Mengatasi Kerusakan Tv Mati Protek & Led Kedip-Kedip
Dokumen ini kami susun dari banyak sekali sumber dan dari hasil pengalaman kerja eksklusif sebagai bengkel service, trainer kursus service radio-tv dan pengalaman bekerja pada sebuah perusahaan elektronik yang pernah memiliki kolaborasi dengan perusahaan Jepang, Korea dan China sebagai manager service station, sebagai manager teknik departemen customer service sentra dalam mengelola dan menyediakan (sumber daya manusia) teknisi. Didedikasikan untuk para teknisi televisi maupun mereka yang lagi belajar. Tujuannya ialah biar sanggup membuatkan pengetahuan dan pengalaman dalam teknik reparasi TV.
Daftar isi :
001 Bagaimana yang dimaksud mati protek atau rusak protek.
Pesawat televisi yang diperlengkapi dengan sirkit protektor, maka ada beberapa kemungkinan yang sanggup terjadi jikalau terjadi problem pada salah satu sirkitnya.
Macam-macam sistim protektor pesawat televisi :
Merupakan sistim protektor yang diterapkan paling awal dalam teknik televisi, oleh lantaran itu paling banyak dijumpai pada pesawat model-model lama. Jika tegangan tinggi anode tabung gambar dari tranfo flyback melebihi batas yang diperbolehkan, tabung gambar sanggup menghasilkan sinar-x dari potongan anode dan shadowmask yang dib0mardir oleh elektron-elektron kecepatan tinggi. Untuk menghindari problem ini maka dipasang sikit protektor x-ray, dimana secara otomatis “bagian horisontal akan dimatikan” jikalau tegangan tinggi dari flyback over.
002.1 Cara kerja protektor x-ray :
002.2 Ada beberapa macam cara sirkit protektor x-ray mematikan pesawat.
AN5160 (pin-3), AN5192 (pin-55), AN5195 (pin-55), AN560x (pin-20),
CXA1213 (pin-22), CXA2060 (pin-18), CXA2130 (pin-18), CXA1870 (pin-30),
M51407 (pin-15), M52770 (pin-36)
TA1282 (pin-29), TA7689 (pin-30), TA8690 (pin-20), TA865x (pin-52), TA8719 (pin-52), TA8725 (pin-30)
TDA83xx (pin-50), TDA88xx (pin-50), TDA93xx (pin-36)
002.4 Problem-problem yang sanggup memicu protektor x-ray aktip bekerja :
Pesawat televisi tidak memiliki protektor B+ OCP, maka sanggup tejadi hal-hal sebagai berikut.
003.1 Problem-problem yang sanggup memicu protektor B+ OCP :
Jika potongan defleksi vertikal tidak bekerja, maka raster akan nyala satu garis horisontal. Hal ini sanggup mengakibatkan lapisan phospor tabung gambar rusak terbakar jikalau pesawat dibiarkan tetap hidup dalam jangka lama.
Ada beberapa macam sistim relasi protektor-vertikal :
005 Protektor tegangan suply (regulator).
Jika ada salah satu tegangan rendah tidak mengeluarkan tegangan atau short, maka mengakibatkan protektor ini akan aktip bekerja. Tidak semua regulator dipasang protektor. Regulator yang diberi sensor-protektor setiap model tidaklah tentu, contohnya pada tegangan 5V, tegangan 8V, tegangan 12V, tegangan tuner, tegangan penguat audio. Dengan sebuah diode tegangan-tegangan ini dihubungkan ke pin-protek IC mikrokontrol. Pada keadaan normal pin-protek ada tegangan. Jika salah satu regulator rusak tidak mengeluarkan tegangan lantaran shot atau putus maka tegangan pada pin-protek akan ikut menjelma “nol” dan akan memicu mikrokontrol akan mematikan pesawat “power off”
005.1 Melacak kerusakan potongan regulator yang mengakibatkan protektor aktip kadang sedkit sulit dilakukan lantaran pesawat selalu mati sendiri sehingga kita tidak sempat melaksanakan pengukuran-pengukuran.
Ada beberapa cara yang sanggup dilakukan untuk melacak kerusakan.
Jika britnes gambar terlalu tinggi dan pesawat dibiarkan terus menerus dalam kondisi ibarat ini, maka sanggup menjadikan :
Pada dikala pesawat dihidupkan pertama kali, mikrokontrol membaca data-data dari IC memori. Kehilangan atau kerusakan data pada IC memori sanggup mengakibatkan macam-macam problem atau pesawat tidak mau dihidupkan. Pada pesawat model-model gres yang sudah memakai komunikasi I2CBus (komunikasi lewat SCL-SDA) dipasang protektor-software yang akan menciptakan mikrokontrol selalu kembali “power off” jikalau dihidupkan. Beberapa model ada yang kemudian ditandai dengan “lampu led” yang kedip-kedip (kode-blingking).
007.1 Problem-problem yang sanggup memicu protektor-software :
Sebagai rujukan SMPS paling sederhana yang masih memakai 3 buah transistor (C3807, A1015 dan transistor power) problem klasik yang sering terjadi ialah :
008.1 Sirkit SMPS yang memakai 3 buah transistor ada yang sudah diberi protektor “sederhana” untuk mencegah kerusakan transistor power jikalau sirkit umpan balik ada yang problem. Protektor berupa pemanis sebuah zener diode (umumnya 7.5V) yang diseri dengan sebuah diode biasa pada potongan primer. Kerusakan zener sanggup mengakibatkan :
008.2 SMPS yang memakai IC driver + FET atau hibrid IC (IC driver + FET dalam satu kemasan) sirkit protektor sudah terintregrasi didalam IC. Komponen luar yang memiliki relasi dengan potongan protektor hanyalah “sebuah resistor power jenis wirewound” yang biasanya memiliki nilai kurang dari satu ohm sebagai “sensor over current” untuk mencegah kerusakan power regulatornya.
Sepengetahuan kami protektor white-balance hanya dimiliki oleh brand Sony, dimana tabung gambar akan dibentuk gelap jikalau ada duduk masalah dengan white-balance. Sensor protektor mengambil sampel dari arus IK (AKB) dari ketiga katode RGB.
009.1 Problem yang sanggup mengakibatkan protektor white balance antara lain ialah :
009.2 Ada 3 macam perlindungan yang menciptakan raster gelap pada pesawat brand Sony, yaitu
Polytron chroma TDA8842 (pin-2) protektor vertikal
Polytron HBT 00-02G (pin-42) protektor vertikal
Polytron HBM 00-XX (pin-16) protektor vertikal
Polytron STV2238 (pin-61)
Polytron Onechip STV9302 (pin-62) protektor vertikal
LG M37272 (pin-8)
LG CXP86xx (pin-41)
LG LA76938 (pin-23)
SHARP TDA9381 (pin-8) protektor power suply vertikal dll
SHARP IX245 (pin-63)
SHARP IXC3368 (pin-8)
SHARP IXC080 (pin-63) protektor power suply, (pin-65) protector vertikal, (pin-64) protektor SMPS
SHARP IXC725 (pin-7) protektor power suply, (pin-8) protektor vertikal
SAMSUNG SDA555x (pin-36) protektor vertikal
SAMSUNG TDA12120H (pin-8) protektor vertikal, (pin-43) protektor x-ray
JVC TDA9365 (pin-5)
JVC (pin-13) protektor vertikal, (pin-32) x-ray
JVC MN1873287 (pin-22) protektor audio power suply
JVC M37212M8 (pin-33) protektor regulator 5v, 9v, 11v (pin-48) protektor x-ray
Toshiba OEC7062 (pin-9) protektor B+OVP dan x-ray (heater)
Toshiba OEC7063 (pin-29) protektor B+ OCP dan x-ray (heater)
Toshiba OEC 7074 (pin-8) protektor B+ OCP dan x-ray (heater)
Toshiba OEC 7091 (pin-74) protektor B+ OCP dan x-ray (heater)
TMPA8807CMNG (pin-62) protektor vertikaL
Andaripa Sumber http://www.arjunservice.net
Daftar isi :
- 001 Bagaimana yang dimaksud mati protek atau rusak protek.
- 002 Protektor x-ray (sinar-x
- 002.1 Cara kerja protektor x-ray
- 002.2 Ada beberapa macam sirkit protektor x-ray mematikan pesawat.
- 002.3 Data beberapa rujukan lokasi pin x-ray input IC jungel
- 003 Protektor over current B+ (OCP)
- 003.1 Problem-problem yang sanggup memicu protektor B+:
- 004 Protektor-vertikal (istilah lain CRT protektor atau Vertikal Guard atau Neck protektor
- 004.1 Cara kerja sistim protektor-vertikal
- 004.2 Problem-problem yang sanggup memicu protektor vertikal
- 005 Protektor tegangan suply
- 005.1 Melacak kerusakan potongan regulator yang mengakibatkan protek
- 005.2 Problem-problem yang mengakibatkan protektor tegangan aktip bekerja
- 006 Protektor ABL
- 006.1 Problem-problem yang sanggup memicu protektor-ABL
- 007 Protektor-software
- 007.1 Problem-problem yang sanggup memicu protektor-software
- 008 Protektor pada sirkit SMPS (power suply).
- 008.1 Sirkit protektor SMPS yang memakai 3 buah transistor
- 008.2 SMPS yang memakai IC (atau hibrid IC)
- 009 Protektor White-balance SONY
- 009.1 Problem yang sanggup mengakibatkan protektor white balance aktip
- 009.2 3 macam perlindungan yang menciptakan raster gelap pada pesawat brand Sony
- 010 Data rujukan lokasi pin protek-input IC mikrokontrol
001 Bagaimana yang dimaksud mati protek atau rusak protek.
Pesawat televisi yang diperlengkapi dengan sirkit protektor, maka ada beberapa kemungkinan yang sanggup terjadi jikalau terjadi problem pada salah satu sirkitnya.
- Protek potongan horisontal – Ketika pesawat dihidupkan potongan horisontal akan hidup sebentar, tetapi kemudian mati lagi. Pada dikala mati jikalau diukur pada horisontal driver menawarkan bahwa tidak ada sinyal drive. Jika colokan listrik dicabut kemudian dicoba diulang dihidupkan lagi maka insiden serupa akan terulang lagi. Tetapi jikalau jika basis transistor HOT coba diopen atau transistor HOT dilepas ternyata sinyal drive sanggup hidup terus.
- Protek potongan mikrokontrol – Jika diperiksa tegangan mikrokontrol pada pin kontrol power on-off, ketika pesawat dihidupkan kontrol power mau “on” sebentar kemudian kembali “off”. Jika colokan listrik dicabut power mau “on” lagi tetapi sebentar kemudian tetap kembali “off”. Pada model-model tertentu kadang pada dikala pesawat mati ditandai dengan nyala led indikator yang kedip-kedip
- Protek tabung gambar – Pesawat sanggup dihidupkan tetapi raster gelap. Dicoba tegangan screen dinaikkan raster sanggup nyala normal atau nyala 1 garis horisontal.
- Protek potongan power suply – Pesawat jikalau dihidupkan tegangan B+ dari power suply ada sebentar tetapi kemudian hilang atau drops. Atau tegangan power suply ada tetapi sedikit drops dan tegangan goyang-goyang, yang disebabkan lantaran power suply hidup-mati berulang terus menerus.
Macam-macam sistim protektor pesawat televisi :
- Protektor x-ray
- Protektor vertikal
- Protektor B+ over current (OCP)
- Protektor B+ over voltage (OVP)
- Protektor ABL
- Protektor tegangan suply (jika short atau putus)
- Protektor white balance
- Protektor sirkit power suply (SMPS)
Merupakan sistim protektor yang diterapkan paling awal dalam teknik televisi, oleh lantaran itu paling banyak dijumpai pada pesawat model-model lama. Jika tegangan tinggi anode tabung gambar dari tranfo flyback melebihi batas yang diperbolehkan, tabung gambar sanggup menghasilkan sinar-x dari potongan anode dan shadowmask yang dib0mardir oleh elektron-elektron kecepatan tinggi. Untuk menghindari problem ini maka dipasang sikit protektor x-ray, dimana secara otomatis “bagian horisontal akan dimatikan” jikalau tegangan tinggi dari flyback over.
002.1 Cara kerja protektor x-ray :
- Tegangan tinggi flyback disampel (umumnya diambil dari pin-heater), disearahkan dan diturunkan memakai pembagi (devider) yang memakai resistor-resistor jenis presisi tinggi. Tegangan sampel inilah yang dipakai untuk mengetahui apakah tegangan flyback kondisinya normal atau over.
- Sebuah “diode zener” sebagai sensor dihubungkan ke tegangan sampel ini. Pada kondisi normal besarnya tegangan sampel ialah dibawah nilai tegangan zener sehingga diode pada kondisi “off” atau tidak tembus.
- Seumpama ada insiden tiba-tiba tegangan flyback naik – maka tegangan sampel akan naik melebihi nilai tegangan diode, yang mengakibatkan diode “on” atau tegangan menembus diode, yang akan memicu protek aktip bekerja.
002.2 Ada beberapa macam cara sirkit protektor x-ray mematikan pesawat.
- Protektor mematikan potongan horisontal dengan cara men-short-kan tegangan H.Vcc ke ground. Sebuah transistor kolektornya dipasang pada jalur H.Vcc dan emitornya disambung ke ground. Pada kondisi normal basis transistor ini tegangannya ialah nol. Jika tegangan flyback naik dan diode zener tembus, maka basis akan menerima tegangan positip (0.5V) dari diode zener. Kolektor-emitor transistor akan short sehingga osilator horisontal kehilangan tegangan suply H.Vcc. Contoh ialah model JVC yang memakai ic M52016SP.
- Protektor mematikan potongan horisontal dengan cara men-short-kan ke ground tegangan basis transistor hor-drive, sehingga potongan horisontal mati tidak kerja. Sebuah transistor sebagai protektor kolektornya dipasang pada jalur basis transistor hor-drive dan emitornya disambung ke ground.
- Perkembangan selanjutnya ialah diproduksinya jenis IC jungel yang memiliki pin-input untuk x-ray protektor. Pada kondisi normal pin x-ray tegangannya ialah nol. Jika tegangan flyback over maka pin-input X-ray akan menerima tegangan positip yang akan mengakibatkan osilator horisontal tidak kerja (walaupun tegangan H.Vcc mungkin masih ada). IC jungel yang memiliki kemudahan koreksi EW protektor diinputkan lewat pin-EHT yang berfungsi sebagai kontrol EW sekaligus sebagai input protektor x-ray.
- Berapa model pesawat ada yang menghubungkan protektor x-ray ke potongan mikrokontrol. Jika x-ray aktip bekerja maka mikrokontrol akan menciptakan pesawat mati melalui kontrol “power off”
- Catatan : Banyak model-model yang tidak lagi memasang sirkit protektor x-ray, hal ini disebabkan lantaran dikala ini sudah sanggup diproduksi jenis tabung gambar yang hanya sedikit sekali mengeluarkan sinar-X jikalau tegangan anode melebihi batas.
AN5160 (pin-3), AN5192 (pin-55), AN5195 (pin-55), AN560x (pin-20),
CXA1213 (pin-22), CXA2060 (pin-18), CXA2130 (pin-18), CXA1870 (pin-30),
M51407 (pin-15), M52770 (pin-36)
TA1282 (pin-29), TA7689 (pin-30), TA8690 (pin-20), TA865x (pin-52), TA8719 (pin-52), TA8725 (pin-30)
TDA83xx (pin-50), TDA88xx (pin-50), TDA93xx (pin-36)
002.4 Problem-problem yang sanggup memicu protektor x-ray aktip bekerja :
- Kerusakan potongan power suply yang mengakibatkan tegangan B+ over atau salah adjustmen
- Kapasitor resonan pada kolektor transistor HOT nilai menurun atau solderan lepas
- Tranfo flyback pengganti yang dipasang tidak cocok.
- Kerusakan salah satu part pada sirkit sensor protektor x-ray sendiri
Pesawat televisi tidak memiliki protektor B+ OCP, maka sanggup tejadi hal-hal sebagai berikut.
- Jika flyback rusak mengakibatkan flyback terbakar dan mengeluarkan asap.
- Def yoke rusak sanggup terbakar dan mengeluarkan asap
- Jika ada kerusakan flyback atau def yoke sanggup mengakibatkan transistor HOT rusak.
003.1 Problem-problem yang sanggup memicu protektor B+ OCP :
- Kerusakan Flyback
- Kerusakan Def Yoke
- Britness gambar over
- Kerusakan potongan ABL
- Kerusakan tabung gambar
- Kerusakan pada sirkit video RGB
- Tidak ada tegangan 180v
- Ada kerusakan pada salah satu sirkit yang mengambil suply dari flyback sehingga beban flyback over, contohnya IC vertikal-out short.
- Kerusakan pada sirkit protektor sendiri.
Jika potongan defleksi vertikal tidak bekerja, maka raster akan nyala satu garis horisontal. Hal ini sanggup mengakibatkan lapisan phospor tabung gambar rusak terbakar jikalau pesawat dibiarkan tetap hidup dalam jangka lama.
Ada beberapa macam sistim relasi protektor-vertikal :
- Protektor disambungkan bersama protektor x-ray ke potongan horisontal yang akan memicu osilator horisontal tidak bekerja
- Protektor disambungkan kebagian mikrokontrol yang akan memicu untuk “power off” sehingga pesawat akan mati secara otomatis atau pesawat tetap hidup tetapi raster menjadi gelap (level britnes diturunkan).
- Menggunakan sampling pulsa-pulsa dari IC vertikal-out yang dihubungkan ke mikrokontrol. Jika mikrokontrol tidak mendapatkan pulsa-pulsa ini maka protektor akan bekerja.
- Menggunakan sampling dari tegangan suply Vcc IC-vertikal yang dihubungkan ke IC mikrokontrol memakai sebuah diode. Pada kondidi normal ada tegangan pada pin-protek IC mikrokontrol. Jika tegangan suply Vcc short atau putus maka tegangan pada pin-protek mikrokontrol akan ikut short ke ground lewat diode dan memicu protek untuk aktip bekerja
- Menggunakan sampling arus suply IC vertikal-out yang akan aktip bekerja jikalau arus suply melebihi batas. Sebagai sensor protektor disini dipasang seri sebuah resistor dan sebuah transistor pada jalur suply dimana cara kerjanya ibarat dengan OCP.
- IC vertikal-out short (rusak)
- Tidak ada tegangan suply ke IC vertikal-out.
- Jalur pulsa dari IC vertikal-out ke mikrokontrol putus atau ada part yang rusak
- Bagian defeleksi vertikal tidak bekerja (kerusakan pada IC jungel)
005 Protektor tegangan suply (regulator).
Jika ada salah satu tegangan rendah tidak mengeluarkan tegangan atau short, maka mengakibatkan protektor ini akan aktip bekerja. Tidak semua regulator dipasang protektor. Regulator yang diberi sensor-protektor setiap model tidaklah tentu, contohnya pada tegangan 5V, tegangan 8V, tegangan 12V, tegangan tuner, tegangan penguat audio. Dengan sebuah diode tegangan-tegangan ini dihubungkan ke pin-protek IC mikrokontrol. Pada keadaan normal pin-protek ada tegangan. Jika salah satu regulator rusak tidak mengeluarkan tegangan lantaran shot atau putus maka tegangan pada pin-protek akan ikut menjelma “nol” dan akan memicu mikrokontrol akan mematikan pesawat “power off”
005.1 Melacak kerusakan potongan regulator yang mengakibatkan protektor aktip kadang sedkit sulit dilakukan lantaran pesawat selalu mati sendiri sehingga kita tidak sempat melaksanakan pengukuran-pengukuran.
Ada beberapa cara yang sanggup dilakukan untuk melacak kerusakan.
- Ukur tegangan Vcc pada setiap pin-output regulator dengan cara cabut-pasang colokan listrik. Jika ada tegangan kemudian hialng, berarti regulator potongan tersebut tidak masalah.
- Lepas relasi diode-diode pada pin-protek (hal ini perlu skematik diagram)
- Mengunci biar pin-protek selalu dalam kondisi ada tegangan dengan cara melepas relasi pin-protek ke potongan lain. Cara ini biasanya akan meyebabkan akan ada salah satu part yang terbakar (misalnya IC regulator) jikalau pesawat sanggup menyala.
- Lacak memakai ohm meter untuk mencari potongan regulator yang outputnya short.
- Ada salah satu sirkit regulator potongan outputnya short
- Ada salah satu IC regulator yang rusak (pin-out tidak mengeluarkan tegangan atau short)
- Ada salah satu IC regulator yang potongan pin-input tidak menerima tegangan masukan, contohnya disebabkan lantaran ada resistor atau diode dari tranfo SMPS putus.
Jika britnes gambar terlalu tinggi dan pesawat dibiarkan terus menerus dalam kondisi ibarat ini, maka sanggup menjadikan :
- Tranfo flyback kerjanya berat, sehingga beresiko cepat rusak
- Umur pemakaian tabung gambar menjadi lebih pendek
- Protektor-ABL dipakai untuk mencegah kedua duduk masalah diatas. Protektor mengambil sampel dari tegangan ABL dan diinputkan ke pin x-ray IC jungel atau ada juga yang diinputkan ke IC mikrokontrol.
- Level britnes over.
- Kerusakan pada potongan prosesor sinyal video RGB
- Tidak ada tegangan 180v untuk transistor video drive
- Adjustmen tegangan screen over
- Kerusakan tabung gambar (misalnya katode short dengan heater)
Pada dikala pesawat dihidupkan pertama kali, mikrokontrol membaca data-data dari IC memori. Kehilangan atau kerusakan data pada IC memori sanggup mengakibatkan macam-macam problem atau pesawat tidak mau dihidupkan. Pada pesawat model-model gres yang sudah memakai komunikasi I2CBus (komunikasi lewat SCL-SDA) dipasang protektor-software yang akan menciptakan mikrokontrol selalu kembali “power off” jikalau dihidupkan. Beberapa model ada yang kemudian ditandai dengan “lampu led” yang kedip-kedip (kode-blingking).
007.1 Problem-problem yang sanggup memicu protektor-software :
- IC memori rusak atau isi datanya rusak
- Jalur komunikasi SDA-SCL ada yang putus atau short
- Tuner yang dipasang tidak cocok.
- Ada komponen atau blok pcb modul yang belum terpasang.
Sebagai rujukan SMPS paling sederhana yang masih memakai 3 buah transistor (C3807, A1015 dan transistor power) problem klasik yang sering terjadi ialah :
- Problem pada sirkit umpan balik sanggup mengakibatkan tegangan keluaran B+ over sehingga sanggup membahayakan pesawat secara keseluruhan. Misalnya elkonya meletus, pcb gosong terbakar lantaran over heated, transistor horisontal short.
- Problem pada sirkit umpan sanggup mengakibatkan transistor power regulator rusak lantaran transistor over current (misal disebabkan resistor 47k pada sirkit transistor error detektor pada potongan sekunder nilainya molor).
- Jika tegangan ac input drops sanggup mengakibatkan transistor power regulator rusak, lantaran transistor over current Jika potongan sekunder ada yang short sanggup mengakibatkan transistor power regulator rusak over current.
- Over voltage protektor (OVP)
- Over current protektor (OCP)
- Over load protektor
- Short sirkit protektor
- Over temperatur protektor
008.1 Sirkit SMPS yang memakai 3 buah transistor ada yang sudah diberi protektor “sederhana” untuk mencegah kerusakan transistor power jikalau sirkit umpan balik ada yang problem. Protektor berupa pemanis sebuah zener diode (umumnya 7.5V) yang diseri dengan sebuah diode biasa pada potongan primer. Kerusakan zener sanggup mengakibatkan :
- Tegangan B+ drops
- Raster mengecil jikalau tegangan screen dinaikkan
- Gambar kembang kempis jikalau level kontras berubah-ubah
008.2 SMPS yang memakai IC driver + FET atau hibrid IC (IC driver + FET dalam satu kemasan) sirkit protektor sudah terintregrasi didalam IC. Komponen luar yang memiliki relasi dengan potongan protektor hanyalah “sebuah resistor power jenis wirewound” yang biasanya memiliki nilai kurang dari satu ohm sebagai “sensor over current” untuk mencegah kerusakan power regulatornya.
- Jika nilai resistor ini menjelma besar maka sanggup memicu SMPS protek walaupun kondisinya normal-normal saja
- Sebaliknya jikalau nilai resistor ini diganti dengan nilai yang lebih kecil, akan mengakibatkan sistim protektor tidak sanggup bekerja dengan semestinya
- SMPS biasanya bekerja “auto start”, artinya jikalau protektor aktip bekerja maka sesudah mati akan hidup sendiri lagi. Oleh lantaran itu SMPS yang problem protek biasanya tegangannya kalau diukur akan goyang-goyang, hal ini disebabkan lantaran SMPS tersebut dalam kondisi “hidup-mati” sendiri terus menerus.
Sepengetahuan kami protektor white-balance hanya dimiliki oleh brand Sony, dimana tabung gambar akan dibentuk gelap jikalau ada duduk masalah dengan white-balance. Sensor protektor mengambil sampel dari arus IK (AKB) dari ketiga katode RGB.
009.1 Problem yang sanggup mengakibatkan protektor white balance antara lain ialah :
- Tabung gambar problem (misal salah satu warna lemah)
- Adjustmen G2
- Probelm sirkit RGB amplifier
- Problem pada sirkit IK (AKB)
009.2 Ada 3 macam perlindungan yang menciptakan raster gelap pada pesawat brand Sony, yaitu
- Protektor vertikal (problem vertikal)
- Protektor softwarte (problem komunikasi data SDA/SCL)
- Protektor white-balance
Polytron chroma TDA8842 (pin-2) protektor vertikal
Polytron HBT 00-02G (pin-42) protektor vertikal
Polytron HBM 00-XX (pin-16) protektor vertikal
Polytron STV2238 (pin-61)
Polytron Onechip STV9302 (pin-62) protektor vertikal
LG M37272 (pin-8)
LG CXP86xx (pin-41)
LG LA76938 (pin-23)
SHARP TDA9381 (pin-8) protektor power suply vertikal dll
SHARP IX245 (pin-63)
SHARP IXC3368 (pin-8)
SHARP IXC080 (pin-63) protektor power suply, (pin-65) protector vertikal, (pin-64) protektor SMPS
SHARP IXC725 (pin-7) protektor power suply, (pin-8) protektor vertikal
SAMSUNG SDA555x (pin-36) protektor vertikal
SAMSUNG TDA12120H (pin-8) protektor vertikal, (pin-43) protektor x-ray
JVC TDA9365 (pin-5)
JVC (pin-13) protektor vertikal, (pin-32) x-ray
JVC MN1873287 (pin-22) protektor audio power suply
JVC M37212M8 (pin-33) protektor regulator 5v, 9v, 11v (pin-48) protektor x-ray
Toshiba OEC7062 (pin-9) protektor B+OVP dan x-ray (heater)
Toshiba OEC7063 (pin-29) protektor B+ OCP dan x-ray (heater)
Toshiba OEC 7074 (pin-8) protektor B+ OCP dan x-ray (heater)
Toshiba OEC 7091 (pin-74) protektor B+ OCP dan x-ray (heater)
TMPA8807CMNG (pin-62) protektor vertikaL
Andaripa Sumber http://www.arjunservice.net
0 Response to "Mengatasi Kerusakan Tv Mati Protek & Led Kedip-Kedip"
Posting Komentar