iklan banner

✔ Kebergantungan Dalam Ekosistem - Bahan Biologi Dasar

1. Aliran Energi dalam Ekosistem

Makanan merupakan kebutuhan pokok untuk proses kehidupan semua organisme, baik produsen, konsumen, ataupun pengurai. Tumbuhan berfotosintesis menghasilkan kuliner berupa zat gula yang sanggup disimpan oleh tumbuhan dan sanggup dimakan oleh konsumen. Konsumen pemakan tumbuhan dimakan oleh konsumen lainnya sehingga terjadi proses memakan dan dimakan. Energi matahari diserap tumbuhan (produsen) yang lalu dimakan oleh herbivora (konsumen I). Herbivora yang mempunyai energi ini dimakan oleh karnivora (konsumen II), dan karnivora dimakan oleh karnivora lainnya (konsumen III).

Oleh alasannya yakni itu, secara bertahap, energi berpindah dari suatu organisme ke organisme lainnya atau dari produsen ke konsumen I, II, III atau hingga ke konsumen puncak sehingga terbentuklah fatwa energi dalam ekosistem. Peristiwa memakan dan dimakan pada satu urutan di dalam ekosistem itu disebut rantai makanan.


 Makanan merupakan kebutuhan pokok untuk proses kehidupan semua organisme ✔ Kebergantungan dalam Ekosistem - Materi Biologi Dasar

Aliran energi pada tumbuhan dan hewan.

2. Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan

Rantai kuliner merupakan insiden memakan dan dimakan pada satu urutan, ibarat jagung dimakan tikus, tikus dimakan ular, ular dimakan elang, elang dimakan harimau, dan harimau mati diuraikan pengurai.

Pada rantai kuliner di darat, jagung berperan sebagai produsen, tikus sebagai herbivora atau konsumen pertama, ular sebagai karnivora atau konsumen kedua, elang sebagai konsumen ketiga, dan harimau sebagai konsumen keempat. Apabila ular punah populasi tikus meningkat. Karena populasi tikus meningkat maka populasi jagung akan menurun, dan populasi elang berkurang atau punah alasannya yakni tidak ada makanan.

 Makanan merupakan kebutuhan pokok untuk proses kehidupan semua organisme ✔ Kebergantungan dalam Ekosistem - Materi Biologi Dasar

Jaring-jaring makanan.

Dari insiden rantai kuliner itu, suatu organisme memperoleh kuliner hanya dari satu organisme, padahal bergotong-royong sanggup diperoleh dari beberapa organisme. Contohnya, tumbuhan yang dimakan oleh belalang tidak hanya satu jenis. Mungkin saja belalang memakan daun padi, daun pisang, atau tumbuhan lainnya. Katak tidak hanya memakan belalang, mungkin saja sanggup memakan bintik nyamuk, atau serangga lainnya. Ular tidak hanya memakan katak, tetapi juga memakan tikus, ikan, atau binatang lainnya. Elang tidak hanya memakan ular, mungkin memakan ayam dan burung kecil lainnya. Di sini insiden makan dan dimakan itu tidak satu urutan, tetapi beberapa urutan, alasannya yakni yang dimakannya tidak hanya satu. Karena yang dimakannya lebih dari satu maka rantai kuliner pun lebih dari satu dan saling bekerjasama sehingga membentuk jaring-jaring makanan. Jaring-jaring makanan yakni adonan dari beberapa rantai kuliner yang saling bekerjasama dalam satu ekosistem.

3. Piramida Makanan

Dalam setiap ekosistem terjadi kekerabatan saling ketergantungan antarpopulasi, bahkan antara biotik dan abiotik. Hubungan saling ketergantungan dalam proses makan dan dimakan pada rantai kuliner dan jaring-jaring kuliner di dalam kehidupan disebut jaring-jaring kehidupan.

Di dalam jaring-jaring kehidupan, energi yang berasal dari kuliner dipakai untuk bergerak, mengatur suhu tubuh, pertumbuhan, perkembangan, dan aneka macam aktivitas hidup lainnya. Sehingga energi yang pindah dari suatu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya akan berkurang.

Besarnya energi yang diperoleh dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya hanya sekitar 10 % dari yang dimakannya. Contohnya, apabila produsen mempunyai energi 1.000 kalori, maka tiap konsumen akan memperoleh energi:
  1. Konsumen I= 1.000 kalori x 10 % = 100 kalori
  2. Konsumen II = 100 kalori x 10 % = 10 kalori
  3. Konsumen III = 10 kalori x 10 % = 1 kalori
  4. Konsumen IV = 1 kalori x 10 % = 0,1 kalori


Agar rantai kuliner dan jaring-jaring kuliner di dalam jaring- jaring kehidupan sanggup terus berlanjut, maka produsen harus lebih banyak dari pada konsumen I, konsumen I harus lebih banyak dari konsumen II, konsumen II harus lebih banyak dari konsumen III, dan konsumen III harus lebih banyak dari konsumen IV. Keadaan perbandingan jumlah produsen dengan konsumen sanggup digambarkan dengan piramida kuliner di samping.

Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com

0 Response to "✔ Kebergantungan Dalam Ekosistem - Bahan Biologi Dasar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel