iklan banner

Materi Lengkap Alat Optik: Mata, Cacat Mata Dan Rumusnya

Materi Lengkap Alat Optik: Mata, Cacat Mata dan Rumusnya - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Alat Optik: Mata dan Cacat Mata. Sebenarnya materi ini sudah pernah di sampaikan di Sekolah Menengah Pertama kelas 8, tetapi kita akan coba lebih mendalaminya lagi. Sebenarnya insan sudah di karuniai oleh Allah SWT alat optik yang sungguh luar biasa yaitu mata. Mata ini lebih mahir dibandingkan dengan alat optik lainnya, cuma memang ada keterbatasan tersendiri. Terlepas dari itu mata kita sudah cukup canggih dari alat optik yang ada, menyerupai kamera yang mempunyai memory card mata juga mempunyai penyimpanan yaitu otak kita.
 Pada kesempatan kali ini kita akan membahas  Materi Lengkap Alat Optik: Mata, Cacat Mata dan Rumusnya
Google Image - Materi Lengkap Alat Optik: Mata, Cacat Mata dan Rumusnya
Alat optik merupakan alat yang prinsip kerjanya menurut dengan prinsip cahaya. Alat optik ini bisa menciptakan kehidupan insan menjadi lebih menarik dan indah lagi. Kita bisa menikmati pemandangan yang inda serta mengabadikannya dengan memakai alat optik tersebut. Maka dari itu kita akan mencoba membahas alat optik ini.

Mata

Mata yakni alat optik alamiah yang sangat berharga. Mata merupakan belahan dari panca indra yang mempunyai fungsi untuk melihat. Mata ini membantu kita melihat lingkungan sekitar kita, teman-teman kita, pemandangan alam, dan lain sebagainya. Bagaimana kalau insan tidak mempunyai mata, niscaya akan terlihat gelap gulita.

Apabila kita amati, ternyata mata kita ini mempunyai beberapa belahan tertentu dan fungsinya berbeda-beda tetapi saling mendukung. Bagian-bagian mata sanggup di lihat pada gambar di bawah ini.
 Pada kesempatan kali ini kita akan membahas  Materi Lengkap Alat Optik: Mata, Cacat Mata dan Rumusnya
keterangan.
1. Kornea merupakan belahan terluar mata yang tipis, lunak, dan transparan. Kornea berfungsi mendapatkan dan meneruskan cahaya yang masuk pada mata, serta melindungi bagia mata yag sensitif di dalamnya.
2. Pupil merupakan celah sempit berbentuk bundar yang berfungsi biar cahaya sanggup masuk ke dalam mata.
3. Iris adalah selaput yang memperlihatkan warna mata dan berfungsi untuk mengatur besar kecilnya pupil.
4. Otot mata adalah otot yang melekat pada lensa mata dan berfungsi untuk mengatur tebal dan tipisnya lensa mata.
5. Lensa mata berbentuk cembung, berserat, elastis, dan bening. Lensa mata berfungsi agar cahaya dari benda membentuk bayangan tepat pada retina.
6. Retina yakni bagian belakang mata yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan.
7. Sel saraf mata berfungsi untuk meneruskan rangsangan bayangan dari retina menuju ke otak.

Tambahan
1. Aquaeus humour merupakan cairan di depan lensa mata untuk membiaskan cahaya kedalam mata.
2. Vitreous humour adalah cairan di dalam bola mata yang berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa ke retina.
3. Bintik kuning yakni bagian dari retina yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan yang jelas.
4. Bintik buta yakni bagian dari retina yang apabila bayangan jatuh pada belahan ini, maka bayangan akan tampak kurang terperinci atau kabur.

Prinsip kerja mata yaitu cahaya yang masuk melalui kornea yang didalamnya terdapat cairan aquaeus humour. Kemudian intensitas cahaya yang masuk ke mata di atur oleh pupil, yakni celah bundar yang dibuat oleh iris. Setelah melewati pupil, cahaya masuk ke dalam lensa mata. Cahaya yang masuk ke dalam lensa hingga tepat di retina, bayangan tersebut bersifat kasatmata dan terbalik. Bayangan yang terbentuk kemudian di kirim ke otak melalui sel saraf dan di proses di otak untuk di definisikan dari bentuk gambar tersebut.

Daya Akomodasi

Daya kemudahan adalah kemampuan otot mata untuk menebalkan (cembung) atau memipihkan (cekung) lensa mata. Untuk melihat benda yang letaknya dekat, otot kemudahan menegang sehingga lensa mata mencembung dan sebaliknya untuk melihat benda yang jauh otok kemudahan mengendur (relaks), sehingga lensa mata memipih.
 Pada kesempatan kali ini kita akan membahas  Materi Lengkap Alat Optik: Mata, Cacat Mata dan Rumusnya
Agar benda atau objek sanggup terlihat jelas, objek harus terletak pada kawasan jangkauan mata, yaitu antara titik erat dan titik jauh. Titik erat (punctum proximum = pp) yakni titik erat yang bisa di lihat oleh mata (± 25 cm). Titik jauh mata (punctum remotum = pr) yakni titik terjauh mata yang masih terlihat oleh mata, jaraknya tak hingga (∾).

Cacat Mata

Mata kita bila tidak di jaga maka akan mengalami gangguan. Gangguan mata ini biasa di sebut sebagai cacat mata. Cacat mata disini yang akan di bahas ada 4 cacat mata. Cacat mata ini di sebabkan lantaran kurangnya kemampuan mata untuk berakomodasi atau kemampuan mencembung atau memipih.

a. Miopi (Rabun Jauh)

Miopi yakni kondisi mata yang tidak sanggup melihat dengan terperinci benda-benda yang terletak jauh. Titik jauh penderita miopi lebih erat dari pada tak hingga (titik jauh < ∾) dan titik dekatnya kurang dari 25 cm (titik erat < 25 cm). Miopi bisa terjadi lantaran lensa mata tidak tidak sanggup di pipihkan menyerupai biasa sehingga bayangan dari benda yang letaknya jauh akan jatuh di depan retina. Orang yang terkena miopi sanggup di tolong dengan memakai kaca mata berlensa cekung (negatif).
 Pada kesempatan kali ini kita akan membahas  Materi Lengkap Alat Optik: Mata, Cacat Mata dan Rumusnya

Miopi sanggup terjadi lantaran mata terlalu sering melihat benda yang dekat, cacat mata ini sering dialami tukang jam, tukang las, operator komputer, dan lain sebagainya. Rumus untuk menghitung kekuatan lensa penderita miopi yakni sebagai berikut.
 Pada kesempatan kali ini kita akan membahas  Materi Lengkap Alat Optik: Mata, Cacat Mata dan Rumusnya

b. Hipermetropi (Rabun Dekat)

Hipermetropi yakni cacat mata dimana mata tidak bisa melihat dengan terperinci benda yang letaknya dekat. Titik erat hipermetropi lebih jauh dari pada titik erat mata normal (titik erat > 25 cm). Hipermetropi disebabkan oleh lensa mata terlalu pipih sehingga bila melihat benda yang letaknya dekat, bayangan akan jatuh dibelakang retina. Penderita hipermetropi  sanggup ditolong memakai kaca mata berlensa cembung (positif).
 Pada kesempatan kali ini kita akan membahas  Materi Lengkap Alat Optik: Mata, Cacat Mata dan Rumusnya

Hipermetropi bisa terjadi dikarenakan mata terlalu sering dipakai melihat benda yang jauh-jauh. Cacat mata ini sering dialami oleh orang-orang dengan pekerjaan sopir, nahkoda, pilot, masinis, dan lain sebaginya. Rumus untuk menghitung kekuatan lensa penderita hipermetropi yakni sebagai berikut.
 Pada kesempatan kali ini kita akan membahas  Materi Lengkap Alat Optik: Mata, Cacat Mata dan Rumusnya

c. Presbiopi (Mata Tua)

Presbiopi yakni cacat mata dimana mata tidak bisa melihat dengan terperinci benda yang letaknya erat maupun jauh. Titik erat mata presbiopi lebih jauh dari pada titik erat mata normal (titik erat > 25 cm) dan titik jauhnya lebih erat dari pada titik jauh mata normal (titik jauh < ∾). Penderita presbiopi bisa dibantu dengan kaca mata berlensa rangkap (kaca mata bifokal). Kaca mata bifokal yakni beling mata berlensan cekung dan lensa cembung.

d. Astigmatisma

Astigmatisma yakni cacat mata dimana kelengkungan lensa mata tidak rata sehingga berkas sinar yang mengenai mata tidak sanggup berkumpul dengan sempurna. Penderita astigmatisma kurang bisa membedakan garis tegak dengan garis datar secara bersama-sama. Penderita astigmatisma bisa dibantu dengan kaca mata berlensa silinder.

Materi Lengkap Alat Optik: Mata, Cacat Mata dan Rumusnya - Oke mungkin cukup dulu ya pembahasan tentang Materi Lengkap Alat Optik: Mata, Cacat Mata dan Rumusnya. Semoga artikel di atas sanggup membantu sobat setia ya. Untuk selanjutnya kita akan membahas alat optik lainnya maka dari itu ikuti terus ya update artikel disini. Terimakasih atas perhatiannya, See You.

Sumber http://www.sainsseru.com/

0 Response to "Materi Lengkap Alat Optik: Mata, Cacat Mata Dan Rumusnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel