iklan banner

Panduan Pemijahan Lele Yang Benar

Pemijahan Lele – Lele merupakan salah satu ikan konsumsi favorit dan sering dicari di pasar. Rasa daging lele yang gurih serta tidak mempunyai duri tajam menciptakan ikan ini menjadi primadona para ibu rumah tangga. Harga dari ikan lele sendiri juga cukup terjangkau dan tidak menguras dompet. Pantas saja bukan jikalau jenis ikan ini selalu ada di setiap sajian warung makan.


Karena undangan terhadap ikan lele yang selalu tinggi, maka ikan ini dibudidayakan dan dikembangkan dalam sebuah tambak. Ikan ini sendiri biasanya memang hiudp di dalam air tawar sehingga gampang dibiakkan.


Maka tak heran juga jikalau banyak orang yang berlomba-lomba untuk membudidayakan ikan lele ini. Perawatan ikan yang cukup gampang juga menjadikan ikan ini sebagai primadona bagi peternak-peternak ikan.


Meskipun mudah, laba dari budidaya ikan lele pun juga tak main-main. Jika dilakukan dengan kerja keras dan telaten, ikan ini sanggup menghasilkan panen yang maksimal. Nah bagi kalian yang ingin mulai budidaya lele, kalian sanggup memulainya dengan menyiapkan lahan serta menyiapkan benih ikan. Benih ikan lele biasanya didapat dari proses pemijahan.


Pada dasarnya pemijahan ikan lele terbagi menjadi dua metode yaitu pemijahan secara alami dan pemijahan secara konvensional. Di kurun yang lalu, pemijahan ikan lele dilakukan secara alami dan cara tersebut cukup berhasil pada ketika itu.


Namun di kurun ketika ini, banyak penelitian yang menghasilkan teknik pemijahan secara buatan dan cara tersebut juga berhasil dalam dunia perikanan. Bagaimana proses pemijahan tersebut dan cara mirip apa yang manis untuk melakukannya? Penasaran, kan? Yuk, eksklusif simak saja ulasan berikut ini untuk mengetahui proses pemijahan lele yang tepat. Check this out!


Teknik Pemijahan Ikan Lele Secara Alami


Berkembang biak ialah salah satu cara makhluk hidup untuk meneruskan keturunan biar tidak punah. Perkembang biakan makhluk hidup dilakukan sesuai naluri dan tanpa campur tangan dari manusia.


Begitu juga dengan lele, ikan lele apabila sudah memasuki waktu untuk melaksanakan pemijahan, maka ikan tersebut akan melakukannya secara alamiah tanpa adanya proteksi dari manusia.


Kita hanya perlu menyediakan daerah yang memadai untuk ikan lele yang akan melaksanakan pemijahan secara alami. Artinya jikalau lele jantan dan betina sudah siap melaksanakan pemijahan dan sudah mempunyai cukup umur, kalian hanya perlu menempatkannya pada sebuah kolam khusus.


Kemudian naluri hewan untuk berkembang biak akan dimulai disini, ketika kedua indukan yang sedang memasuki masa gonad akan melaksanakan pemijahan secara alamiah. Tenkik ini memang hingga kini masih menjadi cara utama sebagai teknik pemijahan lele yang sering dilakukan alasannya ialah lele-lele tersebut tidak akan tercemar dengan materi kimia sehingga menjadikan bibit yang dihasilkan berkualitas unggul.


Perawatan Merawat Indukan Lele


Perawatan selama masa “tenang” juga sangat penting untuk mendapat hasil yang baik ketika dipijahkan. Anda sebaiknya menunjukkan pakan yang berprotein tinggi sesekali juga divariasikan dengan ikan rucah atau bekicot. Berikan pakan sejumlah sekitar 10% dari berat indukan lele diberikan pada pagi dan sore hari.


Memilih Indukan yang Siap Dipijah


Untuk mendapat benih yang berkualitas tentu anda harus mempersiapkan indukan yang berkualitas pula. Berikut ini ciri-ciri indukan yang berkualitas baik yang siap dipijahkan:



  • Ciri pertama ialah pada bagia perut indukan terlihat besar dan lunak jikalau Anda raba.

  • Bagian anus atau dubur indukan akan memerah dan lubang untuk keluarnya telur terlihat lunak dan melebar.

  • Saat anda pegang kemudian urut dari perut ke belakang maka akan mengeluarkan cairan putih ibarat sperma.

  • Biasanya indukan yang siap dipijah biasanya akan bergerak dengan aktif.


Mempersiapkan Media Pemijahan Lele


Ketika anda sudah mendapat indukan yang siap dipijahkan, maka anda harus mempersiapkan daerah untuk pemijahan.


Kolam untuk pemijahan sebaiknya berdekatan dengan kolam indukan. Kolam dengan 2 x 3 m dan kedalamannya 1 m sudah sanggup anda jadikan sebagai daerah pemijahan nantinya.


Silahkan anda bersihkan kolam dengan menggunakan larutan permanganat dengan takaran 1 sdt yang telah dicampur dengan air kurang lebih sebanyak 3 liter.


Pasang juga kakaban yang terbuat dari ijuk dan dibingkai dengan bambu. Setelah kolam dicuci higienis isilah dengan air setinggi kurang lebih 40 cm.


 Lele merupakan salah satu ikan konsumsi favorit dan sering dicari di pasar Panduan Pemijahan Lele yang Benar
Kolam Pemijahan Ikan Lele via Budidayaperawatan.blogpsot.com

Teknik Pemijahan Lele


Begitu indukan dan kolam sudah siap, maka langkah selanjutnya adakah proses pemijahan. Berikut ini teknik pemijahan lele yang sanggup anda jadikan panduan:



  • Setelah kolam anda isi air sekitar 40 cm dan terpasang kakaban yang menutup sekitar 80%, maka selanjutnya ialah melepaskan indukan yang telah Anda pilih ke dalam kolam dengan perbandingan 1 indukan betina dan 2 indukan jantan.

  • Pemijahan secara alami ini biasanya terjadi dini hari, dari jami 12.00 hingga subuh 05.00.

  • Jika proses pemijahan ini berhasil, maka keesokan harinya anda akan melihat telur hasil pemijahan ikan lele melekat pada permukaan kakaban.


Proses Penetasan Telur Lele


Setelah proses pemijahan berhasil, maka step selanjutnya ialah proses penetasan, jangan hingga telur-telur yang sudah melekat di kakaban anda biarkan saja, anda harus siapkan kolam khusus.


Siapkan kolam penampungan untuk telur. Bersihkan, dan isi air kira-kira 40 cm kemudian pindahkan kakaban ke dalam kolam penetasan.


Minimal 24 jam kemudian biasanya telur akan menetas, atau paling lamanya 35 jam. Sementara ada juga telur yang berwarna kuning susu tidak akan menetas alasannya ialah tidak terbuahi, untuk telur yang terlihat kuning transparan masih mempunyai peluang untuk menetas kira-kira 34 – 48 jam.


Memelihara Larva Ikan Lele


Step yang tidak kalah pentingnya lagi ialah proses perawatan lara lele. Larva lele yang gres saja menetas ini masih sangat lemah. Meski demikian, larva lele ini tidak usah anda beri makan selama 7 hari pertama, alasannya ialah masih mendaptkan asupan makan dari kuning telur yang ada disekitarnya. Kuning telur tersebut akan habis kurang lebih selama 7 harian.


Nah, sesudah 7 hari, barulah larva-larva ini harus diberi makan, anda sanggup memberi makan berupa kuning telur yang telah diblender. Berikan pakan komplemen tersebut di waktu pagi dan sore hari dengan takaran 1 kuning telur untuk tiap 5000 ekor benih lele. Lebih baik lagi bahwasanya jikalau anda bias menunjukkan pakan berupa cacing sutera.


Memanen Benih Ikan Lele


Terakhir, anda sanggup memanen benih ikan lele pada umur 17 – 21 hari dengan panjang sekitar 2.5 cm. Pada umur ini biasanya benih-benih lele ini sudah siap untuk dipindahkan ke kolam pembesaran.


Baca juga: Panduan Budidaya Lele Kolam Terpal untuk Pemula


Teknik Pemijahan Ikan Lele Buatan


Memasuki kurun modern dengan canggihnya teknologi diikuti juga dengan kemajuan di dunia perikanan dan pertanian yang ada di negara kita, maka tidak heran jikalau banyak hebat yang melaksanakan eksperimen wacana pemijahan ikan lele secara buatan.


Pemijahan buatan ini dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon pada indukan betina lele biar memasuki waktu gonad (kematangan) dengan cepat dan bertujuan untuk memaksa induk bertelur. Teknik pemijahan ikan lele secara buatan ini terbukti lebih maksimal mengenai jumlah benih yang akan dihasilkan alasannya ialah hormon yang disuntikkan pada lele betina akan menghasilkan jumlah telur semakin banyak.


 Lele merupakan salah satu ikan konsumsi favorit dan sering dicari di pasar Panduan Pemijahan Lele yang Benar
Pemijahan Ikan lele Secara Buatan via Budidayaperawatan.blogspot.com

1. Lewat Zat Ovaprim


Jenis teknik pemijahan buatan yang paling sering dipakai di lingkungan masyarakat ketika ini ialah dengan cara menunjukkan hormon pada induk jantan maupun betina dengan cara disuntikkan pada punggung kanan dan kiri. Zat yang akan dipakai untuk merangsang hormon pada indukan ikan lele ialah zat ovaprim.


Zat tersebut tentunya akan menciptakan kedua indukan semakin matang dan siap untuk memulai proses pemijahan. Ovaprim merupakan zat yang paling sering dipakai alasannya ialah materi yang terkandung dalam zat ini terbukti tidak membahayakan untuk keselamatan ikan lele yang akan dipijahkan.


Kemudian sesudah kedua indukan tersebut melewati proses penyuntikan, kedua indukan tersebut akan diletakkan dalam kolam yang sama dengan kondisi air mengalir yang selalu jernih dan disitulah lele akan melaksanakan pemijahan secara alami. Pembuahan yang akan terjadi dari lele tersebut sama mirip pemijahan secara alami yakni dilakukan di luar tubuhnya.


Artikel terkait: Panduan Cara Ternak Lele Bioflok untuk Pemula


2. Suntik Hipofisa


Selain itu, pemijahan buatan juga sanggup dilakukan dengan cara menyuntikkan hipofisa. Cara ini memang tidak semudah mirip dengan cara menyuntikkan hormon untuk mematangkan sang indek.


Mengapa begitu? Karena pemijahan dengan menyuntikkan hipofisa akan memerlukan objek berupa ikan lain untuk diambil kelenjar hipofisanya. Objeknya pun juga harus mempunyai ukuran, bobot dan umur yang sama. Rumit, bukan?


Penyuntikan hipofisa sendiri mempunyai tujuan yang sama mirip suntik hormon yakni untuk perangsang. Ya, merangsang biar sel telur pada induk lele tumbuh lebih cepat dan siap untuk melaksanakan pemijahan.


Tidak hanya itu saja, penyuntikan hipofisa juga harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti. Artinya, jumlah yang akan disuntikkan harus diubahsuaikan dengan ikan lele yang akan disuntik terlebih dahulu.


3. In Vitro


Satu lagi cara pemijahan buatan yang sanggup dilakukan, yakni in vitro. Cara ini dilakukan ketika induk lele sedang memasuki masa gonad (kematangan) dan kemudian sang induk akan diambil sel telurnya dengan melaksanakan pengeluaran secara manual.


Namun resiko janjkematian induk betina pada cara ini sangat besar. Selanjutnya, kantung sperma indukan jantan juga akan diambil dan menyebabkan indukan jantan tersebut mati. Kemudian antara sel telur lele betina dan sperma lele jantan akan dicampurkan dalam wadah tertentu untuk pembuahan.


Pembuahan ini bertujuan untuk memaksimalkan bakal benih yang akan dihasilkan dari proses pemijahan dengan cara in vitro.


Selain teknik pemijahan, ada satu hal penting yang harus di perhatikan sebelum melaksanakan pemijahan pada ikan lele, yakni pemilihan indukan untuk pemijahan. Pemilihan indukan yang berkualitas akan menghasilkan benih yang maksimal dan mempunyai kualitas yang terbaik pula.


Tidak hanya pemilihan indukan saja, beberapa hal juga harus dilakukan untuk memaksimalkan proses pemijahan pada ikan lele. Perawatan indukan harus dilakukan dan diperhatikan biar indukan tetap sehat dan menghasilkan bibit unggul.


Persiapan kolam juga harus di lakukan dengan benar biar ketika proses pemijahan berlangsung indukan akan merasa nyaman. Perawatan benih-benih ikan lele sesudah menetas dilakukan dalam kolam khusus kurang lebih selama 2 ahad dan sesudah itu sanggup di pindah ke kolam pembesaran.


Untuk melaksanakan pemijahan in vitro ini, anda harus menyiapkan beberapa alat dan materi seperti mangkuk plastik atau kaca, bulu ayam, kertas tisu, pisau, gunting, pinset, suntikan, dan sodium klorida 0,9% (cairan infus).


Untuk menampung telur yang akan ditetaskan anda sanggup memakai terpal plastik, akuarium atau fiberglass. Anda harus benar-benar memperhatikan kondisi dan kualitas air. Jika semua alat, materi dan perlengkapan sudah siap maka langkah selanjutnya ialah melaksanakan pemijahan dengan metode in vitro, berikut ini langkah-langkahnya:



  • Pertama siapkan induk betina, suntik dengan kelenjar hipofisa ataupun hormon perangsang.

  • Selanjutya siapkan sperma ikan lele jantan dengan cara membedah perut secara membujur.

  • Kemudian anda ambil kantong sperma yang berbentuk pipih memanjang berwarna putih. Lalu anda keluarkan sperma dengan cara memotong kantong dengan gunting, tampung dalam mangkuk.

  • Setelah 8-10 jajam induk betina disuntik, kemudian keluarkan sel telur dengan cara mengurut perut induk lele ke arah kelaminnya.

  • Tampung sel telur yang keluar dengan mangkuk.

  • Langkah selanjutnya ialah mencampurkan sel telur dengan sperma dalam mangkuk sedikit demi sedikit.

  • Gunakan bulu ayam untuk mengaduk, sembari anda mengencerkan dengan adonan dengan air higienis kemudian aduk perlahan hingga merata.

  • Berikutnya, silahkan anda masukkan adonan sel telur dan sperma kedalam kolam penetasan. Tebarkan dengan bulu ayam.

  • Langkah terakhir ialah pengayaan oksigen pada kolam penetasan dengan aerotor. Aerotor jangan terlalu kencang sehingga menggoncang telur, tetapi juga jangan terlalu kecil.

  • Selanjutnya jaga kondisi kolam penetasan mirip metode di atas hingga larva menetas.


*****


Demikian informasi mengenai teknik pemijahan lele dan beberapa hal yang harus dilakukan sebelum dan sesudah pemijahan yang sanggup menambah wawasan kalian. Bagi kalian yang ingin membudidayakan ikan lele sanggup memulainya dari kini lho. Semoga sanggup membantu dan bermanfaat untuk peternak pemula ya guys!


Artikel terkait: Panduan Cara Pembibitan Lele Lengkap



Sumber https://sentrabudidaya.com

0 Response to "Panduan Pemijahan Lele Yang Benar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel