Bios : Jenis Bios, Setting Bios, Komponen Bios, Dan Update Bios
BIOS : Jenis BIOS, Setting BIOS, Komponen BIOS, dan Update BIOS - Terdapat beberapa perusahaan yang menyediakan BIOS (basic input output memory) komputer antara lain ialah sebagai berikut:
➔ Award Software. Jenis BIOS (basic input output memory) ini mencakup antara lain: Award BIOS (basic input output memory), Award Modular BIOS (basic input output memory), dan Award Medallion BIOS (basic input output memory)
➔ Phoenix Technologies. Industri ini yang meluncurkan beberapa versi BIOS (basic input output memory) antara lain: Phoenix BIOS (basic input output memory), dan sesudah melaksanakan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS (basic input output memory).
➔ American Megatrends Incorporated (AMI). Industri ini mengelurakan beberapa jenis seperti: AMI BIOS (basic input output memory), dan AMI WinBIOS (basic input output memory),
➔ Para OEM (Original Equipment Manufacturer), menyerupai Hewlett-Packard/ Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
➔ Acer Labs, Microid Research, LSI Logic, Winbond
➔ Award Software. Jenis BIOS (basic input output memory) ini mencakup antara lain: Award BIOS (basic input output memory), Award Modular BIOS (basic input output memory), dan Award Medallion BIOS (basic input output memory)
➔ Phoenix Technologies. Industri ini yang meluncurkan beberapa versi BIOS (basic input output memory) antara lain: Phoenix BIOS (basic input output memory), dan sesudah melaksanakan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS (basic input output memory).
➔ American Megatrends Incorporated (AMI). Industri ini mengelurakan beberapa jenis seperti: AMI BIOS (basic input output memory), dan AMI WinBIOS (basic input output memory),
➔ Para OEM (Original Equipment Manufacturer), menyerupai Hewlett-Packard/ Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
➔ Acer Labs, Microid Research, LSI Logic, Winbond
Komponen BIOS (basic input output memory)
Secara umum dalam BIOS (basic input output memory) yang terpasang dalam komputer terdapat beberapa komponen dasar antara lain ialah sebagai berikut:
👉 Program BIOS (basic input output memory) Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, administrasi daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS (basic input output memory) menyembunyikan detail- detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
👉 Driver untuk perangkat keras dasar, menyerupai video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini ialah keluarga DOS). Baca juga : Pengertian Sistem Operasi
👉 Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer sanggup melaksanakan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
Secara umum dalam BIOS (basic input output memory) yang terpasang dalam komputer terdapat beberapa komponen dasar antara lain ialah sebagai berikut:
👉 Program BIOS (basic input output memory) Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, administrasi daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS (basic input output memory) menyembunyikan detail- detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
👉 Driver untuk perangkat keras dasar, menyerupai video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini ialah keluarga DOS). Baca juga : Pengertian Sistem Operasi
👉 Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer sanggup melaksanakan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
Konfigurasi BIOS (basic input output memory)
Untuk melaksanakan konfigurasi atau merubah pengaturan BISO sanggup dilakukan pada ketika proses booting. Setiap komputer mempunyai cara masing masing untuk masuk ke dalam sajian BIOS (basic input output memory) nya, yang paling umum ialah menekan tombol del atau F2 pada keyboard.
Untuk memastikan tombol mana yang dipakai untuk masuk ke sajian BIOS (basic input output memory) kita amati layar monitor pada ketika pertamakali komputer di-aktifkan. Jika yang keluar perintah Press Del to Enter Setup, maka tombol delete yang bisa kita gunakan untuk masuk ke sajian BIOS (basic input output memory).
Dan Jika yang keluar perintah Press F2 to Enter Setup, maka tombol F2 yang bisa kita gunakan untuk masuk ke sajian BIOS (basic input output memory). Terdapat beberapa cara untuk mengakses BIOS (basic input output memory) menurut jenis atau pabrikan pembuatnya, yaitu sebagai berikut:
NO Pabrikan BIOS (basic input output memory) Cara akses
1 BIOS (basic input output memory) AMI Cara susukan tekan Del
2 BIOS (basic input output memory) AWARD Cara susukan tekan Del atau Ctrl+Alt+Esc
3 Compaq Cara susukan tekan F10
4 IBM Aptivas dan think pads Cara susukan tekan F1
5 Microid Research (MR BIOS (basic input output memory)) Cara susukan tekan Esc
6 BIOS (basic input output memory) pheonix Cara susukan tekan F2
7 Komputer Riba Thosiba Cara susukan tekan Esc kemudian F1
8 IBM PS /2s Cara susukan tekan Insert
9 DELL Cara susukan tekan Reset 2x
10 DELL Cara susukan tekan Alt + return
11 General Cara susukan tekan Ctrl + ESC
12 Phonix, Zenith Cara susukan tekan Ctrl+Alt+S, Ctrl+Alt+Insert
13 AST Advantage, Award, tadon Cara susukan tekan Ctrl+Alt+Esc
14 tadon Cara susukan tekan Ctrl+Shift+Esc
15 Olivetti PC Pro Cara susukan tekan Ctrl+Shift+Alt+Del
Untuk melaksanakan konfigurasi atau merubah pengaturan BISO sanggup dilakukan pada ketika proses booting. Setiap komputer mempunyai cara masing masing untuk masuk ke dalam sajian BIOS (basic input output memory) nya, yang paling umum ialah menekan tombol del atau F2 pada keyboard.
Untuk memastikan tombol mana yang dipakai untuk masuk ke sajian BIOS (basic input output memory) kita amati layar monitor pada ketika pertamakali komputer di-aktifkan. Jika yang keluar perintah Press Del to Enter Setup, maka tombol delete yang bisa kita gunakan untuk masuk ke sajian BIOS (basic input output memory).
Dan Jika yang keluar perintah Press F2 to Enter Setup, maka tombol F2 yang bisa kita gunakan untuk masuk ke sajian BIOS (basic input output memory). Terdapat beberapa cara untuk mengakses BIOS (basic input output memory) menurut jenis atau pabrikan pembuatnya, yaitu sebagai berikut:
NO Pabrikan BIOS (basic input output memory) Cara akses
1 BIOS (basic input output memory) AMI Cara susukan tekan Del
2 BIOS (basic input output memory) AWARD Cara susukan tekan Del atau Ctrl+Alt+Esc
3 Compaq Cara susukan tekan F10
4 IBM Aptivas dan think pads Cara susukan tekan F1
5 Microid Research (MR BIOS (basic input output memory)) Cara susukan tekan Esc
6 BIOS (basic input output memory) pheonix Cara susukan tekan F2
7 Komputer Riba Thosiba Cara susukan tekan Esc kemudian F1
8 IBM PS /2s Cara susukan tekan Insert
9 DELL Cara susukan tekan Reset 2x
10 DELL Cara susukan tekan Alt + return
11 General Cara susukan tekan Ctrl + ESC
12 Phonix, Zenith Cara susukan tekan Ctrl+Alt+S, Ctrl+Alt+Insert
13 AST Advantage, Award, tadon Cara susukan tekan Ctrl+Alt+Esc
14 tadon Cara susukan tekan Ctrl+Shift+Esc
15 Olivetti PC Pro Cara susukan tekan Ctrl+Shift+Alt+Del
CMOS Setup (Phoenix BIOS (basic input output memory) |
AMI BIOS |
Pengguna sanggup melaksanakan navigasi terhadap BIOS (basic input output memory) dengan cara :
• Untuk memindahkan halaman-halaman sajian gunakan tombol panah kiri
atau kanan.
• Tekan tombol panah atas/bawah Untuk menentukan suatu item.
• tombol +/- Untuk mengganti nilai suatu item.
• Tekan tombol TAB Untuk berpindah dari suatu item ke item lain.
• Tekan F1 Untuk melihat sajian bantuan.
• Tekan f10 Untuk menyimpan perubahan yang dilakukan sekaligus keluar dari BIOS (basic input output memory).
• Tekan tombol <Esc> untuk keluar dari suatu menu.
Update BIOS (basic input output memory)
BIOS (basic input output memory) sering disebut sebagai firmware alasannya ialah merupakan sebuah perangkat lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya baca. Sebelum tahun 1995, BIOS (basic input output memory) selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak sanggup diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer, maka BIOS (basic input output memory) pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash
memory yang sanggup diubah oleh pengguna, sehingga sanggup di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang gres muncul, adanya bug (kesalahan pada perangkat keras atau lunak) yang mengganggu kinerja.
Meskipun demikian, proses update BIOS (basic input output memory) yang tidak benar (akibat dihukum secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu ketika proses upgrade dilaksanakan) sanggup menjadikan motherboard mati mendadak. Sehingga komputer tidak sanggup dipakai alasannya ialah perangkat yang bisa melaksanakan proses booting (BIOS (basic input output memory) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
• Untuk memindahkan halaman-halaman sajian gunakan tombol panah kiri
atau kanan.
• Tekan tombol panah atas/bawah Untuk menentukan suatu item.
• tombol +/- Untuk mengganti nilai suatu item.
• Tekan tombol TAB Untuk berpindah dari suatu item ke item lain.
• Tekan F1 Untuk melihat sajian bantuan.
• Tekan f10 Untuk menyimpan perubahan yang dilakukan sekaligus keluar dari BIOS (basic input output memory).
• Tekan tombol <Esc> untuk keluar dari suatu menu.
Update BIOS (basic input output memory)
BIOS (basic input output memory) sering disebut sebagai firmware alasannya ialah merupakan sebuah perangkat lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya baca. Sebelum tahun 1995, BIOS (basic input output memory) selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak sanggup diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer, maka BIOS (basic input output memory) pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash
memory yang sanggup diubah oleh pengguna, sehingga sanggup di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang gres muncul, adanya bug (kesalahan pada perangkat keras atau lunak) yang mengganggu kinerja.
Meskipun demikian, proses update BIOS (basic input output memory) yang tidak benar (akibat dihukum secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu ketika proses upgrade dilaksanakan) sanggup menjadikan motherboard mati mendadak. Sehingga komputer tidak sanggup dipakai alasannya ialah perangkat yang bisa melaksanakan proses booting (BIOS (basic input output memory) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
Untuk menghindari kerusakan terhadap BIOS (basic input output memory), beberapa motherboard mempunyai BIOS (basic input output memory) cadangan. Kebanyakan BIOS (basic input output memory) juga mempunyai sebuah region dalam EEPROM atau Flash memory yang tidak sanggup di-upgrade, yang disebut sebagai "Boot Block". Boot block selalu dihukum pertama kali pada ketika komputer dinyalakan.
Kode ini sanggup melaksanakan verifikasi terhadap BIOS (basic input output memory), bahwa isyarat BIOS (basic input output memory) keseluruhan masih berada dalam keadaan baik. Verifikasi ini memakai metode pengecekan kesalahan menyerupai checksum, CRC, hash dan lainnya) sebelum mengeksekusi BIOS (basic input output memory).
Jika boot block mendeteksi bahwa BIOS (basic input output memory) ternyata rusak, maka boot block akan meminta pengguna untuk melaksanakan pemrograman BIOS (basic input output memory) kembali dengan memakai floppy disk yang berisi kegiatan flash memory programmer dan image BIOS (basic input output memory) yang sama atau lebih baik.
Pembuat motherboard sering merilis update BIOS (basic input output memory) untuk menambah kemampuan produk mereka atau menghilangkan beberapa bug yang mengganggu.
Pembuat motherboard sering merilis update BIOS (basic input output memory) untuk menambah kemampuan produk mereka atau menghilangkan beberapa bug yang mengganggu.
Reset Password BIOS (basic input output memory)
Password BIOS (basic input output memory) biasanya dipakai sebagai pengaman pertama komputer anda. Selain itu password BIOS (basic input output memory) juga dipakai sebagai pengaman terhadap settingan konfigurasi perangkat keras komputer.
Tapi bila anda lupa password sangat berbahaya. Ada cara manualnya bila anda lupa password BIOS (basic input output memory) yaitu dengan melepas baterai didalam CPU (sekitar beberapa menit saja). Selain itu ternyata ada cara lain merubah password BIOS (basic input output memory) tanpa membongkar CPU kita.
Sumber http://www.pintarkomputer.org/
Password BIOS (basic input output memory) biasanya dipakai sebagai pengaman pertama komputer anda. Selain itu password BIOS (basic input output memory) juga dipakai sebagai pengaman terhadap settingan konfigurasi perangkat keras komputer.
Tapi bila anda lupa password sangat berbahaya. Ada cara manualnya bila anda lupa password BIOS (basic input output memory) yaitu dengan melepas baterai didalam CPU (sekitar beberapa menit saja). Selain itu ternyata ada cara lain merubah password BIOS (basic input output memory) tanpa membongkar CPU kita.
0 Response to "Bios : Jenis Bios, Setting Bios, Komponen Bios, Dan Update Bios"
Posting Komentar