Diskusi: Pengertian, Unsur, Fungsi Dan Jenis Diskusi
Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas mengenai DISKUSI yang terdiri dari Pengertian Diskusi, Unsur-unsur Diskusi, Fungsi Diskusi, Manfaat Diskusi, Tujuan Diskusi, dan Jenis-jenis Diskusi. Langsung saja kita masuk ke pembahasannya.
A. PENGERTIAN DISKUSI
Diskusi berasal dari kata Latin, yakni discutio atau discusium yang berarti bertukar pikiran. Namun, tidak semua proses yang memakai prinsip bertukar pikiran sanggup disebut dengan diskusi. Proses bertukar pikiran yang sanggup dikatakan sebuah diskusi merupakan bertukar pikiran yang terarah, ada proses perjalanannya, da nada hasil yang dicapai. Oleh lantaran itu, di dalam sebuah diskusi membutuhkan topik yang berkhasiat untuk didiskusikan.
Diskusi |
Kegiatan diskusi ditujukan untuk memperoleh suatu kesepakatan, pengertian, dan keputusan bersama mengenai suatu topic atau perkara yang telah disepakati dari awal. Di dalam lembaga diskusi, adanya proses tanya jawab merupakan suat unsur yang sangat penting.
Diskusi biasanya dilakukan oleh dua orang atau lebih. Namun, terdapat diskusi yang dilakukan oleh beberapa orang, yang disebut dengan diskusi kelompok. Di dalam diskusi kelompok, dibutuhkan seorang oemimpin diskusi yang bertugas untuk mengarahkan diskusi, merangsang minat anggota diskusi untuk berpendapat, membuka dan menutup diskusi, menengahi anggota diskusi yang berdebat, dan memberikan kesimpulan hasil diskusi.
Berikut merupakan pengertian diskusi dari beberapa ahli, yaitu :
1. Menurut Moh.Uzer Usman, yang dinamakan dengan diskusi ialah suatu proses yang teratur dengan melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informaldengan banyak sekali pengalaman atau informasipengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah.
2. Hasibuan beropini bahwa yang dinamakan dengan diskusi merupakan suatu proses penglihatan yang melibatkan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara ekspresi dan saling bertatap muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui tukar menukar informasimempertahankan pendapat, atau memecahkan masalah.
3. Menurut Moh.Surya, diskusi merupakan suatu proses bimbingan dimana murid-murid akan mendapat suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan perkara bersama. Dalam diskusi ini tertanam pula rasa tanggung jawab dan harga diri.
Dengan melaksanakan diskusi, maka kita akan sanggup menambah wawasan atau pengetahuan mengenai suatu permasalahan atau topic yang diangkat dalam proses diskusi, hal ini disebabkan lantaran di dalam proses diskusi, tidak hanya melibatkan satu pikiran saja, melainkan terdapat banyak pikiran-pikiran yang tetap mengemukakan ihwal suatu permasalahan tadi.
B. UNSUR-UNSUR
Unsur-unsur diskusi merupakan beberapa perangkat yang diharapkan untuk menunjang dilaksanakannya suatu proses diskusi. Unsur-unsur tersebut adalah:
1. Moderator
Moderator ialah orang yang bertugas untuk memimpin jalannya diskusi. Moderator merupakan pemimpin sebuah diskusi, maka seorang moderator juga sering disebut dengan pempimpin diskusi. Moderator juga diharuskan untuk menengahi anggota diskusi yang berdebat di dalam proses diskusi. Oleh alasannya itu, moderator merupakan unsur yang sangat penting di dalam diskusi.
2. Panelis atau Narasumber
Panelis atau narasumber merupakan orang yang bertugas untuk memperlihatkan materi di dalam suatu diskusi. Panelis atau narasumber bisa terdiri dari satu orang atau bahkan lebih. Selain memperlihatkan materi terhadap permasalahan diskusi, panelis juga bertugas untuk memaparkan beberapa alternatif pemecahan permasalahan tersebut, biar para anggota diskusi memahami arti sesunggunya mengenai perkara yang diangkat. Panelis juga harus siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyan dari akseptor atau anggota diskusi.
3. Notulen
Notulen atau sering juga disebut dengan notulis merupakan orang yang bertugas untuk mencatat keseluruhan jalannya diskusi dari awal hingga akhir. Seorang notulen harus bisa dan terampil dalam menyaring informasi-informasi yang dikemukakan oleh anggota diskusi, baik itu sanggahan, pertanyaan, maupun pernyataan. Tugas lain dari seorang notulen ialah haru smampu mermbuat ringkasan atau hasil dari diskusi yang dijalankan.
4. Peserta Diskusi
Peserta diskusi atau anggota diskusi yakni orang-orang yang terlibat di dalam sebuah diskusi. Peserta diskusi haruslah memperhatikan tata tertib jalannya diskusi. Selain itu, seorang akseptor diskusi juga dituntut untuk aktif memperlihatkan pendapat atau pikirannya yang berkhasiat bagi pemecahan permasalahan yang terdapat di dalam diskusi.
Selain dari ke empat unsur insan yang telah disbeutkan di atas, sebuah diskusi juga harus didukung dengan adanya unsur berikut, yaitu:
5. Materi
Materi merupakan materi yang diharapkan di dalam diskusi. Materi biasanya disampaikan oleh panelis atau narasumber. Materi haruslah menyangkut dengan permasalahan yang sedang diangkat dalam sebuah diskusi. Materi tersebut sanggup berupa paparan masalah, alternative penyelesaian, dan lain-lain.
6. Peralatan
Satu hal yang tidak kalah penting di dalam diskusi ialah kehadiran perlengkapan ataupun peralatan penunjang. Peralatan disini tergantung dari jenis diskusi yang dibuat. Contohnya ibarat microphone, meja, kursi, proyektor, dan lain-lain.
C. FUNGSI DISKUSI
1. Pemecahan masalah
Di dalam diskusi tentunya mempunyai sebuah permasalahan atau topic yang diangkat untuk dibicarakan secara bersama-sama. Permasalahan disini merupakan hal mutlak yang dibangun di dalam diskusi, sehingga permasalahan yang ada akan sanggup dipecahkan secara bersama-sama.
Tidak mungkin dilakukan diskusi jikalau tidak ada permasalahan yang akan dibicarakan. Diskusi dibuat atau dibuat oleh lantaran adanya suatu permasalahan bersama yang memerlukan suatu solusi yang sempurna dan sanggup diterima oleh semua orang. Maka dari itu, lembaga diskusi merupakan wadah yang sangat sempurna untuk memecahkan suatu permasalahan.
2. Pengembangan
Diskusi juga berfungsi sebagai wadah untuk membuatkan pribadi, harga diri, hormat kepada sesama, berani menyampaikan pendapat dan mendalami pengertian ihwal suatu persoalan. Dikarenakan di dalam diskusi, seseorang dituntut untuk sanggup dengan berani mengemukakan pendapatnya menganai suatu masalah.
Baca Juga : Perkembangan dan Kebebasan PERS Di Indonesia
Selain itu, diskusi juga membentuk kepribadian baik bagi para anggota diskusi. Hal ini lantaran proses diskusi yang membutuhkan kesabaran dan kematangan di dalam berpikir, sehingga apapun yang diutarakan sanggup menjadi solusi bersama.
D. MANFAAT DISKUSI
· Membiasakan perilaku saling menghargai
· Menanamkan perilaku demokrasi
· Mengembangkan daya berfikir
· Mengembangkan pengetahuan dan pengalaman
· Mewujudkan proses kreatif dan analitis
· Mengembangkan kebebasan pribadi
· Melatih kemampuan berbicara
E. TUJUAN DISKUSI
· Untuk sanggup menyadari & menguji bukti-bukti system nilai, pendapat & respon dari suatu gagasan atau orang lain
· Untuk menguji secara kolektif ihwal suatu gagasan yang dikemukakan orang lain
· Untuk bertukar pikiran & ide, berguru mengungkapkan serta menanggapi keterangan yang relevan
· Mengaitkan data & keadaan dari banyak sekali pandangan orang lain & latar belakangnya berbeda-beda
F. JENIS-JENIS DISKUSI
1. Seminar
Seminar merupakan diskusi yang ditujukan untuk mencari janji atau kesamaan langkah atau pandangan yang sifatnya formal. Biasanya seminar memaparkan hasil-hasil yang bersifat ilmiah, sehingga dibutuhkan panelis atau narasumber yang mengerti dan hebat di dalam bidang perkara tersebut.
Seminar biasanya berfokus pada perkara atau topic khusus, sehingga akseptor diskusi sanggup berpartisipasi secara aktif. Namun, seminar seringkali dijalankan dalam bentuk obrolan dengan moderator, atau dalam bentuk pemaparan atau presentasi hasil penelitian yang formal. Pada final diskusi, seminar selalu diakhiri dengan keputusan bersama yang ditambah dengan resolusi atau rekomendasi-rekomendasi.
Kelebihan dari sebuah seminar ialah sanggup membangkitkan aliran yang logis antar akseptor diskusi. Lalu, seminar juga sanggup mendorong pada analisa maslaah yang menyeluruh. Prosedur seminar itu sendiri sanggup diterapkan untuk banyak sekali jenis problema atau perkara yang ingin dibahas. Seminar juga sanggup membangkitkan tingkat konsentrasi yang tinggi pada diri akseptor serta meningkatkan keterampilan dalam mengenal problema.
Seminar juga mempunyai beberapa kelemahan, ibarat membutuhkan banyak waktu, memerlukan pimpinan yang terampil, sulit digunakan bila kelompok terlalu besar, mengharuskan setiap anggota kelornpok untuk mempelajari terlebih dahulu dan mungkin perlu dilanjutkan pada diskusi yang lain.
2. Training
Training ataupun di dalam bahasa Indonesia disebut dengan pembinaan merupakan sebuah diskusi yang memfokuskan pada praktek dari suatu teori. Di dalam training, dikenal dengan istilah learning by doing, yang artinya berguru dengan berbuat. Training ini sendir dilakukan dengan panduan oleh panelis.
3. Sarasehan
Merupakan bentuk diskusi yang diselenggrakan dengan mendengarkan pendapat atau aliran para hebat mengenai permasalahan atau topic dalam bidang tertentu. Sarasehan berbeda dengan simposium.
Hasil dari sarasehan sanggup disebarluaskan, terutama dari pembahas utama atau pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh ahli, dan juga pendapat-pendapat atau pandangan umum yang dianggap perlu.
4. Simposium
Berbeda dengan sarasehan, symposium ialah sebuah diskusi yang berbentuk pertemuan antara hebat dan akseptor diskusi untuk memperlihatkan pengarahan singkat sebelum dimulainya pelaksanaan aktivitas inti.
5. Rapat
Rapat merupakan suatu media komunikasi yang bersifat resmi dan dilaksanakan dengan cara tatap muka. Rapat sering membahas suatu permasalahan yang sedang dan akan terjadi berafiliasi dengan aktivitas yang akan dilaksanakan. Rapat sering diadakan oleh organisasi-organisasi baik itu organisasi pemerintah, mahaisiswa, maupun non pemerintah ibarat LSM dan lain-lain.
6. Kongres
Kongres ialah suatu pertemuan wakil-wakil dari suatu organisasi yang bertujuan untuk mendengarkan permasalahan bersama dan memberikan usulan-usulan dan pendapat yang sanggup digunakan untuk memecahkan perkara tersebut. Kongres biasanya dibuat oleh partai politik ibarat kongres democrat, kongres Golkar, dan lain-lain.
7. Muktamar
Pada dasarnya, istilah muktamar mempunyai arti atau makna yang sama dengan istilah kongres, musyawarah, atau konferensi. Hanya saja, istilah muktamar lebih sering kita jumpai pada organisasi-organisasi yang berlatar belakang agama Islam, contohnya muktamar Muhammadiyah, Muktamar Nadhlatul Ulama (NU), dan seterusnya.
8. Konferensi
Konferensi juga mempunyai makna yang sama dengan kongres ataupun muktamar. Konferensi merupakan bentuk diskusi yang dihadiri oleh wakil-wakil cabang suatu induk organisasi, untuk memaparkan dan menuntaskan permasalahan organisasi tersebut.
9. Pembekalan
Pembekalan juga merupakan sebuah diskusi yang berbentuk pertemuan yang bertujuan untuk memperlihatkan pembinaan dan pendidikan kepada peserta, biar mereka mempunyai wawasan dan pengetahuan mengenai ruang lingkup atau aspek kerja mereka sendiri. Contohnya ibarat pembekalan calon pegawai bank, pembekalan anggota TNI, dan lain sebagainya.
10. Munas
Munas atau disebut dengan musyawarah nasional merupakan bentuk diskusi berupa pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan-perwakilan yang bersifat nasional. Sesuai dengan namanya, pada diskusi inidilakukan musyawarah ataupun negosiasi untuk membicarkan suatu permasalahan berskala nasional.
11. Lokakarya/Sanggar Kerja
Merupakan diskusi yang berbentuk pertemuan untuk membahas suatu karya yang dihasilkan oleh seseorang untuk selanjutnya dibahas secara bersama-sama.
12. Diskusi panel
Ialah sebuah diskusi yang ditujukan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan akseptor diskusi mengenai suatu permasalahan yang sedang hangat, dengan melibatkan beberapa hebat disiplin ilmu atau profesi tertentu sesuai dengan perkara tersebut. Dalam diskusi panel, moderator diperbolehkan bertanya eksklusif kepada panelis untuk menggali pandangan atau pendapat. Peserta diskusi juga sanggup menanggapi atau menyanggah hal yang dipaparkan oleh panelis.
Baiklah sobat, inilah postingan kali ini mengenai Pengertian Diskusi, Unsur-unsur Diskusi, Fungsi Diskusi, Manfaat Diskusi, Tujuan Diskusi, dan Jenis-jenis Diskusi. Semoga sanggup menambah ilmu sahabat semuanya J
Sumber http://softilmu.blogspot.com
0 Response to "Diskusi: Pengertian, Unsur, Fungsi Dan Jenis Diskusi"
Posting Komentar