√ Inilah 10 Binatang Langka Di Dunia Yang Statusnya Hampir Punah

Banyak sekali hewan-hewan yang unik dan lucu di dunia ini. Beberapa sering kita lihat eksklusif di kebun binatang, di program televisi atau mungkin di buku teks sekolah. Namun, ada hewan-hewan tertentu yang keberadaannya jarang sanggup kita lihat. Kita bahkan mungkin belum pernah mendengar perihal eksistensi mereka atau pernah mendengarnya tapi belum pernah melihatnya.

Hewan-hewan yang jarang terlihat tersebut umumnya menderita risiko kepunahan. Banyak alasan yang menimbulkan jumlah mereka semakin berkurang, menyerupai kehilangan habitatnya, perubahan iklim dan cuaca, atau perburuan yang tentu saja dilakukan oleh insan yang tak bertanggung jawab.

Hewan apa sajakah yang tergolong dalam kategori binatang langka tersebut? Sebelum benar-benar punah, Bacaterus akan mengajak Anda mengenal sejumlah binatang langka di dunia yang hampir punah.

10 Hewan Langka di Dunia

1. Orang Utan Kalimantan

* sumber: www.worldwildlife.org

Orang Utan Kalimantan atau Pongo pygmaeus hanya ada di Pulau Kalimantan. Hewan ini mempunyai wajah yang lebih lebar dan jenggot lebih pendek dibandingkan dengan Orang Utan Sumatera, sepupu mereka. Juli ini, International Union for Conservation (IUCN) mengubah status Orang Utan Kalimantan menjadi terancam punah. Semenjak 1950, populasi mereka semakin menurun dari 60%.

Pada tahun 2025 Orang Utan Kalimantan diproyeksikan jumlahnya akan semakin menurun sebanyak 22% lagi berdasarkan Scientific American.

Hilangnya hutan, habitat Orang Utan, yang berkembang menjadi perkebunan kertas, perkebunan karet, kelapa sawit dan perburuan ilegal ialah bahaya utama bagi hewan-hewan menyerupai Orang Utan Kalimantan. Ditambah lagi dengan lamanya kelahiran, betina dikatakan hanya bereproduksi setiap enam hingga delapan tahun, menghambat lajunya proses konservasi.

2. Panda Merah Nepal

* sumber: milaproductions.com

Panda Merah Nepal ialah salah satu spesies binatang paling pemalu, paling eksotis di dunia, dan juga paling sukar ditangkap. Panda merah termasuk binatang langka yang terancam punah. Penyebab binatang ini berada di ambang kepunahan sebab pemusnahan habitat binatang tersebut.

Penampilan panda merah lebih menyerupai dengan rakun dan ukurannya sedikit besar dari kucing rumahan. Mereka sanggup tumbuh hingga sekitar 50-63cm dan beratnya sanggup mencapai 6kg. Panda merah ialah binatang pemanjat yang terampil dan bahagia meringkuk di pohon dengan ekor panjangnya yang dililitkan di kepalanya ketika mereka tak mencari makan di tanah.

Seiring dengan meningkatnya populasi manusia, terutama di Nepal dan Cina, rumah-rumah hutan bambu panda merah ditebangi dan diambil untuk dijadikan materi bakar, lahan kayu, juga pertanian. Oleh sebab itu mereka semakin terdorong ke tempat pegunungan yang lebih terpencil, tercerai-berai dan seringkali mereka tak terlindungi.

3. Kura-kura Pulau Pinta

* sumber: www.lapintagalapagoscruise.com

Kura-kura Pulau Pinta diberitakan hanya tinggal satu, yaitu Lonesome George. Konservasi di Kepulauan Galapagos menganggap George sebagai “anak angkat”. George sudah berusia 100 tahun lebih dan telah hidup di penangkaran di Stasiun Penelitian Charles Darwin di Kepulauan Galapagos semenjak 1972. Sayangnya, beliau tak mempunyai pasangan.

Demi mencarikan pasangan bagi George, dikabarkan disediakan hadiah sebanyak 10.000 dolar Amerika bagi yang sanggup menemukan kura-kura betina pasangan George.

Karakteristik kura-kura Pulau Galapagos umumnya mempunyai leher yang sangat panjang. Leher mereka sanggup meregangkan hingga beberapa sentimeter di atas permukaan laut. Mereka sanggup hidup tanpa air atau makanan untuk beberapa waktu yang lama.

Kura-kura Galapagos ialah satu-satunya kura-kura dengan bentuk cangkang yang berbeda. Cangkang Lonesome George ialah “saddleback,” yang terlihat menyerupai pelana kuda. Berita terbaru perihal George, yaitu Lonesome George telah meninggal pada tanggal 24 Juni 2014. Namun, diberitakan ada satu ekor bibit unggul generasi pertama yang ditemukan di luar Pulau Pinta.

4. Badak Jawa

* sumber: id.pinterest.com

Dahulu kala rino Jawa jumlahnya sangat melimpah di Indonesia dan Asia Tenggara. Namun kini mereka termasuk dalam golongan binatang yang terancam punah. Populasinya dipercaya hanya berkisar 60 ekor yang masih ada. Badak Jawa merupakan potongan dari genus yang sama dengan rino India dan dipercaya sebagai salah satu dari lima jenis rino yang masih ada.

Disebutkan salah satu penghalang terbesar bagi eksistensi rino Jawa ialah Perang Vietnam. Perang ini disebut-sebut sangat menghabiskan habitat alaminya. Badak ini dikatakan sebagai mamalia besar yang luar biasa langka di dunia berdasarkan beberapa sumber, ini berbeda dengan wombat yang hanya disebut sebagai binatang paling langka.

5. Serigala Merah

* sumber: www.whsv.com

Pada tahun 1980, serigala merah bahwasanya dianggap punah di alam liar. Dan terakhir di April 2018, status mereka sebagai spesies yang hampir punah belum juga berubah. Penyebab kepunahan spesies ini di antaranya sebab perburuan oleh insan dan tertabrak kendaraan. Serigala merah ialah keluarga anjing orisinil Amerika. Ukurannya sedang, seukuran coyote dan serigala abu-abu.

Sebagian besar warna yang dimiliki oleh serigala merah ialah cokelat dan warna hitam kekuning-kuningan di punggungnya. Di tempat sekitar telinga, kepala dan kaki mereka berwarna kemerahan. Berat serigala merah sampaumur sekitar 20 hingga 36kg.

6. Okapi

* sumber: a-z-animals.com

Apakah okapi termasuk saudara jerapah? Jika dilihat potongan belakangnya dan kakinya yang bergaris-garis putih menyerupai zebra, sepertinya mereka bersaudara dengan jerapah. Kepalanya pun jikalau dilihat menyerupai dengan zebra, jadi sudah niscaya okapi ialah satu-satunya kerabat jerapah. Kuping okapi besar dan tegak berdiri. Okapi juga mempunyai pengecap yang berwarna gelap dan panjang.

Sangat sulit untuk sanggup menemukan okapi di alam liar. Habitat aslinya berada di Hutam Ituri yang merupakan sebuah hutan hujan yang lebat yang terletak di Afrika Tengah. Ketika mereka mendengar bunyi insan dari kejauhan, mereka akan lari.

7. Vaquita

* sumber: ladyfreethinker.org

Vaquita ialah keluarga paus dan lumba-lumba terkecil dengan berat sekitar 43 kilogram dan panjangnya hanya 1,5 meter. Spesies ini sanggup ditemukan di perairan sekitar Teluk California. Mereka berburu ikan dalam kelompok kecil yang terdiri dari dua atau tiga ekor.

Sayangnya akhir-akhir ini populasi vaquita mengalami penurunan besar-besaran. Ini dikarenakan penangkapan ikan memakai gillnet yang menimbulkan paus kecil ini terperangkap di jaring dan tenggelam. Karena penangkapan, sekitar 39 vaquitas mati setiap tahunnya berdasarkan sebuah penelitian.

8. Macan Tutul Amur

* sumber: www.worldwildlife.org

Ternyata selain macan tutul yang hidup di Sahara Afrika atau hutan di India, ada pula macan tutul yang hidup di hutan-hutan beku di Cina dan Rusia. Amur ialah jenis macan tutul yang ditemukan di kedua tempat tersebut. Mereka hidup di lingkungan yang keras dengan suhu yang sanggup mencapai minus 40 derajat.

Kepunahan macan tutul Amur bukan sebab lingkungan yang keras tapi sebab penggundulan hutan. Mereka juga di buru dengan kejam untuk bulunya yang tebal. Diperkirakan macan tutul Amur yang ada di Rusia jumlahnya hanya 57 ekor. Ini membuatnya menjadi kucing besar terlangka di dunia.

9. Monyet Laba-Laba Hitam Peru

* sumber: www.bioexpedition.com

Monyet Laba-laba Hitam Peru atau Ateles chamek hidup di potongan timur Amerika Selatan di sebelah utara Sungai Amazon. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di kanopi hutan hujan. Bagi ekosistem hujan hujan tropis, monyet laba-laba hitam mempunyai tugas penting untuk penyebaran benih sebab mereka memakan buah-buahan.

Juga dikenal sebagai Guiana atau monyet laba-laba berwajah merah, berdasarkan IUCN populasi spesies ini diyakini selama 45 tahun terakhir telah menurun setidaknya 50%. Perusakan rumah hutan hujan tropis, perburuan, dan fragmentasi mengancam eksistensi monyet laba-laba hitam Peru.

10. Saola

* sumber: sites.google.com

Sering disebut “unicorn Asia”, Saola atau Pseudoryx nghetinhensis pertama kali ditemukan pada Mei 1992. Saola termasuk mamalia yang langka sanggup dilihat oleh insan dan sangat terancam punah. Menurut WWF ilmuwan pun sangat jarang melihatnya di alam liar, hanya empat kali saja.

Meskipun terlihat menyerupai antelop, mereka bahwasanya sepupu sapi. Hewan ini mempunyai dua tanduk di kepalanya, baik jantan ataupun betina. Di wajah mereka terdapat tanda putih. Mereka umumnya hidup di hutan Laos dan Vietnam. Keberadaan spesies ini terancam oleh fragmentasi habitat mereka dan perburuan berdasarkan IUCN.

11. Kungkang (Sloth) Berjari Tiga

* sumber: www.iucnredlist.org

Isla Escudo de Veraguas, sebuah pulau kecil di Pantai Panama, ialah habitat binatang berjulukan sloth atau kungkang berjari tiga. Sekitar 79 ekor sloth masih ditemukan hidup di alam liar berdasarkan penelitian tahun 2011. Mereka dikenal mempunyai gerakan yang lambat yang dikarenakan metabolismenya yang lambat.

Sloth sampaumur hanya tiba bersama untuk kawin. Mereka menemukan masing-masing dengan cara memanggil keras-keras. Waktu kehamilan spesies sloth berjari tiga ialah 4 hingga 7 bulan sebelum melahirkan.

Kelangkaan ialah hal yang umum terjadi, tetapi kelangkaan sanggup terjadi sebab aneka macam alasan. Spesies mengalami kelangkaan sebab hanya hidup di habitat tertentu, populasinya yang rendah, atau efek kegiatan manusia. Itulah yang terjadi pada hewan-hewan langka di atas.

Di Indonesia juga terdapat sejumlah binatang yang dinilai langka, baca artikel hewan yang dilindungi di Indonesia untuk mengetahui informasinya.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post