iklan banner

Seberapa Besar Imbas Desain Blog Bagi Kenyamanan Pembaca?

Desain blog/web dibagi menjadi dua, desain UI dan UX. Apa beda keduanya? Mari kita perjelas.

Seberapa Besar Pengaruh Desain Blog Bagi Kenyamanan Pembaca Seberapa Besar Pengaruh Desain Blog Bagi Kenyamanan Pembaca?

UI (User Interface)

Desain UI merupakan yang biasa Anda lihat pada sebuah halaman web. UI yaitu layout, font, warna, dan sebagainya. Yang jelas, UI yaitu bagaimana kemampuan sebuah halaman web memberi kesan yang WOW pada para pengunjungnya, terlebih untuk para unique visitor.

UX (User Experience)

Tak jauh beda dengan UI, UX yaitu bagaimana perasaan Anda ketika mengunjungi halaman web tersebut. Ya, UX berbicara mengenai emosi yang timbul saat melihat desain UI. Misalkan pada desain UI, para webmaster menambahkan ‘Recent Post’, sementara pada desain UX, yang ditampilkan adalah ‘What’s New’.
Contoh lain jika Anda melihat Sign Up page yang mempunyai form-form yang memanjang kebawah, mempunyai nilai UX yang rendah. Biasanya para desainer UX menentukan untuk memakai beberapa halaman yang disinkron jadi satu dengan jquery memakai progress bar.

Dengan kata lain, desain UX yang baik adalah bagaimana membuat kesan yang WAH kepada para pengunjung sehingga mereka betah dan kembali lagi keesokan harinya.
(Lebih lengkap mengenai UI dan UX dibahas di Web Designer Depot)
Sekarang, mari kembali ke topik. Seberapa besar dampak desain blog terhadap kenyamanan pembaca?
Jawaban saya, tergantung. Tergantung apa?

1. Selera Pembaca

Bila ketika ini Anda sedang tidak berselera dengan Bakso, maka sebanyak dan seenak apapun bakso itu, Anda menentukan untuk tidak makan, bukan?
Itulah selera. Anda mempunyai blog dengan background konten yang berwarna hitam, dengan goresan pena putih. Jika saya jadi Anda, sesegera mungkin akan saya balikkan kedudukannya. Background putih, konten hitam. Kenapa? Karena desain putih cenderung netral ketimbang warna-warna lainnya.
Sebagai referensi saya sendiri, ketika browsing mengenai suatu hal dan saya hingga pada blog dengan konten jenis itu (background hitam goresan pena putih), maka saya tinggalkan dan segera mencari yang lain -kecuali dalam keadaan terpaksa. Kenapa? Saya menganggap konsep desain yang menyerupai itu sanggup merusak mata, alasannya yaitu mau tidak mau kita memaksa mata untuk melaksanakan lebih dari kemampuannya.
Ya, saya tidak selera dengan desain menyerupai itu.

2. Konsistensi

Membuat desain blog yang berbeda tiap artikel dengan layout yang sama seringkali membingungkan para pembaca. Hal ini diakibatkan alasannya yaitu muncul perasaan,
loh kok begini, tadi kan bukan menyerupai ini
Dan sebagainya.
Bagian header, dan footer seringkali sangat ramai dengan desain yang bermacam-macam. Karena berdasarkan para webmaster sendiri, header merupakan kepingan yang pertama kali dilihat oleh para pembaca, sehingga harus dibentuk semenarik mungkin. Begitu juga dengan bagian footer yang menyimpan banyak informasi, link, dan kredit. Memberinya desain yang menarik pun menjadi suatu kewajiban.
Namun, header dan footer tak menjadi masalah. Yang seringkali dipermasalahkan ya background itu sendiri.
(Saran saya jika Anda tipe orang yang cenderung suka berkreasi dengan menambahkan background yang berbeda-beda, silahkan saja coba teknik blogazine. Layout yang selalu unik, background yang selalu stunning, membuat pembahasan topik menjadi lebih menyenangkan.)

3. Tingkat Pengalihan Perhatian

Pengalihan perhatian atau biasa disebut distraction sangat rentan terjadi pada para pembaca. Meminimalisir tingkat terjadinya pengalihan perhatian dari sebuah topik bisa jadi hal yang menarik untuk dilakukan. Karena pada dasarnya, pembaca akan merasa nyaman ketika tak ada hal lain yang menghalangi mereka untuk benar-benar menguasai topik. Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Saya mempunyai beberapa tips yang mungkin bisa berkhasiat bagi Anda:
  • Gunakan Sidebar yang relatif kecil, dan perbesar area konten
Hal ini akan memudahkan pembaca untuk lebih fokus ke area konten, alasannya yaitu biasanya kepingan sidebar mempunyai isi yang bermacam-macam. Mengurangi ukurannya berarti menjaga perhatian biar tetap tertuju ke arah konten.
  • Minimalisir penggunaan iklan, terutama yang berbasis flash
Apa tujuan pengiklan memasang iklan di blog Anda? Tentu agar produk mereka laris jual, benar?
Lalu bagaimana membuat biar iklan mereka berhasil membawa banyak penjualan? Tentu dengan membuatnya semenarik mungkin, bukan?
Itulah., monetisasi blog memakai iklan boleh-boleh saja, asalkan tidak hingga mengganggu kenyamanan para pengunjung dalam membaca konten untuk mendapat info yang mereka butuhkan. Toh sehabis mereka percaya pada Anda, Anda bisa dengan gampang mengubah jaringan itu menjadi uang, bukan?
Belum lagi iklan berbasis flash yang selain bisa menjadi pengalih perhatian paling dominan, juga menambah berat load blog Anda. So, pastikan Anda menyaring iklan-iklan yang masuk biar Anda tak menyesal di kemudian hari Seberapa Besar Pengaruh Desain Blog Bagi Kenyamanan Pembaca Seberapa Besar Pengaruh Desain Blog Bagi Kenyamanan Pembaca?
——————
Artikel ini bekerjsama berdasarkan pengalaman jelek saya selama setahun ini, yang mana saya menyesalkan perbuatan saya tidak mengganti theme yang saya buat sendiri. Ya, jika Anda merupakan pembaca setia blog ini, mungkin Anda akan mengetahuinya.
Blog ini adalah blog eksklusif saya, dimana daerah saya membagikan pengalaman-pengalaman saya selama saya online, juga terkadang sebagai daerah curhat maupun keluh kesah saya. Tapi sebagian besar artikel di blog ini membahas mengenai SEO, afiliasi, online marketing, dan beberapa kategori lain.
Pada waktu lalu, saya sempat terfikirkan untuk membuat theme saya sendiri. Dimulailah pekerjaan ini yang memakan waktu beberapa hari lamanya (saya menuliskan khusus disini). Setelah theme tersebut akhir dikerjakan, saya segera menginstal dan mengaktifkannya. Jujur sebuah pujian saya memakai theme yang saya buat sendiri.
Berbulan-bulan lamanya saya memakai theme yang satu ini. Berbagai dilema pun datang, mulai dari visitor yang terus pada posisi stabil rendah, pelanggan RSS yang tak bertambah, pembaca yang mengirimi saya email mengenai eror di theme yang saya pakai, hingga Google Adsense yang tak pernah kunjung disetujui (tak digubris).
Sekarang saya gres sadar, theme yang dulu memang bukanlah yang sekarang. Dulu saya hanya memperhatikan dari segi UI nya saja. Desain yang berdasarkan saya elegan itu saya pertahankan, dan berkali-kali saya perbaiki erornya. Tapi satu hal yang tidak saya perhatikan, yaitu UX.
Desain saya tidak mobile-friendly, dan cenderung fixed width yang hanya manis di layar saya saja. Bila di resize sedikit, maka akan muncul sebuah scroll. Hal inilah yang memungkinkan memberi kesan negatif di UX nya.
Tak hanya itu, berkali-kali para pembaca meminta saya untuk mengganti background hitam yang sengaja saya buat lebih banyak didominasi disana. Kata mereka sih, merusak mata. Tapi (maaf) tidak saya gubris. Saya hanya terlalu percaya diri melihat theme buatan saya go live di blogosphere indonesia. Meski pada dasarnya load blognya sangat cepat, namun tak menutup kemungkinan saya mengalami banyak sekali dilema alasannya yaitu ini.
Selain itu saya juga tidak melakukan SEO On-page sehingga bisa dikatakan theme saya yang dulu bukanlah theme yang bisa dicerna baik oleh bot Google. Juga yang gres kemarin saya sadari, saya salah mengimplementasikan ID Feedburner yang saya sisipkan di newletter box tiap bawah postingan.
Mungkin inilah penyebab utama Email subscriber saya tak pernah bertambah. Seberapa Besar Pengaruh Desain Blog Bagi Kenyamanan Pembaca Seberapa Besar Pengaruh Desain Blog Bagi Kenyamanan Pembaca?
Percaya atau tidak, saya sangat optimis theme kali ini bisa membawa dampak yang baik bagi saya. Pageviews dan visitor dengan sedikit demi sedikit niscaya akan lebih menyukai desain yang kini alasannya yaitu mempunyai nilai UI dan UX yang sangat bagus. Selain itu sangat SEO, ringan, dan tentunya responsif.

Sumber http://teknosmash.blogspot.com

0 Response to "Seberapa Besar Imbas Desain Blog Bagi Kenyamanan Pembaca?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel