✔ Pelestarian Dan Konservasi Makhluk Hidup
Setiap lingkungan mempunyai keanekaragaman hayati yang berbeda. Dengan adanya keanekaragaman hayati, banyak manfaat yang sanggup dipakai untuk kesejahteraan manusia.
1. Pelestarian Makhluk Hidup
Tumbuhan berbiji terbuka pada umumnya sanggup dimanfaatkan untuk materi peralatan kantor atau rumah tangga. Misalnya, kayu pinus sanggup dijadikan materi kayu rumah atau bangunan, perabot rumah tangga ibarat lemari, meja, dan kursi. Getah pinus sanggup dijadikan materi kimia pembuat sabun, cat, dan beberapa jenis obat. Tanaman melinjo sanggup dimanfaatkan untuk materi sayur dan keripik emping yang rasanya gurih.
a) Membudidayakan Tumbuhan dan Hewan Langka
Tumbuhan melalui kemampuan fotosintesis sanggup menghasilkan zat kuliner dan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh binatang dan manusia. Hewan yang memakan zat kuliner dari tumbuhan akan dimakan oleh binatang lainnya. Hewan yang memakan binatang pemakan tumbuhan akan mempunyai energi untuk hidup. Dengan demikian, tumbuhan dan binatang termasuk sumber daya hayati.
Tumbuhan dan binatang pada awalnya hanya dipakai untuk memenuhi kebutuhan insan terhadap makanan. Namun, dalam perkembangan berikutnya, sumber daya yang terkandung pada tumbuhan dan binatang sanggup dimanfaatkan dalam banyak sekali bidang. Tumbuhan akan menghasilkan dedaunan dan sisa lainnya yang sanggup dimanfaatkan untuk pupuk hijau. Hewan ternak akan menghasilkan pupuk kompos. Perpaduan pupuk hijau dan pupuk kompos sanggup dimanfaatkan untuk mengembalikan kesuburan tanah sehingga daya dukung tanah untuk keperluan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Selain itu, tumbuhan dan binatang sanggup dijadikan sumber untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, olahraga, dan rekreasi.

Sumber daya alam dari laut, sanggup dimanfaatkan untuk kehidupan
Keindahan sumber daya tumbuhan dan binatang yang sudah tertata rapi dan seimbang secara alami, kini tidak lagi seimbang lantaran adanya beberapa faktor yang memengaruhi, di antaranya:
- tumbuhan dan binatang tidak sanggup menyesuaikan diri lagi lantaran adanya perubahan dan perusakan alam, baik secara alami ataupun oleh tangan jahil manusia,
- tumbuhan dan binatang sulit mendapat makanan,
- tingkat reproduksi rendah, dan
- tindakan insan yang berlebihan memanfaatkan tumbuhan dan hewan.
Keadaan tumbuhan yang kini sulit ditemukan lantaran jumlahnya sedikit disebut tumbuhan langka. Pada umumnya, kelangkaan tumbuhan dan binatang disebabkan oleh tangan insan yang tidak bertanggung jawab, ibarat penebangan hutan secara besar-besaran untuk mengambil kayunya, kemudian dijualbelikan dengan harga tinggi. Misalnya, pohon Cendana di Nusa Tenggara, kini sudah termasuk tumbuhan langka lantaran tumbuhan itu sudah hampir punah. Untuk menjaga keberadaan tumbuhan Indonesia, melalui Keputusan Presiden No.4 Tahun 1993 telah menetapkan Anggrek Bulan, Melati, dan Raflesia Arnoldi sebagai bunga nasional.
Terjadinya kelangkaan binatang disebabkan oleh adanya perburuan bebas tanpa batas. Hewan-hewan yang mempunyai nilai jual tinggi diburu secara besar-besaran sehingga binatang tersebut menjadi langka. Misalnya komodo, ikan paus biru, ikan solera merah, elang jawa, cendrawasih, maleo, warak bercula satu, dan sebagainya. Untuk menjaga kelestarian binatang langka, pemerintah Indonesia pada tahun 1995 menetapkan komodo (Varanus komodoensis), ikan solera merah, dan elang jawa sebagai binatang nasional.
Ada beberapa nilai yang terkandung dari pembudidayaan tumbuhan dan binatang langka yang ada di alam, di antaranya sebagai berikut :
- Nilai ilmiah, yaitu tumbuhan dan binatang yang terdapat di alam sanggup dijadikan objek dan subjek penelitian ilmiah ibarat rekayasa genetika dan ilmu pengetahuan.
- Nilai ekonomi, alam yang dihuni oleh tumbuhan dan binatang merupakan materi baku industri. Industri minuman contohnya teh, dan kopi. Industri kosmetik contohnya cendana, dan bengkuang. Rempah-rempah contohnya cengkih, pala, dan lada.
- Nilai mental dan spiritual, dengan alam yang indah semakin menambah keimanan dan ketakwaan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Nilai budaya dan pujian berbangsa, Indonesia kaya akan banyak sekali jenis tumbuhan dan binatang sehingga mengundang orang abnormal untuk menikmati keindahannya yang khas.
- Nilai keindahan dan keseimbangan, dengan adanya tumbuhan dan hewan, alam tampak indah dan seimbang.
b) Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Apakah kau pernah mengamati keadaan sawah di tanah miring atau pegunungan? Bertahun-tahun yang lalu, para petani di gunung- gunung memakai sengkedan atau terasering di lereng gunung untuk menanam padi atau palawija. Mereka mempelajari bahwa lahan yang memakai sistem sengkedan sanggup mencegah pengikisan tanah dan sanggup menahan air yang diharapkan untuk menanam padi dan palawija. Ilmu dan teknologi yang dipakai oleh para petani merupakan salah satu cara konservasi.
Saat ini, penggunaan sumber daya hayati yang terus menerus bahkan cenderung mengalami kenaikan disebabkan oleh:
- pertambahan penduduk yang cepat, dan
- perkembangan peradaban insan yang didukung oleh kemajuan sains dan teknologi.
Dengan demikian, diharapkan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya hayati yang ada biar sanggup lestari dan berkelanjutan.
2. Konservasi
Konservasi keanekaragaman hayati ialah upaya pengelolaan sumber daya hayati untuk menjamin kelangsungan hidup insan di masa kini dan masa mendatang. Konservasi mencakup tiga hal, yaitu:
- Perlindungan, berarti melindungi proses ekologis dan sistem penyangga kehidupan.
- Pelestarian, berarti melestarikan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati.
- Pemanfaatan, berarti memanfaatkan secara bijaksana sumber daya alam dan lingkungannya.
Tempat konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia yang telah diresmikan pemerintah, contohnya berupa cagar alam, suaka margasatwa, hutan lindung, taman laut, taman hutan raya, dan kebun raya.
a) Taman Nasional
Taman nasional mempunyai fungsi sebagai proteksi terhadap sistem penyangga kehidupan dan proteksi terhadap binatang dan tumbuhan serta pelestarian sumber daya alam. Selain itu juga, taman nasional penting untuk ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya, dan rekreasi. Contoh: Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh, Taman Nasional Komodo di pulau Komodo, dan Taman Nasional Kepulauan Seribu.
b) Cagar Alam
Cagar alam ialah daerah proteksi alam yang mempunyai ciri khas, yaitu tumbuhan dan binatang yang perkembangannya diserahkan pada alam. Contoh: Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu, Cagar Alam Kawah Ijen di Jawa Timur, dan Cagar Alam Gunung Krakatau di Lampung.
c) Taman Laut
Taman maritim ialah wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan alam yang diperuntukkan guna melindungi keanekaragaman hayati di lautan. Contoh: Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara.
d) Kebun Raya
Kebun Raya ialah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat yang berasal dari banyak sekali daerah untuk tujuan konservasi, ilmu pengetahuan, dan rekreasi. Contoh: Kebun Raya Bogor.
Adapun cara atau upaya yang sanggup untuk melindungi sumber keanekaragaman hayati ialah sebagai berikut :
a) Membuat Undang-undang wacana lingkungan hidup
Dasar aturan pelaksanaan aturan lingkungan di Indonesia ialah UU No. 23 tahun 1997 wacana pengelolaan Lingkungan Hidup.
b) Perlindungan terhadap pencemaran (polusi)
Setiap perencanaan dan acara yang sanggup mengakibatkan pengaruh terhadap lingkungan hidup, wajib mempunyai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) sehingga sanggup diketahui secara akurat pengaruh dari suatu perjuangan atau kegiatan, baik kasatmata maupun negatif serta langkah apa yang sanggup ditempuh untuk menanggulanginya.
d) Kalpataru
Kalpataru merupakan sumbangan penghargaan terhadap perintis lingkungan hidup, penyelamat lingkungan hidup, dan pengabdi lingkungan hidup.
Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com
0 Response to "✔ Pelestarian Dan Konservasi Makhluk Hidup"
Posting Komentar