iklan banner

✔ Pengertian Dan Klarifikasi Perihal Limbah

1. Pengertian Limbah
Secara umum yang disebut limbah ialah materi sisa yang dihasilkan dari suatu acara dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industry, pertambangan, dll. Kehadiran limbah pada suatu ketika dan daerah tertentu tidak dikehendaki lingkungan lantaran tidak mempunyai nilai hemat Oleh lantaran itu, masyarakat urang menaruh perhatian akan kedatangan limbah. Terdapat sebuah penelitian yang mengemukakan bahwa letak septic tank, cubluk (balong), dan pembuangan sampah berdekatan dengan sumber air tanah, akan mengakibatkan kualitas air menurun. Dari 636 sampel, 285 titik sampel sumber air tanah telah terkotori kuman c0l1. Secara kimiawi, 75 % dari smber tersebut tidak memenuh baku mutu air minum yang parameternya dinilai dari unsure nitrat, nitrit, besi, dan mangan. ( sumber : pengelolaan limbah industry – Prof. Tjandra Setiadi, Wikipedia )

2. Bentuk-Bentuk Limbah
Pada dasarnya limbah ialah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industry maupun domestic (rumah tangga, yang lebih dikenal dengan sampah). Limbah merupakan buangan yang berbentuk cair, gas, dan padat. Limbah mengandung materi kimia yang sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut sanggup member kehidupan bagi kuman-kumannpenyebab penyakit disentri, tipus, kolera, dsb. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah sanggup berdampak negative terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat ancaman keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

Berikut ini ialah karakteristik limbah :
a. Karakteristik limbah
  1. berukuran mikro ataupun makro
  2. dinamis
  3. berdampak luas ( penyebarannya )
  4. berdampak generasi panjang ( antar generasi )

b. Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah
  1. Volume limbah
  2. kandungan materi pencemar
  3. Frekuensi pembuangan limbah

c. Berdasarkan karakteristiknya, limbah industry sanggup digolongkan menjadi 4 jenis:
  1. limbah cair
  2. limbah padat
  3. limbah gas & partikel
  4. limbah B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Diantara aneka macam limbah diatas, jenis limbah B3 ialah limbah yang bersifat beracun atau berbahaya. Suatu limbah digolongkan menjadi limbah B3 bila mengandung materi berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik pribadi maupun tidak pribadi dpat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia.

Bahan limbah yang termasuk limbah B3 antara lain ialah materi baku yang berbahaya dan beracun yang tidak dipakai lagi lantaran rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila mempunyai salah satu atau lebih karakteristik gampang meledak, gampang terbakar, besifat reaktif, beracun, mengakibatkan infeksi, bersifat korosif, dll , yang bila diuji dengan toksikologi sanggup diketahui termasuk limbah B3.

Sedangkan limbah beracun sanggup digolongkan menjadi :
  1. Limbah gampang meledak
  2. limbah gampang terbakar
  3. limbah reaktif ( mengakibatkan kebakaran )
  4. limbah yang mengakibatkan bisul lantaran mengandung kuman
  5. limbah yang bersifat korosif ( menyebakan iritasi )

3. Limbah Rumah Tangga dan Pemanfaatannya
Selain limbah industri, pertambangan, dsb. Limbah rumah tangga mempunyai bantuan untuk merusak lingkungan. Limbah rumah tangga sanggup berasal dari dapur , kamar mandi, limbah bekas rumah tangga, sampah serta kotoran manusia. Penempatan kanal drainase dan kanal limbah yang berdekatan dengan sumber mata air sanggup merembes dan mengkontaminasi air. Sehingga mutu air tersebut menjadi tidak layak minum, serta jikalau tetap dikonsumsi akan mengakibatkan penyakit berbahaya. Untuk itulah dibutuhkan penanganan serius terhadap limbah ini.


Limbah rumah tangga terdiri dari limbah organic dan anorganik. Limbah organic lebih gampang terurai oleh kuman pengurai dan decomposer, sehingga penanganannya cukup mudah. Pemanfaatannya pun cukup banyak, diantaranya pemuatan kompos dari sisa kulit pisang, pembuatan eskrim dari ekstrak ikan, daur ulang kertas, dsb. Sedangkan limbah anorganik sangat susah untuk diuraikan menyerupai plastic membutuhkan waktu >100 tahun untuk terurai. Limbah anorganik mengandung senyawa- senyawa kimia berbahaya yang justru sanggup member kehidupan bagi kuman-kuman penyebab disentri, tipus, koler, dll. Oleh akhirnya jikalau tidak ditangani dengan serius, sanggup mengganggu stabilitas ekosistem. Untuk itulah limbah ini harus di olah dengan aneka macam cara. Misalnya dengan mendaur ulang plastic dan kaleng bekas. Dapat juga dengan cara kreaif dengan metode TGS untuk masyarakat yang ingin memperoleh nilai tambah hemat dari limbah.

Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com

0 Response to "✔ Pengertian Dan Klarifikasi Perihal Limbah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel