iklan banner

Pandangan Seorang Terhadap Uang

Pada periode sekarang, uang yang kita kenal dan digunakan dalam bertransaksi lebih banyak menggunakan kertas.


Bukan benda yang menjadi tolak ukur dalam bertransaksi barang maupun jasa, tetapi nilai nominalnya lah yang menjadi pertimbangan.


Uang berdasarkan pengertian ekonomi yaitu segala sesuatu yang sanggup diterima di masyarakat umum sebagai alat tukar menukar.


Uang sanggup berbentuk apapun menyerupai logam, emas, perak, kertas, dan barang lainnya yang sanggup di terima oleh masyarakat dalam membeli barang atau menggunakan jasa.


Uang bukan segalanya, tetapi uang sanggup mengajak seorang menuju kebaikan. Dengan kita beramal kepada orang yang membutuhkan, orang tersebut akan terinspirasi dan tergerak hatinya untuk beramal juga.



Memiliki Uang Banyak.


Pada umumnya setiap orang niscaya membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya.


Saya mempunyai beberapa tujuan pokok ingin memperoleh uang banyak diantaranya.


Supaya sanggup bersedekah.


Ini yang paling utama yang harus menjadi tujuan seorang ingin mempunyai uang banyak. Percuma kalau mempunyai uang banyak tetapi tidak berakal bersedekah. Hidupnya akan terasa hampa. Serius sob.


Walau hanya beramal dengan seribu rupiah saja. Maka akan sanggup ganjaran dari Allah yaitu tiket masuk surga, sebagaimana firmannya dalam (QS Ali Imran 133-134) yang artinya:


”Dan bersegeralah kau kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit…”


Serta tentu Allah akan melipat gandakan harta yang kita sedekahkan.


Yuk kita bersedakah sob, jangan takut miskin ya sebab bersedekah.


Supaya sanggup memenuhi kebutuhan.


Seperti yang saya singguh di atas, setiap orang niscaya mempunyai kebutuhan dalam kehidupannya. Baik itu kebutuhan pokok sehari-hari atau hanya kebutuhan sesaat saja.


Semua itu sanggup terpenuhi dengan adanya uang.


Supaya sanggup berinvestasi.


Dengan adanya uang juga kita sanggup menanam aset tanah atau saham di perusahaan.  Aset yang kita miliki sebagai investasi jangka panjang kedepannya bila kita dalam keadaan kondisi darurat dan membutuhkan uang banyak. Kita sanggup menggunakan aset tersebut.


Untuk modal usaha.


Salah satu modal perjuangan yaitu uang, dengan uang kita sanggup membangun perjuangan dan berbagi perjuangan tersebut. Jarang sekali seorang pengusaha sukses yang memulai usahanya tanpa dengan modal uang, walau uang itu bukan miliknya sendiri.


Dengan kita mempunyai sebuah perjuangan walau tidak besar, tetapi setidaknya kita sanggup membantu orang dengan membuka lapangan pekerjaan pada perjuangan tersebut.


Dapat membantu orang yang membutuhkan.


Seperti yang kita ketahui di luar sana masih banyak orang yang di bawah kita. Kebutuhan pokoknya tidak tercukupi. Kekurangan fisik atau mental pada dirinya menjadi ia tidak sanggup bekerja dengan sempurna.


Maka dengan uang yang kita miliki sanggup membantunya.


Termasuk kau niscaya mempunyai tujuan juga.


Ke- empat hal di atas yaitu termasuk tujuan saya ingin memperoleh uang banyak berdasarkan pengalaman mencari uang sendiri. Akan saya ceritakan sedikit perihal pengalaman tersebut.


Masa Sekolah.


Masa sekolah semua kebutuhan bahkan uang saku yang menanggung yaitu orangtua kita.


Kita hanya perlu fokus dengan pelajaran sekolah.


Ketika masa sekolah juga belum memikirkan yang namanya harus mencari uang. Belum memikirkan betapa sulitnya mendapat uang.


Pikirannya hanya menghabiskan uang yang orangtua kasih saja, sehabis habis minta kembali. Heheh… Maklumlah belum ngerti.


Mungkin kita juga pernah ngambek karena tidak di kasih uang jajan atau ingin sesuatu tetapi tidak di belikan.


Betul tidak sob seperti itu?


Kalau betul, segeralah meminta maaf kepada orangtuamu.


Hargai proteksi keduanya walau tidak sesuai yang kita harapkan.


Untuk kau yang masih duduk di kursi sekolah, kalau ingin meminta sesuatu. Mintalah dengan baik-baik, bantulah keduanya terlebih dahulu, percaya deh apa yang kau minta akan di penuhi.


Hal tersebut telah saya buktikan ketika duduk di kursi sekolah menengah atas.


Saya gres merasakan bagaimana sulitnya orangtua mencari uang ketika duduk di kursi kelas 3 SMA.


Ketika masa tersebut saya tidak berani meminta uang kalau tidak diberi atau dalam keadaan butuh banget.


Ingin rasanya membantu mencari uang juga. Ya minimal buat uang saku sendiri lah. Kalau mendapat lebih banyak, kan sanggup  dikasihkan kepada orangtua.


Begitulah kira-kira yang saya pikirkan.


Tapi gimana caranya saya dapatkan uang?


Sedangkan status masih sebagai anak sekolah.


Orangtua juga belum tentu ngasih izin.


Keinginan saya mencari uang sendiri gres tercapai sehabis lulus sekolah. Bebas rasanya kalau udah lulus sekolah mah. Hahaha…


eh… malah resah juga mau ngapain. yang ada malah nganggur. Jangan kau tiru ya sob.


Jualan Tahu Gejrot.


Ada yang tahu dengan nama tahu gejrot?atau ada yang pernah merasakan makanan ini?


Sebuah kudapan yang berasal dari kota Cirebon. Menjadi meluas hampir ke seluruh Indonesia terutama pulau jawa.


Cemilan ini mempunyai 3 rasa yaitu asin, pedas, asam.


Banyak peminatnya juga, mulai dari kalangan belum dewasa hingga orang dewasa.


Harganya relatif murah, sanggup dibeli dengan uang 2000 rupiah.


Bahan utamanya yaitu tahu yang berbeda dari tahu pada umumnya. Berbentuk kotak, kecil, tidak berisi, rasanya hambar, berwarna coklat dan sudah digoreng.


Hampir menyerupai dengan tahu sumedang.


Tahu tersebut hanya sanggup didapat dengan memesan ke pedagang tahu di pasar atau pribadi tiba ke pabrik tahu yang bersahabat dengan rumah kamu.


Saya jualan tahu gejrot sebab terinspirasi melihat sebuah gerobak yang tidak dipakai. Gerobak tersebut menjadi salah satu modal untuk mencari uang.


Salah satu saudara saya kebetulan pernah berjualan tahu gejrot.


Saya pun berguru proses pembuatannya dari beliau. Dengan modal gerobak, resep dan motor. Keinginan untuk mencari uang sendiri balasannya terwujud.


Jualan di mulai.


Setiap orang yang gres pertama kali berjualan niscaya merasakan gugup dalam melayani konsumen kecuali memang sudah ada bakatnya.


Seperti saya sebab gres lulus sekolah dan terlihat berbadan kecil menjadi kurang percaya diri ketika berintraksi dengan konsumen dan ketika bertemu dengan penjual lainnya.


Tangan menjadi terlihat bergetar ketika melayani konsumen. Sempat di tanya oleh konsumen kurang lebih begini.


“ gres jualan ya mas? kok tangannya hingga bergetar gitu.”


Saya menjawab.” Iya bu, mohon maaf ya jadi agak lama, sebab belum terbiasa.”


Rasa bahagia tiba ketika sudah berhasil melayani konsumen, ya walau dengan perasaan gugup. Hehehe…


Tetapi dengan berjalannya waktu dan keterbiasaan melayani konsumen, terbentuklah kepercayaan diri.


Memang setiap apapun butuh proses.


Sekitar kurang lebih selama 1 bulan saya berjualan tahu gejrot, selama berjualan berbagai suka maupun dukanya.


Uang yang saya peroleh juga tidak sebanyak menyerupai yang diharapkan.


Tetapi dengan berjualan tersebut, mengajarkan saya biar lebih bijak lagi dalam menggunakan uang.


kesimpulan.


Mencari uang tidak semudah menyerupai membalikkan telapak tangan. Gunakanlah uang dengan bijak.


Rezeki setiap orang sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa.




Sumber https://mefahlan.com

0 Response to "Pandangan Seorang Terhadap Uang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel