iklan banner

Cerita Rohani - Mendengar Kasihnya

Seorang perjaka yang gres saja kehilangan pekerjaan tiba ke rumah seorang pendeta tua.

    
    Sang perjaka dekat baik dengan pendeta bau tanah tersebut, Sebut saja perjaka itu Doni. suatu ketika Doni berteriak-teriak memanggil pendeta sambil mengeluh mengenai duduk kasus yang menimpanya."Pendeta...Pendeta saya banyak mengalami duduk kasus dalam hidupku dan kini saya kehilangan pekerjaan. Mengapa sanggup begini?" Karena pendeta yang sedang berguru di dalam ruangan tidak mendengar suaranya,maka si perjaka menjadi kalap. Ia mengepalkan tinjunya sambil berteriak " Pendeta bilang Tuhan akan selalu menolong, tetapi mengapa saya menyerupai ini?"

     Mendengar ada bunyi ribut-ribut di luar, pendeta bau tanah berjalan keluar untuk memeriksanya. Ia mengucapkan sesuatu dan menanti tanggapan Doni. Tetapi Doni tidak mendengar apa yang dikatakan oleh pendeta tua. Masih membisu di tempatnya, Doni bertanya, "Pendeta bilang apa?" Sambil duduk di sebuah dingklik kayu, pendeta itu mencucapkan sesuatu, tetapi Doni masih belum sanggup mendengar apa yang dikatakannya,Akhirnya ia pun mendekati pendeta  dan duduk di sampingnya. Pendeta menepuk pundaknya dengan lembut sembari berkata, " Anakku, di dalam kekalapan alasannya yaitu duduk kasus hidup, terkadang kita tidak sanggup mendengar bunyi Tuhan, seakan-akan Dia tidak peduli terhadap kita, Tetapi gotong royong tidaklah demikian, Tuhan kadang berbisik, sehingga kita perlu mendekat kepadaNya untuk sanggup mendengarkan suaraNya." Doni tertegun mendengar kata-kata pendeta dan jadinya ia pun mengerti.
     Seperti perjaka di atas, Kita pun seringkali kalap dengan banyaknya kesulitan hidup. Kita berteriak dan protes kepada Tuhan mengapa Ia membiarkan kita.Kita menginginkan balasan berupa jalan keluar secepat mungkin. Tetapi ketika kita tidak mendapat balasan itu, kita berpikir bahwa Tuhan tidak mendengar atau Ia sedang menghukum kita. Tahukah kita bahwa seringkali Tuhan membisu atau kadang berbicara dengan bunyi yang sangat lembut bahkan berbisik. TujuanNya melaksanakan itu supaya kita sanggup mengambil waktu untuk tiba dan mendekat kepadaNya, berdiam di dalam hadiratNya. Di ketika menyerupai itulah kita mendengarkan suaraNya dengan jelas.
     Apakah  ketika ini Anda sedang berteriak-teriak kepada Tuhan atau bahkan murka karna karna seakan-akan Tuhan tidak mendengarkan seruanmu? sungut-sungut dan kekalutan tidak akan mendatangkan jalan penyelesaian. Hanya satu yang perlu Anda lakukan, hampirilah Tuhan, duduk membisu dalam hadiratNya sebagaimana maria duduk di dekat kaki Yesus untuk mendengarkan Dia. Tinggalkan sejenak kesibukan dan masalah-masalah yang menciptakan Anda merasa lelah, alasannya yaitu Tuhan rindu untuk berbicara kepada Anda. Di dalam hadiratNya Anda akan mendapat balasan serta tenang sejahtera yang melimpah

DOA
Bapa, ampuni saya yang seringkali mengharapkan balasan dan jalan keluar sesegera mungkni,tanpa mau mengambil waktu untuk menghampiri Engkau.Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Kata-kata Bijaksana
" Di dalam keheningan bersama dengan Tuhan, Kita akan mendengar suaraNya dengan jelas."
 

Sumber http://bagasajiharvian.blogspot.com/

Related Posts

0 Response to "Cerita Rohani - Mendengar Kasihnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel