✔ Pendahuluan Bahan Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah

Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati yang cukup banyak, baik tanaman maupun fauna. Kita boleh berbangga dengan kekayaan tanaman yang tidak dimiliki negara lain. Akan tetapi lebih kurang 30.000 hingga 40.000 jenis tanaman yang tersebar dari Aceh hingga Papua, dari daratan rendah hingga dataran tinggi dari tempat tropik hingga tempat sejuk, jenis-jenis pohon di Indonesia sangat banyak. Oleh Endert, seorang pakar tumbuh-tumbuhan Belanda yang pernah bekerja di Indonesia ditaksir ada kira-kira 4.000 jenis pohon dan dari 4.000 jenis ini belumlah kita kenal semua baik namanya maupun sifatnya.

Beragamnya mahkluk hidup yang ada di bumi ini yang ditunjukkan dengan adanya variasi bentuk, penampilan serta ciri-ciri yang lainnya, maka mendorong diperlukannya suatu cara untuk mengelompokkan mahkluk hidup biar gampang dipelajari dan dipahami. Para ilmuwan dari bidang biologi menyebarkan suatu sistem pengelompokan yang memudahkan untuk memahami, mempelajari, dan mengenali mahkluk hidup dengan suatu sistem klasifikasi. Cabang ilmu biologi yang mempelajari penjabaran suatu mahkluk hidup disebut dengan taksonomi atau sistematik. Bergantung pada golongan makhluk hidup yang dijadikan obyek studi, apabila yang merupakan obyek studinya yakni tanaman maka istilah yang dipakai yakni Taksonomi atau Sistematik Tumbuhan, begitu juga berlaku pada obyek studi hewan. Unsur utama yang menjadi ruang lingkup Taksonomi Tumbuhan yakni pengenalan (identifikasi), pertolongan nama dan penggolongan atau klasifikasi.

Kata taksonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani Taxis yang artinya susunan (arrangement) dan nomos artinya aturan (hukum), taksonomi merupakan susunan menurut aturan tertentu. Menurut Lawrence dalam bukunya Taxonomy of Vascular Plants definisi dari taksonomi dengan perumusan yang lebih sederhana, taksonomi yakni ilmu pengetahuan yang meliputi identifikasi, tatanama, dan penjabaran pada obyek biologi yang jika dibatasi pada tanaman saja sering disebut dengan taksonomi tumbuhan.

Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com

Share this post