iklan banner

√ Apakah Kau Percaya Dengan 8 Mitos Gerhana Bulan Ini?

Banyak budaya di dunia yang menghubungkan terjadinya gerhana bulan dengan ancaman dan kekacauan. Iblis yang berkeliaran, binatang pembunuh, dan macan liar sering disalahkan sebagai penyebab hilangnya bulan ketika terjadi gerhana.


Di zaman milenial menyerupai sekarang, banyak orang yang menantikan fenomena langit yang jarang. Bahkan, untuk mendapat momen tersebut, banyak orang yang rela pergi ke tempat di mana mereka sanggup melihat fenomena langit yang jarang terjadi tersebut dengan lebih jelas. Walaupun begitu, gerhana bulan tidak selalu menjadi momen yang banyak dinantikan.


Uniknya, kebudayaan kuno justru melihat fenomena ini dari sudut pandang yang berbeda. Kebudayaan-kebudayaan kuno ini menganggap bahwa gerhana bulan menjadi suatu membuktikan terhadap suatu kejadian.


Mitos yang bekerjasama dengan gerhana bulan ini biasanya sanggup dikelompokkan ke dalam 2 jenis, yakni dongeng yang menjelaskan makna dari gerhana bulan, dan mitos yang menggambarkan alasan terjadinya gerhana bulan. Beberapa kepercayaan yang muncul ihwal gerhana bulan antara lain sebagai berikut.


8 Mitos Kuno Tentang Gerhana Bulan


1. Lolongan pada Sang Bulan


Banyak budaya di dunia yang menghubungkan terjadinya gerhana bulan dengan ancaman dan kekac √ Apakah Kamu Percaya dengan 8 Mitos Gerhana Bulan Ini?

* sumber: news.nationalgeographic.com


Bangsa Inca tidak menganggap bahwa gerhana bulan bukanlah membuktikan yang baik. Berdasarkan bukti goresan pena para penduduk Spanyol, yang diteliti oleh David Dearborn, peneliti di Lawrence Livermore National Laboratory, California, bangsa Inca melaksanakan aneka macam ritual yang bekerjasama dengan gerhana bulan.


Salah satu mitos yang dipercayai bangsa Inca pada ketika gerhana bulan, yaitu seekor jaguar sedang menyerang bulan. Karena serangan tersebut, bulan terluka dan berdarah sehingga bulan terlihat berwarna merah ketika gerhana terjadi.


Bangsa Inca takut kalau jaguar tersebut akan menyerang bumi dan memakan orang-orang sehabis menyerang bulan. Untuk mencegahnya, bangsa Inca akan menciptakan bunyi berisik untuk mengusir jaguar tersebut dengan cara menggoyang-goyang tombak atau bahkan memukuli anjing biar menggonggong keras.


2. Raja Pengganti


Banyak budaya di dunia yang menghubungkan terjadinya gerhana bulan dengan ancaman dan kekac √ Apakah Kamu Percaya dengan 8 Mitos Gerhana Bulan Ini?

* sumber: www.inverse.com


Dalam kepercayaan Mesopotamia kuno dipercaya bahwa gerhana bulan terjadi alasannya yaitu adanya serangan pada sang bulan oleh 7 iblis. Karena sang raja dianggap mewakili bumi, maka serangan ketujuh iblis itu juga dianggap mengancam keselamatan raja mereka.


Dengan kemampuannya yang tinggi dalam memprediksi terjadinya gerhana bulan, bangsa Mesopotamia mempunyai ritual untuk menjaga keselamatan raja mereka. Sebelum terjadinya gerhana, biasanya sang raja akan ditukar dengan seorang pengganti. Pengganti ini berfungsi untuk menyerap seluruh energi negatif selama terjadinya gerhana bulan.


Walau pengganti raja ini tidak mempunyai kuasa apapun, tapi pada ketika gerhana, beliau akan diperlakukan menyerupai raja. Sementara itu, raja orisinil akan menyamar sebagai rakyat biasa. Setelah gerhana bulan berlalu, si pengganti raja akan menghilang. Biasanya sang pengganti raja ini akan dibunuh dengan racun.


3. Menyembuhkan Bulan


Banyak budaya di dunia yang menghubungkan terjadinya gerhana bulan dengan ancaman dan kekac √ Apakah Kamu Percaya dengan 8 Mitos Gerhana Bulan Ini?

* sumber: kids.britannica.com


Mitos gerhana bulan yang dipercayai suku Hupa, sebuah suku orisinil Amerika di California Utara ini mungkin mempunyai selesai dongeng yang lebih baik daripada mitos di atas. Suku Hupa meyakini bahwa bulan mempunyai 20 istri dan memelihara banyak binatang peliharaan. Kebanyakan dari binatang peliharaannya yaitu singa gunung dan ular.


Saat bulan tidak memperlihatkan cukup masakan pada peliharaannya, mereka menyerang bulan dan membuatnya berdarah. Gerhana akan selesai kalau istri-istri sang bulan tiba dan melindunginya, membersihkan darahnya dan menyembuhkannya.


Sedikit berbeda dengan suku Hupa, suku Luiseno di California Selatan menganggap bahwa gerhana terjadi alasannya yaitu bulan sedang sakit. Tugas anggota suku tersebut yaitu menyembuhkan bulan dengan menyanyikan mantera dan doa untuk menyembuhkan bulan.


4. Kemurkaan Iblis


Banyak budaya di dunia yang menghubungkan terjadinya gerhana bulan dengan ancaman dan kekac √ Apakah Kamu Percaya dengan 8 Mitos Gerhana Bulan Ini?

* sumber: www.amuletlove.com


Beberapa dongeng Hindu menganggap bahwa gerhana bulan terjadi alasannya yaitu iblis Rahu yang mencuri ramuan keabadian. Namun, sosok kembar bulan dan matahari menangkapnya dan membawanya ke hadapan yang kuasa Wisnu. Dewa Wisnu pun menghukum Rahu dengan memenggal kepalanya. Karena ramuan keabadian, kepala Rahu yang terpenggal tetap hidup abadi.


Demi membalas dendam, kepala Rahu mengejar bulan dan matahari untuk memakannya. Jika berhasil memakan salah satu di antara keduanya, terjadilah gerhana. Saat Rahu menelan bulan, cahaya bulan akan sedikit terpancar dari leher Rahu yang terputus.


Bagi banyak orang di India, gerhana bulan memperlihatkan membuktikan buruk. Makanan dan air harus ditutup dan ritual pencucian harus dilakukan.  Wanita hamil dihentikan makan atau melaksanakan pekerjaan rumah untuk melindungi anaknya yang belum lahir.


Orang India juga percaya kalau seseorang terluka ketika gerhana bulan, luka tersebut akan berdarah lebih usang dan meninggalkan bekas luka seumur hidup. Tapi, mungkin sudah banyak orang yang tidak terlalu mempercayai hal ini sekarang.


5. Menangkap Bulan


Banyak budaya di dunia yang menghubungkan terjadinya gerhana bulan dengan ancaman dan kekac √ Apakah Kamu Percaya dengan 8 Mitos Gerhana Bulan Ini?

* sumber: www.deviantart.com


Berdasarkan legenda, orang Korea meyakini bahwa seorang raja memerintahkan anjing api untuk menangkap matahari yang panas atau bulan yang membeku. Walau hal tersebut yaitu hal yang sia-sia, tapi gigitan anjing api sanggup memadamkan cahaya matahari atau bulan untuk sesaat.


6. Pertarungan Bulan dan Matahari


Banyak budaya di dunia yang menghubungkan terjadinya gerhana bulan dengan ancaman dan kekac √ Apakah Kamu Percaya dengan 8 Mitos Gerhana Bulan Ini?

