Penggunaan Dan Manfaat Fungisida Mankozeb
Fungisida Mankozeb – Dalam dunia pertanian banyak sekali ditemukan dilema yang berkaitan dengan hama yang menyerang tanaman. Selain itu, terdapat pula jamur yang sanggup mengakibatkan penyakit. Salah satu cara untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh jamur yaitu dengan dilakukannya fungisida atau pembasmian jamur.
Fungisida sendiri merupakan sejenis pestisida yang pembuatannya dikhususkan untuk mengendalikan, membunuh, serta menghambat ataupun mencegah jamur dan cendawan patogen penyebab penyakit pada tanaman. Bentuk dari pestisida ini bermacam-macam, ada yang bentuknya tepung, ada yang cair, gas, bahkan ada juga berupa butiran. Lazimnya, fungisida yang berbentuk tepung dan cair lah yang menjadi fungisida paling banyak digunakan oleh para petani.
Penggunaan fungisida dilakukan dengan cara melaksanakan penyemprotan eksklusif ke tanaman. Bisa juga dengan injeksi batang, pengocoran pada akar, ataupun dengan cara perendaman benih dan pengasapan.
Dari semua jenis fungisida, materi aktif yang paling digunakan oleh petani untuk mengendalikan penyakit jamur pada tumbuhan yaitu Mankozeb. Lalu apa itu Mankozeb dan mengapa keuntungannya begitu besar? Penasaran? Yuk, eksklusif saja simak ulasan wacana fungisida Mankozeb berikut ini!
Apa itu Mankozeb?
Bahan aktif mankozeb pertama kali dikenalkan pada tahun 1961 oleh Rohm, Hass dan Du Pont dengan nama dagang Mancozeb dan Manzate. Dalam penggolongan FRAC alias Fungicide Resistance Action Committee, materi ini masuk dalam kategori golongan M3.
Golongan M3 merupakan kategori Ditio-Karbamat, yakni kelompok yang bereaksi dan menginaktivasi kelompok sullfihidril asam amino dan enzim sel jamur. Kegunaannya terang untuk mengganggu metabolisme lipid, respirasi, dan produksi dari kelompok adenosin trifosfat.
Mancozeb merupakan adonan antara Maneb dan Zink yang mempunyai keunggulan masing-masing sehingga bisa membasmi banyak sekali jamur patogen. Bahan aktif dari Mankozeb yaitu terdiri dari Mangan 16%, Zink 2%, dan 62% ethylenebisdithio carbamat/mangan, ethylenebisdithio carbamat plus non zink.
Fungisida dengan materi aktif mankozeb ini berbentuk tepung dan berwarna kuning dan tidak sanggup digunakan secara eksklusif untuk mengendalikan penyakit tanaman. Mankozeb harus dilarutkan dengan air terlebih dahulu biar membentuk suspensi sehingga sanggup bekerja sesuai dengan fungsinya.
Mankozeb sendiri sejatinya tidak sanggup larut dalam air, melainkan hanya tercampur saja oleh alasannya yaitu itu ketika penyemprotannya tangki sprayer harus sering diaduk atau digoyang-goyang. Bisa juga dengan menambahkan perekat biar penggunaannya lebih efektif mengendalikan hama sasaran.
Mankozeb biasanya dianggap sebagai kelompok fungisida dengan resiko rendah tanpa adanya gejala resistensi. Mankozeb sanggup juga digunakan untuk mengendalikan banyak sekali jenis penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur lantaran mankozeb bekerja secara kontak pada banyak sekali target.
Bahan aktif mankozeb ini juga manis digunakan pada proses perbanyakan tumbuhan dengan metode stek yang mengendalikan penyakit jamur sehingga sanggup menghindari tumbuhan menjadi amis dan meningkatkan keberhasilan perbanyakan tanaman.
Banyak sekali nama merek dagang fungisida materi aktif mankozeb yang ada di Indonesia, baik yang berbahan aktif tunggal maupun ganda.
Merk Dagang Fungisida Mankozeb
Fungisida berbahan aktif mankozeb biasanya diproduksi dalam bentuk tepung dengan formulasai Water Powder atau WP. Ingin tahu apa saja brand dagang fungisida satu ini? yuk, mari kita simak beberapa brand dagang fungisida Mankozeb berikut ini!
No | Merk Dagang | Produsen |
1 | ACTOZEB 80 WP | PT Agro Mulia Sahabat Sejahtera |
2 | AMCOZEB 80 WP | PT Adil Makmur Fajar |
3 | ANTRAZEB 80 WP | PT Tani Agro Sejahtera |
4 | BIG-ZEB 82 WP | PT Persada Agro Sukses |
5 | BRILLIANT 72 WP | PT Agricon |
6 | BUZZETE 8/64 WP | PT Inti Everspring Indonesia |
7 | CADILAC 80 WP | PT Biotis Agrindo |
8 | DACOZEB 80 WP | PT Surat Tani |
9 | DKSTARZEB 80 WP | PT Danken Indonesia |
10 | ENVOY 80 WP | PT Nufarm Indonesia |
11 | GRANDZEB 80 WP | PT Mekar Warna Sari |
12 | HI-ZEB 80 WP | PT Persada Agro Sukses |
13 | MANTEAU 80 WP | PT Mio Life Sciences Indonesia |
14 | METAZEB 80 WP | PT Petrokimia Kayaku |
15 | MILOR 72 WP | PT Rotam Indonesia |
16 | POLITHANE 80 WP | PT Duta Polykem Indo |
17 | POLYZEB 80 WP | PT Putrisari Kimianusa |
18 | QIUTANE 80 WP | PT Agromanna Jaya Lestari |
19 | RABAN 80 WP | PT Remaja Bangun Kencana Chemicals |
20 | ROTAZEB 80 WP | PT Rotam Indonesia |
17 | POLYZEB 80 WP | PT Putrisari Kimianusa |
18 | QIUTANE 80 WP | PT Agromanna Jaya Lestari |
19 | RABAN 80 WP | PT Remaja Bangun Kencana Chemicals |
20 | ROTAZEB 80 WP | PT Rotam Indonesia |
21 | TAFT 75 WP | CV Saprotan Utama |
22 | TRIDEX 80 WP | PT UPL Indonesia |
23 | VICTAR 80 WP | PT Tanindo Intertraco |
24 | VICTORY 75 WP | PT Multi Sarana Indotani |
Baca juga: Cara Mencampur Pestisida yang Benar Berdasarkan Jenisnya
Apa Saja Kegunaan Fungisida Mankozeb?
Fungisida materi aktif mankozeb bekerja dengan cara kontak yaitu hanya bekerja pada pecahan yang terkena semprotan saja atau pada pecahan yang kontak eksklusif dengan larutan fungisida saja. Fungisida kontak tidak bisa menembus jaringan tumbuhan dan tidak bisa didistribusikan di dalam jaringan tanaman.
Fungisida ini sanggup digunakan pada banyak sasaran sehingga fungisida ini sanggup digunakan untuk memberantas banyak sekali jenis penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur.
Beberapa penyakit yang diksebabkan oleh jamur yang sanggup dikendalikan oleh mankozeb diantaranya yaitu amis daun, amis buah, cacar daun, gugur daun, bercak daun, bercak ungu, mopog, karat daun, dan amis batang.
Berikut ini beberapa kegunaan dan manfaat fungisida mankozeb, yaitu
- Mengendalikan penyakit patek/busuk kering pada buah cabe yang terjangkit penyakit Antraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici,
- Mengendalikan penyakit amis daun teh yang disebabkan oleh Cylindrocladium scoparium Hawley,
- Mengendalikan penyakit antraknosa pada bawang merah,
- Mengendalikan penyakit amis daun tomat akhir jamur Phytophtora infestans
- Mengendalikan penyakit amis pada kubis lantaran serangan jamur Erwinia corotovora.
Artikel terkait: Cara Pengendalian Antraknosa pada Cabai yang Benar
Mankozeb banyak digunakan oleh petani terutama ketika ekspresi dominan penghujan, lantaran jamur berkembang pesat ketika ekspresi dominan penghujan. Oleh lantaran itu, pemilihan materi aktif yang sempurna perlu dilakukan untuk pengendalian hama atau penyakit tanaman.
Penyakit Sasaran Fungisida Mankozeb
Namun perlu diperhatikan juga bahwa penggunaan materi aktif yang salah sanggup berdampak jelek bagi tumbuhan dan bahkan terhadap lingkungan. Berikut ada beberapa daftar penyakit sasaran dari materi aktif mankozeb. Check this out!
Tanaman | Hama Sasaran |
Krisan | Penyakit amis pangkal batan, penyakit karat |
Mangga | Penyakit antraknosa |
Padi | Penyakit bercak daun, Penyakit amis pelepah, Penyakit bercak coklat |
Rosela | Penyakit amis kaki |
Kina | Penyakit Busuk/mopog |
Cabai Merah | Penyakit bercak daun, Penyakit antraknosa buah |
Bawang Putih | Penyakit bercak ungu |
Bawang Daun | Penyakit bercak ungu |
Bawang Merah | Penyakit bercak ungu |
Apel | Penyakit embun tepung, Penyakit bercak daun |
Kopi | Penyakit karat daun, penyakit bercak daun |
Anggrek | Penyakit barcak daun, Penyakit amis hitam |
Kentang | Penyakit amis daun |
Anggur | Penyakit embun tepung |
Jeruk | Penyakit tepung |
Cengkeh | Penyakit cacar daun |
Tembakau | Penyakit rebah batang, Penyakit amis pelepah |
Tomat | Penyakit amis daun |
Kacang Panjang | Penyakit karat |
Kelapa Sawit | Penyakit bercak daun coklat |
Kubis | Penyakit rebah/mati bibit, Penyakit bercak daun |
Demikianlah beberapa isu mengenai fungisida Mankozeb. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan dan selamat mencoba!
Artikel terkait: Cara Pencegahan dan Pengendalian Antraknosa Pepaya
Sumber https://sentrabudidaya.com
0 Response to "Penggunaan Dan Manfaat Fungisida Mankozeb"
Posting Komentar