iklan banner

✔ Paper Struktur Teori Akuntansi




PAPER
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

Dosen: Farida, M.Si.


Disusun oleh:
1.      toro                                           NPM: 14.0102.0081
2.      Azwar Wicaksono Heru Saputro          NPM: 14.0102.0016


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2014/2015





STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

Pendekatan dan metodologi apa pun yang dipakai dalam penyusunan teori akuntansi, rerangka contoh yang dihasilkan didasarkan pada serangkaian elemen dan hubungan yang mengatur pengembangan teknik akuntansi.  Struktur teori akuntansi terdiri dari beberapa elemen-elemen berikut ini :
1.      Pernyataan Tujuan Laporan Keuangan
2.      Pernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi lingkungan dan sifat unit akuntansi. Postulat dan konsep teoritis diturunkan dari pernyataan tujuan.
3.      Pernyataan perihal prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep teoritis .
4.      Batang badan teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi.
1.      TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
A.    FASB
Tujuan Pelaporan Keuangan berdasarkan konsepsi FASB yang disusun atas dasar kondisi lingkungan ekonomi sosial di Amerika :
1.      Memberikan informasi keuangan yang sanggup mendapatkan amanah dan bermanfaat bagi investor dan kreditur untuk dasar pengambilan keputusan investasi dan santunan keputusan .
2.      Memberikan informasi posisi keuangan perusahaan dengan menyampaikan sumber-sumber ekonomi (kekayaan) perusahaan serta asal kekayaan tersebut (siapa pihak yang mempunyai hak atas atas kekayaan tersebut)
3.      Memberikan informasi keuangan yang sanggup menyampaikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (earning power)
4.      Memberikan informasi yang sanggup menyampaikan kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang-hutangnya.
B.     APB Statement No.4
Tujuaan khusus laporan keuangan yakni menyajikan secara masuk akal dan sesuai prinsip akuntansi berterima umum, posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan lain dalam posisi keuangan.
2.      POSTULAT-POSTULAT AKUNTANSI
Postulat akuntansi yakni pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan, menggambarkan lingkungan akuntansi, politik, sosiologi, dan hokum daerah akuntansi beroperasi.
A.    Postulat Entitas
Postulat entitas menyampaikan bahwa setiap perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya dan perusahaan lain.
·         Postulat entitas menurunkan bidang perhatian akuntan dan membatasi jumlah objek, kejadian dan atribut kejadian yang harus dimasukkan dalam laporan keuangan.
·         Entitas akuntansi yakni mendefinisikan sebagai unit ekonomi yang bertanggung jawab atas acara ekonomi dan pengendalian administrative atas unit.
·         Entitas akuntansi juga sanggup diartikan dalam kerangka kepentingan ekonomi banyak sekali pemakai.
Implikasinya :
·         Dibedakan anatar transaksi bisnis dan induvidu
·         Mengakui tanggung jawab pelayanan manajemne pada pemegang saham.
·         Pengetrapan segmen perusahaan (seperti) divisi atau beberapa perusahaan menyerupai konsolidasi perusahaan yang saling terkait)
·         Akuntansi sumber daya manusia, sosio ekonomi, kos modal akan semakin gampang masuk dalam laporan keuangan.
B.     Postulat Kelangsungan Usaha
Postulat Kelangsungan Usaha atau postulat kontinuitas, menyatakan bahwa entitas akuntansi akan terus beroperasi untuk melaksanakan proyek, komitmen, dan acara yang sedang berjalan.
Implikasinya :
·         Jika entitas mempunyai kehidupan yang terbatas, maka laporan yang sesuai akan akan menspesifikasi data terminal dan sifat likuidasi.
·         Menjustifikasi evaluasi asset dengan dasar non likuidasi dan menyediakan dasar untuk akuntansi depresiasi
·         Harapan perihal manfaat di masa mendatang mendorong manajer untuk melihat ke depan dan memotivasi investor untuk menanamkan modalnya ke perusahaan.
C.     Postulat Unit Pengukur
Postulat unit pengukur menyatakan bahwa akuntansi yakni pengukuran dan proses mengkomunikasikan acara perusahaan yang sanggup diukur dalam satuan moneter.
Implikasinya
·         Akuntansi terbatas untuk memprediksi informasi yang dinyatakan dalam satuan moneter, tidak mencatat dan mengkomunikasikan informasi lain yang relevan namun bersifat non moneter
·         Postulat unit mengukur menganggap bahwa daya beli uang yakni stabil sepanjang waktu atau perubahannya tidak signifikan.
D.    Postulat Periode Akuntansi
Laporan keuangan yang menggambarkan perubahan dalam kesejateraan perusahaan seharusnya diungkapkan secara periodic.
Implikasinya :
·         Panjangnya periode waktu sanggup bervariasi, tetapi hokum pajak Penghasilan yang mensyaratkan penentuan income dengan dasar tahunan, dan praktik bisnis tradisional memakai periode normal satu tahun.
·         Penggunaan akrual dan tangguhan dalam pembuatan posisi keuangan perusahaan 
3.      KONSEP-KONSEP TEORITIS AKUNTANSI
Konsep teori akuntansi yakni pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, juga berterima umum berdasrkan ksesuainnya dengan tujuan laporan keuangan, yang menggambarkan sifat entitas akuntansi yang beroperasi dalam ekonomi bebas yang dikarakteritikan oleh kepemilikan pribadi atas kekayaan. 
A.    Teori Propriatery/Kepemilikan. Menurut teori propriatery, entitas sebagai “agen perwakilan atau susunan melalui wirausahawan individual atas  pengoperasian pemegang saham.” Tujuan utama teori propriteray yakni untuk menetukan dan menganalisa kekayaan higienis pemilik, dengan persamaan akuntansi :
Asset – Utang = Ekuitas Pemilik
Implikasinya :
·         Asset dinilai dan neraca disusun untuk mengukur perubahan dalam keperntingan atau kesejahteraan pemilik.
·         Revenue dan expense dianggap meningkat atau menurun secara berturut-turut dalam kepemilikam yang bukan berasal dari investasi pemilik atau penatikan modal jadi pemilik.
·         Hanya pemegang saham biasa yang merupakan kepingan dari kelompok Proprietary dan pemegang saham preferred tidak termasuk didalamnya (dividen preferen dikurangkan ketika menghitung earning pemilik)
·         Saham biasa dan saham preferen termasuk dalam ekuitas pemilik (deviden tidak dikurangkan ketika menghitung erning pemilik)
B.     Teori Entitas
Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang menyediakan modal pada entitas.  Unit bisnis bukan pemilik, merupakan sentra kepentingan akuntansi.  Unit bisnis mempunyai sumber daya perusahaan dan bertanggung jawab terhadap pemilik maupun kreditor.  Menurut teori ini, persamaan akuntansinya yakni :
Asset = Ekuitas
Asset = Utang + Ekuitas Pemegang Saham
·         Asset yakni pertumbuhan hak perusahaan
·         Ekuitas yakni sumber asset dan terdiri dari utang dan ekuitas pemegang saham.
Implikasinya :
·         Baik kreditor dan pemegang saham saham yakni pemilik ekuitas, meskipun mereka mempunyai hak yang berbeda terkait dengan income, control resiko, dan likuidasi.
·         Akuntabilitas kepada pemilik ekuitas dicapai dengan mengukur kinerja operasi dann keuangan perusahaan.
·         Income merupakan peningkatan dalam ekuitas pemegang saham sesudah klaim pemilik ekuitas lainnya (sebagai contoh bunga jangka panjang, dan pajak penghasilan ) telah terpenuhi
·         Teori entitas menyetujui pengadopsian evaluasi sedian LIFO ketimbang FIFO, sebab evaluasi LIFO sanggup mencapai penentuan income yang lebih baik.
·         Definisi umum revenue sebagai produk perusahaan dan expenses sebagai barang dan jasa yang dikonsumsi untuk mendapatkan revenue.
C.    Teori Dana.
Dalam teori dana, dasar akuntansi bukan teori proprietary maupun teori entitas, tetapi kelompok asset dan kewajiban dan restriksi terkait, disebut dana, yang mengatur penggunaan asset.  Jadi, teori dana memandang unit bisnis terdiri atas sumber daya Persamaan akuntansinya yakni :
Asset = Restriksi Asset
Teori dana terutama berkhasiat untuk pemerintah dan organisasi nirlaba, rumah sakit, universitas, Unit kota, dan pemerinthan.
Dana yakni entitas fiscal dan akuntansi independent dengan pencatatan serangkaian akunkas dan atau sumber daya lain yang berimbang bersama dengan utang, kewajiban, cadangan, dan ekuitas yang terpisah untuk tujuan melaksanakan acara tertentu atau mencapai tujuan tertentu sesuai dengan hukum khusus, restriksi atau limitasi.
4.      PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
Prinsip akuntansi yakni hukum keputusan umum, yang diturnkan baik dari tujuan dan konsep teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi.  Untuk lebih memahami dan membandingkan apa bekerjsama yang sanggup dimasukkan sebagai prinsip akuntansi, berikut ini dikemukakan aeperangkat konsep-konsep dasar berdasarkan beberapa sumber :
A.       Prinsip Akuntansi berdasarkan Prinsip Akuntansi 1984.
1.      Kesatuan Akuntansi
2.      Kesinambungan
3.      Periode Akuntansi
4.      Pengukuran Dalam Nilai Uang
B.       Prinsip Akuntansi berdasarkan APB  Statement No.4
1.      Prinsip cost
APB Statement No.4 mendefinisikan cost yakni jumlah, diukur dalam uang, kas uang dibelanjakan atau property lain yang ditransfer, penerbitan modal saham, jasa yang diberikan atau uang yang terjadi, sebagai imbalan atas barang atau jasa yang diterima, atau seharusnya diterima.
Prinsip kos dijustifikasi oleh postulat kelangsungan perjuangan yang mengasumsikan bahwa entitas akan meneruskan aktivitasnya secara tidak terbatas, sehingga mengelimiasi perlunya memakai nilai kini atau nilai likuiditas untuk evaluasi asset,
2.      Prinsip Revenue
Pada umumnya, Pendapatan ditafsirkan sebagai :
·           Arus kas masuk aktiva higienis sebagai akhir penjualan barang dan jasa,
·           Arus kas keluar barang dan jasa dari perusahaan kepada pelanggan, dan
·           Produksi perusahaan sebagai akhir dari semata-mata penciptaan barang dan jasa oleh perusahaan selama periode tertentu.
Kerangka Kerja Konseptual FASB menentukan kapan pendapatan seharusnya diakui, yaitu :
1)    Telah direalisasi atau sanggup direalisasi, dan
2)    Telah dihasilkan/telah terjadi.
Kedua kriteria diatas umumnya terpenuhi pada dikala titik penjualan.
3.      Prinsip Penandingan
Cash Basis: pendapatan dan beban akan dilaporkan dalam laporan keuntungan rugi dalam periode dimana uang kas diterima (untuk pendapatan), atau uang kas keluar (untuk beban).
Accrual Basis, baik pendapatan maupun beban akan dilaporkan dalam laopran keuntungan rugi dalam periode dimana pendapatan dan beban tersebut terjadi, tanpa memperhatikan arus kas masuk ataupun arus kas keluar.
4.      Prinsip Objektivitas
Kegunaan informasi keuangan tergantung pada tingkat realibilitas mekanisme pengukuran yang digunakan.  Karena menjamin reliabilitas maksimum yakni salat sulit, akuntan, telah memakai prinsip objektivitas untuk menjustifikasi pemilihan mekanisme pengukuran yang digunakan
5.      Prinsip Konsistensi
Prinsip konsistensi menyatakan bahwa kejadian ekonomi yang serupa seharusnya dicatat dan dilaporkan secara konsisten dari period ke periode.  Prinsip ini berimplikasi bahwa mekanisme akuntansi yang semua akan diterapkan dalam item serupa sepanjang waktu.
Prinsip konsistensi tidak menghalangi perusahaan mengubah mekanisme akuntansi ketika hal tersebut sanggup dibenarkan dengan perubahan keadaan, atau bila mekanisme alternative lebih baik. 
6.      Prinsip Pengungkapan Penuh
Terdapat consensus umum dalam terdapat pengungkapan data akuntansi yang penuh (full), masuk akal (fair), cukup (adequate).  Pengungkapan penuh mensyaratkan bahwa laporan keuangan didesaian dan dibentuk untuk menggambarkan secara akurat kejadian ekonomi yang telah mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan memuat informasi yang memadai untuk menciptakan laporan keuangan dan tidak menyesatkan bagi rata-rata investor. 
7.      Prinsip Konservatisme
Prinsip Konservatisme menyatakan bahwa ketika menentukan diantara dua atau lebih teknik akuntansi yang sanggup diterima, maka preferensinya yakni menentukan yang paling kecil dampaknya terhadap ekuitas pemegang saham.
8.      Prinsip Materialitas
Prinsip materialitas menyatakan bahwa transaksi dan kejadian yang tidak mempunyai dampak ekonomi signifikan sanggup diatasi dengan cara yang paling tepat, apakah transaksi dan kejadian tersebut sesuai dengan prinsip berterima umum atau tidak, dan tidak perlu diungkapkan.
Suatu jumlah material tidak semata-mata, sebab alasan besarnya jumlah, factor-factor lain mencakup serangkaian hal-hal berikut ini harus dipertimbangkan dalam menciptakan keputusan perihal materilitas. Sifat item dan jumlah item itu sendiri.
9.      Prinsip Keseragaman dan Komparabilitas
Prinsip keseragaman merujuk pada penggunaan mekanisme yang sama oleh perusahaan yang berbeda.  Tujuan yang diinginkan yakni mencapai komparabilitas laporan keuangan dengan mengurangi keanekaragaman yang tercipta sebab penggunaan mekanisme akuntansi yang berbeda oleh perusahaan yang berbeda.
Referensi :
candysweet-aina.blogspot.com/search?q=teori-akuntansi-struktur-teori diaksses pada hari kamis 15 Oktober 2015 pukul 16.20 WIB

Sumber http://rionbettencourtz.blogspot.com

0 Response to "✔ Paper Struktur Teori Akuntansi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel