iklan banner

✔ Aemophilus Influenzae, Basil Penyebab Penyakit Sinusitis

Apakah anda pernah terjangkit penyakit sinusitis? Jika jawabannya iya, berarti anda harus mencari tahu penyebabnya. Karena sanggup saja penyakit yang anda anggap biasa tersebut mempunyai pengaruh ke banyak sekali penyakit seram ibarat epiglotitis atau malah meningitis. Penyakit-penyakit tadi disebabkan oleh basil nakal yang cukup nakal lantaran yang diserang kebanyakan anak-anak. Namun tidak sanggup dipungkiri jikalau orang cukup umur pun juga sanggup diserang oleh basil ini. Bakteri ini ditemukan pada selaput mukosa susukan pernapasan penggalan atas dan sanggup mengakibatkan abses ringan maupun berat. Makara betul kan jikalau bakterinya nakal dan nakal? Bakteri tersebut berjulukan Haemophillus influenzae.

 Apakah anda pernah terjangkit penyakit sinusitis ✔ Aemophilus Influenzae, Bakteri Penyebab Penyakit Sinusitis
Sumber : http://virtuallab.apa.uoit.ca/
Aemophilus Influenzae.

Morfologi & Identifikasi

Haemophillus influenzae ditemukan di selaput mukosa susukan pernapasan atas pada manusia. Bakteri ini merupakan penyebab meningitis pada bawah umur dan terkadang mengakibatkan abses susukan napas pada bawah umur dan orang dewasa. Termasuk basil gram negatif yang nonmotil dan berukuran kecil dari familia Pasteurellaceae. Terlihat sebagai kokobasil pendek berukuran kira-kira 1,5 μm atau tampak ibarat rantai pendek. Pada biakan, morfologinya bergantung pada umur dan perbenihan. Setelah kira-kira 6-8 jam dalam perbenihan diperlihatkan, bentuk kokobasil ditemukan terbanyak. Kemudian didapatkan batang yang lebih panjang, basil yang mengalami lisis dan bentuk yang sangat pleomorfik. Organisme pada biakan muda (6-18 jam) pada perbenihan terlihat mempunyai simpai yang nyata.

Patogenesis

Haemophillus influenzae tidak menghasilkan eksotoksin dan peranan antigen somatik toksiknya pada penyakit alamiah belum dimengerti dengan jelas. Organisme yang tidak bersimpai ialah anggota tetap tanaman normal susukan pernapasan manusia. Simpai bersifat antifagositik bila tidak ada antibodi antisimpai khusus. Bentuk Haemophillus influenzae yang mempunyai simpai, khususnya tipe b, mengakibatkan abses pernapasan supuratif (sinusitis, laringotrakeitis, epiglotitis, otitis) dan pada anak kecil, yaitu meningitis. Darah dari kebanyakan orang yang berumur lebih dari 3-5 tahun mempunyai daya bakterisidal yang besar lengan berkuasa terhadap Haemophillus influenzae, dan abses klinik lebih jarang terjadi pada orang itu. Namun kini ini, antibodi bakterisidal tidak terdapat pada 25% orang AS dan abses klinik lebih sering terjadi pada orang dewasa. Haemophillus influenzae yang sanggup digolongkan atau tidak bersimpai tipe b umumnya mengakibatkan otitis media (mekanisme patogeniknya belum jelas). Bakteri ini menjadi penyebab utama otitis media bakterial dan sinusitis akut. Organisme ini sanggup ikut fatwa darah, yang disebut bakteremia dan mengakibatkan sepsis, atau terkadang menetap di sendi yang sanggup mengakibatkan artritis infeksiosa.

Imunitas

Bayi berumur di bawah 3 bulan mempunyai antibodi dalam serum yang diperoleh dari ibunya. Selama masa ini abses Haemophillus influenzae jarang terjadi, tetapi lalu antibodi ini akan hilang. Anak-anak sering mendapat abses Haemophillus influenzae yang biasanya asimtomatik tetapi sanggup dalam bentuk penyakit pernapasan atau meningitis. Pada umur 3-5 tahun, bawah umur mempunyai antibodi PRP yang membantu pembunuhan basil dengan dukungan perhiasan dan fagositosis. Imunisasi pada bawah umur dengan vaksin konjugat Haemophillus influenzae tipe b mengakibatkan antibodi yang sama.

Terdapat kekerabatan antara adanya antibodi bakterisidal dan resistensi terhadap abses Haemophillus influenzae tipe b. Namun, tidak diketahui apakah antibodi ini saja yang menawarkan imunitas. Pneumonia dan artritis akhir Haemophillus influenzae masih sanggup timbul pada orang cukup umur yang mempunyai antibodi ini.

Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com

0 Response to "✔ Aemophilus Influenzae, Basil Penyebab Penyakit Sinusitis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel