Bunyi Dan Rumus Aturan Ohm Beserta Misalnya Sma
Bunyi dan Rumus Hukum Ohm Beserta Contohnya SMA - Baik pada pertemuan kali ini kita akan mencoba melanjutkan pembahasan wacana listrik. Di pertemuan kali ini kita akan membicarakan tentang Hukum Ohm, pada pembahasan kali ini akan mencakup suara dan rumus dari hukum ohm itu sendiri juga disertai dengan pola soal untuk lebih memudahkan pemahaman. Oke mungkin aturan ohm sudah pernah kalian dengan di Sekolah Menengah Pertama ya, maka dari itu kita akan menambah sedikit wawasan dari aturan ohm tersebut. Diingatkan kembali kalau nanti terdapat hal yang kurang terang sanggup pribadi ditanyakan di kolom komentar ya. Baiklah kita pribadi masuk ke bahan utama kita.
Hukum Ohm
Pada artikel sebelumnya kita sudah pernah membahas di dalam listrik itu terdapat arus dan tegangan. Dari pembahasan sebelumnya kalau kita hubungkan antara arus listrik dengan beda potensial (tegangan listrik) maka akan mengarah ke aturan ohm. Orang pertama yang mengamati hubungan antara arus listrik dengan beda potensial yaitu George Simon Ohm (1787 - 1854) spesialis fisika dari Jerman. Penelitian George Simon Ohm juga berhasil menemukan hubungan secara matematis antara berpengaruh arus listrik dengan beda potensial yang kita kenal dengan Hukum Ohm.
Bunyi Hukum Ohm yaitu "kuat arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar akan berbanding lurus dengan beda potensial pada penghantar itu dengan syarat suhunya konstan atau tetap". Jika secara matematis aturan ohm sanggup dituliskan sebagai berikut.
V = beda potensial atau tegangan (V)
I = berpengaruh arus (A)
Contoh soal 1.
Diketahui berpengaruh arus sebesar 0,5 A mengalir pada suatu penghantar yang mempunyai beda potensial 6 V. Tentukanlah kendala listrik penghantarnya.
Diketahui: V = 6 V
I = 0,5 A
Ditanya: R = ...?
= 6 / 0,5
= 12 Ω
Dari gambar di atas besar berpengaruh arus yang mengalir dalam rangkaian tertutup sanggup dihitung memakai rumus sebagai berikut.
Keterangan: i = berpengaruh arus listrik (A)
E = GGL (V)
R = kendala luar (Ω)
Jika kita uraikan lagi rumus di atas maka akan di dapatkan rumus gres sebagai berikut.
Jika
Vј = i × R
Eрol = i × r
Contoh soal 3.
Sebuah lampu yang hambatannya 9,8 Ω dinyalakan dengan sebuah baterai yang mempunyai GGL 1,5 V dan kendala dalamnya 0,2 Ω. Hitunglah:
a. Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian.
b. Tegangan jepit baterai.
c. Tegangan polarisasi baterai.
Diketahui: R = 9,8 Ω
r = 0,2 Ω
E = 1,5 V
Sumber http://www.sainsseru.com/
Diketahui: V = 6 V
I = 0,5 A
Ditanya: R = ...?
Jawab
R = V / I= 6 / 0,5
= 12 Ω
Contoh soal 2.
Sebuah bola lampu yang mempunyai kendala dalam sebesar 20 Ω akan diberi tegangan listrik sebesar 6 V, maka tentukanlah:
a. Arus yang mengalir melalui lampu tersebut.
b. Jika tegangannya di jadikan 12 V, berapakah arus yang melalui lampu tersebut.
Diketahui: R = 20 Ω
Ditanya: a. I = ...?
b. I = ...?
Jawab
a. I = V / R
= 6 V / 20 Ω
= 0,3 A
b. I = V / R
= 12 V / 20 Ω
= 0,6 A
Jika dilihat dari pola di atas mengatakan bahwa dikala tegangan di naikkan ataupun diturunkan maka berpengaruh arus listrik juga akan berubah, menyerupai tegangan yang awalnya 6 V di ganti menjadi 12 V maka arus pun akan berubah dari 0,3 A menjadi 0,6 A.
Pada kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan alat listrik yang bertuliskan 220 V / 2 A. Tulisan 220 V / 2 A mengatakan bahwa lampu tersebut mempunyai kendala sebesar (R) = 220 V / 2 A = 110 Ω. Jadi, kalau arus yang mengalir sebesar 2 A dan tegangan sebesar 220 V.
