iklan banner

✔ Klarifikasi Mengenai Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku)

Tumbuhan paku tersebar di seluruh penggalan dunia, kecuali tempat bersalju awet dan tempat kering (gurun). Total spesies yang diketahui hampir 10.000 (diperkirakan 3000 di antaranya tumbuh di Indonesia), sebagian besar tumbuh di tempat tropika lembap yang lembab. Tumbuhan ini cenderung tidak tahan dengan kondisi air yang terbatas. Merupakan kelompok flora yang berklorofil, hidup sebagai saprofit dan ada yang epifit. Tumbuhan paku menyukai tempat yang lembab (higrofit) yakni dari tempat pantai sampai sekitar kawah.

1. Morfologi

Tumbuhan paku merupakan flora berkormus dan berpembuluh yang paling sederhana. Tubuhnya sanggup dibedakan dengan terperinci antara akar, batang dan daun. Terdapat lapisan pelindung sel (jaket steril) di sekeliling organ reproduksi, sistem transpor internal, hidup di tempat yang lembap. Akar serabut berupa rizoma, ujung akar dilindungi kaliptra. Sel-sel akar membentuk epidermis, korteks, dan silinder sentra (terdapat xilem dan fleom).

 kecuali tempat bersalju awet dan tempat kering  ✔ Penjelasan mengenai DIVISI PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku)
Bagian – penggalan flora paku

Ciri – ciri khusus flora paku antara lain :
a) Akar, berupa :
  • Rhizoid : pada generasi gametofit
  • Akar serabut : pada generasi sporofit
  • Struktur anatomi akar : (a)Pada penggalan ujung dilindungi oleh kaliptra , (b)Di belakang kaliptra terdapat titik tumbuh akar berbentuk bidang empat yang aktivitasnya keluar membentuk kaliptra sedangkan ke dalam membentuk sel – sel akar , (c)Pada silender sentra terdapat fasisi (berkas pembuluh angkut) bertipe konsentris (xilem dikelilingi floem).

2) Batang, berupa :
  • Prothalium pada generasi gametofit
  • Batang sejati pada generasi sporofit
  • Struktur anatomi batang : (a)Epidermis : mempunyai jaringan penguat yang terdiri dari atas sel-sel sklerenkim , (b)Korteks : banyak mengandung lubang (ruang antar sel) , (c)Silender sentra : terdiri dari xilem dan floem yang membentuk berkas pengangkut bertipe konsentris.


3) Daun
Berdasarkan ukurannya, dibedakan menjadi dua yakni :
  1. daun mikrofil : ukuran kecil, hanya setebal selapis sel dan berbentuk rambut
  2. daun makrofil : ukuran besar dan tipis, sudah mempunyai penggalan – penggalan daun menyerupai tulang daun, tangkai daun, mesofil dan epidermis

Berdasarkan fungsinya, dibedakan menjadi dua yakni :
  1. daun tropofil : untuk fotosintesis
  2. daun sporofil : penghasil spora

Spora berkumpul di sporangium. Sporangium sanggup terdapat pada strobilus, sorus, atau sinagium. sporangium sederetan Setiap dikelilingi sel oleh yang membentuk bangunan menyerupai cincin yang disebut annulus yang berfungsi sebagai mengatur pengeluaran spora.

 kecuali tempat bersalju awet dan tempat kering  ✔ Penjelasan mengenai DIVISI PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku)
Susunan Sporangium

Spora berkumpul dalam tubuh yang disebut sorus. Sorus yang masih muda dilindungi oleh selaput sel yang disebut indisium. Generasi sporofit lebih secara umum dikuasai dan hidup bebas, sedangkan generasi gametofit tereduksi. Generasi sporofit ini lebih dikenal dengan flora paku.

Berdasarkan spora yang dihasilkan, ada tiga jenis flora paku, yakni :
  1. Paku Homospor/Isospor : menghasilkan satu jenis spora saja dan mempunyai ukuran yang sama besar. Contoh : paku kawat atau ground pine Lycopodium clavatum. Spora dari paku ini dikenal sebagai 'lycopodium powder' yang sanggup meledak di udara apabila terkumpul dalam jumlah cukup banyak.
  2. Paku Heterospor : menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan makrospora (betina). Contoh: paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea crenata).
  3. Paku Peralihan : menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi sebagian jantan dan sebagian betina (jenisnya berbeda = heterospora). Contoh : paku ekor kuda (Equisetum debile).

2. Reproduksi

Reproduksi flora paku secara vegetatif dengan rhizoma dan membentuk spora, secara generatif dengan pembentukan gamet. Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) yakni pergiliran keturunan antara generasi sporofit (penghasil spora) dengan generasi gametofit (penghasil gamet). Proses metagenesis flora paku sbb :
a) Generasi Sporofit
  1. Spora dihasilkan oleh kotak spora yang disebut sporangium
  2. Sporangium berkumpul dalam satu tubuh yang disebut dengan sorus yang terdapat dalam daun sporofil
  3. Spora keluar dari sporangium dan jika jatuh ditempat yang cocok akan terjadi pembuahan dan terbentuk zigot
  4. Zigot akan tumbuh bermetamorfosis sporofit dan berkembang sporofit pandai balig cukup akal

b) Generasi Gametofit
  1. Pada generasi gametofit, protalium membentuk anteridium sebagai alat kelamin jantan dan menghasilkan spermatozoa sedangkan arkhegonium sebagai alat kelamin betina yang menghasilkan ovum
  2. Hasil peleburan antara sperma dan ovum menghasilkan zigot yang lalu tumbuh menjadi flora paku gres yang mempunyai akar, batang dan daun.

3. Siklus hidup spora pterydophyta

a). Skema metagenesis paku homospor/isospor
 kecuali tempat bersalju awet dan tempat kering  ✔ Penjelasan mengenai DIVISI PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku)

b). Skema metagenesis paku heterosfor
 kecuali tempat bersalju awet dan tempat kering  ✔ Penjelasan mengenai DIVISI PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku)



c). Skema metagenesis flora paku peralihan
 kecuali tempat bersalju awet dan tempat kering  ✔ Penjelasan mengenai DIVISI PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku)

4. Klasifikasi

Kelas : Psilophtinae (paku purba)
Ordo : Psilotales (paku telanjang)
Famili : Psilotaceae, Rhyniaceae, Asteroxylaceae, Pseudosporochnaceae
Spesies : Psilotum nudum, Rhynia major, Taeniocrada deeheniana, Asteroxylon mackei, Pseudosporochnus krejcii

Kelas : Lycopodiinae (paku kawat/paku rambat)
Ordo : Lycopodiales, Selaginellales (paku rane, paku lumut), Lepidodendrales, Isoetales
Famili : Lycopodineae, Salginellaceae, Lepidodendraceae, Isoetaceae
Spesies : Lycopodium cernuum, L. Clavatum, Salaginella caudata, S. plana, S. wildenowii, Lepidocarpon lomaxi, L. wesfalium, Isoetes lacustris, I. duvieri, I. echinasporum


Kelas : Filicinae (tumbuhan pakis), Eusporongiatae (paku tanah)
Ordo : Ophioglossales, Marattiales
Famili : Ophioglossaceae, Marattia ceae
Genus : Ophioglossum, Botrichium, Helminthostachys, Christensenia, Angiopteris, Marattia
Spesies : O. Vulgatum, Botrichium lunaria, H. Zeylanica, C. Aesculifolia, A. Avecta, M. Fraxinea

5. Manfaat /peran flora paku

Sebagai tumbuhan hiasan :
  1. Platycerium nidus (paku tanduk rusa)
  2. Asplenium nidus (paku sarang burung)
  3. Adiantum cuneatum (suplir)
  4. Selaginella wildenowii (paku rane)

Sebagai materi penghasil obat-obatan :
  1. Asipidium filix-mas
  2. Lycopodium clavatum

Sebagai sayuran :
  1. Marsilea crenata (semanggi)
  2. Salvinia natans (paku sampan = kiambang)

Sebagai pupuk hijau : Azolla pinnata bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangang biru)


Sebagai pelindugan tumbuhan di persemaian : Gleichenia linearis

Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com

0 Response to "✔ Klarifikasi Mengenai Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel