iklan banner

Aspek Aturan Lisensi Open Source

JENIS DAN FUNGSI PUPUK



Fungsi pupuk yakni sebagai salah satu sumber zat hara buatan yang dibutuhkan untuk mengatasi kekurangan nutrisi terutama unsur-unsur nitrogen , fosfor, dan kalium. Sedangkan unsur sulfur, kalsium, magnesium, besi, tembaga, seng, dan boron merupakan unsure-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mikronutrien). Berdasarkan asal atau kejadiannya, pupuk sanggup digolongkan sebagai berikut :

a.    Pupuk Organik
Pupuk organic yakni semua sisa materi tanaman, pupuk hijau, dan kotoran binatang yang memiliki kandungan unsure hara rendah. Pupuk organic tersedia sehabis zat tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikro organisme. Selain pupuk anorganik, pupuk organic juga harus dberikan pada tanaman. Macam-macam pupuk organic yakni sebagi berikut:
1.    Kompos
Pupuk kompos yakni pupuk yang dibentuk dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman. Pupuk jenis ini berfungsi sebagai pemberi unsure-unsur hara yang berkhasiat untuk perbaikan struktur tanah.
2.   Pupuk Hijau
Pupuk hijau yakni cuilan tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah. Pupuk organic jenis ini memiliki perimbangan C/N rendah, sehingga sanggup terurai dan cepat tersedia bagi tanaman. Pupuk hijau sebagai sumber nitrogen cukup baik di tempat tropis, yaitu sebagai pupuk organic sebagi penambah unsure mikro dan perbaikan struktur tanah.
3.    Pupuk kandang
pupuk sangkar yakni pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara dalam puouk sangkar rata-rata sekitar 55% N, 25% P2O5, dan 5% K2O (tergantung dari jenis binatang dan materi makanannya). Makin usang pupuk sangkar mengalamai proses pembusukan, makin rendah perimbangan C/N-nya.


b.     Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik atau pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adlah puuk yang sengaja dibentuk oleh insan dalam pabrik dan mengandung unsure hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari alam yang dibutuhkan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Puuk anorganik sanggup menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
Berdasarkan kandungan unsure-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan sebagai berikut :
1.     Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsure hara sebagai penambah kesuburan. Contoh pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K.
a.    Pupuk Nitrogen
Fungsi nitrogen (N) bagi tumbuhan adalah:
-      Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan.
-      Memperbaiki kualitas, terutama kandungan proteinnya.
-      Menyediakan materi kuliner bagi mikroba (jasad renik)
Nitrogen diserap dalam tanah berbentuk ion nitrat atau ammonium. Kemudian, didalam tumbuhan bereaksi dengan karbon membentuk asam amino, selanjutnya berkembang menjadi protein. Nitrogen termasuk unsure yang paling banyak dibutuhkan oleh tumbuhan alasannya yakni 16-18% protein terdiri dari nitrogen. Pupuk yang paling banyak mengandung unsure nitrogen yakni pupuk urea.
Macam-macam pupuk nitrogen sebagai berikut.
-      pupuk urea(CO(NH2)2) yang mengandung 47% nitrogen (paling tinggi dibandingkan dengan pupuk nitrogen jeni lain). Urea sangat gampang larut dalam air dan juga gampang diubah menjadi ion nitrat (NO3-) yang gampang diserap oleh tumbuh-tumbuhan. 
-      ­pupuk ZA (Zwavel Ammonium) atau ammonium sulfat ((NH4)2SO4) yang mengandung 21% nitrogen.
-      Pupuk ammonium klorida (salmiak) atau NH4Cl, mengandung 20% nitrogen.
-      Pupuk ASN (ammonium Sulfat Nitrat) atau [(NH4)3(SO4)(NO3)], mengandung 23-26% nitrogen.
-      Pupuk natrium nitrat atau sodium nitrat (NaNO3), mengandung 15% nitrogen.
b.    Pupuk Fosforus
Fosforus (P) bagi tumbuhan berperan dalam proses:
l  respirasi dan fotosintesis
l  penyusunan asam nukleat
l  pembentukan bibit tumbuhan dan penghasil buah.
l  Perangsang perkembangan akar, sehingga tumbuhan akan lebih tahan terhadap kekeringan, dan,
l  Mempercepat masa panen sehingga sanggup mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.
Unsure fosfor dibutuhkan diperlukan dalam jumlah lebih sedikit daripada unsure nitrogen. Fosfor diserap oleh tumbuhan dalam bentuk apatit kalsium fosfat, FePO4, dan AlPO4.
Macam-macam pupuk fosfor sebagai berikut :
-      pupuk superfosfat (Ca(H2PO4)2) yang sangat gampang larut dalam air sehingga gampang diserap oleh akar tanaman. Contoh: Engkel superfosfat (ES) yang mengandung sekitar 15% P2O5, Double superfosfat (DS) yang mengandung sekitar 30% P2O5, dan Tripel Superfosfat (TSP) yang mengandung sekitar 45%P2O5.
-      Pupuk FMP (Fused Magnesium Phosphate) atau Mg3(PO4)2 yang baik digunakan pada tanah yang banyak mengandung besi dan aluminium.
-      Pupuk aluminium fosfat (AlPO4)
-      Pupuk besi (III) fosfat (FePO4)

c.    Pupuk Kalium
Fungsi kalium bagi tumbuhan adalah
l  Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.
l  Mempercepat metabolisme unsure nitrogen,
l  Mencegah bunga dan buah semoga tidak gampang gugur.
Macam-macam pupuk kalium sebagai berikut:
-      pupuk kalium klorida atau potassium klorida (KCl). Ada 2 macam pupuk KCl yang beredar di pasaran, yaitu KCl 80 (mengandung 50% K2O) dan KCl 90 (mengandung 53% K2O).
-      Pupuk ZK (Zwavel Kalium) atau kalium sulfat (K2SO4) yang baik digunakan pada tumbuhan yang tidak tahan te rhadap konsentrasi ion klorida tinggi. Ada 2 macam pupuk ZK yang beredar di pasaran, yaitu ZK 90 (mengandung 50% K2O) dan ZK 96 (mengandung 53% K2O).


2.    Pupuk Majemuk
Pupuk beragam yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara yang digunakan untuk menambah kesuburan tanah. Contoh pupuk beragam yaitu NP, NK, dan NPK. Pupuk beragam yang paling banyak digunakan yakni pupuk NPK yang mengandung senyawa ammonium nitrat (NH4NO3), ammonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4), dan kalium klorida (KCL).
Kadar unsure hara N, P, dan K dalam pupuk beragam dinyatakan dengan komposisi angka tertentu. Misalnya pupuk NPK 10-20-15 berarti bahwa dalam pupuk itu terdapat 10% nitrogen, 20% fosfor (sebagai P2O5)dan 15% kalium (sebagai K2O).
Penggunaan pupuk beragam harus diubahsuaikan dengan kebutuhan dari jenis tumbuhan yang akan dipupuk alasannya yakni setiap jenis tumbuhan memerlukan perbandingan N, P, dan K tertentu. Di Indonesia beredar beberapa jenis pupuk beragam dengan komposisi N, P, dan K yang beragam.

Nilai suatu pupuk ditentukan oleh hal-hal berikut :
a.    Kadar unsure, makin tinggi kadar unsure, akin tinggi nilai pupuk.
b.    Higroskopisitas, pupuk buatan mulai menarik air pada kelembaban 51-99%. Pupuk yang gampang menarik air, contohnya urea mengalami persoalan pada penympanan, sifat higroskopis secara pribadi tidak mempengaruhi nilai pupuk sebagai penambah kesuburan tanah.
c.    Kelarutan, mempengaruhi gampang tidaknya unsure-unsur yang terkandung diambil oleh tanaman.
d.    Cara kerja, bekerjanya pupuk yakni waktu yang dibutuhkan sampai pupuk tersebut sanggup dihisap oleh tanaman  dan mengatakan pengaruhnya. Bekerjanya pupuk sangat mempengaruhi waktu dan cara penggunaan pupuk.
e.    Keasaman, beberapa jenis pupuk sanggup digunakan untuk meningkatkan, mempetahankan, atau mengurai keasaman tanah.

Pengaruh negatif penggunaan pupuk
a.    Pengaruh negatif pupuk urea
-      tanah akan bersifat agak asam
-      penggunaan urea berlebihan dalam kurun waktu yang berdekatan akan mengurangi proses tumbuhnya kecambah dari suatu bibit dan mengurangi daya serap akar.
b.    Pengaruh negatif pupuk superfosfat
-      Jika kelebihan superfosfat, tanah akan kelebihan asam. Hal ini dikarenakan superfosfat sanggup meningkatkan konsentrasi hydrogen dalam tanah.
-      Dapat bersifat racun bagi tumbuhan jikalau diberikan pada tumbuhan yang tumbuh pada tanah yang mengandung banyak unsure aluminium. Hal ini dikarenakan superfosfat sanggup mempercepat pembentukan racun aluminium, atau toxic aluminium.
c.    Pengaruh negatif pupuk ammonium sulfat
-      Dapat bersifat racun bagi tanah jikalau diberikan pada tanah tanpa disertai kapur. Tanpa adanya batuan kapur, ammonium sulfat akan bebas bereaksi dengan besi, aluminium, dan mangan membentuk racun besi, aluminium, dan mangan.
-      Kelebihan pupuk ammonium sulfat menjadikan tanah besifat asam. Dengan demikian, pupuk ini harus diberikan pada tanah yang bersifat basa.


Sumber http://dominique122.blogspot.com

0 Response to "Aspek Aturan Lisensi Open Source"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel