iklan banner

Peta Dan Pemanfaatannya

Peta atau yang lebih dikenal dalam bahasa Inggris disebut map berawal dari kata Yunani; mappa yang artinya taplak atau kain epilog meja. Bangsa Babilonia sekitar 2300 SM telah mengenal peta dengan adanya bukti sejarah berupa peta yang terbuat dari lempengan tanah liat. Peta yaitu hasil peradaban insan semenjak 5000 tahun yang lalu, sampai sekarang masih tersimpan di museum dalam bentuk lempengan tanah dari zaman Yunani kuno atau digambar pada daun papyrus di Mesir kuno yang umumnya menggambarkan lingkungan sekitarnya.
 

Pengertian Peta

Peta merupakan gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi dalam bidang datar dengan memakai skala dan sistem proyeksi tertentu. Peta menawarkan isu mengenai unsur-unsur alam dan buatan di permukaan bumi, Oleh sebab itu peta sangat berkhasiat bagi kehidupan insan sebab semua acara insan berafiliasi dengan permukaan bumi. Penggunaan peta bergantung pada jenis petanya sehingga isu yang didapat berbeda-beda. Banyak yang menyampaikan bahwa “ A map is worth a thousand words”. Mendapatkan isu dari suatu peta diharapkan pengetahuan mengenai peta, biar isu yang didapatkan benar adanya. 
 

Fungsi Peta

Peta mempunyai beberapa fungsi di antaranya:
·         Menunjukkan posisi atau lokasi relatif suatu tempat dari suatu tempat lainnya.
·         Menunjukkan ukuran dalam pengertian jarak dan arah.
·         Menunjukkan bentuk dari unsur-unsur permukaan bumi yang disajikan.
·         Menghimpun unsur-unsur permukaan bumi tertentu dalam suatu bentuk penegasan.
 

Jenis Peta

Peta sanggup digolongkan menurut bentuknya yaitu:
  1. Peta timbul, peta jenis ini menggambarkan bentuk  permukaan bumi yang sebenarnya, contohnya peta relief.
  2. Peta datar (peta biasa), peta umumnya yang dibentuk pada bidang datar, contohnya kertas, kain atau kanvas.
  3. Peta digital, peta digital yaitu peta yang datanya terdapat pada suatu pita magnetik atau disket, sedangkan pengolahan dan penyajian datanya memakai komputer. Peta digital sanggup ditayangkan melalui monitor komputer atau layar televisi. Peta digital ini hadir seiring perkembangan teknologi komputer dan perlatan digital lainnya.
 
Penyajian gambaran permukaan bumi pada suatu peta datar sanggup digolongkan dalam dua jenis bayangan grafis yaitu:
  1. Peta Garis, bayangan permukaan bumi pada peta terdiri atas garis, titik, dan area yang dilengkapi teks dan simbol sebagai komplemen informasi.
  2. Peta Citra/Foto, bayangan permukaan bumi disajikan dalam bentuk citra/foto yang merupakan isu berasal dari sensor. 
 
Data dan isu yang disajikan pada suatu peta tergantung maksud dan tujuan pembuatannya, sehingga peta sanggup dibedakan atas:
  1. Peta Topografi, peta yang menyajikan banyak sekali jenis isu unsur-unsur alam dan buatan permukaan bumi dan sanggup dipakai untuk banyak sekali keperluan pekerjaan. Peta topografi dikenal juga sebagai peta dasar, sebab sanggup dipakai untuk pembuatan peta-peta lainnya.  
       Contoh peta yang digolongkan sebagai peta topografi:
  • Peta planimetrik, peta yang menyajikan beberapa jenis unsur permukaan bumi tanpa penyajian isu ketinggian.
  • Peta kadaster/pendaftaran tanah, peta yang menyajikan data mengenai kepemilikan tanah, ukuran, dan bentuk lahan serta beberapa isu lainnya.
  • Peta bathimetrik, peta yang menyajikan isu kedalaman dan bentuk dasar laut.    
   2.    Peta Tematik, peta yang menyajikan unsur/tema tertentu permukaan bumi sesuai dengan keperluan  
          penggunaan peta tersebut. Data tematik yang disajikan sanggup dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif.   
     
     Contoh peta yang digolongkan sebagai peta tematik
  • Peta diagram, pada peta ini subyek tematik yang berelasi disajikan dalam bentuk diagram yang proporsional.
  • Peta distribusi, pada peta ini memakai simbol titik untuk menyajikan suatu isu yang spesifik dan mempunyai kuantitas yang pasti.
  • Peta isoline, pada peta ini menyajikan harga numerik untuk distribusi yang kontinu dalam bentuk garis yang terhubung pada suatu nilai yang sama.
 
Jenis peta menurut skalanya
  1. Peta skala besar, berskala antara 1 : 5000 s.d 1 : 25.000. Digunakan untuk menggambarkan wilayah-wilayah yang relatif tidak luas ibarat wilayah suatu kelurahan atau kecamatan. Peta teknik termasuk dalam peta skala besar dengan skala antara 1 : 100 s.d  1 : 5.000. 
  2. Peta skala menengah, berskala antara 1 : 25.000 s.d 1 : 100.000. Digunakan untuk menggambarkan daerah-daerah yang agak luas ibarat wilayah suatu propinsi.
  3. Peta skala kecil, berskala antara 1 : 100.000 s.d 1 : 1.000.000. Digunakan untuk menggambarkan daerah-daerah yang cukup luas biasanya berupa wilayah propinsi dan negara.

Komponen Peta

1. Judul peta
 
Peta harus diberi judul yang mencerminkan isi dan jenis peta yang akan ditunjukkan. Judul peta biasanya diletakkan di pecahan tengah  atas peta.

2Penunjuk arah
 
Penunjuk arah atau mata angin dipakai sebagai petunjuk arah atau orientasi peta. Tanda ini biasanya diletakkan di sebelah kiri atas atau di tempat kosong biar tidak mengganggu induk petanya.
 
3. Garis kerangka dan garis tepi peta
 
Pada setiap peta umumnya disajikan garis-garis kerangka dan garis tepi peta. Garis kerangka merupakan garis-garis yang terdapat pada muka peta. Garis tepi peta merupakan garis yang membatasi wilayah yang dipetakan, pada umumnya dibentuk rangkap dua, kolom tengahnya dipakai untuk penulisan koordinat dan waktu pada wilayah peta tersebut. Penyajian garis kerangka dan garis tepi peta biasanya dalam bentuk garis gratikul dan atau garis grid
 
Penggunaan garis gratikul biasanya untuk peta skala kecil dan peta skala besar biasanya memakai garis grid. Perpotongan dua garis gratikul merupakan pernyataan posisi lintang dan bujur suatu titik di permukaan bumi  
 
4. Sumber data dan tahun pembuatan peta
 
Sumber data diharapkan untuk mengetahui sumber peta tersebut diperoleh dan tahun pembuatan peta berkhasiat untuk mengetahui waktu pembuatan peta, terutama pada peta-peta yang menggambarkan keadaan wilayah yang cepat berubah.  
 
5. Inset.  
 
Inset ialah gambar peta yang berada di luar peta pokok tetapi masih berada dalam garis tepi dengan ukuran yang lebih kecil. Inset berfungsi sebagai petunjuk lokasi suatu tempat terhadap tempat sekitarnya yang lebih luas. 
 
 
Skala peta yaitu perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak horizontal sebetulnya di lapangan 
 
Berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 
  1. Skala angka atau numeris, yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk bilangan lingkaran atau pecahan. Contoh: 1: 25.000 berarti 1 cm jarak peta = 25.000 cm (250m) jarak yang sebetulnya di lapangan. 
  2. Skala grafis. Contoh: berarti tiap pecahan sepanjang blok garis mewakili 1 km jarak sebenarnya.
7. Legenda
 
Legenda yaitu kolom keterangan yang berisi perihal simbol-simbol pada peta  yang  digunakan biar lebih gampang dipahami pembaca. Pada umumnya diletakkan di sudut kiri bawah peta.
 

Simbol peta merupakan gejala khusus yang umum dipakai untuk mewakili keadaan sebenarnya. Simbol peta dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
  • Simbol titik, sanggup dibedakan atas 3 yaitu :
  1. Simbol piktoral (simbol gambar), yaitu simbol yang berupa gambar ibarat keadaan sebenarnya.
  2. Simbol geometrik, yaitu simbol yang berupa bangkit matematika.
  3. Simbol huruf, yaitu simbol yang dibentuk dalam bentuk abjad yang diambil abjad pertama atau kedua dengan nama unsur yang digambarkan.
  • Simbol Garis. Simbol pada peta yang memakai garis untuk memperlihatkan suatu objek di permukaan bumi. Garis juga dipakai untuk memperlihatkan perbedaan tingkat kualitas, yang dikenal dengan isolines. Berikut ini macam-macam isolines:
  1. Kontur yaitu garis yang memperlihatkan ketinggian yang sama.
  2. Isohyet yaitu garis dengan jumlah curah hujan sama.
  3. Isobar yaitu garis dengan tekanan udara sama
  4. Isogon yaitu garis dengan deklinasi magnet yang sama.
  5. Isoterm yaitu garis dengan angka suhu sama.
  6. Isopleth yaitu garis yang memperlihatkan angka kuantitas yang bersamaan.
  • Simbol Wilayah. Simbol dalam peta yang dipakai untuk memperlihatkan objek di permukaan bumi dalam bentuk area atau luasan tertentu. Simbol ini umumnya melambangkan unsur-unsur permukaan bumi ibarat permukiman, areal pertanian, perkebunan, dan lain sebagainya.
  • Simbol Warna. Biru: simbol perairan , contohnya sungai, danau, dan laut. Hijau: simbol vegetasi, dataran rendah, dan hutan. Cokelat: simbol untuk kontur, tempat pegunungan.. Kuning: simbol untuk tempat kering, tempat dataran tinggi. Merah: simbol untuk tempat yang panas dan unsur peta yang penting lainnya, contohnya jalan,kota. Hitam: simbol untuk penamaan objek pada peta, contohnya judul peta, nama kota, gunung laut, dan semua unsur-unsur geografi. Simbol warna biasanya dipakai untuk mempertegas isu suatu daerah, umumnya dipakai pada peta berwarna.
 

Sumber http://geografi-geografi.blogspot.com

0 Response to "Peta Dan Pemanfaatannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel