Pembagian Zaman Prasejarah Menurut Arkeologi, Geologi Dan Hasil Kebudayaannya
Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Arkeologi, Geologi dan Hasil Kebudayaannya - Secara umum, definisi pengertian zaman prasejarah ialah zaman sebelum insan mengenal tulisan. Sebaliknya zaman sejarah merupakan zaman di mana peninggalan tertulis sudah berhasil ditemukan, artinya pada masa ini insan telah mengenal tulisan.
Lalu bagaimana dengan pembagian zaman prasejarah? Pembabakan zaman pra-aksara atau sebelum insan mengenal tulisan, secara umum dibagi menjadi 2 yaitu menurut arkeologi (hasil kebudayaan), dan geologi. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan ulas secara lengkap kedua pembagian atau pembabakan zaman prasejarah menurut ketiga jenis tersebut.
Sebutkan pembagian zaman prasejarah? |
Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Arkeologi
Apa itu arkeologi? Sebelum mengetahui pembagian zaman prasejarah menurut arkeologi, tentu kalian harus mengerti definisi dari arkeologi. Secara umum, arkeologi ialah ilmu yang mempelajari kehidupan dimasa lampau melalui peninggalan berupa benda-benda artefak.
Pembabakan zaman prasejarah menurut ilmu arkeologi bertujuan untuk mengetahui usia insan purba pada masa itu dengan berdasar peninggalan benda purbakala. Pembagian zaman prasejarah menurut arkeologi bekerjsama sama dengan pembagian zaman prasejarah menurut hasil kebudayaannya.
Peninggalan sejarah pada masa kemudian merupakan hasil kebudayaan insan pada masa itu. Untuk mempelajari hasil kebudayaan prasejarah maka diharapkan ilmu arkeologi. Berdasarkan arkeologi, pembagian zaman prasejarah dibagi menjadi dua yaitu zaman kerikil dan zaman logam.
Peninggalan sejarah pada masa kemudian merupakan hasil kebudayaan insan pada masa itu. Untuk mempelajari hasil kebudayaan prasejarah maka diharapkan ilmu arkeologi. Berdasarkan arkeologi, pembagian zaman prasejarah dibagi menjadi dua yaitu zaman kerikil dan zaman logam.
1. Zaman Batu
Zaman kerikil adalah zaman di mana alat-alat yang dibentuk oleh insan pruba telah dibentuk memakai materi batu. Zaman kerikil dibagi menjadi empat periode, mencakup zaman kerikil tua, kerikil tengah, kerikil muda dan kerikil besar.
1). Zaman Batu Tua
Zaman kerikil bau tanah sering disebut dengan zaman Paleolitikum. Periode ini berlangsung dari 3,3 juta tahun yang kemudian hingga hingga simpulan kala Pleistosen, tepatnya sekitar kurang lebih 11,650 tahun yang lalu. Pada zaman kerikil tua, alat-alat yang dihasilkan masih bergairah dan belum dihaluskan sama sekali. Contoh peninggalan pada zaman ini ibarat kapak genggam, alat-alat dari tulang dan tanduk binatang, dan flakes.
Kebudayaan zaman kerikil bau tanah sering dikelompokkan menjadi dua, yaitu kebudayaan Pacitan dan Ngandong. Sementara itu, insan pendukung pada zaman ini yaitu Pithecanthropus, Homo Wajakensis dan Homo Soloensis. Manusia purba pada masa ini masih hidup berpindah-pindah.
Selengkapnya : Sejarah Zaman Paleolitikum dan Ciri-Cirinya
Selengkapnya : Sejarah Zaman Paleolitikum dan Ciri-Cirinya
2). Zaman Batu Tengah
Zaman kerikil tengah atau disebut juga dengan nama zaman Mesolitikum merupakan periode kedua zaman batu. Periode ini berlangsung pada sekitar kurang lebih 10 ribu tahun yang lalu, atau dapat dibilang terjadi pada kala Holosen. Menurut para andal perkembangan kebudayaan pada masa ini berlangsung cukup pesat, hal ini disebabkan lantaran keadaan alam mulai stabil dan insan pendukungnya lebih cerdas dari masa-masa sebelumnya.
Pada zaman ini, alat-alat yang dibentuk dapat dibilang masih sama dari periode sebelumnya, yang membedakan ialah insan pada masa ini telah hidup di gua-gua. Hal ini disebabkan lantaran insan pendukungnya lebih cerdas, yaitu homo sapiens. Beberapa ciri-ciri zaman Mesozoikum, antara lain : Pola hidupnya berburu binatang, menangkap ikan, dan meramu tumbuh-tumbuhan.
Selengkapnya: Sejarah Zaman Mesolitikum dan Ciri-Cirinya
Selengkapnya: Sejarah Zaman Mesolitikum dan Ciri-Cirinya
3). Zaman Batu Muda/Baru
Zaman kerikil muda atau disebut dengan nama Neolitikum merupakan periode ketiga dari zaman batu. Pada masa ini, alat-alat dari materi kerikil sudah diasah, dan dipolis sehingga lebih halus dan terlihat rapi. Zaman kerikil muda berlangsung kurang lebih 1.500 SM (sebelum masehi). Ciri-ciri utama periode ini yaitu peninggalan alat-alat dari materi kerikil yang telah dihaluskan, dan insan pendukungnya telah hidup menetap di rumah panggung.
Selengkapnya: Sejarah Zaman Neolitikum dan Ciri-Cirinya
Zaman kerikil muda atau disebut dengan nama Neolitikum merupakan periode ketiga dari zaman batu. Pada masa ini, alat-alat dari materi kerikil sudah diasah, dan dipolis sehingga lebih halus dan terlihat rapi. Zaman kerikil muda berlangsung kurang lebih 1.500 SM (sebelum masehi). Ciri-ciri utama periode ini yaitu peninggalan alat-alat dari materi kerikil yang telah dihaluskan, dan insan pendukungnya telah hidup menetap di rumah panggung.
Selengkapnya: Sejarah Zaman Neolitikum dan Ciri-Cirinya
4). Zaman Batu Besar
Zaman kerikil besar disebut juga dengan zaman Megalitikum. Di periode ini hasil kebudayaan insan purba terbuat dari batu-batu besar. Manusia pendukung pada masa ini ialah bangsa Mongoloid dan Australomelannesid. Beberapa hasil kebudayaan zaman kerikil besar misalnya ibarat Menhir, Dolmen, Kubur Batu, Waruga, dan Sarkofagus. Baca Selengkapnya : Rangkuman Sejarah Zaman Megalitikum
1). Zaman Perunggu
Beberapa peralatan atau alat-alat yang ditinggalkan misalnya ibarat nekara, moko, arca perunggu, kapak corong, pemanis perunggu dan baskom perunggu.
2). Zaman Tembaga
Menurut para ahli, di Indonesia tidak mengalami zaman tembaga, hal ini lantaran tidak ada sama sekali bukti peninggalan yang terbuat dari materi tembaga.
3). Zaman Besi
Periode ketiga zaman logam ialah zaman besi. Peninggalan alat-alat yang dihasilkan misalnya ibarat mata tombak, mata panah, mata bajak, sabit dan cangkul.
Baca Juga : Ciri-Ciri Zaman Logam dan Manusia Pendukungnya
Zaman kerikil besar disebut juga dengan zaman Megalitikum. Di periode ini hasil kebudayaan insan purba terbuat dari batu-batu besar. Manusia pendukung pada masa ini ialah bangsa Mongoloid dan Australomelannesid. Beberapa hasil kebudayaan zaman kerikil besar misalnya ibarat Menhir, Dolmen, Kubur Batu, Waruga, dan Sarkofagus. Baca Selengkapnya : Rangkuman Sejarah Zaman Megalitikum
2. Zaman Logam
Setelah zaman batu, periode selanjutnya ialah zaman logam. Di masa ini insan telah berhasil mengenal biji logam. Mereka menciptakan alat-alat dari logam dengan teknik peleburan bivalve dan a cire perdue. Zaman logam dibagi menjadi 3 periode, antara lain :1). Zaman Perunggu
Beberapa peralatan atau alat-alat yang ditinggalkan misalnya ibarat nekara, moko, arca perunggu, kapak corong, pemanis perunggu dan baskom perunggu.
2). Zaman Tembaga
Menurut para ahli, di Indonesia tidak mengalami zaman tembaga, hal ini lantaran tidak ada sama sekali bukti peninggalan yang terbuat dari materi tembaga.
3). Zaman Besi
Periode ketiga zaman logam ialah zaman besi. Peninggalan alat-alat yang dihasilkan misalnya ibarat mata tombak, mata panah, mata bajak, sabit dan cangkul.
Baca Juga : Ciri-Ciri Zaman Logam dan Manusia Pendukungnya
Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi
Lalu bagaimana dengan pembagian zaman prasejarah menurut geologi? Secara umum, pengertian ilmu geologi ialah ilmu pengetahuan wacana bumi, menilik lapisan-lapisan batuan yang ada di dalam kerak bumi. Berdasarkan geologi, pembabakan zaman praaksara dibagi menjadi empat, mencakup : 1) Zaman Arkaekum
Zaman ini diperkirakan berlangsung kurang lebih pada 2500 juta tahun yang lalu. Di periode ini kondisi atau keadaan bumi belum stabil. Hal ini lantaran masih dalam proses pembentukan bumi dan juga udara bumi masih begitu panas. Di zaman ini sama sekali belum ada gejala kehidupan. Zaman akraekum merupakan zaman tertua yang pernah berlangsung di bumi. Selengkapnya : Sejarah Zaman Arkaekum
2). Zaman Palaeozoikum
Pembagian zaman prasejarah menurut geologi yang kedua yaitu zaman Palaeozoikum. Periode ini brlangsung sekitar 340 juta tahun yang lalu. Zaman ini merupakan awal mula munculnya gejala kehudupan, misalnya ibarat hewan kecil, amfibi, ikan, reptil dan hewan tak bertulang, Masa ini disebut sebagai zaman primer atau zaman pertama. Selengkapnya : Zaman Paleozoikum dan Ciri-Cirinya
3). Zaman Mesozoikum
Ketiga yaitu zaman Mesozoikum yang berusia kurang lebih sekitar 140 juta tahun yang lalu. Di zaman ini mulai muncul binatang-binatang berukuran besar ibarat dinosaurus dan atlatosaurus. Selain itu, jenis-jenis burung juga sudah banyak bermunculan. Zaman mesozoikum disebut juga sebagai zaman kedua atau zaman primer. Selengkapnya : Sejarah Zaman Mesozoikum dan Ciri-Cirinya
4). Zaman Neozoikum
Selanjutnya yaitu zaman neozoikum atau disebut juga dengan Kainzoikum. Periode ini berlangsung kurang lebih pada 60 juta tahun yang lalu. Zaman ini dibagi menjadi dua periode, yakni zaman tersier (zaman ketiga), dan zaman kuarter (zaman keempat). Baca selengkapnya : Sejarah Zaman Neozoikum dan Ciri-Cirinya
Baca Juga :
1. Zaman Tersier dan Kuarter beserta Ciri-Cirinya
2. Pengertian Zaman Glasial dan Interglasial
3. Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia
4. Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Itulah pembahasan secara lengkap mengenai pembagian zaman prasejarah menurut arkeologi, geologi dan hasil kebudayaannya. Semoga isu diatas bermanfaat dan mempunyai kegunaan bagi kalian. Baca juga artikel menarik lainnya seputar masa prasejarah atau praaksara di Indonesia. Terimakasih.
Zaman ini diperkirakan berlangsung kurang lebih pada 2500 juta tahun yang lalu. Di periode ini kondisi atau keadaan bumi belum stabil. Hal ini lantaran masih dalam proses pembentukan bumi dan juga udara bumi masih begitu panas. Di zaman ini sama sekali belum ada gejala kehidupan. Zaman akraekum merupakan zaman tertua yang pernah berlangsung di bumi. Selengkapnya : Sejarah Zaman Arkaekum
2). Zaman Palaeozoikum
Pembagian zaman prasejarah menurut geologi yang kedua yaitu zaman Palaeozoikum. Periode ini brlangsung sekitar 340 juta tahun yang lalu. Zaman ini merupakan awal mula munculnya gejala kehudupan, misalnya ibarat hewan kecil, amfibi, ikan, reptil dan hewan tak bertulang, Masa ini disebut sebagai zaman primer atau zaman pertama. Selengkapnya : Zaman Paleozoikum dan Ciri-Cirinya
3). Zaman Mesozoikum
Ketiga yaitu zaman Mesozoikum yang berusia kurang lebih sekitar 140 juta tahun yang lalu. Di zaman ini mulai muncul binatang-binatang berukuran besar ibarat dinosaurus dan atlatosaurus. Selain itu, jenis-jenis burung juga sudah banyak bermunculan. Zaman mesozoikum disebut juga sebagai zaman kedua atau zaman primer. Selengkapnya : Sejarah Zaman Mesozoikum dan Ciri-Cirinya
4). Zaman Neozoikum
Selanjutnya yaitu zaman neozoikum atau disebut juga dengan Kainzoikum. Periode ini berlangsung kurang lebih pada 60 juta tahun yang lalu. Zaman ini dibagi menjadi dua periode, yakni zaman tersier (zaman ketiga), dan zaman kuarter (zaman keempat). Baca selengkapnya : Sejarah Zaman Neozoikum dan Ciri-Cirinya
Baca Juga :
1. Zaman Tersier dan Kuarter beserta Ciri-Cirinya
2. Pengertian Zaman Glasial dan Interglasial
3. Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia
4. Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Itulah pembahasan secara lengkap mengenai pembagian zaman prasejarah menurut arkeologi, geologi dan hasil kebudayaannya. Semoga isu diatas bermanfaat dan mempunyai kegunaan bagi kalian. Baca juga artikel menarik lainnya seputar masa prasejarah atau praaksara di Indonesia. Terimakasih.
0 Response to "Pembagian Zaman Prasejarah Menurut Arkeologi, Geologi Dan Hasil Kebudayaannya"
Posting Komentar