Haruskah Pluto Digolongkan Planet Lagi?
Pluto telah ditendang dari statusnya sebagai planet semenjak keluarnya ketentuan International Astronomical Union (IAU) ihwal syarat-syarat benda langit biar sanggup dikategorikan sebagai planet.
Beberapa syaratnya yaitu mengorbit bintang tertentu, mempunyai massa yang cukup untuk mempunyai gravitasi sendiri, tidak terlalu besar sehingga sanggup mengakibatkan fusi termonuklir serta telah mengosongkan orbit sehingga tidak ditempati oleh benda langit lain yang lebih besar.
Munculnya ketentuan itu sendiri salah satunya berkaitan dengan inovasi Eris pada tahun 2005. Eris ketika itu dikatakan mempunyai ukuran yang lebih besar dari pada Pluto.
Beberapa syaratnya yaitu mengorbit bintang tertentu, mempunyai massa yang cukup untuk mempunyai gravitasi sendiri, tidak terlalu besar sehingga sanggup mengakibatkan fusi termonuklir serta telah mengosongkan orbit sehingga tidak ditempati oleh benda langit lain yang lebih besar.
Munculnya ketentuan itu sendiri salah satunya berkaitan dengan inovasi Eris pada tahun 2005. Eris ketika itu dikatakan mempunyai ukuran yang lebih besar dari pada Pluto.
Setelah kurang lebih 4 tahun Pluto tak menjadi planet lagi, sekarang perdebatan ihwal status Pluto sebagai planet kembali menghangat. Situs Space.com menggelar jajak pendapat di websitenya. Jajak pendapat itu bertajuk "Haruskah Status Pluto Sebagai Planet Dikembalikan?"
Jajak pendapat itu digelar berkaitan dengan temuan gres ihwal planet kerdil Eris baru-baru ini. Para peneliti mengatakan, anggapan bahwa Eris lebih besar dari Pluto mungkin salah, alasannya berdasarkan hasil penelitian Pluto mungkin mempunyai ukuran yang lebih besar dari Eris.Para ilmuwan menyampaikan hal tersebut sesudah mengamati Eris baru-baru ini. Berdasarkan pengamatan itu, panjang okultasi Eris mungkin hanya 2.340 kilometer, lebih kecil dari panjang okultasi Pluto yang sebesar 2.342 kilometer. Artinya, ukuran Pluto mungkin lebih besar.
Sejumlah peneliti dalam publikasi Space.com mempunyai balasan yang berbeda-beda terhadap pertanyaan pada jajak pendapat tersebut. "Saya menggolongkan pluto sama menyerupai objek lain di Sabuk Kuiper. aku pikir beliau lebih senang di sana. Dia punya saudara," kata Neil deGrasse Tyson, Direktur New York City's Hayden Planetarium.
Sementara, Alan Stern, ilmuwan dari Southwest Research Institute di Boulder, Colo mengatakan, "Jika anda menuruti persyaratan IAU secara ketat, tak ada benda langit yang sanggup dikatakan planet. Tidak ada benda langit yang benar-benar 'bersih' orbitnya."
Orang awam yang mengirim komentar ihwal topik inipun mempunyai pendapat yang berbeda. Ada orang yang menyampaikan bahwa Pluto tak selayaknya menjadi planet, alasannya IAU menyampaikan hal tersebut berdasarkan massa dan inklinasi orbitnya.
Nah, bagaimana pendapat Anda? Sejauh ini 44% orang yang ikut jajak pendapat beropini bahwa Pluto seharusnya jadi planet, sementara 36% menganggap Pluto tak seharusnya menjadi planet. 20% orang memutuskan untuk menunggu hasil saja. (kompas.com)
0 Response to "Haruskah Pluto Digolongkan Planet Lagi?"
Posting Komentar