iklan banner

Orang Yang Paling Bijaksana Di Dunia



Siapakah orang yang paling bijaksana yang kamu kenal? Bagaimana kira-kira orangitu sanggup menjadi bijaksana? Apakah kira-kira engkau sanggup menjadi bijaksana? Cerita ini yaitu wacana seseorang yang meminta budi dari Tuhan.


Untuk menemukan jawabanya, baca Tulisan saya mengenai Orang yang Paling Bisaksana di Dunia. Semoga sobat sanggup memahami dongeng yang akan saya berikan ini.

Baca Juga

Siapakah orang yang paling bijaksana yang kamu kenal Orang yang Paling Bijaksana di Dunia

“Benyamin, ini tanaman terakhir dari taman istana,’ kata Tova. Ototnya menegnag alasannya yaitu beratnya tanaman itu dalam pot berat. “Dimana engkau mau letakkan itu?”

“ Engkau sanggup menaruhnya disana, di sebrang yang satu lagi,” Kata Benyamin, pemimpin perayaan hari-hari istimewa Raja Salomo. Dia menunjuk ke arah takhta raja.

Tova membawa tanaman itu menaiki tangga dan meletakkannya dengan hati-hati di belakang takhta. Dia bangun beberapa menit untuk mengamati seluruh ruangan. “ Kelihatannya anggun sekali!” Serunya.

“ Terima Kasih, temanku yang kuat,” kata Benyamin. “Aku harap Raja Salomo akan menyukainya sama menyerupai engkau.”

“Dia niscaya menyukainnya,” kata Tova, sambil beristirahat di tangga. “Aku ingin sanggup melihat upacara itu.”

“Aku rasa saya sanggup mengurusnya buatmu.” Kata Benyamin sambil tersenyum. “Tarik goerden ungu itu ke daerah di mana pengikatnya berada.
Tova bangun dan menariknya ke belakang biar ruangan kecil dengan dua buah dingklik sanggup terlihat. “Aku telah meminta izin dari kepala protokoler biar engkau sanggup duduk disini bersamaku selama upacara.Datanglah besok sebelum matahari terbenam. Engkau sudah harus tiba disini sebelum yang lain tiba.”

Keesokan paginya, dikala warna merah muda belum memenuhi langit, Tova sudah berjalan masuk melalui pintu masuk para hamba istana. Dia bertanya kepada jurumasak apakah Benyamin sudah ada di sana.

“ Selama berjam-jam ia disini,” jawab jurumasak itu tanpa menoleh kepadanya.
Segera ia pergi ke ruangan daerah takhta istana berada dan bertanya, “ Benyamin, apakah ada yang sanggup saya bantu?”

“Tidak perlu, semuanya sudah siap. Kepala protokoler sudah tiba mengusut seluruh ruangan,” kata Benyamin. “Tanya kepada jirimasak siapa takhta beliau memerlukan pertolongan.”

Waktu berjalan dengan cepat sementara Tova menolong pegawai dapur. Akhirnya Benyamin menarik beliau masuk. “Waktunya untuk pergi,” bisiknya.

Kedua orang itu segera masuk ke ruangan kecil dan mengambil daerah mereka. Benyamin dengan hati-hati mengatur perabotan itu biar mereka sanggup meilhat tetapi tidak sanggup terlihat.

Tepat dikala beliau selesai mengatur perabotan itu di tempatnya, pejabat istana sudah memasuki ruangan dan segera mengambil daerah mereka.

Dengan diiringi terompet, raja Salomo memasuki ruangan, diikuti oleh pengawal pribadinya. Tova bersiul perlahan dikala melihat jubah raja yang anggun dan mahkotanya yang berkilauan.

Salomo menaiki tangga menuju takhtanya dan duduk di sana. Dua pegawai mengatur jubah merah dan emasnya. Yang lainnya menyerahkan tongkat kerajaan. Akhirnya raja sudah siap untuk mendapatkan para tamunya.

Sekali lagi terompet berbunyi dan rombongan istana, para menteri dan bupati melangkah memasuki ruangan takhta.

“Benyamin, mengapa begitu banyak orang yang dapatng hari ini? Hari ini bukan hari libur,” bisik Tova.

“Mereka tiba untuk mendengarkan nasehat Raja Salomo,” jawab Benyamin dengan pelan.

“Bagaimana beliau sanggup begitu berhukmat?” tanya Tova.

“Dia memintanya. Salomo gres berumur 20 tahun dikala beliau menjadi  raja,” kata Benyamin. ‘Sama menyerupai pangeran lainnya, beliau tidak mempunyai tanggung jawab yang nyata. Dia tahu beliau tidak sanggup mengatur sebuah negara. Suatu malam raja bermimpi. Tuhan muncul di hadapannya dan berkata, ‘Mintalah apa saja yang engkau mau saya akan berikan kepadamu.’”

“Maksudmu Tuhan mau memperlihatkan apa saja yang beliau minta?” tanya Tova.

“Benar. Dia tahu bahwa Tuhan telah berlaku setia kepada ayahnya, Daud, walaupun beliau berbuat kesalahan. Salomo merasa beliau memerlukan tunutunan untuk menjadi raja yang baik. Makara beliau meminta hikmat untuk memimpin bangsa ini,” kata Benyamin.

“Hanya itu yang beliau minta?” tanya Tova.

“Ya, hanya itu,” kata Benyamin, sambil tersenyum.

“Tuhan sangat bangga alasannya yaitu Salomo meminta hikmat Dia katakan kepada Salomo, ‘engakau akan menjadi  sangat bijaksana sehingga tidak akan ada orang yang menyerupai engkau dan tidak akan pernah ada lagi. Engkau sanggup meminta banyak hal yang lain, tetapi engkau tidak meminta. Makara Aku akan memperlihatkan semua yang engkau tidak minta-kekayaan dan kehormatan. Kalau engkau berdasarkan kepada-Ku menyerupai yang dilakukan ayahmu, Aku juga akan memperlihatkan umur yang panjang kepadamu.’”

“Jadi Raja Salomo sama bijaksananya dengan semua orang ini jikalau disatukan?” tanya Tova.

“Lebih bijaksana lagi. Dan beliau juga berbakat dalam banyak hal,” Kata Benyamin. “Dia telah menulis 3,000 amsal dan lagu, dan beliau tahu semua wacana tanaman dan binatang. Tidak ada yang beliau tidak mengerti.”

“Jadi saya akan melihat orang yang paling bijaksana di dunia ini akan bertindak,” kata Tova sambil menganggukan kepalanya.

“Sekaranglah waktunya kita melihat dia,” kata Benyamin sambil tersenyum.

AYAT HAFALAN :

Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dam pengetahuan lebih dari pada emas pilihan. Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apa pun yang diinginkan orang, tidak sanggup menyamainya”  ( Amsal 8:10, 11)

“ Alah memperlihatkan budi kepada kita biar kita sanggup melayani orang lain”


Sekian dongeng yang sanggup saya berikan. Tentu saja anda sudah tahu siapakah orang yang paling bijaksana di dunia ini? Ya, beliau yaitu Raja Salomo, Dia telah menulis 3,000 amsal dan lagu, dan beliau tahu semua wacana tanaman dan binatang. Tidak ada yang beliau tidak mengerti. sungguh luar sanggup Bijaksana bukan? kita patut meneladani tokoh kita ini. Sekian terima kasih.


 


Sumber http://bagasajiharvian.blogspot.com/

Related Posts

0 Response to "Orang Yang Paling Bijaksana Di Dunia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel