iklan banner

Macam-Macam Kebijakan Anggaran Dan Contohnya

Macam-macam kebijakan anggaran terdiri dari empat, ialah anggaran seimbang, anggaran dinamis, anggaran defisit dan anggaran surplus. Masing-masing kebijakan mempunyai pengertian atau maknanya. Berikut ini klarifikasi 4 macam-macam kebijakan anggaran beserta beberapa contohnya.

Rangkuman materi kali ini merupakan lanjutan dari pembahasan sebelumnya, kalau kalian belum membacanya, baca ulasan berikut ini :
macam kebijakan anggaran terdiri dari empat Macam-Macam Kebijakan Anggaran dan Contohnya

Macam-Macam Kebijakan Anggaran

1. Anggaran Seimbang
Dari segi pembukaan, APBN selalu seimbang. Artinya antara total penerimaan dan total pengeluaran besarnya sama. Perubahan kebijakan anggaran ditujukan oleh adanya perubahan jumlah untuk masing-masing pos, meskipun jumlah total penerimaan dan pengeluaran sama.

Contoh Anggaran Pendapatan dan Belanja Seimbang :
  • Penerimaan :
  • Pajak : 200
  • Non pajak : 70
  • Pinjaman Luar Negeri : 40
  • Pinjaman Masyarakat : 20
  • Kredit bank sentral : 220
  • Belanja barang/Jasa : 10
            Total : 360

Pengeluaran :
  • Belanja barang/jasa : 100
  • Gaji pegawai subsidi : 40
  • Pembayaran utang : 30
  • Pengeluaran pembayaran : 40
  • Dana pembayaran : 50
  • Operasional khusus : 90
  • Lain-lain : 10
             Total : 360

2. Anggaran Dinamis
Kebijakan anggaran dikatakan dinamis apabila anggaran yang ditentukan sanggup berubah berdasarkan situasi dan kondisi negara ialah sendiri maupun jawaban perkembangan ekonomi internasional. Setiap perubahan anggaran harus disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

3. Anggaran Defisit
Anggaran disebut defisit apabila seluruh pengeluaran pemerintah tidak sanggup didanai oleh sumber penerimaan. Contohnya :

Pengeluaran Total : 360
Penerimaan :
  • Pajak : 220
  • Non pajak : 70
  • Pinjaman Masyarakat dalam negeri : 10
  • Total : 300
Maka penerimaan (300) – pengeluaran (360) = -60, artinya terjadi defisit sebanyak 60.

APBN defisit apabila penerimaan pajak plus penerimaan hasil dari sumber daya alam dan keuntungan dari BUMN bagi pemerintah plus santunan dari masyarakat dalam negeri tidak mencukupi untuk membiayai seluruh pengeluaran pemerintah.

4. Anggaran Surplus 
Anggaran surplus berdasarkan Boediono mengandung beberapa pengertian, antara lain :
  1. Pengertian pertama, ialah apabila penerimaan utama lebih besar dari pada seluruh pengeluaran pemerintah. 
  2. Pengertian kedua, apabila penerimaan (pajak + non pajak) + santunan masyarakat dalam negeri lebih besar dibandingkan seluruh pengeluaran pemerintah.
  3. Pengertian ketiga, apabila penerimaan utama (pajak + non pajak) + santunan masyarakat dalam negeri + santunan luar negeri lebih besar dari pada pengeluaran pemerintah.
Makara , kalau penerimaan utama, (pajak dan non pajak) sudah sanggup membiayai pengeluaran pemerintah, pemerintah tidak perlu meminjam dari masyarakat maupun dari luar negeri. 

Baca Juga :
Demikian pembahasan singkat mengenai Macam-Macam Kebijakan Anggaran dan beberapa contohnya. Dengan membaca rangkuman materi tersebut, diperlukan kalian sanggup menjawab pertanyaan menyerupai : Sebutkan dan jelaskan macam-macam kebijakan anggaran!. Sekian, kurang lebihnya kami mohon maaf, terimakasih.

Sumber http://sumbersejarah1.blogspot.com

0 Response to "Macam-Macam Kebijakan Anggaran Dan Contohnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel