Pentingnya Keberadaan Jurnalis Di Desa
Dewasa ini kebutuhan masyarakat akan informasi semakin tiggi, pasalnya dengan hadirnya banyak sekali media informasi maka masyarakat akan semakin punya banyak bekal untuk menghadapi tantangan zaman. Media informasi selain menyediakan banyak sekali informasi gosip juga tentu akan menghadirkan ilmu dan banyak sekali pembelajaran berharga didalamnya.
Rasanya kita akan sangat tertinggal jauh jika tidak mengikuti derasnya arus perkembangan tekhnologi dan informasi. Wilayah Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, terdiri banyak sekali pulau tentu bukan hanya merupakan wilayah perkotaan saja, bahkan penulis yakin wilayah pedesaan lebih mayoritas ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.
Oleh alasannya yakni itu saya berikan apresiasi tertinggi pada pemerintah , yang telah memprogramkan sumbangan dana langsug kepada desa untuk sanggup menyebarkan desanya secara mandiri, tepat, dan sesuai kebutuhan yang ada. Dengan berkembangnya semua desa maka , akan berkembang dan semakin majulah semua wilayah NKRI.
Kenapa Keberadaan Jurnalis di Desa Itu Penting
Seperti kita tahu, jurnalis yakni suatu profesi yang sangat mulia, alasannya yakni profesi ini ikut berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Jurnalis, selain bisa menghasilkan gosip dan informasi yang diharapkan oleh masyarakat, juga merupakan control baik untuk masyarakat bahkan untuk suatu pemerintahan. Penulis menganggap penting berada di desa bukan mengacu alasannya yakni adanya dana desa yang begitu besar yang di alokasikan pemerintah sentra untuk setiap desa yang ada di Indonesia. Meskipun di lihat dari sudut pandang dana desapun , keberadaan jurnalis sangat penting namun ternyata ada yang jauh lebih penting dari pada itu diantaranya yakni sebagai berikut :
a. Jurnalis bisa menjadi control masyarakat dan pemerintah
Dipoint ini sangat panjang kalau di jelaskan, namun pada dasarnya jurnalis ikut berperan penting dalam ikut mengontrol masyarakat dan pemerintah biar tidak berbuat seenaknya, hingga melanggar banyak sekali aturan aturan yang ada.
Saya ambil pola demikian, di desa hampir sebagian besar memilih keputusan aturan berada di tangan kepala desa. Coba bayangkan bila kepala desa tidak hapal betul wacana aturan tentu ini akan sangat berakibat fatal terutama akan hilangnya keadilan
.
Contoh Piktifnya menyerupai ini : Saya punya kakek, kakek dan nenek mempunyai sawah yang luas. Karena saya hidup di desa saya yakin pengetahuan aturan kakek, adik-adik kakek, dan semua anak kakek tidak mempunyai pengetahuan aturan yang berarati terkait aturan tanah pusaka (tanah warisan), alasannya yakni ternyata tanah itu kakek sanggup dari tanah warisan.
Contoh Piktifnya menyerupai ini : Saya punya kakek, kakek dan nenek mempunyai sawah yang luas. Karena saya hidup di desa saya yakin pengetahuan aturan kakek, adik-adik kakek, dan semua anak kakek tidak mempunyai pengetahuan aturan yang berarati terkait aturan tanah pusaka (tanah warisan), alasannya yakni ternyata tanah itu kakek sanggup dari tanah warisan.
Saya buat kakek tidak sadar lalu tanda tangan dimana dalam kertas tersebut saya katakana bahwa kakek sudah menyerahkan semua tanah yang dimilikinya untuk saya. Untuk memperkuat surat ini, saya minta tanda tangan salah satu perangkat desa .
Dengan menghalalkan banyak sekali cara perangkat tersebut mau menadatangi surat tersebut. Saya berikan kepada kepala desa surat tersebut, kalau kepala desa sama pikirannya dengan saya apalagi saya berikan ia tanda kutip , tentu ia akan mau bilang sah , tanah ini jadi milik saya pada semua mahir waris tanah pusaka tersebut.
Jika mahir waris, berpegang teguh pada aturan yang diputuskan kepala desa, tentu ia tidak ada pilihan lain, padahal kekuatan aturan surat hibah tersebut sangat lemah. Untuk apa adanya PPAT kalau bukan meresmikan hak tanah.
Dengan adanya media Informasi tentu seorang jurnalis bisa meminta keterangan para mahir hukum, dimana kita semua tahu hibah menyerupai pola diatas akan bisa gugur , kecuali bila sudah ditanda tangani PPAT, Camat atau Notaris.
Lagi pula mana mau PPAT atau Notaris tanda tangan kalau tidak ada tanda tangan mahir waris yang lain, satu mahir waris tidak terima saja itu bisa gugur. Kasus perdata menyerupai pola diatas rentan terjadi di desa yang mayoritas penduduknya petani, dan salah satu asset yang berharga di desa yakni tanah.
Jika yang terjadi demikian maka akan semakin bermunculan orang-orang yang berusaha mengambil hak orang lain dengan mudahnya, bahkan bisa hingga menjual asset tersebut, hingga balasannya ia bisa eksklusif kena aturan pidana dengan pasal penerobosan dan penjualan tanah pusaka (warisan).
Jurnalispun merupakan control bagi pemerintah, oleh alasannya yakni itu bila keberadaan jurnalis di desa di benci pemerintahnya , bisa jadi alasannya yakni ia tidak mau di control.
Contoh kasususnya menyerupai ini, ada seorang masyarakat yang satu dengan yang lainnya bersiteru, alasannya yakni mempunyai masalah. Salah satu pihak ingin menuntaskan masalahnya di kentor kepala desa.
Saat melapor dengan mudahnya sang kades bilang, selesaikan dulu masalahnya di rumah, kalau sudah kelar gres ke kantor kepala desa. Kalau belum kelar nanti bisa buat kerusuhan di desa.
Jika ini yang terjadi berarti kades tersebut tidak mau bekerja, bila sudah terima beres, tinggal tanda tangan anak SD pun bisa menjadi Kades.
Untungnya ini cuman gambaran belaka, semoga tidak ada kepala desa yang menyerupai itu. Karena kalau ada yang menyerupai itu berarti ia ingin mengadukan warganya dan membuat desanya gaduh dan ramai. Sejak saya kecil , setahu saya fungsi utama kantor kepala desa ya untuk menuntaskan problem antar warga.
b. Jurnalis Merupakan Patner Pemerintah Desa dan Masyarakatnya
Desa yang umumnya jauhdari sentra pemerintahan akan tertinggal jauh dari tersentuh pemerintah pusat, hal ini dikarenakan selain jarak desa yang jauh juga jarang tersentuh oleh media informasi.
Desa yang umumnya jauhdari sentra pemerintahan akan tertinggal jauh dari tersentuh pemerintah pusat, hal ini dikarenakan selain jarak desa yang jauh juga jarang tersentuh oleh media informasi.
Dengan adanya jurnalis maka , akan bisa dengan gampang memberikan unek-unek dan kebutuhan masyarakat kepada pemerintahnya. Demikian pula dengan adanya jurnalis keberadaan suatu desa akan gampang terdeteksi, bahkan segala kemajuan dan kerja keras pemerintah desa sanggup dengan gampang diketahui pemerintah pusat. Oleh alasannya yakni itu saya pikir tidak berlebihan bila jurnalis yang ada di desa saya katakana sebagai penyambung pengecap rakyat dan pemerintah desa kepada pemerintah pusat, bahkan keberadaan jurnalis tersebut juga akan dengan mudah menciptakan suatu desa pelosok sekalipun menjadi terintegrasi dengan pemerintah baik sentra maupun daerah.
Oknum Bodrex Mencoreng Nama Baik Jurnalis.
Banyak masyarakat atau forum baik forum pemerintah maupun lainnya begitu gampang menilai jelek jurnalis atau wartawan hanya alasannya yakni mereka pernah bertemu dengan oknum bodrex.
Padahal tentu mereka beda jauh dengan jurnalis, seorang jurnalis sangat terikat dengan isyarat etik jurnalistik mustahil menyimpang dari kaidah yang telah ditentukan. Tugas mereka yakni mencari gosip yang cepat, sempurna dan sesuai fakta untuk lalu dipersembahkan kepada masyarakat dan pemerintah, bukan untuk menakut-nakuti seseorang apalagi menjual suatu produk tertentu, bahkan mendapatkan uang tips pun isyarat etik jurnalistik melarangnya, apalagi untuk mengancam narasumber dengan profesinya biar narasumber memperlihatkan sejumlah uang kepadanya.
Jika menemukan oknum menyerupai ini, tentu jurnalis professional akan sangat mendukung bila masyarakat segera membawanya ke pihak yang berwajib, hal ini dikarenakan selain meresahkan masyarakat oknum tersebut juga sangat mencoreng gambaran baik seluruh jurnalis Indonesia .
Terakhir barangkali pembaca ada yang seorang jurnalis, atau pimpinan dari suatu media yang sedang membutuhkan jurnalistik, barangkali berkenan saya berniat untuk mendaftar. Dengan segala kerendahan hati inilah kontak email yang bisa bapa gunakan untuk menghubungi saya tamacellnphotocopy@gmail.com.
Terakhir barangkali pembaca ada yang seorang jurnalis, atau pimpinan dari suatu media yang sedang membutuhkan jurnalistik, barangkali berkenan saya berniat untuk mendaftar. Dengan segala kerendahan hati inilah kontak email yang bisa bapa gunakan untuk menghubungi saya tamacellnphotocopy@gmail.com.
Demikian goresan pena ini saya akhiri, atas segala kesalahan dan kekurangannya mohon maaf, semoga bisa bermanfaat untuk siapapun yang sudi membacanya.
0 Response to "Pentingnya Keberadaan Jurnalis Di Desa"
Posting Komentar