Mengapa Babylonia Membangun Taman Gantung?
Babylonia yakni salah satu kota terhebat dalam sejarah dunia kuno, yang didirikan semenjak tahun 2200 SM. Kota itu berada di tepian sungai Eufrat, di erat tempat yang kini disebut Al-Hillah di Irak. Babylonia mencapai puncak kejayaannya dalam dua tahap, yaitu Babylonia Lama (1792-1234 SM), dan Babylonia Baru (626-539 SM). Babylonia menjadi kerajaan yang sangat besar di Mesopotamia.
Di bawah kepemimpinan Nebuchadnezzar II, Babylonia menjadi kota yang luas dan mengagumkan, dengan penduduk sekitar 250.000 orang, dipenuhi istana, kuil, dan rumah-rumah megah. Babylonia juga dikelilingi tembok setebal 26 meter, dan dilapisi kerikil bata berwarna biru. Dinding-dindingnya dihubungkan oleh 8 pintu gerbang raksasa yang terbuat dari perunggu, dan yang paling glamor yakni gerbang Ishtar Gate.
Pada masa Nebuchadnezzar II pula, Babylonia membangun sebuah taman sangat indah, yang disebut Taman Gantung. Taman itu terletak di sebuah piramid raksasa yang dibangun dari kerikil bata dan aspal setinggi 25 meter. Taman itu berisi pepohonan hijau dan bunga-bunga yang memenuhi petak kerikil bata. Air untuk menyirami tumbuhan diambil dari sungai memakai pompa putar yang dijalankan oleh para budak.
Taman Gantung yang indah dan jago itu dibangun oleh Raja Nebuchadnezzar II untuk istrinya, Amytis, yang merindukan flora hijau dari rumahnya di pegunungan. Amytis yakni putri Raja Medes, yang menikah dengan Nebuchadnezzar II demi persatuan negara. Kampung halamannya hijau, subur, dan bergunung-gunung. Sementara tempat tempat tinggalnya kini yakni gurun gersang. Karena itulah, Nebuchadnezzar II membangun gunung buatan dan taman-taman hijau untuk menyenangkan hati istrinya.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Sumber http://belajar-sampai-mati.blogspot.com/
0 Response to "Mengapa Babylonia Membangun Taman Gantung?"
Posting Komentar