iklan banner

Penting ! Inilah Hal Yang Harus Dilakukan Ketika Anak Gres Lahir

Mengetahui hal yang harus dilakukan dikala anak gres lahir, tentu sangat penting untuk diketahui oleh semua orang dewasa. Sebab akan ada waktunya dimana hal tersebut sangat diperlukan. Bahkan penulis yakin sobat menemukan goresan pena ini pun, salah satunya sebab sebentar lagi istri atau anggota keluarga lain dari sobat hendak melahirkan.


Sebagai orang beriman, tentu kita harus menyambut anak yang gres lahir dengan tata cara yang baik, yaitu menyambut bayi dengan kalimatullah. Hal yang harus dilakukan dikala anak gres lahir, salah satunya yakni menyambutnya dengan tatacara dan adat tertentu sesuai syariat. Lantas apa sajakah hal yang harus dilakukan dikala anak gres lahir tersebut ? untuk lebih jelasnya mari kita simak ulsannya berikut ini.

Hal yang Harus Dilakukan Saat Anak Baru Lahir

 Berikut dijelaskan hal yang harus dilakukan orangtua atau keluarga dikala anak gres lahir :

Baca Juga : Amalan Ketika Istri Hamil yang Harus Dilanggengan oleh Para Suami
Mendo'akan

Do'a merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus kita langgengakan dalam keadaan apapun. Sebab ia merupakan inti ibadah, bukti ketaatan, dan bukti betapa kita semua sangat membutuhkan pertolongan Allah SWT. Oleh karenanya, dikala anak gres lahir kita jangan hingga lupa untuk mendo'akannya, terutama semoga anak selalu dilindungi oleh Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Adapun salah satu do'a yang sanggup dipanjatkan yakni sebagai berikut :


Artinya: “Aku memohon sumbangan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan syetan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk“. (HR. Abu Dawud)

Keterangan : Jika bayi yang lahir berjenis wanita maka bacaan “U’iidzuka“diganti dengan “U’iidzuki.... dan seterusnya.

Mengadzani dan Mengiqomatkannya
Dari Abu Hurairah r.a yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada seorang bayi pun dari anak Adam yang terlahir kecuali ia pasti menerima bacokan dari setan sehingga bayi itu menangis dan menjerit karenanya, kecuali Maryam dan putranya (Nabi Isa as)“. (HR. Bukhari dan Muslim).

Mengadzani anak dikala gres lahir yakni upaya kita untuk menjaga anak yang gres lahir tersebut dari godaan syaitan. Sebab makhluk terkutuk tersebut sudah mulai mengikuti anak cucu Adam semenjak ia gres terlahir ke dunia. Ia kemudian akan menusukan unung jarinya pada kedua mata anak tersebut. Tujuannya tentu semoga sesudah sampaumur anak yang gres lahir tersebut sanggup menjadi pengikut setianya. Oleh kesannya Rasulullah menunjukkan tuntunan kepada kita umatnya afar mengadzani anak yang gres lahir, sehingga sanggup terhindar dari upaya jelek syaitan tersebut.

Adapun sayarat utama anak di adzani yakni diazani oleh pria muslim dan anaki tersebut yakni anak orang muslim. Jika dikala itu tidak ada pria muslim, maka yang mengadzani tersebut boleh wanita muslim. Dalam mengadzani tentu tidak keras dan lantang menyerupai adzan di masjid. Kita hanya perlu mengadzani dengan bunyi yang merdu dan pelan pada indera pendengaran potongan kanan anak. Usia mengadzani selanjutnya pada indera pendengaran potongan kiri anak kita lakukan iqomat.

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang anaknya gres dilahirkan, maka diazankan di indera pendengaran kanannya dan diiqamatkan di indera pendengaran kirinya, pasti selamatlah anak itu dari jin dan penyakit“.

Mentahnik dengan Kurma

Mentahnik dengan kurma merupakan amalan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada anak yang gres dilahirkan. Hal ini menyerupai dijelaskan dalam hadits dari Abu Musa dalam sebuah hadits shahih Nabi bersabda :
“Ketika anakku lahir, saya mendatangi Rasulullah SAW, Baginda memberinya nama Ibrahim kemudian men-tahnik-nya dengan kurma”

Dalam hadits Bukhari kemudian ditambahkan : “Kemudian Nabi mendoakannya keberkatan dan memberikannya kepadaku, itulah anak sulung Abu Musa”

Serta Anas juga meriwayatkan : “Aku pergi bersama Abdullah ibn Abi Thalhah kepada Rasulullah, ketika ia (Abdullah ibn Abu Thalhah) gres lahir. Rasulullah bertanya “Apakah kau ada tamar (kurma)? Saya menjawab “iya”. Kemudian saya memberi Rasulullah beberapa tamar kemudian Beliau mentahniknya dengan membuka lisan si bayi dan memasukkannya. Kemudian Rasulullah bersabda : “Biji-bijiannya orang Anshar yakni kurma” kemudian Beliau memberinya nama Abdullah. (Muttafaq alaih dalam Nail al-Awthar jil. 5 hal. 136)

Dalam menthanik anak yang gres lahir, sudah sepatutnya kalau dilakukan oleh orang yang sholeh, kemudian dido'akan semoga lebih berah. Cara mentahnik tersebut yakni dengan mengunyah kurma tersebut hingga benar-benar lunak, lembut dan halus. Setelah itu tempelkan dengan menggosok-gosokannya ataupun pribadi melumurkannya ke langit-langit lisan bayi, sehingga kemudian ia bisa mencernanya.

Memberi Nama yang Baik 

Memberi nama yang baik yakni suatu kewajiban yang harus diberikan orangtua kepada anaknya. Dalam memberi nama pada anak, sangat dianjurkan memberi nama anak dengan nama para malaikat, para nabi, para sahabat, dan nama orang-orang sholeh. Hal ini dikarenakan nama anak merupakan salah satu do'a orangtua semoga anak bisa menjadi sesuai yang terkandung dalam namanya.

 Baca Juga : Pentingnya Arti Sebuah Nama bagi Anak

Rasulullah SAW bersabda: “Setiap anak terikat dengan aqiqahnya. Pada hari ketujuh disembelihkan binatang untuknya, diberi nama dan dicukur“. (HR. Tirmidzi).

Mencukur Rambut Bayi
 Saat bayi sudah berusia tujuh hari, maka disunatkan untuk mencukur rambutnya. Hal ini tentu akan menciptakan kepala bayi lebih bersih, sebab kotoran pada kepala bayi semasa dalam rahim sanggup lebih gampang terangkat.


Dalam mencukur rambut hal yang sangat harus kita hindari yakni larangan qaza'. Qaza' sendiri artinya yakni mencukur sebagain rambut dan membiarkannya panjang.

Usai dicukur, selanjutnya rambut yang sudah dipotong dari kepala bayi ditimbang. Hasil timbangan tersebut disedekahkan dengan emas untuk fakir miskin dengan berat sesuai berat rambut anak tersebut. Hal ini menurut sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a. yaitu :

“Bahawasanya Rasulullah SAW telah mengarahkan untuk mencukur rambut al-Hasan dan al-Husain pada hari ketujuh mereka, rambut mereka telah dicukur, kemudian disedekah timbangannya dengan perak”.

Melaksanakan Aqiqah

Melaksanakan aqiqah yakni salah satu sunah yang harus dilakukan dikala anak sudah menginjak usia ke tujuh hari dari usia kelahirannya. Dalam melaksanakan aqiqah handaklah orangtua menyembelih dua ekor kambing untuk anak laki-laki. Sedangkan kalau anak tersebut berjenis kelamin perempuan, maka cukup satu ekor kambing.


“Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih (kambing) kerana kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk pria dua kambing yang sama dan untuk wanita satu kambing.”
(Sanadnya Hasan, Hadis Riwayat Abu Dawud)

Adapun sayarat binatang yang menjadi aqiqah yakni menyerupai syarat yang dipakai untuk binatang qurban. Dimulai dari umurnya yang cukup, macamnya dan tentu dihentikan cacat. Setelah binatang disembelih, disunahkan daging binatang tersebut dimasak terlebih dahulu, untuk kemudian disedekahkan pada fakir miskin.

Namun demikian, kalau orangtua anak tersebut belum bisa untuk melaksanakan aqiqah, maka hal ini bisa dilakukan dalam waktu yang lain yang paling dekat, yang penting usia anak tersebut belum memasuki usia aqil baligh.

- diambil dari aneka macam sumber

Sumber http://inspirasi-dttg.blogspot.com

0 Response to "Penting ! Inilah Hal Yang Harus Dilakukan Ketika Anak Gres Lahir"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel