Blog Mulai Ditinggalkan, Saatnya Berguru Mendapatkan Perubahan Zaman
Tidak ada yang bisa membendung suatu perubahan yang terjadi, pilihannya hanya ada 2 saja, yaitu mengalah atau mengikuti perubahan tersebut. Jika menentukan untuk menyerah, maka sama saja kita jadi pihak yang kalah dan hanya bisa meratapi apa yang terjadi. Namun kalau menentukan opsi kedua untuk mengikuti perubahan, maka dibutuhkan niat dan perjuangan yang besar untuk bergerak, berguru dan bersabar dengan situasi yang berbeda (jauh).
Saya mulai rajin menulis semenjak tahun 2013 silam, mulai dari status gaje di media sosial, kemudian mulai menciptakan blog untuk menaruh goresan pena saya, berguru menulis di forum, mulai fokus meng-uang-kan goresan pena melalui kegiatan menulis artikel dan lain sebagainya.
Pada awalnya aku hanya merasa bahagia dikala bisa menulis, membagikan isu dalam bentuk tulisan, apalagi kalau banyak yang baca dan menyukai goresan pena saya, tentu saja itu yaitu nilai tambah dari hobi yang aku tekuni selama ini.
Saya cukup bahagia dikala menemukan sebuah blog yang menunjukkan isu mendalam dari aneka macam pengalaman mereka. Mulai dari petualangan hidup, pengalaman mencari uang, pengalaman cinta dan lain sebagainya yang menciptakan imajinasi aku semakin berkembang untuk bisa menciptakan goresan pena yang menarik.
Mungkin kalau ditotalkan semua, penghasilan aku dari goresan pena yang berhasil aku buat sudah mencapai puluhan juta. Saya hanya bisa bersyukur, dengan kemampuan menulis yang terbatas dan ilham yang alakadarnya ternyata bisa jadi sumber rejeki untuk saya, just Alhamdulillah.
Tentang blog, aku bantu-membantu rajin banget membangun blog, bahkan ada banyak blog yang telah aku buat dan isi dengan konten. Namun aku kurang begitu memahami belakang layar dibalik ramainya sebuah blog, dimana ada banyak faktor, tidak melulu ihwal isi di dalam kontennya tapi ada pula ilmu ihwal SEO, penerapan template yang bagus, dan lain sebagainya yang menciptakan sebuah blog bisa ramai dikunjungi oleh banyak orang.
Akhirnya blog yang aku impikan dengan ratusan ribu bahkan jutaan pengunjung belum kesampaian hingga sekarang, tapi Alhamdulillah aku sudah mendapat pengalaman yang begitu berharga dalam menulis di sebuah blog.
Ini tahun 2019 dan berdasarkan aku pribadi, menjadi seorang blogger masih cukup menggiurkan tapi ada tapinya juga. Zaman terus berubah, pengguna internet semakin dimanjakan dengan isu dan mereka tidak mau repot-repot mencari sesuatu dengan mencarinya di mesin pencari, memilah-milah goresan pena yang cocok kemudian meninggalkannya begitu saja.
Saat ini sudah banyak media sosial, ada platform video ibarat youtube, aplikasi smartphone semakin banyak dan aneka macam kemajuan jaman yang menciptakan orang semakin malas untuk membuka mesin pencari, mencari konten, membacanya dan sesudah mendapat isu itu mereka hanya akan segera meninggalkannya begitu saja.
Konsepnya hampir sama ibarat para pedagang yang enggan untuk mengikuti perubahan zaman dimana bisnis online sudah semakin menjamur, mereka yang tetap bertahan dengan sistem bisnis eksklusif yang sudah mulai lama akan segera mencicipi dagangannya sepi dan kalah saing dengan para pebisnis online yang lebih menguasai isu serta menunjukkan aneka macam hal yang menciptakan para pembeli merasa nyaman untuk menunjukkan uang mereka.
Atau mungkin para kang ojek yang menentukan untuk demo dan menahan para ojek online yang lewat di pangkalan mereka, mau hingga kapan mereka bertahan dengan prinsip lamanya? Padahal sistem ojek online sudah semakin maju dan berkembang dengan banyaknya pelanggan setia mereka. Mau hingga kapan?
Blog juga ibarat itu, dengan banyaknya penyedia isu lain yang lebih ramai dan memanjakan tentunya menciptakan orang semakin malas untuk membuka blog. Buat apa capek-capek membaca isu yang panjang lebar kalau ada penyedia konten di youtube yang memanjakan kita hanya dengan mendengarkannya saja? Bukankah begitu?!
Saya masih percaya banyak isu manis dan penting yang hanya ada di blog dan tidak disediakan di daerah lain, tapi perlu dipahami pula bahwa kita sebagai penulis bukan hanya mementingkan diri sendiri dan sebagian pembaca yang oke dengan kita, tapi kita menyediakan konten untuk semuanya. Makara mau gak mau, kudu mengikuti apa yang ada dan apa yang berubah dengan pengunjung kita yang mulai meninggalkan blog kita.
Sepertinya para blogger atau penulis harusnya mulai berguru untuk menciptakan video atau mungkin aplikasi, yah namanya perjuangan mengikuti perubahan zaman. Siapa tahu rejekinya malah lebih baik dalam konsep yang berbeda. Karena dari pengalamanku, salah satu kenalan yang hanya bisa mendapat puluhan ribu melalui goresan pena dan ratusan ribu melalui video, tapi dengan aplikasi ia malah bisa mendapat puluhan bahkan ratusan juta setiap bulannya. Bukan tak mungkin mereka yang hanya mendapat sedikit melalui goresan pena dan aplikasi juga bisa mendapat banyak dari video, alasannya kita tidak tahu mana yang cocok bagi kita.
Beberapa temanku yang dulunya jadi penulis di blog kini sudah beralih profesi, di forum-forum blogger juga sudah tak seramai dulu dan bukan tak mungkin lama-kelamaan orang yang memegang smartphone bahkan tak pernah membuka mesin pencarinya kalau ingin mencari informasi. Apalagi kalau diperhatikan, raja mesin pencari Google juga tampaknya mulai beralih untuk fokus dengan hal lain selain mesin pencarinya.
Mari bertahan, mari berguru untuk mengikuti perubahan zaman!
Sumber http://wirausahakan.blogspot.com
0 Response to "Blog Mulai Ditinggalkan, Saatnya Berguru Mendapatkan Perubahan Zaman"
Posting Komentar