✔ Teori Perkembangan Manusia
Manusia mulai muncul di muka bumi semenjak zaman Neozoikum, tepatnya pada kala Holosen atau zaman Alluvium yang berkembang semenjak 20.000 tahun yang lalu. Untuk mengetahui keadaan insan pada banyak sekali masa dan evolusinya, kita perlu mengetahui bagaimana dan di mana kedudukan insan dalam alam serta hubungannya dengan benda kebudayaan yang diperkirakan sebagai hasil budayanya.
Bagaimana pendapat para jago mengenai kehidupan awal di Indonesia? Sejarah awal keberadaan masyarakat di kepulauan Indonesia diketahui dan didukung oleh teori imigrasi.
1.Teori Van Heine Geldern
Menurut teorinya, bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia. Pendapat ini didukung oleh artefak-artefak (bentuk budaya) yang ditemukan di Indonesia yang mempunyai kesamaan bentuk dengan yang ditemukan di daratan Asia.
2.Teori Prof. Muhammad Yamin
Ia beropini bahwa bangsa Indonesia berasal dari kawasan Indonesia sendiri. Hal ini dibuktikan dengan inovasi fosil-fosil tertua dengan jumlah terbanyak di kawasan Indonesia.
3.Teori Prof. Dr. H. Kern
Kern menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari kawasan Campa, Kochin Cina, dan Kampuchea. Kern juga menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mempergunakan bahtera bercadik menuju kepulauan Indonesia. Pendapat Kern ini didukung dengan adanya persamaan nama dan bahasa yang dipergunakan di daerah-daerah di Indonesia (yang menjadi objek penelitian Kern ialah persamaan bahasa serta persamaan nama hewan dan alat perang).
4.Teori Prof. Dr. Kroom
Ia menyatakan bahwa asal-usul bangsa Indonesia ialah dari kawasan Cina Tengah alasannya ialah di kawasan tersebut banyak sungai yang besar. Mereka menyebar ke wilayah Indonesia hingga tahun 1500 SM.
5.Teori Moh. Ali
Ia beropini bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan kawasan Cina Selatan, yakni dari hulu sungai besar di Asia yang kedatangannya di Nusantara secara bergelombang. Gelombang pertama ialah gelombang Melayu Tua (Proto Melayu 3000 SM – 1500 SM) dengan ciri budayanya ialah Neolitikum. Mereka tiba dengan jenis bahtera bercadik satu. Gelombang kedua ialah gelombang Melayu Baru (Deutero Melayu 1500 SM – 500 SM) dengan memakai bahtera bercadik dua.
6.Teori Dr. Brandes
Ia beropini bahwa bangsa yang bermukim di Kepulauan Indonesia mempunyai banyak persamaan dengan bangsa-bangsa pada kawasan yang terbentang dari sebelah utara Formosa, sebelah barat Madagaskar, sebelah selatan tanah Jawa, dan sebelah timur hingga ke tepi barat Amerika.
7.Teori Willem Smith
Ia meneliti asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa oleh bangsa Indonesia. Willem Smith membagi bangsa di Asia atas dasar bahasa yang dipergunakannya, yaitu bangsa berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman, dan bangsa yang berbahasa Austria. Bangsa yang berbahasa Austria dibagi dua, yaitu bangsa yang berbahasa Austro-Asia dan bangsa yang berbahasa Austronesia. Bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia ini mendiami wilayah Indonesia, Melanesia, dan Polinesia.
8.Teori Hogen
Ia menyatakan bahwa bangsa yang mendiami kawasan pesisir Melayu berasal dari Sumatra. Bangsa ini bercampur dengan bangsa Mongol yang kemudian disebut bangsa Proto Melayu dan Deutero Melayu. Bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) menyebar di wilayah sekitar Indonesia tahun 1300 SM – 1500 SM. Adapun bangsa Deutero Melayu (Melayu Muda) menyebar di wilayah Indonesia sekitar tahun 1500 SM – 500 SM.
9.Teori Max Muller
Ia menyampaikan bahwa asal bangsa Indonesia ialah kawasan Asia Tenggara. Namun, pendapat Max Muller ini tidak begitu terang alasannya. Ia menarik kesimpulan dari para peneliti lainnya.
10.Teori Majumdar
Sebagai seorang yang tekun dalam penelitian maka kesimpulan yang diperolehnya ialah bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, kemudian menyebar ke Indocina, terus ke kawasan Indonesia dan Pasifik. Pendapat Majumdar ini didukung oleh penelitiannya menurut bahasa Austria yang merupakan bahasa muda di India Timur.
Berdasarkan penyelidikan terhadap penggunaan bahasa yang digunakan di banyak sekali kepulauan, Kern berkesimpulan bahwa Indonesia berasal dari satu kawasan yang memakai bahasa yang sama, yaitu bahasa Campa, dan agak ke utara, yaitu Tonkin. Mereka tiba ke Indonesia 1500 SM semula ke Kampuchea dan melanjutkan perjalanan ke Semenanjung Malaka. Dari Malaka masuk ke Sumatra, Kalimantan, dan Jawa, sedangkan yang berada di Filipina melanjutkan perjalanan hingga di Minahasa dan kawasan sekitarnya.
0 Response to "✔ Teori Perkembangan Manusia"
Posting Komentar