iklan banner

✔ Hama Dan Penyakit Pada Tumbuhan

Berbagai sistem pada tumbuhan sanggup mengalami gangguan atau kelainan. Gangguan ini sanggup disebabkan lantaran kelainan genetis, kondisi lingkungan yang tidak sesuai, atau lantaran serangan hama dan penyakit. Gangguan hama dan penyakit dalam skala besar pada tumbuhan budidaya sanggup mengganggu persediaan materi pangan bagi manusia.

1. Hama Tanaman

Hama adalah semua hewan yang mengganggu dan merugikan tumbuhan yang dibudidayakan manusia. Hewan yang termasuk hama dikelompokkan ke dalam beberapa golongan, yaitu sebagai berikut.
  1. Mamalia, contohnya musang, tupai, tikus, dan babi hutan.
  2. Aves, contohnya burung dan ayam.
  3. Serangga, contohnya belalang, wereng, dan kumbang.
  4. Molusca, contohnya siput dan bekicot.

Beberapa teladan hama yang sering kau jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut.
  1. Belalang setan (Aularches miliaris), mengakibatkan kerusakan terhadap tumbuhan besar, contohnya aneka macam jenis pisang, kelapa, pinang, dan jeruk.
  2. Lalat buncis (Agromyza phaseoli), mengakibatkan kerusakan pada belahan batang, daun, dan buah tumbuhan buncis. Lalat ini biasanya menciptakan saluran-saluran di daun, batang, dan tangkai daun. Dengan adanya terusan ini tumbuhan menjadi layu. Tanaman yang masih muda sanggup mati, sedangkan tumbuhan yang telah bau tanah akan terhambat pertumbuhannya.
  3. Tungau bercak dua (Tetranichus urticae), memakan hampir semua jenis tumbuhan budidaya menyerupai buncis, kacang tanah, mentimun, semangka, apel, jeruk, dan jagung. Tanaman yang diserang oleh tungau daunnya akan menjadi bercak-bercak dan berwarna kekuningan.
  4. Hama penggerek umbi kentang. Hama pada umbi kentang ini yaitu ulat berwarna kelabu Phthorimaea aperculella dengan panjang badan 1 cm, yang akan tumbuh menjadi ngengat berwarna kelabu.
  5. Hama pemakan daun kubis. Hama yang menyerang daun kubis yaitu ulat berwarna hijau muda, berbulu hitam, kepala kekuningan dengan bercak-bercak gelap, dan ukuran tubuhnya sekitar 9 mm.
  6. Hama pada bawang putih, berupa ulat berwarna hijau atau cokelat bau tanah dengan garis kekuningan, tubuhnya berukuran 25 mm. Bawang putih yang terkena hama daunnya berlubang dan ada bekas gigitan berwarna putih atau daun menjadi berselaput tipis dan layu.
  7. Hama penggerek buah mangga, berupa ulat dengan warna badan berselang-selang merah dan putih dan ulat cokelat kehitaman. Buah mangga yang terjangkit hama menjadi berlubang-lubang dan di sekitarnya terdapat kotoran yang meleleh dari dalam. Lubang ini sanggup menembus hingga ke biji. Jika buah dibelah, maka belahan dalamnya sudah rusak dan busuk.
  8. Hama tikus, sering menyerang tumbuhan padi dan palawija.
  9. Belalang, juga sering menyerang tumbuhan padi.
  10. Burung pipit, dalam jumlah yang besar sanggup menyerang tumbuhan padi dengan memakan biji padi yang menjadikan kerugian yang tidak sedikit.
  11. Hama wereng, selain sebagai hama tumbuhan padi, wereng juga menjadi vektor penyebar virus penyebab penyakit tungro.
  12. Babi hutan, menyerang tumbuhan budidaya terutama umbi- umbian.
  13. Kera, menyerang tumbuhan budidaya buah-buahan dan sayuran.

Untuk menanggulangi serangan hama, sanggup dilakukan dengan menawarkan pestisida. Terdapat beberapa jenis pestisida buatan, contohnya insektisida (untuk menanggulangi serangan serangga), molisida (menanggulangi serangan Mollusca), dan rodentisida (untuk menanggulangi serangan rodensia/binatang pengerat). Namun demikian penggunaan pestisida buatan berdampak jelek terhadap lingkungan, sehingga kini banyak dikembangkan biopestisida. Contoh biopestisida untuk memberantas serangga dengan memanfaatkan ekstrak daun mimba dan daun paitan.

Selain cara di atas, untuk menanggulangi hama sanggup dilakukan dengan memanfaatkan musuh alaminya, contohnya tikus ditanggulangi dengan burung hantu. Teknik lain yang dipakai untuk mencegah perkembangan serangga yaitu dengan teknik jantan mandul. Caranya dengan dibiakkan serangga jantan mandul, kemudian dilepaskan pada demam isu kawin. Serangga betina yang kawin dengan jantan mandul tidak akan menghasilkan telur fertil dan keturunan, sehingga populasi hama akan menurun.

2. Penyakit pada Tanaman

Tanaman dikatakan sakit apabila ada perubahan atau gangguan pada organ-organ tanaman. Tanaman yang sakit mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangannya tidak normal. Penyakit tumbuhan disebabkan oleh mikroorganisme contohnya jamur, virus, dan bakteri. Selain itu penyakit tumbuhan sanggup disebabkan lantaran kekurangan salah satu atau beberapa jenis unsur hara.

Tanda-tanda tumbuhan yang terkena penyakit yaitu sebagai berikut.
  1. Layu, tumbuhan yang layu lantaran sakit berbeda dengan yang kekurangan air. Kamu sanggup mengujinya dengan menyiram tumbuhan dengan air. Jika tumbuhan tetap layu sesudah disiram air, kemungkinan ada belahan akar dan jaringan dalam batang yang rusak oleh basil atau virus.
  2. Rontok, kalau kerontokan terjadi pada daun, ranting, buah, dan bunga secara bersamaan sanggup dipastikan bahwa tumbuhan tersebut menderita sakit. Penyebabnya sanggup lantaran parasit, nonparasit, atau serangan hama.
  3. Perubahan warna, contohnya daun menjadi berwarna kuning, redup, atau hijau pucat dalam jumlah banyak mengindikasikan bahwa tumbuhan itu sakit. Tetapi perubahan warna pada daun juga sanggup disebabkan oleh rusaknya klorofil atau lantaran kekurangan cahaya matahari.
  4. Daun berlubang, biasanya diawali oleh bercak berbentuk lingkaran, kemudian kering dan terbentuk lubang.
  5. Kerdil, terjadi pada daun, buah, atau belahan lainnya.
  6. Daun mengeriting
  7. Busuk pada batang, daun, atau buah
  8. Semai roboh

Beberapa teladan penyakit yang menyerang tumbuhan yaitu sebagai berikut.
  1. Penyakit layu cabai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Cabai yang terkena penyakit ini memiliki ciri-ciri daun muda layu diikuti dengan menguningnya daun-daun tua.
  2. Penyakit hawar daun kentang. Disebabkan oleh jamur, gejalanya pada tepi-tepi daun ditemukan bercak-bercak terutama pada suhu rendah, kelembapan tinggi, dan curah hujan tinggi.
  3. Penyakit bau daun bawang merah. Disebabkan oleh jamur, gejalanya di akrab ujung daun timbul bercak hijau pucat, di permukaan daun berkembang jamur berwarna putih ungu, daun menguning, layu, dan mengering. Daun yang telah mati akan berwarna putih dan banyak terdapat jamur hitam.
  4. Penyakit tungro pada tumbuhan padi. Penyakit ini mengakibatkan padi tumbuh kerdil dan tidak normal. Disebabkan oleh virus tungro dengan perantaraan wereng.
  5. Penyakit mosaik, banyak menyerang tumbuhan tembakau yang disebabkan oleh virus TMV (Tobacco Mosaic Virus).


Tanaman yang terkena penyakit lantaran kekurangan unsur hara sanggup dicegah dan ditanggulangi dengan melaksanakan pemupukan yang tepat. Sedangkan penyakit lantaran mikroorganisme sanggup ditanggulangi dengan menawarkan pesitisida, contohnya bakterisida (memberantas basil parasit) dan fungisida (memberantas jamur parasit). Selain pestisida buatan, kini telah banyak dibentuk pestisida alami yang lebih kondusif terhadap lingkungan. Contohnya jamur sanggup diberantas dengan bubur bordeaux yaitu adonan yang mengandung kalsium karbonat dan senyawa tembaga.

Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com

0 Response to "✔ Hama Dan Penyakit Pada Tumbuhan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel