iklan banner

✔ Klarifikasi Mengenai Sistem Syaraf Manusia

Sistem Syaraf Manusia - Ketika kau berjalan, bergerak, bekerja ataupun berlari, ada satu pendorongnya yaitu kemauan sadar yang kerjanya dikendalikan oleh sistem syaraf. Kamu sanggup bernafas dengan teratur tanpa disadari. Jantungmu berdenyut tanpa diperintah. Ketika kau makan maka sistem pencernaan akan bekerja tanpa disadari. Sari-sari masakan akan diangkut oleh sistem peredaran darah. Zat sisa metabolisme akan dikeluarkan melalui sistem ekskresi. Zat ampas padatan akan dikeluarkan melalui anus. Bila kepanasan kau berkeringat, jika kedinginan, menggigil. Nah semuanya itu terjadi juga melalui kendali dan koordinasi dari sistem syaraf. Sebab sistem syaraf akan memperlihatkan sinyal-sinyal khusus ketika kita haus, lapar, ingin buang air kecil dan buang air besar, serta kendali terhadap pernafasan, denyut jantung dan sistem peredaran darah. Nah luar biasa bukan? Semua sistem itu berjalan tanpa kita sadari, seakan-akan mesin yang serba otomatis. Mesin yang hebat, karya sang Maha Pencipta.

1. Organ Penyusun Sistem Syaraf Pada Manusia
Dalam pendahuluan di atas telah dikemukakan, bahwa acara dari semua sistem dalam tubuh kita dikendalikan oleh sistem syaraf dan sistem endokrin (hormon). Sistem syaraf tersusun atas sel-sel syaraf atau neuron dan sel-sel pendukung di sekelilingnya. Perhatikanlah Gambar sel syaraf berikut:

 ada satu pendorongnya yaitu kemauan sadar yang kerjanya dikendalikan oleh sistem syaraf ✔ Penjelasan mengenai Sistem Syaraf Manusia
Sel syaraf (neuron) pada manusia

Keterangan Gambar:
1. Dendrit
2. Nukleus
3. Badan sel syaraf
4. Akson
5. Sel pelindung akson (selubung myelin)
6. Nodus
7. Percabangan akson

Bentuk sel syaraf bervariasi, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Sel syaraf berfungsi untuk mendapatkan rangsang, menghantarkan rangsang tersebut dari satu lokasi ke lokasi lain di dalam tubuh kita. Coba perhatikan jika kau dicubit. Bagian yang terasa sakit dan dipengaruhi oleh rasa sakit bukan hanya pada penggalan yang dicubit. Sebab mimik muka akan berubah, meringis kesakitan dan diiringi gerakan refleks.

Meskipun ada aneka macam variasi sel syaraf, namun intinya sel syaraf mempunyai struktur yang sama yaitu :
  1. Badan sel syaraf: ukurannya relatif besar, mempunyai nukleus di tengahnya, dan organel-organel di sekelilingnya. Pada tubuh sel syaraf terdapat juluran sel syaraf seperti serat yang cukup untuk memberikan pesan. Juluran ininterdiri dari akson dan dendrit Dendrit: Juluran sel syaraf yang mengantarkan sinyal dari ujungnya ke penggalan neuron. Dendrit umumnya pendek dan bercabang-cabang (dendron = pohon, bhs. Yunani). Percabangan dendrit ini gunanya untuk memperluas permukaan neuron, sehingga sanggup mendapatkan rangsang dari reseptor (penerima rangsang) atau dari neuron lainnya Akson: Menghantarkan pesan ke ujung neuron Ada neuron yang mempunyai akson tunggal yang mungkin sangat panjang. Misalnya syaraf yang berasal dari sumsum tulang belakang ke otot betis dan telapak kaki kita sanggup mencapai panjang satu meter lebih. Tetapi ada pula akson yang tidak terlalu panjang
  2. Sel-sel pendukung:
    Dalam sistem syaraf vertebra banyak akson dilapisi oleh selubung myelin. Selubung myelin ini dibuat oleh sel pendukung. Pada sistem syaraf tepi sel pendukung yang menyusun selubung myelin ini disebut Sel Schwann . Pada selubung myelin ini terdapat lekukan yang disebut nodus. Akson sanggup bercabang-cabang dengan ujung khusus yang disebut ujung sinapsis . Ujung sinapsis ini akan menghasilkan senyawa kimia yang sanggup mengirimkan pesan ke dendrit dari neuron lainnya atau ke dendrit sel sasaran (efektor). Senyawa kimia ini disebut neurotransmitter Tempat kontak antara ujung sinapsis dan sel neuron berikut nya atau sel efektor disebut sinapsis. Sinapsis yaitu “tempat kontak” antara neuron yang satu dengan neuron lainnya, atau antara neuron dengan sebuah sel otot atau sel kelenjar.

a. Macam-macam Neuron Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya terdapat tiga golongan neuron yang berkaitan dengan fungsi sistem syaraf, yaitu:
  1. Neuron sensoris : neuron yang membawa warta dari lingkungan luar maupun lingkungan dalam dari reseptor menuju sistem syaraf
  2. Neuron penghubung (interneuron): neuron yang menghubungkan neuron sensoris dengan neuron motoris. Interneuron menciptakan sambungan sinaptik dengan neuron lain
  3. Neuron motoris: Neuron yang mengirimkan impuls (hantaran rangsang) dari sistem syaraf sentra ke efektor.

 ada satu pendorongnya yaitu kemauan sadar yang kerjanya dikendalikan oleh sistem syaraf ✔ Penjelasan mengenai Sistem Syaraf Manusia
neuron sensoris, interneuron, neuron motoris

Ketiga macam neuron tersebut berbeda dalam bentuk, meskipun dari masing-masing bentuk masih terdapat beberapa variasi.

b. Gerak Refleks
Neuron-neuron tersusun dalam suatu jalinan sirkuit neuron. Ada sirkuit yang sederhana yang hanya melibatkan sinapsis antara dua neuron yaitu neuron sensoris dan neuron motoris. Neuron sensoris mengirimkan sinyal dari reseptor ke neuron motoris, selanjutnya neuron motoris mengirimkan sinyal ke efektor. Hasilnya yaitu respon otomatis yang sederhana yang disebut gerak refleks Perhatikan gambar berikut ini.

 ada satu pendorongnya yaitu kemauan sadar yang kerjanya dikendalikan oleh sistem syaraf ✔ Penjelasan mengenai Sistem Syaraf Manusia
Diagram refleks lutut

Ketika lulut di ketuk, maka reseptor sensoris melanjutkan ke reseptor peregangan otot paha. Kemudian neuron sensoris mengirimkan sinyal ke sumsum tulang belakang. Terjadi sinapsis dengan neuron motoris di sumsum tulang belakang. Neuron motoris mengirimkan sinyal ke otot paha,otot paha kemudian berkontraksi sehingga kaki penggalan bawah menyentak ke depan.

Dalam refleks ini hanya dua macam neuron yang mengakibatkan gerak refleks yaitu neuron motoris dan neuron sensoris. Namun ada pula gerak refleks yang melibatkan interneuron sehingga terjadi gerak yang lebih kompleks.

Badan sel neuron motoris dan interneuron terdapat di penggalan kelabu dari sumsum tulang belakang. Bagian putih dari sumsum tulang belakang terdiri dari akson motoris dan sensoris. Neuron sensoris membentuk sinapsis dengan beberapa interneuron yang terdapat di dalam penggalan kelabu dari sumsum tulang belakang. Beberapa interneuron ini sanggup bersinapsis eksklusif dengan dengan neuron motoris di penggalan yang sama, tetapi sanggup pula menyeberang ke sisi lain dari sumsum tulang belakang dan bersinapsis dengan neuron motoris lainnya dan dengan interneuron ke arah naik (neuron ascending) yaitu menuju ke otak.

Keterlibatan interneuron dengan neuron motoris yang agak rumit ini mengakibatkan gerak yang lebih kompleks. Dengan adanya impuls yang dikirim ke otak, maka sanggup terjadi modifikasi refleks. Misalnya ketika lututmu akan diketuk, dan kau dalam keadaan sadar akan diketuk, maka akan terjadi kendala terhadap refleks, otot motoris di penggalan paha tidak meregang dan reflekspun tidak terjadi.. Begitu pula ketika sadar pinggangnya akan disentuh, seseorang sanggup menahannya sehingga tidak terjadi refleks.


2. Sistem Koordinasi
Di dalam tubuh kita terdapat miliaran sel syaraf yang aktivitasnya terkoordinasi dengan baik, oleh sebab itu sistem syaraf disebut juga sistem koordinasi sebab secara umum ada 3 fungsi penting sistem syaraf yaitu:
  1. Merasakan perubahan yang terjadi di luar dan di dalam tubuh
  2. Menafsirkan perubahan yang terjadi
  3. Merespon perubahan dalam bentuk kontraksi otot dan sekresi kelenjar.

Sistem koordinasi melibatkan fungsi otak, sumsum tulang belakang dan sel-sel syaraf. Di atas telah dijelaskan wacana organ penyusun sistem syaraf, dan kini kita membahas wacana organisasi sistem syaraf. Perhatikan skema berikut ini:

 ada satu pendorongnya yaitu kemauan sadar yang kerjanya dikendalikan oleh sistem syaraf ✔ Penjelasan mengenai Sistem Syaraf Manusia



Demikianlah materi wacana Sistem saraf Manusia ini aku sampaikan, agar bermanfaat ...

Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com

0 Response to "✔ Klarifikasi Mengenai Sistem Syaraf Manusia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel