iklan banner

✔ Kata Kata Dan Cara Untuk Menguji Pacar Atau Calon Pendamping Hidup Dalam Segala Hal

 mengenai cara menguji dan mengenali pacar lebih dalam sebelum dijadikan pendamping hidup ✔ Kata Kata dan Cara Untuk Menguji Pacar Atau Calon Pendamping Hidup Dalam Segala Hal


S
obat yang selalu setia, nih ada sedikit tips dari yang sanggup dari browsing internet, mengenai cara menguji dan mengenali pacar lebih dalam sebelum dijadikan pendamping hidup. Untuk kecerahan korelasi di masa depan ujilah cinta terlebih dahulu. Kalau tidak, teman hanya mendapatkan “cinta palsu”. Alangkah baiknya sebelum melanjutkan korelasi ke arah yang lebih serius, teman perlu menguji (cinta) si beliau terlebih dahulu.


Menguji cinta

Berikut ini ada kisah menarik wacana bagaimana seorang putri raja menguji cinta tiga pangeran yang melamarnya.

Alkisah, seorang raja perkasa dan populer bijak didatangi tiga raja tetangga. Masing-masing raja mengatakan putra mereka biar boleh mempersunting putri sang raja. Tentu Sang Raja tidak gampang memutuskan. Akhirnya, beliau memanggil si putri dan meminta beliau memutuskan yang terbaik untuk dirinya. Berkat bimbingan penasihat raja, si putri raja menciptakan satu kontes sederhana, tetapi dampaknya sungguh besar.

Si putri raja meminta setiap pangeran tadi masuk ke sebuah ruangan besar bercat putih bersih. Mereka diminta menghadap satu sisi tembok. Putri raja mengajukan satu undangan yang sulit diterima yakni, ”Jika pangeran benar-benar mengasihi saya, mohon berlari kencang dan tabrakkan diri pangeran ke tembok di depan sana.”

Pangeran pertama pribadi menyerah. Membayangkan beliau akan bengkak dan geger otak, beliau mundur dengan teratur.

Pangeran kedua lebih berani. Dia segera ancang-ancang dan berlari sekencang-kencangnya. Namun, menjelang dua meter dari tembok beliau berhenti. Dia pilih mengundurkan diri dari kontes ini. Dia merasa si putri raja ini aneh.

Beda dengan pangeran ketiga. Sejak awal beliau sudah kenal baik bahwa raja itu populer bijak, si putri raja namanya harum sebagai putri yang berbudi luhur. Dia berpikir, “Pasti ini hanya suatu jebakan, mustahil beliau akan membinasakan kami. Itu sanggup menciptakan perang”

Dia segera ambil ancang-ancang dan berlari kencang sampai menabrak tembok tadi. Badannya jeblos ke dalam ruangan sebelah. Ternyata tembok itu hanyalah terdiri dari karton tebal yang ibarat tembok bata.

Sang putri raja karenanya berkenan mendapatkan cinta pangeran ketiga alasannya yakni cintanya telah teruji.

Cinta palsu?

Sobat pada umumnya orang menikah, dibilang alasannya yakni cinta, tetapi bekerjsama ada beberapa alasan yang lebih besar lengan berkuasa mendorong seseorang itu menikah. Alasan itu intinya bukanlah cinta. Berikut ini beberapa contoh:

  • Orang "terpakas" menikah alasannya yakni sudah melaksanakan kecerobohan, ini banyak terjadi pada pasangan anak muda masa kini, beliau harus bertanggung jawab atas ulahnya.
  • Ada pula yang menikah alasannya yakni motif ekonomi, berharap calon pasangannya sanggup menjamin masa depannya. Meski beliau tahu orang itu lebih pantas menjadi ayah atau ibunya, tetap saja beliau ngotot menikah. Sebagian lain alasannya yakni dijodohkan orangtua.
  • Sebagian lainnya “jatuh cinta” alasannya yakni sering-sering ketemu, ya karenanya suka juga. Yang lebih serius, menikah alasannya yakni berharap pasangannya sanggup menjadi pengganti ayah atau ibunya. Jika alasan di atas menjadi motif sobad (akan) menikah, sebaiknya ditunda.

Kenali dengan baik

Sobat, cinta itu tidak buta. Setiap orang yang mau menikah haruslah mengenali, mencermati, dan memahami benar orang yang akan dinikahi atau untuk dijadikan pasangan seumur hidup. Amati sifat, karakter, fisik, kesehatan, intelektual, hobi, latar belakang keluarga, dan sebagainya. Pastikan lebih banyak kesepadanan daripada perbedaannya. Pastikan teman sobat yakin sanggup fit atau sempurna dengan calon pasangan sobat.

Sama ibarat kisah putri raja di atas, sangat baik teman menguji kualitas pribadi dan cinta pasangan sobat. Tidak cukup melaksanakan tes kesehatan. Ujilah kepribadian pasangan teman dan kualitas korelasi teman selama berpacaran.

Caranya, temui dan dengarkanlah pendapat penasihat perkawinan. Sangat baik jikalau sebelumnya teman berdua mengikuti tes pranikah, alat bantu yang menciptakan teman dan pasangan lebih saling mengenal secara obyektif. Meski harus mengeluarkan uang dan waktu yang tidak sedikit, hasil tes itu akan menjadi bekal teman dan pasangan untuk saling mengenal sebelum memutuskan jadi menikah atau tidak.

Alat “uji” sederhana

Jika belum memungkinkan mengikuti tes pranikah dan bertemu konselor, di bawah ini ada daftar pertanyaan sederhana yang sanggup membantu.

Ini tentunya bukan alat tes psikologi, melainkan hanya alat bantu bagi teman untuk mengevaluasi korelasi dengan calon sobat. berharap teman benar-benar menikah dengan orang yang sudah teman kenal cukup baik sebelum menikah. Ingat: ini hanya brainstorming, silakan pakai mana yang perlu. Sifatnya komprehensif, dipakai selama waktu pacaran (dua tahun) dan bukan dalam satu malam. Gunakan yang diharapkan secara bertahap.

Mulailah dengan melingkari angka di bawah ini.

Angka 0 mewakili kualitas yang rendah dan 9 mewakili kualitas yang tinggi

  1. Apakah teman benar-benar mengasihi pasangan sobat? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  2. Berapa jujur pacar sobat? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  3. Bertanggungjawabkah dia? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  4. Apakah beliau setia? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  5. Apakah beliau respek kepada orang tuanya? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  6. Apakah beliau baik dalam bergaul? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  7. Apakah teman menyukai perangai atau sifatnya? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  8. Apakah teman merasa bebas berkomunikasi, terutama mengenai perasaan sobat, dengan pacar sobat? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Cobalah diskusikan secara jujur dan terbuka. Evaluasi dengan sungguh-sungguh sudah sejauh mana jalannya kekerabatan teman dan pasangan. Biasanya pasangan bertemu secara berkala, kadang sekali seminggu, atau ada yang sebulan sekali.

Nah, bicarakan dan diskusikanlah hal-hal di bawah ini. Memang cukup sensitif, tetapi sangat penting untuk dibicarakan secara terbuka dan rasional. teman sanggup menambah atau mengembangkannya.

  1. Apa sih alasan kau mengasihi saya dan menentukan saya jadi suami/istrimu?
  2. Apakah kau merasa kita lebih banyak cocok atau perbedaan selama ini?
  3. Apa yang kau harapkan dari saya jikalau sudah menjadi suami/istri nanti?
  4. Menurut kamu, apakah konflik kita masih sehat atau tidak? Apakah korelasi ini baik untuk diteruskan atau tidak demi kebaikan bersama?

Sifat Orang Tua Dan Pacar Sobat

Di samping itu, baik juga menginventarisasi kepribadian pasangan. Memahami kepribadian biasanya sanggup tampak dari sebagian sifat orangtua masing-masing. Ambillah waktu untuk membagikan beberapa sifat yang menonjol (plus atau minus) dari ayah dan ibu.

Bisa dimulai dengan melingkari balasan di bawah ini kemudian mendiskusikannya secara terbuka dan hangat. Jangan lupa, sebagian sifat orang bau tanah nempel di kita. Jangan lupa eksplorasi latar belakang, situasi, dan sebagainya. Di antaranya yakni (bisa kalian tambahkan):

  1. Mudah marah
  2. Dominan dan sanggup memimpin
  3. Bertanggung jawab
  4. Adil
  5. Pemurung
  6. Suka gugup
  7. Egois
  8. Humoris
  9. Keras kepala
  10. Mudah gaul
  11. Gampang tersinggung
  12. Pemaaf
  13. Suka gosip
  14. Percaya dirinya bagus
  15. Pendendam
  16. Menghargai orang
  17. Aktif berorganisasi
  18. Suka menolong
  19. Bisa dikritik
  20. Sayang pada mama/papa
  21. Sayang anak-anak

Berikutnya, dengan panduan yang sama di atas, diskusikan secara pribadi pendapat teman wacana sifat pacar, secara bergantian bergantian. Berikan opini dan harapan-harapan sobat. Mungkin ada yang sanggup diperbaiki sebelum memasuki pernikahan. Setidaknya materi diskusi ini sanggup dibicarakan selama satu tahun, satu atau dua topik dalam satu bulan.

Kemungkinan terburuk

Beberapa orang biasanya tidak menyiapkan kondisi terburuk dari suatu pernikahan. Padahal, ada banyak kemungkinan jelek terjadi. Meski tidak kita harapkan, tetapi patut kita siapkan. Ada beberapa kondisi yang perlu teman siapkan lewat beberapa pertanyaan di bawah ini. Memang sifatnya sangat pribadi dan tidak gampang didiskusikan dengan calon sobat. Tetapi, ya dicoba saja. Hal ini sangat baik dibicarakan sebelum menikah.

  1. Apa yang kau lakukan jikalau suatu hari sesudah kita menikah, saya kecelakaan atau sakit parah dan tidak sanggup memberi kebutuhan biologis?
  2. Apa perilaku kau jikalau sesudah menikah sekian usang ternyata kita tidak mendapatkan anak?
  3. Apa pendapat kau jikalau suatu ketika saya di-PHK dan usang tidak mempunyai pekerjaan yang memadai?
  4. Mamaku sudah usang sakit, beliau tinggal sendiri. Bagaimana jikalau karenanya mama minta tinggal dengan kita?
  5. Apa yang akan kau lakukan jikalau ternyata sesudah sekian usang kita menikah ada “orang ketiga” di antara kita?

Penutup

Tulisan ini hanyalah sebagai alat brainstorming atau materi diskusi awal untuk lebih saling mengenal. Sangat dianjurkan menemui konselor perkawinan atau psikolog yang sanggup mengatakan psikotes untuk teman dan pasangan. Dengan demikian, hasilnya lebih afdal dan persiapan menikah lebih baik. Dianjurkan konseling pranikah sedikitnya 4-6 bulan. Lebih panjang persiapan, semoga hasilnya lebih baik.

Demikian teman solusi serta tips dan trik dari , semoga bermanfaat. Sukses Selalu ^_^

Sumber : Kompas.com


 mengenai cara menguji dan mengenali pacar lebih dalam sebelum dijadikan pendamping hidup ✔ Kata Kata dan Cara Untuk Menguji Pacar Atau Calon Pendamping Hidup Dalam Segala Hal


Sumber http://dat-s.blogspot.com

0 Response to "✔ Kata Kata Dan Cara Untuk Menguji Pacar Atau Calon Pendamping Hidup Dalam Segala Hal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel