iklan banner

Analisis Dampak Tingkat Penghunian Kamar Hotel Dan Jumlah Wisatawan Mancanegara Terhadap Devisa Indonesia


Devisa (Y), Jumlah Wisatawan (X1), dan Jumlah Hunian Hotel (X2) dari tahun 2000 – 2014 di Indonesia.

TAHUN
jumlah wisatawan
devisa
hunian hotel
2000
5064217
5749
75
2001
5153620
5396
76
2002
5033400
4306
75
2003
4467021
4037
75
2004
5321165
4798
73
2005
5002101
4522
74
2006
4871351
4448
76
2007
5505759
5346
79
2008
6234497
7348
83
2009
6323730
6298
84
2010
7002944
7603
85
2011
7649731
8554
90
2012
8044462
9121
90
2013
8802129
10054
90
2014
9435411
11166
88


Pengaruh variabel Jumlah Turis dan Tingkat Hunian Hotel terhadap Devisa Negara
Dependent Variable: JW


Method: Least Squares


Date: 12/23/16   Time: 15:33


Sample: 2000 2014


Included observations: 15












Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.  










C
-197625.1
1913078.
-0.103302
0.9194
HH
31212.26
29870.75
1.044911
0.3167
DEVISA
597.6489
85.69728
6.973954
0.0000










R-squared
0.970585
    Mean dependent var
6260769.
Adjusted R-squared
0.965683
    S.D. dependent var
1570992.
S.E. of regression
291024.3
    Akaike isu criterion
28.17706
Sum squared resid
1.02E+12
    Schwarz criterion
28.31867
Log likelihood
-208.3279
    Hannan-Quinn criter.
28.17555
F-statistic
197.9800
    Durbin-Watson stat
1.684248
Prob(F-statistic)
0.000000













Bentuk fungsi:
i = β0 + β1 X1i + β2X2i  +ei
                Keterangan :
X1i         = Jumlah Wisatawan
X2i       = Jumlah Hunian Hotel
Yi        =  Devisa Negara
Hasil model estimasi:
          = -197625.1 + 31212.26X1 + 597.6489X2
tstatistik  = (-0.103302)   (1.044911)    (6.973954)
F-statistic = 197.9800
R-squared = 0.970585             
Adjusted R-squared = 0.965683
Interpretasi :
Dapat dilihat bahwa fungsi dari model di atas   = -197625.1 + 31212.26X1 + 597.6489X2. yang berarti apabila jumlah wisatawan (X1) meningkat sebesar Rp. 4 juta jiwa maka nilai pertumbuhan ekonomi/PDB (Y) di Indonesia akan meningkat sebasar Rp. 3.1212,26 milyar. sedangkan apabila Jumlah Hunian Hotel (X2) meningkat sebesar 4 juta Kamar maka nilai pertumbuhan ekonom /PDB (Y) di Indonesia akan meningkat sebesar Rp. 597.6489 milyar. Dan nilai konstanta sebesar -197625.1 menggambarkan besaran jumlah devisyagn di terima (Y) di Indonesia dimana jikalau nilai Jumlah Wisatawan (X1), Jumlah Hunian Kamar Hotel (X2) bernilai sebesar 0.
Uji F
Adapun hipotesisnya sebagai berikut:
H0  :  β1 =  β2 = ….=βk = 0
Ha : paling tidak satu dari βk ≠ 0 dimana k = 1, 2, 3, …, k yang kuat terhadap variabel terikat.
F-statistic = 197.9800
Menghitung F-table :
df = (n- k – 1) = (15 -2 -1) =12
F-table    = (α; df; k)      
=(0.05 ; 12; 2)
= 3.89

                          
dari hasil estimasi  nilait f-statistik > f-table (197.9800> 3.89) maka Ho ditolak.

Pengaruh Jumlah Wisatawan dalam negeri terhadap Devisa Negara
Dependent Variable: DEVISA


Method: Least Squares


Date: 12/23/16   Time: 16:24


Sample: 2000 2014


Included observations: 15












Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.  










C
-2331.741
463.2492
-5.033449
0.0002
JW
0.001424
7.19E-05
19.80147
0.0000










R-squared
0.967909
    Mean dependent var
6583.067
Adjusted R-squared
0.965440
    S.D. dependent var
2273.741
S.E. of regression
422.6928
    Akaike isu criterion
15.05473
Sum squared resid
2322700.
    Schwarz criterion
15.14914
Log likelihood
-110.9105
    Hannan-Quinn criter.
15.05373
F-statistic
392.0982
    Durbin-Watson stat
1.770102
Prob(F-statistic)
0.000000













Bentuk fungsi:
i = β0 + β1 X1i + ei
                Keterangan :
X1i         = Jumlah Wisatawan
Yi        =  Devisa
Hasil model estimasi:
Fungsi = -197625.1 + 0.001424X1i + ei
tstatistik = 392.0982
R-squared = 0.967909 
Adjusted R-squared = 0.965440
Interpretasi :
Dari model pertumbuhan ekonomi di Indonesia yaitu         =-197625.1  + 0.001424X1i + ei. yang mempunyai arti bahwa apabila jumlah Wisatawan dalam negeri (X1) meningkat sebesar 4 Juta Jiwa rupiah maka PDB (Y) akan meningkat sebesar 197625.1  milyar rupiah. nilai konstanta sebesar 197625.1   milyar rupiah menggambarkan jumlah PDB (Y) jikalau jumlah investasi dalam negeri (X1) bernilai  Rp.0 .

Uji t
Diketahui:
tstatistik = 19.80147
α = 0.05
df = 15 – 2 – 1 = 12                ttabel = 1,782
hipotesis dari variabel independen investasi sebagai berikut:
H0          : X1i < 0 variabel investasi tidak kuat secara signifikan terhadap variabel pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Ha  : X1i > 0 variabel investasi kuat secara signifikan terhadap variabel pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Pengaruh Jumlah Hunian Kamar Hotel Terhadap Devisa
Dependent Variable: DEVISA


Method: Least Squares


Date: 12/23/16   Time: 17:21


Sample: 2000 2014


Included observations: 15












Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.  










C
-19260.94
3130.033
-6.153590
0.0000
HH
319.5878
38.58909
8.281819
0.0000










R-squared
0.840664
    Mean dependent var
6583.067
Adjusted R-squared
0.828407
    S.D. dependent var
2273.741
S.E. of regression
941.8689
    Akaike isu criterion
16.65718
Sum squared resid
11532522
    Schwarz criterion
16.75158
Log likelihood
-122.9288
    Hannan-Quinn criter.
16.65617
F-statistic
68.58853
    Durbin-Watson stat
1.039963
Prob(F-statistic)
0.000002














Bentuk fungsi:
i = β0 + β1 X2i + ei
                Keterangan :
X2i         = Jumlah Hunian Hotel
Yi        =  Devisa Negara
Hasil model estimasi:
Fungsi   = -19260.94 + 319.5878X2 + ei
tstatistik = -6.153590
R-squared = 0.840664 
Adjusted R-squared = 0.828407
Interpretasi :
Dapat dilihat bahwa fungsi dari model pertumbuhan ekonomi di Indonesia yaitu  Fungsi   = -19260.94 + 319.5878X2 + ei. apabila Jumlah Hunian Hotel (X2) meningkat sebesar 1 juta Tempat maka Devisa (Y) akan meningkat sebesar 319.5878 milyar rupiah. Nilai konstanta sebesar -19260.94 menggambarkan jumlah PDB (Y) jikalau jumlah tenaga kerja di indonesia (X2) bernilai  Rp.0 .
UJI ASUMSI KLASIK
Bedasarkan hasil estimasi dengan nilai Df = 2 dan dengan tingkat kepercayaan sebesar 80% atau dengan α= 0.05 maka diperoleh nilai X2tabel = 5.991 dan diketahui dari hasil estimasi diperoleh nilai X 2 statistik = jarque bera = 0.828407
Hipotesisnya sebagai berikut:
H0 : residu tersebar secara normal
Ha : residu tersebar tidak normal
Sehingga gambarnya sebagai berikut:
X 2 statistik < X2tabel (0.828407< 5.991 ) maka H0 diterima sehingga secara statistik dengan signifikan sanggup dikatakan bahwa residu tersebar secara normal.

Deteksi Multikolinieritas
Menggunakan hubungan parsial antarvariabel independen
Variance Inflation Factors

Date: 12/23/16   Time: 15:35

Sample: 2000 2014

Included observations: 15










Coefficient
Uncentered
Centered
Variable
Variance
VIF
VIF








C
 3.66E+12
 648.1835
 NA
HH
 8.92E+08
 1039.666
 6.276041
DEVISA
 7344.024
 62.64285
 6.276041









Terlihat bahwa nilai hubungan antara variabel investasi (X1) dan jumlah tenaga kerja (X2) ialah  6.276041 maka koefisien hubungan menawarkan adanya problem multikolinearitas tinggi.




Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:











F-statistic
0.020800
    Prob. F(2,10)
0.9795
Obs*R-squared
0.062140
    Prob. Chi-Square(2)
0.9694















Test Equation:



Dependent Variable: RESID


Method: Least Squares


Date: 12/23/16   Time: 17:45


Sample: 2000 2014


Included observations: 15


Presample missing value lagged residuals set to zero.










Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.  










C
24168.64
2137616.
0.011306
0.9912
HH
-386.0852
33426.72
-0.011550
0.9910
DEVISA
0.805883
95.68489
0.008422
0.9934
RESID(-1)
0.001900
0.330737
0.005743
0.9955
RESID(-2)
-0.067407
0.331631
-0.203258
0.8430










R-squared
0.004143
    Mean dependent var
-7.18E-10
Adjusted R-squared
-0.394200
    S.D. dependent var
269436.1
S.E. of regression
318140.1
    Akaike isu criterion
28.43957
Sum squared resid
1.01E+12
    Schwarz criterion
28.67559
Log likelihood
-208.2968
    Hannan-Quinn criter.
28.43706
F-statistic
0.010400
    Durbin-Watson stat
1.698920
Prob(F-statistic)
0.999745














Bedasarkan hasil estimasi dengan nilai Df = 2 dan dengan tingkat kepercayaan sebesar 80% atau dengan α= 0.05 maka diperoleh nilai X2tabel = 5.991 dan diketahui dari hasil estimasi diperoleh nilai X 2 statistik =   Obs*R-squared = 0.004143
Hipotesisnya sebagai berikut:
H0 : tidak terjadi autokorelasi
Ha : terjadi autokorelasi
Sehingga gambarnya:
Maka sanggup dilihat bahwa dari hasil estimasi nilai X2tabel = 5.991 dimana lebih kecil dibandingakan dengan nilai X 2 statistik = Obs*R-squared = 0.004143 sehingga secara statistik sanggup disimpulkan bahwa H0 ditolak sehingga secara signifikan bahwa adanya autokorelasi pada model tersebut.

Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White











F-statistic
0.998490
    Prob. F(2,12)
0.3971
Obs*R-squared
2.140083
    Prob. Chi-Square(2)
0.3430
Scaled explained SS
1.300913
    Prob. Chi-Square(2)
0.5218















Test Equation:



Dependent Variable: RESID^2


Method: Least Squares


Date: 12/23/16   Time: 15:36


Sample: 2000 2014


Included observations: 15












Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.  










C
4.48E+11
2.77E+11
1.618744
0.1315
HH^2
-69305452
52281111
-1.325631
0.2096
DEVISA^2
1576.373
1662.250
0.948337
0.3617










R-squared
0.142672
    Mean dependent var
6.78E+10
Adjusted R-squared
-0.000216
    S.D. dependent var
9.67E+10
S.E. of regression
9.67E+10
    Akaike isu criterion
53.60396
Sum squared resid
1.12E+23
    Schwarz criterion
53.74557
Log likelihood
-399.0297
    Hannan-Quinn criter.
53.60245
F-statistic
0.998490
    Durbin-Watson stat
2.012134
Prob(F-statistic)
0.397083














dengan hipotesis:
H0 : X2 = 0 (tidak ada heteroskedastisitas)
Ha  : X2 ≠ 0 ( terdapat heteroskedastisitas)
Bedasarkan hasil dari estimasi metode White diperoleh
Dengan nilai X2 hitung = 2.140083 dan jumlah n = 15 ; df = 2 ; pada tingkat kepercayaan sebesar 80% atau dengan α = 0.05 sehingga diperoleh nilai X2 tabel = 5.99.
Sehingga gambar nya sebagai berikut:
Maka sanggup dilihat bahwa dari hasil estimasi nilai X2 hitung = 2.140083 < X2 tabel = 5.99. sehingga secara statistik sanggup disimpulkan bahwa H0 diterima sehingga secara signifikan tidak terdapat heteroskedastisitas didalam model tersebut.




Sumber http://defantri.blogspot.com

0 Response to "Analisis Dampak Tingkat Penghunian Kamar Hotel Dan Jumlah Wisatawan Mancanegara Terhadap Devisa Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel