✔ Sistem Pernapasan Pada Manusia
Kamu tentu telah mengetahui bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Tahukah kau apakah fungsi bernapas? Fungsi bernapas adalah memasukkan oksigen dari udara yang akan dipakai untuk mengoksidasi kuliner serta mengeluarkan sisa hasil oksidasi, yaitu karbon dioksida. Proses bernapas disebut juga proses respirasi. Proses bernapas akan berlangsung kalau ditunjang oleh alat- alat pernapasan. Untuk itu, kali ini akan dibahas mengenai pernapasan, organ-organ pernapasan, serta beberapa gangguan yang berafiliasi dengan sistem pernapasan.
A. Organ-Organ Pernapasan
Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia. Pada proses ini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara badan dan lingkungan. Sebelum membahas sistem pernapasan lebih jauh, akan dijelaskan dahulu beberapa organ yang berperan dalam sistem pernapasan.
Kamu tentunya telah mengetahui organ apa saja yang berperan dalam proses pernapasan. Bisakah kau menyebutkannya secara berurutan mulai dari serpihan paling luar? Agar kau lebih paham, pelajarilah uraian berikut.
1. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang letaknya paling luar. Manusia menghirup udara melalui hidung. Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk dari bubuk atau benda lainnya. Di dalam rongga hidung terjadi adaptasi suhu dan kelembapan udara sehingga udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap.

Struktur hidung yang merupakan salah satu organ pernapasan.
Udara bebas tidak hanya mengandung oksigen saja, namun juga gas-gas yang lain. Misalnya, karbon dioksida (CO2), welirang (S), dan nitrogen (N2). Gas-gas tersebut ikut terhirup, namun hanya oksigen saja yang sanggup berikatan dengan darah. Selain sebagai organ pernapasan, hidung juga merupakan indra pembau yang sangat sensitif. Dengan kemampuan tersebut, insan sanggup terhindar dari menghirup gas-gas yang beracun atau berbau busuk yang mungkin mengandung basil dan materi penyakit lainnya. Dari rongga hidung, udara selanjutnya akan mengalir ke tenggorokan.
2. Tenggorokan
Tenggorokan merupakan serpihan dari organ pernapasan. Tenggorokan berupa suatu pipa yang dimulai dari pangkal tengorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), dan cabang batang tenggorokan (bronkus).
a.Pangkal Tenggorokan (Laring)
Setelah melewati hidung, udara masuk menuju pangkal tenggorokan (laring) melalui faring. Faring terletak di hulu tenggorokan dan merupakan persimpangan antara rongga lisan ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan. Setelah melalui laring, udara selanjutnya menuju ke batang tenggorokan (trakea).
Pada batang tenggorokan ini terdapat suatu katup epiglotis. Katup ini bekerja dengan cara membuka kalau bernapas atau berbicara dan menutup pada dikala menelan makanan. Adanya katup tersebut, udara akan masuk ke paru-paru dan kuliner akan menuju lambung. Kita jangan makan sambil berbicara, hal tersebut sanggup menjadikan kuliner masuk ke paru-paru dan tenggorokan. Oleh karenanya, hindarilah makan sambil berbicara. Pada laring, di bawah epiglotis, terdapat pita suara. Ketika udara melewati pita suara, pita bunyi akan bergetar dan menghasilkan suara. Hal ini terjadi ketika kau berbicara.
b. Batang Tenggorokan (Trakea)
Batang tenggorokan tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan terletak di depan kerongkongan. Batang tenggorokan memanjang dari leher ke rongga dada atas. Di dalam rongga dada, batang tenggorokan ini bercabang dua. Setiap cabangnya masuk menuju paru-paru kanan dan paru- paru kiri.
c. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)
Cabang batang tenggorokan (bronkus) merupakan cabang dari trakea. Bronkus terbagi menjadi dua, yaitu yang menuju paru-paru kanan dan menuju paru-paru kiri. Bronkus bercabang lagi menuju bronkiolus. Masing-masing cabang tersebut berakhir pada gelembung paru-paru atau alveolus. Alveolus merupakan daerah terjadinya difusi oksigen ke dalam darah. Oleh lantaran itu, dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah.
3. Paru-paru
Tahukah kau di mana letak paru-paru? Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Antara rongga dada dan rongga perut terdapat suatu pembatas yang disebut diafragma. Pembatas ini bukan sekedar pembatas, tetapi berperan juga dalam proses pernapasan.
Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan paru- paru kiri. Paru-paru intinya merupakan cabang-cabang suatu jalan masuk yang ujungnya bergelembung. Gelembung- gelembung tersebut disebut alveoli (tunggal: alveolus). Dalam alveoli inilah bekerjsama terjadi pertukaran gas-gas.
Paru-paru kanan terdiri atas tiga belahan sedangkan paru-paru kiri hanya dua belahan. Paru-paru kanan lebih besar dibandingkan yang kiri. Agar lebih jelas, perhatikan olehmu gambar penampang sistem pernapasan insan berikut ini.

Paru-paru merupakan daerah terjadinya pertukaran gas.
Paru-paru kanan terbagi menjadi 3 serpihan dan paru- paru kiri menjadi 2 bagian.
Pertukaran gas terjadi di alveoli.
B. Proses Pernapasan
Bagaimanakah insan bernapas? Cobalah kau tarik napas perlahan-lahan dan rasakan apa yang terjadi. Saat kau bernapas, kau menghirup udara melalui hidung. Udara yang kau hirup mengandung oksigen dan juga gas- gas lain. Dari hidung, udara terus masuk ke tenggorokan, kemudian ke dalam paru-paru. Akhirnya, udara akan mengalir hingga ke alveoli yang merupakan ujung dari saluran.
Oksigen yang terkandung dalam alveolus bertukar dengan karbon dioksida yang terkandung dalam darah yang ada di pembuluh darah alveolus melalui proses difusi. Dalam darah, oksigen diikat oleh hemoglobin. Selanjutnya darah yang telah mengandung oksigen mengalir ke seluruh tubuh. Tahukah kau untuk apa darah mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh? Oksigen diharapkan untuk proses respirasi sel-sel tubuh. Gas karbon dioksida yang dihasilkan selama proses respirasi sel badan akan ditukar dengan oksigen. Selanjutnya, darah mengangkut karbon dioksida untuk dikembalikan ke alveolus paru-paru dan akan dikeluarkan ke udara melalui hidung dikala kau mengeluarkan napas.

Proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida melalui difusi di pembuluh kapiler
Proses pernapasan mencakup dua proses, yaitu menarik napas atau ide serta mengeluarkan napas atau ekspirasi. Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot-otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat dari berkontraksinya kedua jenis otot tersebut yaitu mengembangnya rongga dada sehingga tekanan dalam rongga dada berkurang dan udara masuk.
Saat kau mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot-otot tulang rusuk melemas. Akibatnya, rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru naik sehingga udara keluar. Jadi, hal yang perlu kau ingat, bahwa udara mengalir dari daerah yang bertekanan besar ke daerah yang bertekanan lebih kecil.

Proses pernapasan.
(a) Udara masuk ke paru-paru dan (b) udara keluar dari paru- paru.
1. Jenis Pernapasan
Berdasarkan organ yang terlibat dalam insiden ide dan ekspirasi, orang sering menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut. Sebenarnya pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut.
a. Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi lantaran otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan kesannya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini menciptakan tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada dikala paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paru- paru, kesannya udara masuk. Sebaliknya, dikala otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
b. Pernapasan Perut
Pernapasan ini terjadi lantaran gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru. Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.
2. Kapasitas Paru-paru
Udara yang masuk dan keluar dikala berlangsungnya proses pernapasan biasa dinamakan udara pernapasan atau volume udara tidal. Volume udara tidal orang remaja pada pernapasan biasa kira-kira 500 mL.
Jika kau menarik napas dalam-dalam maka volume udara yang sanggup kita tarik mencapai 1500 mL. Udara ini dinamakan udara komplementer. Jika kau mengembuskan napas sekuat-kuatnya, volume udara yang sanggup diembuskan juga sekitar 1500 mL. Udara ini dinamakan udara suplementer. Meskipun kau telah mengeluarkan napas sekuat- kuatnya, tetapi masih ada sisa udara dalam paru-paru yang volumenya kira-kira 1500 mL. Udara sisa ini dinamakan udara residu. Sekarang, kau sanggup menghitung kapasitas vital paru-paru. Kapasitas vital paru-paru yaitu jumlah dari volume udara tidal, volume udara komplementer, dan volume udara suplementer. Selain itu, kau juga sanggup menghitung kapasitas total paru-paru yang merupakan jumlah dari kapasitas vital paru-paru dan udara residu.
C. Gangguan pada Sistem
Pernapasan Sistem pernapasan insan yang terdiri atas beberapa organ sanggup mengalami gangguan. Gangguan ini biasanya berupa kelainan atau penyakit. Penyakit atau kelainan yang menyerang sistem pernapasan ini sanggup mengakibatkan terganggunya proses pernapasan.
Berikut yaitu beberapa pola gangguan pada sistem pernapasan manusia.
- Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paru-paru mengalami pembengkakan lantaran pembuluh darahnya kemasukan udara.
- Asma, merupakan kelainan penyumbatan jalan masuk pernapasan yang disebabkan oleh alergi, menyerupai debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini sanggup diturunkan. Kelainan ini juga sanggup kambuh kalau suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.
- Kanker paru-paru, penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lama-kelamaan sanggup menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru yaitu kebiasaan merokok. Merokok sanggup memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
- Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, sanggup mengakibatkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut mengakibatkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah.
- Bronkhitis, merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan tanggapan infeksi. Gejalanya yaitu penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas.
- Influenza ( flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan tanda-tanda bersin-bersin, demam, dan pilek.
Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com
0 Response to "✔ Sistem Pernapasan Pada Manusia"
Posting Komentar