* sumber: davidelliottart.com


Orang-orang Batammaliba di Togo dan Benin, Afrika yakin bahwa bulan dan matahari sedang bertarung ketika terjadi gerhana. Saat gerhana terjadi yaitu waktu bagi orang-orang untuk berkumpul bersama dalam tenang untuk membantu bulan dan matahari berdamai.


Setiap gerhana yaitu sebuah perang yang tanpa henti dan menjadi tanda ihwal apa yang akan terjadi kalau Anda membiarkan emosi tak terkendali. Jadi, ketika gelap menyelimuti bumi, orang Batammaliba menganggapnya sebagai pengingat untuk mengubur amarahnya pada tetangganya.


7. Keseimbangan Alam Semesta


Banyak budaya di dunia yang menghubungkan terjadinya gerhana bulan dengan ancaman dan kekac √ Apakah Kamu Percaya dengan 8 Mitos Gerhana Bulan Ini?

* sumber: www.pinterest.com


Suku Navajo percaya bahwa gerhana membawa keseimbangan di alam semesta. Karena itu, keluarga berkumpul bersama untuk bermain dan bernyanyi serta bercermin pada perilakunya sebelumnya. Mereka juga bahkan berpuasa ketika terjadinya gerhana.


Suku Navajo juga melarang perempuan hamil untuk melihat gerhana secara eksklusif alasannya yaitu sanggup memperlihatkan imbas jelek. Ilmu pengetahuan pun mendukung hal ini namun dengan alasan yang berbeda. Melihat gerhana eksklusif dengan mata telanjang memang sanggup membahayakan mata namun tidak ada pengaruhnya pada kehamilan.


8. Sebuah Gigitan


Banyak budaya di dunia yang menghubungkan terjadinya gerhana bulan dengan ancaman dan kekac √ Apakah Kamu Percaya dengan 8 Mitos Gerhana Bulan Ini?

* sumber: comicbook.com


Dalam tradisi Hispanik dipercaya bahwa perempuan hamil dihentikan melihat gerhana bulan. Jika perempuan hamil tersebut melakukannya, anaknya akan terlahir dengan bibir sumbing. Kepercayaan ini berakar dari bangsa Aztec yang percaya bahwa gerhana yaitu gigitan bulan di wajah seseorang.


Itulah beberapa mitos mengenai gerhana bulan yang dipercaya di beberapa wilayah di dunia. Anda boleh percaya atau tidak dengan dongeng yang telah disebutkan di atas. Tapi, Anda juga harus melihat fenomena langka ini dari sudut pandang ilmiah juga.


Walaupun masyarakat dulu menganggap gerhana bulan sebagai suatu pertanda, Anda tidak perlu terlalu percaya dengan dongeng yang disampaikan. Yang sebaiknya Anda lakukan yaitu melihat pelajaran di balik dongeng tersebut.


Misalnya dalam kepercayaan Hispanik, perempuan hamil tidak diperbolehkan untuk melihat matahari ketika gerhana berlangsung.  Ilmu pengetahuan pun mengganggap hal tersebut jangan dilakukan alasannya yaitu sanggup merusak mata.


Apakah Anda mempunyai dongeng lain ihwal gerhana bulan? Mitos apa yang ada di kawasan Anda ihwal gerhana bulan? Bagikan dongeng Anda di kolom komentar, ya.


Selain mitos mengenai fenomena alam gerhana bulan yang mendekati mistis, beberapa orang juga percaya dengan mitos-mitos lain yang menyenggol sisi mistis, menyerupai halnya dengan rumah tusuk sate. Ingin tahu selengkapnya? Anda bisa baca artikel Mitos Tentang Rumah Tusuk Sate ini.



Sumber https://bacaterus.com

0 Response to "√ Apakah Kau Percaya Dengan 8 Mitos Gerhana Bulan Ini?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel