✔ Struktur Dna Dan Rna
(Tulisan Struktur DNA Dan RNA adalah bab dari artikel dengan judul Tinjauan Asam Nukleat. Bila anda memerlukannya sebagai materi referensi, artikel tersebut sanggup anda DOWNLOAD DISINI)
Dua orang ilmuwan, J.D.Watson dan F.H.C.Crick, mengajukan model struktur molekul DNA yang sampai sekarang sangat diyakini kebenarannya dan dijadikan dasar dalam banyak sekali teknik yang berkaitan dengan manipulasi DNA. Model tersebut dikenal sebagai tangga berplilin (double helix). Secara alami DNA pada umumnya mempunyai struktur molekul tangga berpilin ini. Model tangga berpilin menggambarkan struktur molekul DNA sebagai dua rantai polinukleotida yang saling memilin membentuk spiral dengan arah pilinan ke kanan.
Fosfat dan gula pada masing-masing rantai menghadap ke arah luar sumbu pilinan, sedangkan basa N menghadap ke arah dalam sumbu pilinan dengan susunan yang sangat khas sebagai pasangan - pasangan basa antara kedua rantai. Dalam hal ini, basa A pada satu rantai akan berpasangan dengan basa T pada rantai lainnya, sedangkan basa G berpasangan dengan basa C. Pasangan-pasangan basa ini dihubungkan oleh ikatan hidrogen yang lemah (nonkovalen). Basa A dan T dihubungkan oleh ikatan hidrogen rangkap dua, sedangkan basa G dan C dihubungkan oleh ikatan hidrogen rangkap tiga.
Adanya ikatan hidrogen tersebut mengakibatkan kedua rantai polinukleotida terikat satu sama lain dan saling komplementer. Artinya, begitu sekuens basa pada salah satu rantai diketahui, maka sekuens pada rantai yang lainnya sanggup ditentukan. Oleh alasannya basa bisiklik selalu berpasangan dengan basa monosiklik, maka jarak antara kedua rantai polinukleotida di sepanjang molekul DNA akan selalu tetap. Dengan perkataan lain, kedua rantai tersebut sejajar. Akan tetapi, bila rantai yang satu dibaca dari arah 5’ ke 3’, maka rantai pasangannya dibaca dari arah 3’ ke 5’.
Jadi, kedua rantai tersebut sejajar tetapi berlawanan arah (antiparalel). Jarak antara dua pasangan basa yang berurutan yaitu 0,34 nm. Sementara itu, didalam setiap putaran spiral terdapat 10 pasangan basa sehingga jarak antara dua basa yang tegak lurus di dalam masing-masing rantai menjadi 3,4 nm. Namun, kondisi semacam ini hanya dijumpai apabila DNA berada dalam medium larutan fisiologis dengan kadar garam rendah ibarat halnya yang terdapat di dalam protoplasma sel hidup.
DNA semacam ini dikatakan berada dalam bentuk B atau bentuk yang sesuai dengan model orisinil Watson-Crick. Bentuk yang lain, contohnya bentuk A, akan dijumpai bila DNA berada dalam medium dengan kadar garam tinggi. Pada bentuk A terdapat 11 pasangan basa dalam setiap putaran spiral. Selain itu, ada pula bentuk Z, yaitu bentuk molekul DNA yang mempunyai arah pilinan spiral ke kiri. Bermacam- macam bentuk DNA ini sifatnya fleksibel, artinya sanggup berubah dari yang satu ke yang lain bergantung kepada kondisi lingkungannya.
Modifikasi struktur molekul RNA
Tidak ibarat DNA, molekul RNA pada umumnya berupa untai tunggal sehingga tidak mempunyai struktur tangga berpilin. Namun, modifikasi struktur juga terjadi akhir terbentuknya ikatan hidrogen di dalam untai tunggal itu sendiri (intramolekuler). Dengan adanya modifikasi struktur molekul RNA, kita mengenal tiga macam RNA, yaitu RNA duta atau messenger RNA (mRNA), RNA pemindah atau transfer RNA (tRNA), dan RNA ribosomal (rRNA).
Struktur mRNA dikatakan sebagai struktur primer, sedangkan struktur tRNA dan rRNA dikatakan sebagai struktur sekunder. Perbedaan di antara ketiga struktur molekul RNA tersebut berkaitan dengan perbedaan fungsinya masing-masing.
Download artikel plus gambar diagram skematik struktur tangga berpilin DNA)
Sumber http://zonabawah.blogspot.com
0 Response to "✔ Struktur Dna Dan Rna"
Posting Komentar