Jika alat listrik tersebut dipasang di tegangan 440 V, maka akan mengakibatkan kenaikan arus listrik menjadi I = V / R = 440 V / 110 Ω = 4 A. Arus yang dihasilkan tersebut akan mengakibatkan lampu bersinar sangat terang namun tidak akan bertahan usang dan akan menjadi putus atau rusak.
Begitu juga sebaliknya kalau di pasang di tegangan 55 V, maka arus yang akan mengalir mengalami penurunan menjadi I = V / R = 55 V / 110 V = 0,5 A itu akan mengatakan lampu akan mengalami redup (tidak terang).
Jika alat listrik tersebut dipasang di tegangan 440 V, maka akan mengakibatkan kenaikan arus listrik menjadi I = V / R = 440 V / 110 Ω = 4 A. Arus yang dihasilkan tersebut akan mengakibatkan lampu bersinar sangat terang namun tidak akan bertahan usang dan akan menjadi putus atau rusak.
Begitu juga sebaliknya kalau di pasang di tegangan 55 V, maka arus yang akan mengalir mengalami penurunan menjadi I = V / R = 55 V / 110 V = 0,5 A itu akan mengatakan lampu akan mengalami redup (tidak terang).
Arus Listrik dalam Rangkaian Tertutup
Rangkaian tertutup ialah rangkaian yang ujung dan pangkal rangkaian bertemu. Di dalam rangkaian listrik biasanya terdapat kendala yang biasa disebut kendala dalam (r).Agar lebih terang lagi mari kita lihat gambar rangkaian berikut.Dari gambar di atas besar berpengaruh arus yang mengalir dalam rangkaian tertutup sanggup dihitung memakai rumus sebagai berikut.
Keterangan: i = berpengaruh arus listrik (A)
E = GGL (V)
R = kendala luar (Ω)
r = kendala dalam (Ω)
Jika
Vј = i × R
Eрol = i × r
Contoh soal 3.
Sebuah lampu yang hambatannya 9,8 Ω dinyalakan dengan sebuah baterai yang mempunyai GGL 1,5 V dan kendala dalamnya 0,2 Ω. Hitunglah:
a. Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian.
b. Tegangan jepit baterai.
c. Tegangan polarisasi baterai.
Diketahui: R = 9,8 Ω
r = 0,2 Ω
E = 1,5 V
Ditanya: a. i = ...?
b. Vј = ...?
c. Eрol = ...?
Jawab
a. i = E / (R + r)
= 1,5 V / (9,8 Ω + 0,2 Ω)
= 0,15 A
b. Vј = i × R
= 0,15 A × 9,8 Ω
= 1,47 V
c. Eрol = i × r
= 0,15 A × 0,2 Ω
= 0,03 V
Contoh soal 4.
Sebuah alat listrik yang hambatannya 19,8 Ω di hubungkan dengan baterai yang mempunyai GGL = E volt dan kendala dalamnya 0,2 Ω. Jika tegangan jepit baterai 1,98 V, berapakah nilai dari E?
Diketahui: R = 19,8 Ω
r = 0,2 Ω
Vј = 1,98 V
r = 0,2 Ω
Vј = 1,98 V
Ditanya: E = ...?
Jawab
Vј = i × R
1,98 V = i × 19,8 Ω
i = 1,98 V / 19,8 Ω
= 0,1 A
E = i (R + r)
= 0,1 A (19,8 Ω + 0,2 Ω)
= 0,1 A (20 Ω)
= 2 V
Bunyi dan Rumus Hukum Ohm Beserta Contohnya SMA - Demikianlah pembahasan singkat Bunyi dan Rumus Hukum Ohm Beserta Contohnya. Semoga pembahasan kali ini sanggup bermanfaat bagi teman setia ya. Jika di dalam pembahasan kali ini terdapat hal yang kurang di mengerti sanggup pribadi di tanyakan di kolom komentar di bawah ya. Terimakasih sudah mau berkunjung kesini, jangan lupa untuk selalu mengikuti update artikel disini ya. Sampai bertemu di kesempatan selanjutnya ya. See You.
0 Response to "Bunyi Dan Rumus Aturan Ohm Beserta Misalnya Sma"
Posting Komentar