iklan banner

Skripsi Pendidikan Pkn Pengasuhan Anak Tkw Oleh Single Parent Ayah

(KODE : PEND-PKN-0017) : SKRIPSI PENDIDIKAN PKN PENGASUHAN ANAK TKW OLEH SINGLE PARENT AYAH

 SKRIPSI PENDIDIKAN PKN PENGASUHAN ANAK TKW OLEH SINGLE PARENT AYAH SKRIPSI PENDIDIKAN PKN PENGASUHAN ANAK TKW OLEH SINGLE PARENT AYAH

BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yakni sebutan bagi warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri. TKI perempuan sering kali disebut Tenaga Kerja Wanita (TKW). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2004 perihal Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, tenaga kerja Indonesia yakni setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan mendapatkan upah yang selanjutnya disebut dengan TKI.
Tujuan utama orang pergi ke luar negeri dan bekerja di sana tidak lain dan tidak bukan yakni demi untuk memperoleh penghasilan yang besar. Dengan penghasilannya yang besar itulah, maka orang berharap sanggup memenuhi pelbagai kebutuhan hidupnya. Dan dengan iming-iming penghasilan yang besar itulah yang kemudian memicu orang untuk berbondong-bondong pergi bekerja keluar negeri, demi mengejar impiannya, merengkuh hidup yummy dan berkecukupan.
Selain faktor penghasilan yang besar, faktor lainnya yang memicu berbondong-bondongnya orang pergi untuk bekerja keluar negeri yakni sulitnya mencari dan memperoleh pekerjaan yang ada di negerinya sendiri (Indonesia). Pelbagai lapangan pekerjaan yang ada di negeri ini rasanya menyerupai telah dijejali oleh ribuan atau bahkan jutaan orang, sehingga hal tersebut tidak memperlihatkan kesempatan bagi generasi angkatan kerja berikutnya. Ketika ada salah satu atau beberapa lapangan pekerjaan dibuka, maka dengan segera orang akan berlomba-lomba memasukan surat lamaran pekerjaan, bersaing merebutkan pekerjaan tanpa peduli apakah pekerjaan itu sesuai dengan keahliannya atau tidak.
Begitu halnya dalam penelitian ini, kota kretek yang mempunyai pabrik-pabrik rokok yang bisa menyerap tenaga kerja tidak mempengaruhi para wanita-wanita di dukuh X untuk bekerja di pabrik. Hal ini alasannya yakni letak dukuh X terpencil dan bahkan bersahabat dengan perbatasan Kabupaten Pati. Sehingga para perempuan dukuh X lebih baik menentukan menjadi TKW yang penghasilannya cukup untuk memenuhi keluarga mereka.
Kehidupan sehari-hari warga dukuh X sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Aktivitas sehari-harinya dipakai untuk pergi ke sawah. Pekerjaan sebagai petani ini sebagian besar dipegang oleh laki-laki. Para perempuan Dukuh X sendiri tidak banyak yang terlibat dalam pekerjaan di sawah. Hanya saat masa panen padi saja sebagian perempuan dari ibu-ibu dan perempuan yang sudah menikah ikut memanen padi baik itu dibayar oleh penyewa tenaga kerja maupun sistem imbal balik.
Wanita-wanita Dukuh X ini hanya ikut bekerja saat masa panen padi datang. Selain itu, acara kesehariannya yakni sebagai ibu rumah tangga biasa yang mengasuh anak dan menyiapkan makan untuk suami. Karena kebutuhan ekonomi keluarga yang semakin kompleks wanita-wanita Dukuh X berinisiatif untuk merantau keluar negeri yaitu menjadi tenaga kerja Indonesia yang selanjutnya disebut tenaga kerja perempuan (TKW). Hal ini dilakukan hanya untuk mencari suplemen penghasilan untuk keluarga mereka. Sebelumnya penghasilan keluarga yang hanya menunggu masa panen padi saja kini penghasilan keluarga sanggup dibantu oleh sang istri yang menjadi TKW di luar negeri. Sehingga TKW akan menjadi pilihan satu-satunya perempuan di dukuh X untuk membantu penghasilan keluarga.
Anak-anak yang setiap hari mendapatkan perhatian dari seorang ibu, kini mereka hanya mendapatkan perhatian dari seorang single parent ayah saja. Manfaat kedekatan orang bau tanah sangat besar bagi anak, diantaranya menumbuhkan rasa percaya diri. Kedekatan orang bau tanah pada anak juga akan memperlihatkan rasa nyaman pada diri anak sehingga anak merasa menjadi individu yang selalu diperhatikan orang tuanya. Perhatian dan kasih sayang orang bau tanah yang stabil, menumbuhkan keyakinan bahwa dirinya berharga bagi orang lain.
Anak yang tumbuh dalam hubungan kasih sayang yang hangat, akan mempunyai sensitivitas atau kepekaan yang tinggi terhadap kebutuhan sekitarnya. Perkembangan kepribadian dan sikap anak, sangat ditentukan oleh bagaimana orang bau tanah membimbing dan mengasuh anak mereka. Peran ibu sangat penting, alasannya yakni ibu lah yang mengandung selama 9 bulan, kemudian menyusui, serta menimang anak sampai seorang anak menjadi berdikari dan dewasa. Selain itu orang bau tanah yang baik juga mengajarkan belum dewasa mereka perihal etika, agama, dan pelajaran lain yang akan membuatkan contoh pikir dan sikap anak ke arah yang baik.
Sebuah penelitian yang dilakukan beberapa peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan kampus lain dengan judul "Children Health and Migrant Parents in Southeast Asia (CHAMPSEA)" atau dampak migrasi internasional terhadap keluarga dan anak migran. Hasil penelitian tersebut menyebutkan "Secara ekonomi, migrasi internasional berdampak faktual terhadap keluarga migran, namun juga berdampak negatif khususnya terhadap kesehatan psikologis anak," ungkap tim peneliti Drs Sukamdi MSc serta Dr Anna Marie Wattie MA dalam program diseminasi hasil penelitian CHAMPSEA di kantor Magister Studi Kebijakan (MSK) UGM, Yogyakarta. (dikutip dalam http://kliktki.com/news/content/anak-yang-ditinggal-ortu-jadi-tki-banyak-alami-Masalah-psikologis)
Demikian halnya melihat banyaknya jumlah perempuan di Dukuh X ini yang menjadi TKW di luar negeri menjadikan anak akan menjadi kurang akan perhatian dari ibu kandung mereka.
Menilik kehidupan keluarga TKW di Dukuh X tersebut, peneliti tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul "POLA ASUH ANAK TENAGA KERJA WANITA (TKW) OLEH SINGLE PARENT AYAH DI DUKUH X".

Sumber http://gudangmakalah.blogspot.com

0 Response to "Skripsi Pendidikan Pkn Pengasuhan Anak Tkw Oleh Single Parent Ayah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel