iklan banner

Teori Atom Democritus

Democritus
Democritus, filusuf Yunani kuno yang hidup dari 460 SM - 370 SM, menyebarkan teori wacana penyusun suatu materi.
Menurut Democritus :
Jika sebuah kerikil dibelah dua, lalu setiap hasil pembelahan tersebut dibelah kembali, dan demikian seterusnya sampai tidak sanggup dibelah lagi, setiap belahan kerikil memiliki sifat yang sama dengan kerikil asal.
Democritus menyebut bab dari belahan kerikil yang paling kecil itu dengan istilah atomos (A = tidak, TOMos = dipotong-potong), yang artinya "invisible" (tidak terlihat). Berdasarkan teori Democritus, atom yang menyusun setiap zat berbeda satu sama lain.

Namun Teori Atom Democritus tersebut ditolak oleh Aristoteles dan Plato, dua orang filusuf Yunani kuno terkemuka lainnya. Aristoteles lebih menyetujui teori Empedokles yang dikemukakan pada 432 SM. Menurut Empedokles, kerikil tersusun atas api, air, tanah, dan udara.

Aristoteles juga melengkapi pendapat Empedokles bahwa keempat unsur penyusun zat, yakni api, air, tanah, dan udara sanggup diubah ke bentuk lainnya. Meskipun pendapat Aristoteles itu salah, masyarakat Yunani lebih mengikuti pendapat Aristoteles dibandingkan Democritus.
Bagian penyusun unsur berdasarkan Empedokles

Refrensi 

Buku Chemistry (Yudhistira Year X)


Sumber http://belajar-fun.blogspot.com

0 Response to "Teori Atom Democritus"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel