iklan banner

Fbt (Flyback) Dan Kerusakanya


Memahami macam-macam kerusakan Flyback

001. Nama lain untuk flyback yaitu FBT (Flyback Transformer), HVT (High Voltage Transformer), LOPT (Line OutPut Transformer).
Tranfo flyback dipasang pada potongan horisontal-ouput yang utamanya berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi untuk anode tabung gambar yang besarnya antara 20 hingga 30Kv ( tergantung dari besarnya ukuran layar). Disini pulsa horisontal ketika retrace dimanfaatkan untuk menghasilkan induksi tegangan tinggi. Tegangan tinggi yang masih berbentuk pulsa-pulsa ini kemudian disearahkan memakai diode internal yang sudah terdapat didalam flyback. Sebagai filter tegangan tinggi digunakan lapisan aquadag tabung gambar, oleh lantaran itu tabung gambar kadang masih menyimpan tegangan kalau pesawat dimatikan. Aquadag merupakan lapisan konduktor yang terdapat didalam dan diluar tabung yang membentuk semacam kapasitor tegangan tinggi dengan nilai beberapa ribu pF saja, dengan beling tabung gambar itu sendiri sebagai isolator. Oleh lantaran itu lapisan luar tabung gambar harus selalu dihubungkan ke ground.
Flyback yang digunakan untuk tabung layar flat biasanya secara internal juga diberi pelengkap elko filter tegangan tinggi dengan nilai sekitar 0.05uF.
Mendapatkan tegangan tinggi dengan flyback yang bekerja pada frekwensi tinggi, maka hanya diharapkan relatip sedikit jumlah lilitan saja, sehingga lebih hemat kalau dibanding kalau memakai tranfo AC 50Hz untuk mendapat tegangan tinggi.
Kecuali itu flyback juga digunakan untuk menghasilkan tegangan-tegangan rendah lainnya menyerupai untuk potongan vertikal, heater, dan 180V untuk video driver. VR sebagai pembagi tegangan dipasang secara internal didalam flyback untuk mendapat tegangan Fokus dan Screen.


002 Flyback dengan Boost-up.
Pada pesawat model usang kadang dijumpai flyback dengan sirkit Boost-up. Fungsi sirkit boost-up yaitu untuk menaikkan tegangan suply B+ menjadi tegangan yang lebih tinggi menyerupai contohnya menjadi dari 90 menjadi 115v untuk kolektor transistor HOT. Sirkit boost-up terdiri dari sebuah diode, potongan kumparan boost-up dan sebuah elko.


003. Gejala-gejala atau tanda-tanda yang disebabkan lantaran kerusakan flyback.
Ada macam-macam tanda-tanda yang ditunjukkan kalau terjadi kerusakan flyback. Gejala yang mungkin terjadi antara lain yaitu :

* Transistor HOT panas akhir antar gulungan ada yang ssetengah hort
* Transistor HOT rusak (Kolektor-Emitor short), kalau diganti short lagi
* Tegangan B+ drops akhir flyback menyedot arus terlalu banyak
* Power suply protek dengan bunyi cit...cit...
* Lampu indikator stand by nyala kedip-2 (protek)
* Resistor pada sirkit ABL ada yang terbakar atau gosong.
* Kapasitor 200V pada pin-ABL tranfo flyback short, kalau diganti short lagi
* Terjadi loncatan api pada pin-pin dibawah flyback, pada kabel tegangan tinggi yang disertai bunyi pletek-pletek.
* Timbul bunyi ngesessssss.....Kalau diamati pada kawasan yang gelap akan nampak ada potongan tertentu yang menyemprotkan pengecap api, contohnya pada anode cap, kabel tegangan tinggi, atau sambungan antara kabel dengan bodi flyback.
* Periksa secara visual dengan secama bodi flyback. Tanda-tanda menyerupai ada potongan yang menggelembung, ada benjolan, ada potongan yang retak,ada lubang kecil dan mengeluarkan semacam lelehan, ada potongan yang warnanya berubah memperlihatkan tanda kerusakan flyback.
* Raster mengembang sebagai akhir kerusakan internal diode penyearah, yang menimbulkan tegangan tinggi drops
* Raster gelap atau gambar tidak fokus akhir kerusakan pada internal resistor pembagi tegangan.



004. Macam-macam jenis kerusakan yang terjadi pada FBT

* Salah satu kumparan ada yang putus, hal ini sangat jarang sekali terjadi.
* Kumparan primer antara pin-B+ dengan pin-kolektor short sehingga mengakibatkan transistor HOR rusak.
* Kerusakan flyback paling umum disebabkan lantaran faktor panas yang mengakibatkan isolasi kawat email potongan tegangan tinggi isolasinya lama-lama rusak, sehingga meyebabkan terjadinya short antar gulungan. Bagian kawat email yang short usang kelamaan makin meluas dan mengakibatkan timbulnya panas sehingga bodi flyback kadang terlihat menggelembung.
* Bahan isolator sehabis usang digunakan mengalami degradasi, sehingga terjadi kebocoran tegangan tinggi atau corona (arching). Biasanya mengeluarkan amis dan bunyi yang khas. Problem gampang diamati kalau tempatnya gelap.
* Anode cap atau kabel tegangan tinggi mengalami degradasi sehingga sanggup mengakibatkan terjadinya loncatan tegangan tinggi disertai bunyi pletek....pletek atau bunyi desis.
* Anode cap tidak lagi menempel dengan besar lengan berkuasa pada tabung gambar, sehingga pengecap api terlihat menyemprot pada potongan pinggir-pinggirnya. Anode cap yang rusak kalau diamati pada potongan dalamnya ada semacam garis goresan-goresan hitam yang diakibatkan terbakar oleh loncatan api.
* Kerusakan pada potongan pembagi tegangan untuk Fokus dan Screen yang terdapat didalam flyback. Menyebabkan gambar tidak mau fokus atau tidak ada tegangan screen.
* Kerusakan pada diode penyearah tegangan tinggi yang ada didalam flyback. Tegangan tinggi anode tidak ada atau drops. Raster mengembang (blooming) merupakan tanda bahwa tegangan tinggi drops
* Beberapa tipe flyback ada yang memiliki kapasitor filter pada potongan tegangan tinggi. Nilai kapasitor sanggup diukur memakai kapasitor meter. Kapasitor ini kadang dijumpai rusak, short dengan ground yang sanggup diketahui dengan ohm meter (posisi x 10K)
* Inti ferit retak atau pecah. Dapat dipasang kembali bagian-bagian yang pecah dan tempelkan serapat mungkin.
* Short antara gulungan primer dengan sekunder. Menyebabkan tegangan B+ short atau bocor ke ground.
* Kerusakan lantaran cacat produksi atau cacat kualitas sanggup terjadi pada flyback yang masih baru.
* Kerusakan pada resistor pembagi tegangan pada sirkit kontrol fokus dan screen.



005. Tips untuk memastikan kerusakan flyback
Jika meragukan ada kerusakan flyback, maka putus hubungan antara pin-flyback dengan kolektor HOT. Kemudian pasang secara seri antara pin-flyback dengan kolektor sebuah bola lampu 100w/220v.

* Jika lampu menyala sangat jelas dan diukur tidak keluar tegangan screen atau tegangan heater sama sekali, maka hal ini memperlihatkan bahwa flyback rusak lantaran kumparan primer ada potongan yang short
* Nyala lampu redup, tetapi tegangan screen atau heater atau fokus diukur tidak ada sama sekali. Maka hal ini memperlihatkan kerusakan flyback pada short pada potongan tegangan tinggi.
* Kalau semua ada tegangan keluar (walau hanya kecil), maka kemungkinan flyback tidak rusak



006. Yang perlu diperhatikan dalam mencari persamaan flyback atau modifikasi flyback :

* Besarnya tegangan IC Vertikal out. Sistimnya single atau double
* Besarnya tegangan B+
* Apakah memakai Boost up
* Periksa kebutuhan tegangan keluaran lain contohnya 40v, 24v, 16v.



007. Resiko yang mungkin terjadi kalau modifikasi flyback dengan tipe lain,

* Tegangan heater berubah, sanggup kurang - sanggup lebih. Jika tegangan heater kurang akan mengakibatkan britnes gambar kurang (kecilkan nilai. Tegangan heater kalau bertambah besar akan mengakibatkan umur pemakaian tabung gambar menjadi lebih pendek. Semuanya itu sanggup dikoreksi dengan modifikasi nilai resistor heater
* Raster menjadi kurang penuh kiri-kanan. Hal ini sanggup dikoreksi dengan menambah memasang kapasitor secara paralel dengan kapasitor resonan yang lokasinya antara Kolektor-Gnd transistor HOT dengan nilai antara 102nF hingga 502 nF. Ingat kapasitor ini harus memiliki tegangan kerja minimal 1.6Kv.
* Tegangan keluaran berubah dan protektor aktip bekerja, disebabkan tegangan keluaran flyback berubah sedikit lebih besar. Dapat dikoreksi dengan merubah nilai resistor pada sirkit tegangan sampel protektor dari flyback.
* OSD tidak keluar atau bergetar kedip-kedip. Dapat dikoreksi dengan merubah nilai resistor pada sirkit dari pin-H AFC ke mikrokontrol.



008. Kontruksi inti ferit flyback terdiri dari 2 potongan dan memiliki gap sambungan yang ukurannya kritis. Biasanya gap tersebut dipasang platik spacer tipis. Kembalikan spaser ini kalau mengasembling kembali inti ferit flyback. Inti Ferit yang retak sanggup diasembling kembali dengan catatan tidak ada potongan yang hilang, dan penyambungannya serapat mungkin jangan hingga menambah besarnya gap yang sudah ada.


009. Flyback yang bocor mengeluarkan corona mungkin sanggup diperbaiki dengan cara memberi sealer dari materi silikon pada potongan yang bocor. Kalau sanggup jauhkan bahan-bahan metal dari potongan yang bocor tersebut.

010. Kabel tegangan tinggi yang bocor sanggup diperiksa dengan cara penyapuan memakai ujung kuas yang kering sepanjang kabel tersebut. Jika ada kebocoran akan tampak corona bunga api pada ujung-ujung kuas. Kerusakan sanggup dikoreksi dengan menawarkan isolasi tambahan.


011. Beberapa hal yang baik untuk dipahami mengenai flyback.

* Bagian kumparan tegangan tinggi memakai kawat yang halus serta membutuhkan teknik yang tinggi dalam cara menggulung. Oleh lantaran itu tidak perlu untuk mencoba merepair atau menggulung flyback yang rusak.
* Diode tegangan tinggi terdiri dari serial banyak diode dan kerusakan tidak sanggup diperiksa dengan ohm meter biasa.
* Potensio atau VR fokus dan screen memiliki nilai diatas 10 M. Oleh lantaran itu tidak sanggup diperiksa dengan ohm meter biasa.



Sumber http://www.arjunservice.net

0 Response to "Fbt (Flyback) Dan Kerusakanya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel