Zenfone 5, Smartphone Asus Paling Kekinian
Jakarta - Zenfone 5 telah diluncurkan di Indonesia sesudah diperkenalkan di ajang Mobile World Congress 2018 di Barcelona pada awal tahun ini. Ini ialah ponsel Asus pertama yang berponi dan mengusung beberapa fitur smartphone kekinian.
Sebut saja layar dengan aspek rasio 18:9, bezel tipis ataupun kamera ganda. Seperti apakah performa dan kemampuan handset kelas menengah ini? Simak dalam review-nya berikut ini.
Desain
Zenfone 5 sebetulnya layarnya luas, 6,2 inch. Tapi lantaran bezelnya sangat tipis serta dibantu aspek rasio 18,7:9 yang memanjang, ia masih nyaman dalam genggaman satu tangan. Walau untuk menjangkau sisi layar yang lain contohnya untuk mengakses aplikasi, pengguna bakal kesulitan. Layar Zenfone 5 mempunyai rasio layar ke bodi sekitar 84% sehingga layarnya memang sangat dominan.
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Semua tombol fisik Zenfone 5 berada di sisi kanan yang berjumlah dua, yaitu tombol volume dan tombol power. Bagian kirinya ada slot SIM card dan microSD. Kemudian kepingan bawahnya terdapat colokan standar headphone 3,5 mm, colokan USB Type-C serta speaker.
Beranjak ke kepingan belakang, akan dijumpai kamera ganda yang posisinya vertikal di kepingan kiri dilengkapi lampu flash di bawahnya. Susunan kamera vertikal ini kembali mengingatkan ke iPhone X. Di kepingan tengah, disediakan pemindai sidik jari. Seperti halnya banyak seri Zenfone, casing belakang dari beling ini menimbulkan pengaruh menyerupai bercahaya bila terpapar sinar.
Terbuat dari material beling dibalut frame alumunium, dipadukan layar berponi dan desain kekinian, Zenfone 5 rasanya tak bakal mengecewakan pemiliknya, terutama yang tak keberatan dengan adanya notch. Namun bodi licin dan kepingan belakang rentan bekas sidik jari menciptakan casing pelindung agaknya jadi kewajiban yang untungnya sudah ada di paket kemasannya.
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Layar
Zenfone 5 menyerupai disebutkan mempunyai bentang layar 6,2 inch dengan resolusi 2246 x 1080 pixel, dengan aspek rasio 18,7:9. Lalu kerapatan pixel mencapai 402 ppi. Ia menggunakan panel LCD dengan teknologi IPS. Oh ya, layarnya ini sudah dilindungi dengan pelapis Gorilla Glass.
Bagaimana performa layar Zenfone 5? Seperti halnya smartphone lain yang rentang harganya sudah di atas Rp 3 juta, layar Zenfone 5 bisa menampilkan konten dengan jernih. Dan di bawah sinar matahari pun, masih sanggup digunakan dengan nyaman.
Seperti halnya smartphone layar penuh lain, Zenfone 5 mempunyai tombol navigasi di layar yaitu back, home dan all apps. Kombinasi ini ternyata bisa diubah di sajian pengaturan menjadi all apps, home dan back. Selain itu, pengguna juga bisa menyembunyikannya dan memunculkan kala dibutuhkan. Caranya dengan mengusap ke atas dari kepingan bawah layar.
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Kemudian ya, ada notch di ponsel ini dengan letak di tengah atas layar menyerupai iPhone X. Menurut informasi, notch di Zenfone 5 ialah kawasan untuk speaker, sensor, dan kamera depan.
Notch ini sempat menciptakan Asus dituding mencontek iPhone X lantaran mereka termasuk vendor Android pertama yang menerapkannya. Tapi ternyata kemudian banyak vendor lain mengimplementasikannya juga. Apakah notch ini mengganggu atau tidak, kembali lagi ke selera masing-masing pengguna.
Zenfone 5 sudah menggunakan sistem operasi Android 8.0. Dibalut dengan user interface ZenUI yang makin fungsional dan tak menyerupai di zaman dulu, tak terlalu lagi banyak dibekali dengan bloatware. Disertakan pula beberapa gesture input ZenMotion. Beberapa gesture yang sanggup digunakan di antaranya double tap to wake dan flip down to mute.
Selain pemindai sidik jari untuk keamanan, Zenfone 5 juga mempunyai face unlock alias pemindai wajah untuk membuka ponsel. Performa pendeteksian wajah terbilang cepat dan pengaturannya mudah. Zenfone 5 ini bisa mengenali wajah pengguna meski dalam kondisi cahaya rendah.
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Performa
Zenfone 5 mengandalkan prosesor Snapdragon 636 yang dipadukan dengan RAM 4 GB serta memori internal 64 GB. Smartphone Android di kelas menengah seharusnya sudah tidak bermasalah dalam pengoperasian biasa menyerupai berpindah aplikasi atau multitasking dan begitu pula dengan Zenfone 5.
Saat dijajal untuk memainkan game kekinian Mobile Legend, Zenfone 5 sanggup pula menanganinya dengan lancar. Demikian juga dikala memainkan game PUBG Mobile tidak ada hambatan yang berarti.
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Jika dikala main game pengguna memerlukan performa lebih tinggi, Asus menyediakan fitur berjulukan AI Boost yang bermanfaat untuk meningkatkan performa ponsel walau ada kompensasinya. Yaitu mengurangi keawetan baterai.
Oh ya, speaker di Zenfone 5 bisa mengeluarkan bunyi lantang dan tidak pecah. Walaupun kualitas suaranya kurang mendetail, sudah cukup mantap kala main game atau memutar video.
Memori internal 64 GB rasanya juga sudah cukup besar untuk menyimpan banyak sekali macam file dan aplikasi. Jika terasa kurang, bisa ditambahkan microSD hingga kapasitas 2 TB.
Beralih ke baterai, handset ini mengusung kapasitas 3.300 mAh. Tidak besar sekali, tapi sudah lumayan. Daya tahannya standar saja, seharian untuk pemakaian normal sesuai ekspektasi untuk kapasitas sebesar itu. Sekadar catatan, isi ulang hingga taraf sekitar 20% cukup cepat. Namun untuk hingga full, bisa memakan waktu hingga lebih dari 2 jam.
Kamera
Dua kamera menghiasi kepingan casing belakang Zenfone 5 dengan gembar gembor teknologi artificial intelligence untuk hasil foto lebih bagus. Sensor 12 megapixel dengan bukaan f/1.8 digunakan untuk meringkus gambar utama, ditemani oleh sensor megapixel f/2.0 untuk jepretan wide angle. Sedangkan untuk kamera depan, tersedia sensor 8 megapixel f/2.0.
Bagaimana performanya? Di kondisi cahaya terang, Zenfone 5 bisa mengambil gambar dengan baik. Tidak sejernih smartphone kelas flagship tentu saja, namun ia sama sekali tidak mengecewakan. Terutama bila hanya menggunakan kamera utama di mana detail gambar tertangkap dengan baik.
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Saat digunakan memotret di malam hari pun kualitasnya ternyata lumayan. Tidak terlalu gelap meski kondisi pencahayaan sangat kurang.
Namun dikala mode wide angle dengan kamera kedua yang berkhasiat untuk mendapat sudut pandang lebih lebar, kualitas foto jadi berkurang. Mungkin sebabnya lantaran kamera wide angle Zenfone 5 cuma menggunakan sensor 8 MP f/2.0.
Terdapat bermacam mode pemotretan di kamera Zenfone 5 yaitu Auto, Beauty, Pro, Gif, Super Resolution, GIF Animation, Panorama, Slow Motion, dan Time Lapse. Untuk memilihnya, geser saja layar ke kanan dan munculan ragam mode pemotretan itu.
Beranjak ke kamera depan, pengguna sanggup mengandalkannya untuk menghasilkan selfie mulus berkat adanya fitur beauty. Juga gambar GIF yang bisa dijepret dengan gampang serta panorama selfie.
Ada pula aplikasi bawaan Asus berjulukan Selfie Master dengan bermacam-macam fitur bagi pecinta selfie. Seperti menciptakan kolase dengan mudah, beauty live untuk siaran video dengan wajah mulus hingga Zenimoji, fitur ala animoji Apple. Cukup fun di mana verbal wajah pengguna bisa diwakili beberapa abjad kartun lucu. Oh ya, berikut beberapa hasil foto Zenfone 5.
Foto: fyk |
Foto: fyk |
Foto: fyk |
Foto: fyk |
Foto: fyk |
Kesimpulan
Dari sisi desain, Zenfone 5 memang tidak orisinal alias menyerupai dengan iPhone X. Tapi toh cukup banyak vendor juga melakukannya lantaran mungkin, sebagian orang meminati desain semacam ini. Dan untungnya, bodi Zenfone 5 tampak solid.
Para pecinta Zenfone khususnya agaknya bakal tak kecewa dengan handset ini. Performanya baik, desainnya kekinian dan kameranya sanggup diandalkan. Sedangkan bagi yang belum pernah menggunakan Zenfone dan ingin menentukan smartphone di kelas menengah, Zenfone 5 ialah alternatif yang sanggup dipertimbangkan lantaran termasuk model tertinggi Asus.
Kekurangan smartphone berharga Rp 4,3 juta ini ialah di bodinya yang gampang kotor serta licin dipegang ataupun isi ulang baterai yang kurang cepat. Namun secara keseluruhan, Zenfone 5 sanggup diandalkan.
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Tonton video review lengkapnya disini:
0 Response to "Zenfone 5, Smartphone Asus Paling Kekinian"
Posting Komentar