✔ Pengertian Metamorfosis Dan Metagenesis
Pengertian Metamorfosis dan Metagenesis - Pada beberapa jenis hewan, dalam pertumbuhan dan perkembanganya mengalami proses metamorfosis. Metamorfosis yaitu peristiwa perubahan bentuk badan secara sedikit demi sedikit yang dimulai dari larva hingga dewasa. Metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi.
Serangga yang gres menetas berwujud larva. Beberapa jenis serangga mirip kupu-kupu dan capung, bentuk larva jauh berbeda dengan bentuk dewasa. Larva kupu-kupu yang disebut ulat mempunyai verbal tipe pengunyah, sedangkan kupu-kupu mempunyai verbal tipe penghisap. Larva capung hidup di air, sedangkan capung sampaumur hidup di darat dan sanggup terbang. Namun demikian beberapa jenis serangga mempunyai bentuk yang hampir sama dikala gres menetas dengan dikala dewasa. Contohnya yaitu belalang, kecoa, dan jangkrik.
Berdasarkan prosesnya, metamorfosis serangga sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis tepat dan metamorfosis tidak sempurna.
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis tepat ditandai dengan adanya fase yang disebut pupa atau kepompong. Bentuk larva dengan serangga sampaumur jauh berbeda. Tahapan dalam metamorfosis tepat yaitu sebagai berikut.
Struktur metamorfosis kupu-kupu.
Telur menetas menjadi larva. Larva tidak mempunyai sayap dan gejala sayap juga belum ada. Ketika berupa larva, serangga sangat aktif makan. Larva kemudian mengalami perubahan bentuk menjadi kepompong. Larva ada yang pribadi menciptakan pupa, tetapi ada juga yang lebih dulu menciptakan pelindung dari daun yang dilipat, tanah atau pasir yang halus, sayatan kayu yang halus, dan materi lainnya.
Tempat pertolongan di sekeliling pupa disebut kepompong atau kokon. Pada tahap pupa, serangga tidak aktif makan, walaupun proses metabolisme tetap berlangsung. Setelah melewati tahap pupa, serangga akan menjadi sampaumur (imago).
b. Metamorfosis Tidak Sempurna
Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang gres menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga sampaumur (imago). Perbedaan yang mencolok yaitu nimfa tidak mempunyai sayap. Sayap akan tumbuh secara sedikit demi sedikit sehingga ibarat bentuk dewasa. Secara umum nimfa dan serangga sampaumur mempunyai sifat yang sama. Contohnya pada jangkrik dan belalang. Urutan daur hidup serangga yang mengalami metamorfosis tidak tepat yaitu sebagai berikut :
Telur → nimfa → sampaumur (imago)
Metamorfosis tidak tepat pada belalang.
Metamorfosis pada serangga dapat dibedakan menjadi tiga gologngan yaitu:
a. Ametabola
Ametabola yaitu golongan serangga yang tidak mengalami metamorfosis, contohnya kutu buku. Setelah telur menetas, serangga menjadi binatang kecil kemudian bermetamorfosis sampaumur yang tidak mengalami perubahan bentuk hanya terjadi perubahan ukuran.
b. Hemimetabola
Hemimetabola yaitu kelompok serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, contohnya belalang, laron, dan capung. Serangga ini hanya mengalami tiga tahap perkembangan yaitu telur, larva (nimpa), dan imago, jadi tidak melalui pupa (kepompong).
c. Holometabola
Holometabola yaitu kelompok serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, contohnya kupu-kupu, lalat, dan nyamuk. Serangga ini mengalami empat tahap perkembangan yaitu telur, larva, pupa (kepompong), dan imago.
Selain pada serangga binatang bertulang belakang ada yang mengalami metamorfosis contohnya katak. Katak mengalami metamorfosis dalam siklus hidupnya. Perhatikan Gambar berikut!
Struktur metamorfosis katak
Telur-telur yang berada di dalam air dan terbungkus oleh cairan lendir, bermetamorfosis larva. Larva katak mempunyai suatu alat isap untuk melekat pada rumput air, insang luar, dan suatu gigi parut untuk memarut lapisan bawah daun rumput air. Insang luar kemudian berangsur-angsur hilang kemudian muncul insang dalam. Akhirnya, kaki depannya pun tumbuh sedangkan ekornya secara berangsur-angsur menyusut dan menghilang, terbentuklah katak dewasa. Katak sampaumur sudah tidak berekor lagi dan makannya juga mengalami perubahan.
Katak sampaumur merupakan pemangsa (pemakan hewani), juga alat pernapasannya berubah dari insang menjadi paru-paru.
2. Metagenesis
Metagenesis adalah pergantian keturunan, yang biasanya terjadi pada tumbuhan yang berspora, di mana generasi yang berreproduksi secara secual diganti dengan generasi yang berreproduksi secara aseuksual. Tumbuhan yang mengalami metagenesis yang sanggup diamati dengan terang ialah pada tumbuhan lumut dan paku. Lumut dan paku sama-sama mempunyai generasi secual yang disebut generasi gametofit dan generasi asecual yang disebut generasi sporofit pada tumbuhan lumut.
Lumut yang kita lihat sehari-hari merupakan generasi secual (generatif) yang disebut gametofir, sedang generasi sporofitnya kecil, yang masih menumpang pada generasi gametofitnya. Sebaliknya tumbuhan paku, yang sering kita lihat yaitu generasi sporofitnya, sedang generasi gametofitnya yaitu protalium yang kecil. Pergiliran keturunan pada tumbuhan paku sanggup dibentuk sketsa mirip berikut ini.
Skema Metagenesis Tumbuhan Paku.
Semua makhluk hidup mempunyai ciri-ciri tumbuh dan berkembang. Tumbuh ialah bertambahnya ukuran tubuhnya, baik panjang/tinggi maupun beratnya. Makhluk hidup yang mengalami pertumbuhan ukuran tubuhnya tidak sanggup kembali ke ukuran semula. Jadi, pertumbuhan bersifat irreversible. Perkembangan makhluk hidup merupakan proses menuju kedewasaan atau kematangan seluruh organ tubuh.
Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com
0 Response to "✔ Pengertian Metamorfosis Dan Metagenesis"
Posting Komentar