Pengertian Dan Rumus Kendala Listrik Serta Contohnya
Pengertian dan Rumus Hambatan Listrik serta Contohnya - Setelah sekian usang kita usang tidak update artikel lantaran ada urusan yang lain. Hari ini kita akan melanjutkan lagi ya teman pembahasannya, pada pertemuan kali ini kita akan mencoba membahas Pengertian dan Rumus Hambatan Listrik. Setelah sebelumnya kita sudah pernah membahas Arus Listrik dan Hukum Ohm, yang dimana kendala listrik ini berperan sebagai penghambat jalannya arus listrik yang mengalir atau sanggup dikatakan sebagai penghantar dari arus listrik yang mengalir. Pada aturan ohm sudah diberikan bahwa arus listrik akan berbanding terbalik dengan kendala listrik, yang menawarkan bahwa ketika kendala yang diberikan mempunyai nilai yang kecil maka arus listrik akan semakin besar begitu juga sebaliknya. Biar lebih terang kita ikuti ya pembahasan kendala listrik dibawah ini.
Hambatan Listrik
Hambatan listrik yaitu pembagian antara beda potensial pada ujung-ujung penghantar dengan berpengaruh arus listrik yang mengalir pada penghantar tersebut.
Jenis-Jenis Hambatan
Di kehidupan sehari-hari dikenal dengan beberapa jenis kendala (resistor) yang sering dipakai antara lain, resistor tetap dan resistor variabel.
a. Resistor Tetap
Resistor tetap mempunyai nilai yang sudah ditetapkan dan terbuat dari karbon atau kawat nikrom tipis. Nilai dari kendala resistor ini ditentukan oleh warna-warna yang melingkar ada di kulit luarnya. Untuk enaknya kita sanggup melihat gambar dari isyarat warna resistor.
Contoh soal 1.
Nilai dari resistor yang mempunyai warna merah, hijau, kuning dan emas. tentukanlah nilai kendala resistor tersebut yaitu ...
Diketahui: pita ke-1, merah = 2
pita ke -2, hijau = 5
pita ke -3, kuning = 0.000
pita ke -4, emas = ± 5 %
Ditanya: Nilai kendala = ...?
Batas bawah = 250.000 - (5 % × 250.000)
= 250.000 - 12.500
= 237.500 Ω
Batas atas = 250.000 + (5 % × 250.000)
= 250.000 + 12.500
= 262.500 Ω
Jawab
Nilai kendala dari resistor dengan warna merah, hijau, kuning dan emas yaitu 250.000 Ω dan toleransi 5 %. Nilai tersebut di sanggup dari memasukkan semua nilai dari warna gelang resistor tersebut yang dimana warna merah = 2, hijau = 5, kuning = 0.000 dan emas = 5 %.Batas bawah = 250.000 - (5 % × 250.000)
= 250.000 - 12.500
= 237.500 Ω
Batas atas = 250.000 + (5 % × 250.000)
= 250.000 + 12.500
= 262.500 Ω
Jadi, nilai kendala resistor tersebut yaitu 250.000 Ω ± 5%.
b. Resistor Variabel
Selain resistor yang nilainya sudah di tetapkan, ternyata ada resistor yang nilainya sanggup berubah yaitu resistor variabel. Resistor variabel di pasaran terdapat dua jenis yaitu resistor geser (rheostat) dan resistor putar (potensiometer). Sistem kerja dari kedua resistor variabel itu sama yang membedakan hanyalah perubahan nilai hambatannya, jikalau resistor geser akan berubah nilai hambatannya dengan menggeser sedangkan resistor putar merubah nilai hambatannya dengan memutar. Manfaat dari resistor variabel ini dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak yaitu dalam dunia elektronik sebagai pengatur volume tape recorder, radio, sound sistem dan masih banyak lagi. Bentuk dari resistor variabel ditunjukkan pada gambar berikut. Baca juga : Hukum Ohm.
Mengukur Hambatan
Setelah kita mengetahui nilai dari kendala dari klarifikasi di atas, kali ini kita akan mencoba mengukur nilai dari kendala yang diberikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Secara umum mengukur kendala terdapat dua cara yaitu cara pribadi dan cara tidak langsung.a. Mengukur Hambatan Secara Langsung
Untuk mengukur kendala secara pribadi kita sanggup memanfaatkan alat multimeter. Sesuai dengan namanya alat tersebut sanggup dipakai dalam pengukuran listrik menyerupai arus listrik, tegangan listrik, kendala listrik dan lain-lain. Dalam pengukuran kendala memakai multimeter maka kita harus memutar sakelar ke arah tanda R (Ω) sehingga kini multimeter dalam mode pengukuran kendala dan sanggup mengukur kendala listrik. Selanjutnya kita hubungkan kedua terminal multimeter tersebut dengan benda yang akan di ukur hambatannya pada ujung-ujung benda tersebut menyerupai terlihat pada gambar berikut ini. Maka nanti nilai dari kendala akan terlihat pada layar multimeter tersebut.b. Mengukur Hambatan Secara Tidak Langsung
Jika kita mengukur kendala dengan cara tidak pribadi maka kita sanggup menghubungkan voltmeter dan amperemeter secara bersama dalam rangkaian listrik. Voltmeter dipasang secara paralel sedangkan amperemeter dipasang seri dengan benda yang akan di ukur. Lebih jelasnya sanggup lihat gambar berikut ini.Setelah terpasang maka voltmeter dan amperemeter akan menawarkan nilai, nilai tersebutlah yang akan kita gunakan untuk mengukur kendala listriknya memakai rumus aturan ohm.
Hambatan pada Kawat Penghantar
Nilai kendala pada setiap kawat penghantar ternyata mempunyai nilai yang berbeda-beda, penentuan nilai kendala menurut pada kendala jenis kawat (𝜌), luas penampang kawat (A), dan panjang kawat (l). Secara matematis sanggup dituliskan sebagai berikut.Keterangan:
R = kendala kawat penghantar (Ω)
l = panjang kawat penghantar (m)
A = luas penampang kawat penghantar (m²)
𝜌 = kendala jenis penghantar (Ωm)
Contoh soal 2.
Diketahui sebuah kawat penghantar mempunyai panjang 100 m, luas penampang 2,5 mm², dan kendala jenis kawat penghantar sebesar 17 × 10⁻⁷ Ωm. Tentukanlah besar kendala kawat yang diberikan?
Diketahui : l = 100 m
A = 2,5 mm² = 25 × 10⁻⁷ m²
𝜌 = 17 × 10⁻⁷ Ωm
Ditanya : R = ... ?
Jawab
Jadi, besar kendala kawat yang diberikan yaitu 68 Ω.Contoh soal 3.
Kawat yang panjangnya 200 m dengan luas penampang kawat 0,5 mm² sehingga mempunyai kendala listrik sebesar 56 Ω. Tentukanlah kendala jenis kawat tersebut?
Diketahui : l = 200 m
A = 0,5 mm² = 5 × 10⁻⁷ m²
R = 56 Ω
Ditanya : 𝜌 = ... ?
Jawab
Jadi, besar kendala jenis dari kawat tersebut yaitu 1,4 × 10⁻⁷ Ωm. Jika dilihat dari kedua referensi diatas, maka sanggup disimpulkan bahwa kendala jenis dari masing-masing kawat berbeda, dan jikalau kawat tersebut mempunyai luas penampang semakin besar maka kendala yang diberikan akan semakin kecil begitu juga sebaliknya. Berikut ini akan kita berikan nilai kendala jenis dari masing-masing materi yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Selain kendala jenis, dalam kehidupan sehari-hari juga sering terdapat suatu perubahan kendala listrik yang disebabkan oleh suhu yang diterimak kawat tersebut. Jika di tuliskan secara matematis maka kendala listrik akan menjadi sebagai berikut.
Keterangan:
R = kendala kawat penghantar (Ω)
R₀ = kendala kawat ketika suhu awal (Ω)
𝛼 = koefisien suhu kendala jenis (/ºC)
∆T = perubahan suhu (ºC)
R₀ = kendala kawat ketika suhu awal (Ω)
𝛼 = koefisien suhu kendala jenis (/ºC)
∆T = perubahan suhu (ºC)
Contoh soal 4.
Sebuah termometer kendala terbuat dari platina (𝛼 = 3,92 × 10⁻³ /ºC). Pada suhu 20ºC, hambatannya 50 Ω. Sewaktu di celupkan kedalam ember berisi logam indium yang sedang melebur, kendala termometer naik menjadi 76,8 Ω. Tentukanlah titik lebur indium tersebut?
Diketahui : 𝛼 = 3,92 × 10⁻³ /ºC
T₀ = 20ºC
R₀ = 50 Ω
R = 76,8 Ω
136,7ºC = T - 20ºC
T = 136,7ºC + 20ºC
= 156,7ºC
Jadi, titik lebur dari indium adalah 156,7ºC.
Sebuah termometer kendala terbuat dari platina (𝛼 = 3,92 × 10⁻³ /ºC). Pada suhu 20ºC, hambatannya 50 Ω. Sewaktu di celupkan kedalam ember berisi logam indium yang sedang melebur, kendala termometer naik menjadi 76,8 Ω. Tentukanlah titik lebur indium tersebut?
Diketahui : 𝛼 = 3,92 × 10⁻³ /ºC
T₀ = 20ºC
R₀ = 50 Ω
R = 76,8 Ω
Ditanya : 𝜌 = ... ?
Jawab
Karena ∆T = T - T₀136,7ºC = T - 20ºC
T = 136,7ºC + 20ºC
= 156,7ºC
Jadi, titik lebur dari indium adalah 156,7ºC.
Pengertian dan Rumus Hambatan Listrik serta Contohnya - Demikianlah pembahasan singkat dari Pengertian dan Rumus Hambatan Listrik serta Contohnya. Jika memang dalam penyampaian materi terdapat hal yang kurang di pahami, maka sanggup pribadi menuliskannya di kolom komentar ya teman . Terimakasih sudah menyimak pembahasan hingga akhir, hingga berjumpa lagi pada pembahasan selanjutnya. Jangan lupa juga untuk selalu mengikuti update artikel disini ya. See You.
0 Response to "Pengertian Dan Rumus Kendala Listrik Serta Contohnya"
Posting Komentar