Skripsi Pgsd Analisis Sikap Akademik Siswa Kelas Iv Pada Diskusi Pembelajaran Pkn Sd
(KODE : PENDPGSD-0032) : SKRIPSI PGSD ANALISIS PERILAKU AKADEMIK SISWA KELAS IV PADA DISKUSI PEMBELAJARAN PKN SD
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu perjuangan secara sadar yang dilakukan untuk membuatkan diri dan memperoleh suatu perubahan sikap sebagai bekal dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan bahwa "tujuan pendidikan yaitu untuk membuatkan potensi akseptor didik semoga menjadi insan yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, berdikari dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab". Menurut Islamuddin (2012 : 3) pendidikan yaitu perjuangan secara sampaumur dari orang sampaumur untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan bisa mengakibatkan tanggung jawab moral dalam setiap perbuatannya. UNESCO mengemukakan bahwa pendidikan di sokong oleh 4 pilar yang disebut dengan 4 pilar pendidikan yakni : (I) learning to know untuk mengetahui banyak hal yang sangat diharapkan dalam kehidupan manusia, learning to do menekankan pada acara kemampuan untuk melaksanakan atau mengaktualisasikan dalam hidup dan kehidupannya apa yang sudah diketahuinya, learning to be mengandung makna bahwa insan tak pernah berhenti berguru dan berguru semoga menjadi menyerupai dirinya sendiri (jati diri), dan learning to live together merupakan pilar pendidikan yang mengacu pada training dan pembentukan kemampuan untuk menghidupi kehidupan bersama dengan orang lain.
Sekolah sebagai salah satu sarana penyaluran pendidikan sangat berperan dalam mewujudkan tujuan pendidikan. dalam pendidikan formal siswa sanggup menggali dan membuatkan potensi diri yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kegiatan berguru di sekolah, siswa mengalami proses perubahan sikap alasannya yaitu hasil pengalaman. Hal tersebut juga dinyatakan oleh pakar pendidikan Morgan (dalam Agus Suprijono, 2009 : 2) yang menyatakan bahwa "Belajar yaitu perubahan sikap yang permanen sebagai hasil dari pengalaman". Sehingga luaran yang diharapkan dalam kegiatan berguru di sekolah yaitu perubahan sikap berupa kebiasaan. Selain bertugas mencerdaskan bangsa, sekolah juga mempunyai kiprah membentuk sikap anak melalui pendidikan di sekolah.
Perilaku dalam pandangan behaviorisme yaitu segala sesuatu yang dilakukan dan sanggup dilihat secara langsung. Ciri teori sikap yaitu mengutamakan unsur-unsur dari belahan kecil, menekankan pada peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan prosedur berguru dan mementingkan peranan kemampuan sehingga hasil berguru yang diperoleh yaitu munculnya sikap yang diinginkan. Dalam tingkah laris berguru terdapat kaitan yang dekat dengan reaksi-reaksi dan respon siswa terhadap suatu stimulus. Perilaku siswa selama merespon kegiatan berguru mengajar disebut sikap akademik. Dalam hal ini, tujuan dari kegiatan berguru mengajar yaitu pembentukan sikap akademik yang baik sehingga sanggup membentuk kebiasaan yang baik pula. Hasil berguru yang diperoleh yaitu munculnya sikap yang diinginkan.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu sarana pembentukan sikap akademik siswa dalam pembelajaran. PKn mempunyai kaitan yang dekat dalam pembentukan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari, dalam pembelajaran PKn siswa mempelajari penerapan sikap menjadi warga Negara yang baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Ruminiati (2007 : 1.15) menyatakan bahwa pelajaran PKn merupakan salah satu pelajaran yang berkaitan eksklusif dengan kehidupan masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif. Sebagai pendidikan nilai PKn akan membantu siswa dalam membuatkan estetika. Mata pelajaran PKn juga dimaksudkan untuk membekali akseptor didik dengan budi pekerti, pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan kekerabatan antara warganegara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara semoga menjadi warganegara yang baik.
Saat ini, dalam penyampaian materi PKn, guru telah mempunyai banyak variasi metode pembelajaran yang sanggup membuatkan sikap dan pemikiran siswa. Metode merupakan suatu komponen yang sangat memilih terhadap keberhasilan atau tidaknya suatu proses pengajaran (Sabri : 2005). Berdasarkan pengamatan lapangan diperoleh bahwa metode yang sering dipakai yaitu diskusi kelompok alasannya yaitu diskusi metode yang relevan dipakai dalam pembelajaran PKn yang sanggup membentuk sikap pengelolaan emosional siswa. setiap siswa mempunyai cara tersendiri dalam memilih sikap terhadap suatu permasalahan begitu pula dengan sikap dalam menghadapi globalisasi dalam lingkungan sekitar. Diskusi sebagai suatu metode sanggup dipakai sebagai sarana dalam membentuk sikap siswa selama pembelajaran. dalam diskusi siswa berkelompok dengan teman sekelas mereka dan membicarakan serta memecahkan suatu permasalahan. Diskusi sanggup memicu siswa mengungkapkan pendapatnya serta pemikirannya terhadap suatu topik permasalahan.
Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa sikap siswa dalam diskusi dipengaruhi beberapa faktor. Salah satu faktornya yaitu emosional siswa. Siswa yang belum bisa mengendalikan emosional dengan baik cenderung belum sanggup melaksanakan diskusi dengan baik. Pengukuran sikap siswa selama diskusi pembelajaran sanggup diketahui secara eksklusif dengan pengamatan peneliti. Selama proses diskusi, siswa cenderung belum menawarkan kerjasama kelompok dengan baik. Dalam diskusi kelompok tersebut terlihat ketimpangan antara siswa yang benar-benar berfikir menuntaskan kiprah kelompok dan siswa yang tidak hanya mencantumkan namanya saja tanpa berkontribusi dalam diskusi. Namun di sisi lain terdapat beberapa kelompok yang sudah bisa berdiskusi dengan baik, terdapat pembagian kiprah yang terang dalam diskusi sehingga kiprah kelompok diselesaikan dengan bantuan anggota kelompok yang seimbang. Hal ini lah yang menjadi landasan peneliti akan menganalisis mengenai sikap akademik siswa dalam diskusi kelompok. Dengan memakai metode diskusi kelompok akan memicu para siswa untuk mengemukakan pendapatnya sebagai balasan atas masalah-masalah yang diberikan oleh guru akan memancing kreatifitas berfikir siswa, sedangkan aktifitas siswa akan ditunjukkan melalui kegiatan siswa yang terjadi selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Penelitian mengenai Analisis sikap akademik dalam diskusi terhadap pembelajaran dilakukan menurut beberapa penelitian yang mendukung diantaranya, penelitian yang berjudul "PENGARUH PENERAPAN BUILDING LEARNING POWER (BLP) TERHADAP PERILAKU SISWA Sekolah Menengah Pertama NEGERI 01 SIDOARJO" dalam Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Volume 01 Nomor 01 tahun 2011 yang menawarkan bahwa ada dampak positif dari diri siswa dan meningkatnya sikap akademik. Serta jurnal penelitian yang berjudul "PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR KECIL TORARANGA PADA MATA PELAJARAN PKN POKOK BAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN KABUPATEN, KOTA DAN PROVINSI" dalam jurnal Kreatif Tadulako Online Volume 03 Nomor 04 ISSN 2354-614X yang menawarkan bahwa siswa di kelas IV SD Kecil memperoleh persentase ketuntasan berguru klasikal sebelum menerapkan metode diskusi 20%, pada siklus I meningkat menjadi 60%, dan pada siklus II meningkat menjadi 80%.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian deskriptif-analitik yang berjudul "ANALISIS PERILAKU AKADEMIK SISWA KELAS IV DALAM DISKUSI KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN PKN SD".
0 Response to "Skripsi Pgsd Analisis Sikap Akademik Siswa Kelas Iv Pada Diskusi Pembelajaran Pkn Sd"
Posting Komentar