iklan banner

✔ 180+ Referensi Pantun Jenaka, Nasehat, Cinta, Lucu, Agama, Teka-Teki Dan Lainnya

Pengertian, Jenis, Ciri-ciri dan Contoh Pantun – Semua orang suka pantun. Baik pantun jenaka, pantun nasehat, pantun cinta, pantun lucu, pantun agama atau pantun teka-teki, semuanya disukai oleh orang. Tapi tidak semua orang sanggup menciptakan pantun. Perlu talenta dan kemampuan yang diasah.


Dengan pantun, semua pesan nasehat atau bahkan guyonan (kata orang kini punchline) menjadi lebihmenarik. Kata-kata juga semakin gampang diingat dikala tersusun menjadi pantun.


Tak heran, orang-orang yang pandai berpantun biasanya amat disuka oleh orang-orang di sekelilingnya. Gimana dengan kamu? Barang kali mau mencoba berpantun hehe.


Kamu bisa mengungkapkan perasaanmu dengan pantun-pantun dibawah ini. Namun sebelum itu alangkah baiknya kita tahu apa itu pantun.





Pengertian Pantun




Pantun diambil dari kata “tuntun” yang bermakna mengatur, menyusun atau menuntun. Maksudnya pantun yaitu kata-kata yang disusun sedemikian rupa sehingga menarik untuk didengar dan dibaca.


Sebenarnya pantun yaitu puisi lama nusantara yang dikenal mempunyai banyak istilah di banyak sekali daerah. Misalnya dalam bahasa Padang atau Minangkabau pantun dikenal dengan patuntun, dalam bahasa jawa dikenal dengan parikan dan dalam bahasa sunda dikenal dengan istilah paparikan.


Pada awalnya pantun hanya diucapkan secara lisan. Namun seiring perkembangan zaman maka banyak orang yang mengabadikan pantun dengan menulis. Itulah kenapa pantun dalam pantun-pantun yang sobat baca tidak ada pengarangnya. Karena memang pantun boleh dan bisa diucapkan oleh siapapun, tanpa bisa mengklaim miliknya.


Ciri-ciri Pantun


Pantun yaitu susunan kalimat yang terdiri dari 4 baris yang bersajak silang A-B-A-B  atau AAAA. Setiap kalimat dalam pantun tidak terlalu panjang, sekitar 4-12 suku kata.


Pantun mempunyai 2 bagian, yakni cuilan sampiran dan cuilan isi. Bagian sampiran yang terletak di awal pantun biasanya bercerita perihal fenomena alam dan tidak ada kaitannya dengan isi. Kemudian cuilan isi yang berada di selesai yaitu pesan utama pantun.


Nah, jikalau ingin memahami perihal pantun coba simak video berikut ini



Jenis-jenis Pantun


Ada banyak jenis pantun di Indonesia. Jenis pantun dibedakan tema bahasan dalam pantun. Misalnya pantun jenaka yaitu jenis pantun yang isinya dagelan menggelitik. Lalu pantun nasehat yaitu jenis pantun yang berisi nasehat petuah.


Kemudian pantun cinta yaitu jenis pantun yang berisi pesan-pesan cinta. Pantun agama yaitu jenis pantun yang berisi perihal pesan spiritual keagamaan.


Ada juga jenis pantun yang unik, yakni pentun yang berisi teka-teki sehingga yang mendengarnya perlu menjawab teka-teki tersebut.




Contoh Pantun Jenaka




 Tapi tidak semua orang sanggup menciptakan pantun ✔ 180+ Contoh Pantun Jenaka, Nasehat, Cinta, Lucu, Agama, Teka-teki dan Lainnya
rajakata.net

Berikut ini pola pantun jenaka. Sobat sharing bisa gunakan untuk meramaikan suasana.


Anjing bermain dengan tali

Kera duduk membaca koran

Bagaimana hati tak geli

Kepala botak suka sisiran


Berenang jauh para ikan

Mereka bebas hatinya senang

Badan kurus kurang makan

Kalau ditiup goyang-goyang


Nemu gelang di pekarangan

Tapi gelang sudah karatan

Siapa nyampah sembarangan

Pasti pacarnya orang utan


Jalan-jalan ke pinggir empang

Nemu katak di pinggir empang

Hati siapa tak bimbang

Kamu botak minta dikepang


Pak Tegus pergi ke Bali

Melihat bule sedang menari

Aduh pantas kau basi sekali

Kau belum mandi enam hari


Burung Glatik

Lagi hinggap di batu. . .

Kamu memang cantik

Tapi kok badannya bau


Good morning

Selamat pagi

Gigi kuning

Ga pernah gosok gigi


Ada so’imah

Megang kayu

Terus masalah

buat you?


Meler-meler ingus keteter

Sampai sakit di kepala

Hati-hati sering teler

Bikin kau meninggal dunia


Makan pagi sepiring berdua

Rasanya yummy tiada tara

Awas perjaka pandai menggoda

Diam-diam watak buaya


Jika sudah namanya cinta

Hati suka berbunga-bunga

Kalau sudah terbawa suasana

Senyum sendiri kayak orang gila


Itulah pola pantun jenaka. Sobat sharing bisa mengubahnya sesuai dengan kondisi yang ada.




Contoh Pantun Nasehat




 Tapi tidak semua orang sanggup menciptakan pantun ✔ 180+ Contoh Pantun Jenaka, Nasehat, Cinta, Lucu, Agama, Teka-teki dan Lainnya
antarapost.com

Berikut ini pola pantun nasehat. Seringkali nasehat yang mengandung sastra lebih mengena.


Hari rabu memetik salak

Buahnya segar hilang dahaga

Hormati Ibu juga Bapak

Agar kelak masuk surga


Orang dahulu hidup di goa

Biawak hidup di dalam rawa

Ikuti perintah orang tua

Tiap solat tak lupa berdoa


Tari piring tari saman

Tari lilin apinya berpijar

Al Alquran yaitu pedoman

Rajin-rajinlah engkau belajar


Baca juga: Kumpulan Kata Kata Bijak Nasehat Buat Status FB


 


Kancil menulis di daun lontar

Ketika mentari telah bersinar

Belajar tak sekedar pintar

Namun menjadi pribadi benar


Sungguh indah syair setanggi

Menyusun kata bagai hiasan

Ilmu itu mesti tinggi

Jangan dunia sebagai batasan


Kolam penuh ikan sepat

Untuk dimasak di daun talas

Kalau ingin ilmu manfaat

Cari guru yang tulus ikhlas


Sepah tebu rasanya hambar

Bila dibakar niscaya berkobar

Jika engkau slalu bersabar

Ilmumu niscaya kan lebar


Kepada siapa datangnya wahyu

Kepada Nabi wahyu turun

Dari mana datangnya ilmu

Dari berguru dengan tekun


Air jeruk dalam kulkas,

makan roti dengan keju.

Niatlah berguru dengan ikhlas,

hanya Allah yang dituju.


Keliling kota naik becak,

meski lama tiada jemu.

Banyak-banyak engkau membaca,

Karena membaca kuncinya ilmu.


Tinggi gunung tak tergapai,

gunung biru jauh di seberang.

Kalau murid menjadi pandai,

hati gurupun ikut senang.


Tinggi bayam berjengkal-jengkal,

bayang dijinjing lantaran ringan.

Kepada Allah bertawakal,

tempat diri mohon pertolongan.


Ibu menggunakan sebuah gelang,

Perut lapar segera makan.

Lima waktu janganlah hilang,

dimanapun selalu tunaikan.


Pohon tinggi jatuh membayang,

jalan setapak dari Ketapang.

Siapa yang rajin sembahyang,

sejuk di hati dadapun lapang.


Membentang luas langit biru,

langit senja bagai perunggu.

Solat subuh harus diburu,

pahala besar selalu menunggu.


Tupai lompat mencuri kentang,

kentang habis tinggalah ikan.

Sholat magrib waktu petang,

jangan pernah kau tinggalkan.


Hidup sederhana selalu hemat,

itulah perintah syariat.

Ayo muslimin dan muslimat,

mari kita keluarkan zakat.


Pohon jati tumbuh berjajar,

pandai berpantun orang Banjar.

Kalau kita malas belajar,

cita-cita takkan terkejar.


Seram sekali Bukit Hantu,

pergi sendiri membawa lampu.

Orang lain takkan membantu,

jika malas jadi tabiatmu.


Lama sudah tak bertemu,

bertemu sekali meminum jamu.

Jauhkan malas dari hidupmu,

Pastilah cerah masa depanmu.


Demikianlah pola pantun nasehat. Semoga kita sanggup mengambil manfaat dari nasehat-nasehatnya ya.




Contoh Pantun Cinta




 Tapi tidak semua orang sanggup menciptakan pantun ✔ 180+ Contoh Pantun Jenaka, Nasehat, Cinta, Lucu, Agama, Teka-teki dan Lainnya


Berikut ini pola pantun cinta yang romantis abis. Sobat bisa lantunkan pantun cinta ini di depan pasangan tercinta.


Bunga disiram takkan layu

Slalu berbunga tiada jemu

Jangan takut kehilanganku

aku tak akan pergi darimu


Jalan-jalan ke Ciamis

Ada gedung parkirnya gratis

Aku cinta sama si kumis

orangnya ganteng lagi romantis


Setiap pagi makan bubur

Lengkap dengan segelas susu

Setiap dikala slalu tertidur

kuingin kau ada di mimpik


Buah itu jangan dipetik

Susah payah dikala ditanam

Engkaulah gadis tercantik

Kuimpikan siang dan malam


Sore-sore makan sekoteng

Belanjanya di pasar minggu

Abang sayang yang ganteng

Neng disini selalu menunggu


Kemanapun kaki melangkah

Aku selalu mengurai doa

Kemanapun cinta merambah

Aku selalu mengurai setia


Sungguh ancaman ular berbisa

Jika tergigit akan koma

Sungguh senang terasa

Bila kita selalu bersama


Ada orang Bengkulu dijitak

Di jitak sama orang Batak

Selama jantungku berdetak

Cintaku tak akan luluh lantak


Burung terbang di atas turi

hinggap sebentar di pohon kenari

Kasih sayangku amatlah murni

Bagai embun di pagi hari


Pinggir sungai banyak nipah

sayang airnya terasa sepah

Kasih sayang semakin berlimpah

jadikan hidupku semakin indah


Dari jauh datangnya tamu,

Hanya untuk mencari ikan.

Izinkan saya mencintaimu,

cinta selalu sepanjang zaman.


Gunung Jati anak Rara Santang

dicintai juga disayang

Walau banyak godaan datang

teguh hatiku tak pernah goyang


Di Bandar banyak orang

hilir pulang kampung kanan dan kiri

Tak pernah pudar kasih sayang

Tambah erat hari ke hari


Papan rengat dari rawa

semua orang ingin membawa

Cintamu hangat di dalam jiwa

saperti cahaya dari sang surya


Apa tanda orang istana,

semua barang selalu baru.

Apa tanda tumbuh cinta,

terasa di dada rasa cemburu


Panjang ekor ikan pari

Meski panjang tidak berduri

Jalan-jalan di sore hari

melepas penat damaikan diri


Harum wanginya bunga selasih

Tersiram hujan daunnya basah

Belahan jiwa curahan kasih

Tempat hilangkan resah gelisah


Taruh kembali pisau belati

karena tajam bagaikan duri

Cinta kasih di dalam hati

Biarlah tumbuh dan berseri


Arjuna hero pandai memanah,

dari negeri antah berantah.

Agar rumah tangga sakinah,

taat pada apa yang diperintah.


Gelang emas di dalam peti

hilang satu di taman melati

Kasih sayang yang sejati

membawamu senang hingga mati


Banyak orang menumpuk harta

nasib jelek pula yang diterima

Cinta sejati mengarahkan kita

menuju nirwana bersama-sama


Itulah sedikit pola pantun cinta. Masih banyak yang lainnya. Sobat bisa juga membuatnya.




Contoh Pantun Lucu




Berikut ini pola pantun lucu dan kocak yang bisa mengocok perut. Cocok buat pembuka canda dikala suntup.


Empat kali empat

Sama dengan enam belas

Cepat atau lambat

Cintaku niscaya kau balas 😀


Badan siapa terkena kudis

Obati saja dengan lada

Siang malam merayu gadis

Duduk bersanding bersama janda 😀


Orang bijak santun bicaranya

Orang baik santun prilakunya

Orang pinter cepat berfikirnya

Orang stress nyetatus melulu kerjanya 😛


Buah belimbing kesukaan kalong

Lu kayak kambing pas lagi monyong 😛


Berakit-rakit ke hulu

Berenang-renang ketepian

Ayok berangkat ke penghulu

Dari pada Cuma temenan


Beli kentang dibentuk rujak.. ,

Biar mantap dicampur sambal..,

Tidur terlentang tidak nyenyak..,

Tidur tengkurap ada yang mengganjal..


Makan bubur di atas meja…,

Minumnya jus di balik rak…,

Hari libur terus bekerja..,

Dapat bonus ambilnya di ira,  wkwk


Kalau ada sumur diladang..,

Bolehlah kita menggosok gigi..,

Kalau anda di warung padang..,

Bolehkah kita ditraktir lagi..


Hari ahad sudahlah siang..

Setelah siang datanglah petang…

Ditunggu tunggu tak juga datang…

Sekalinya tiba kok nagih utang…


Kue rangin rasanya manis..

Kue tar bukanlah lapis..

Malam hirau taacuh hujan gerimis..

Sebentar bentar kebelet pipis..


Ini trend masih penghujan…

Kata simbok jangan nakal..

Kalau muslim silahkan Jumatan..

Bawa gembok amankan sendal..


Hujan gerimis deraslah amat..

Ada kilat bertabrakan..

Hari kamis malam jumat..

Yang mau kumat dipersilahkan


Masak ayam masak tumis..

Iris tipis hingga habis..

Selasa malam hujannya gerimis..

Dompet tipis makin kritis.


Ikan gabus di rawa-rawa,

Ikan belut nyangkut di jaring,

Perutku sakit menahan tawa,

Gigi palsu loncat ke piring


Jual betik dengan kandil,

Kandil buatan orang Inggeris,

Melihat buaya menyandang bedil,

dan kerbau tegak berbaris


Orang menganyam sambil duduk,

Bila sudah bawa ke balai,

Melihat ayam menggunakan tanduk,

Datang musang meminta damai


Burung perkutut

burung kutilang

Kamu kentut

kagak bilang bilang


Ikan duyung ikan sapu

Burung irian burung cendrawasih

Itulah pantun lucu dariku

Cukup sekian dan terima kasih


Itulah pola pantun lucu yang mengundang tawa. Semoga sobat suka ya.




Contoh Pantun Agama




 Tapi tidak semua orang sanggup menciptakan pantun ✔ 180+ Contoh Pantun Jenaka, Nasehat, Cinta, Lucu, Agama, Teka-teki dan Lainnya
syairko.com

Berikut ini pola pantun agama. Nasehat-nasehat agama juga lebih berkesan bila disusun menjadi pantun.


Kemumu di dalam semak

Jatuh sehelai selarasnya

Meski ilmu setinggi tegak

Tak sembahyang apa gunanya


Ayah pergi membeli tembaga

Dipakai untuk merekatkan parang

Apabila ingin masuk surga

Sering mengaji dan sembahyang


Asam kandis asam gelugur

Kedua ayam si riang-riang

Menangis mayat di pintu kubur

Teringat tubuh tidak sembahyang


Anak ayam turunlah satu

Mati satu tinggallah habis

Tersiksa tubuh waktu itu

Sebab mengikuti setan iblis


Nangka muda digulai lemak

Buah keranji masak tersangkut

Harta dunia jangan di tamak

Kalau mati tak akan mengikut


Jangan senang memfitnah orang

Orang benci Tuhan pun murka

Jangan senang melalaikan sembahyang

Jika mati masuk neraka


Tante Virgo istrinya jaksa

Membeli bubur dikasih laksa

Tidak sembahnyang tidak puasa.

Di dalam kubur niscaya disiksa.


Terang bulan terperinci Cahaya

Cahaya memancar ke Tanjung Jati

Jika kau ingin hidup bahagia

Beramal ibadah sebelum mati


Banyaklah masa antara masa

Tidak seelok masa bersua

Meninggalkan solat jadi biasa

Tanpa takut api neraka


Dua tiga empat lima

Enam tujuh delapan sembilan

Kita hidup tak akan lama

Jangan lupa siapkan bekalan


Banyak orang menggali perigi

Ambil buluh kemudian diikat

Ilmu dicari tak akan rugi

Untuk bekal dunia akhirat


Kera di hutan cekat melompat

Si pemburu memasang jerat

Hina sangat sifat mengumpat

Dilaknat Allah dunia akhirat


Daun tetap di atas dulang

Anak udang mati dituba

Dalam kitab ada terlarang

Perbuatan haram jangan dicoba


Redup bulan nampak akan hujan

Pasang pelita hingga berjelaga

Hidup mati di tangan Tuhan

Tiada siapa sanggup menduga


Anak ayam turun sepuluh

Mati satu tinggal sembilan

Bangun pagi sembahyang subuh

Agar sanggup ampunan tuhan


Sayang-sayang buah kepayang

Buah kepayang hendak dimakan

Manusia hanya boleh merancang

Kuasa Allah yang menentukan


Lembayung di antara semak

Jatuh melayang ke dalam paya

Walau ilmu setinggi tegak

Tidak sembahyang apa gunanya


Indah sekali pintu dipahat

Bergambar daun dan dahan

Kalau ingin hidup selamat

Taat selalu perintah tuhan


Anak ayam turunnya lima

Mati satu tinggalah empat

Turut mengikut alim ulama

Supaya betul jalan selamat


Terang bulan indah bercahaya

Cahaya memancar ke Tanjung Jati

Jika engkau hendak bahagia

Beramal Ibadat sebelum mati


Air cuka bercampur pasta,

terkena mata jadi terluka.

Jangan suka berkata dusta,

Kalau tak ingin masuk neraka


Ikan pari loncat ke selokan,

Bisa-bisa mati kurang makan.

Didik diri jadi dermawan,

sedekah jariyah sebagai bekalan


Kalau tuan pergi ke Tuban

Jangan lupa mampir ke Daka

Shalat itu perintah Tuhan

Jika ingkar masuk neraka


Bunga besar bunga raflesia,

Bunga kecil bunga melati.

Cepatlah taubat wahai manusia,

Jangan menunggu hingga kau mati.


Air dan api slalu berlawanan,

Langit dan bumi yaitu berjauhan.

Kalau hati penuh kedengkian,

Siaplah orang yang mau berteman.


Hari ahad mancing di kali,

di pinggiran melihat buaya.

Hidup di dunia hanya sekali,

maka jalani dengan sebaik-baiknya.


Makan mendoan di kantin sekolah,

Minum teh sisri bersama Falah.

Maaf jikalau saya telah berbuat salah,

Kasih tahu saya InsyaAllah bisa berubah.


Ada gadis perawan,

paling bagus di kampungnya.

Hormatilah ibumu kawan,

Ada nirwana di telapak kakinya.


Naik delman ditarik kuda,

Melewati desa dan rawa-rawa.

Harta tak dibawa dikala kau tiada,

Amal Sholeh yang akan kau bawa.


Nangka muda digulai lemak,

Buah beri masak tersangkut.

Harta dunia jangan ditamak,

Bila mati takkan mengikut.


Itulah pola pantun agama yang sangat positif pesan-pesannya. Bisa disampaikan ke sanak saudara biar hatinya terbuka.




Contoh Pantun Teka-Teki


 Tapi tidak semua orang sanggup menciptakan pantun ✔ 180+ Contoh Pantun Jenaka, Nasehat, Cinta, Lucu, Agama, Teka-teki dan Lainnya
kampunglucu.com



Contoh pantun teka-teki ini berfungsi untuk mengajak berfikir pendengarnya. Bisa digunakan

sebagai ice breaking dalam suatu seminar atau pelatihan bila audiens mulai mengantuk.


Jikalau tuan tajuk cendana,

Ambil gantang jemurkan pala,

Jikalau tuan memang bijaksana,

Binatang apa ekor di kepala?

(Jawabannya: Gajah)


Berlayar bahtera dari Berandan,

Menuju arah Selat Malaka,

Lebar kepala dari badan,

Apakah itu coba kau terka?

(Jawabannya: Ikan pari)



Burung nuri burung dara,

Terbangnya di sekitar layangan,

Cobalah cari wahai saudara,

makin diisi makin ringan,

(Jawabannya: Balon)


Kalau tuan bawa keladi,

Bawa juga sipucuk rebung,

Kalau tuan bijak bestari,

Apa hewan tanduk di hidung?

(Jawabannya: Badak)


Bila tuan muda teruna,

Pakai seluar dengan gayanya,

Bila tuan bijak laksana,

Biji di luar apa buahnya?

(Jawabannya: Buah Jambu Mete)


Meski dibungkus bukan kiriman,

Sudah takdir Allah yang satu,

Walau ditanam bukan tanaman,

Cobalah terka apakah itu?

(Jawabannya: Mayat/jenazah)


Buah budi bedara mengkal

Masak sebiji di pinggir pantai

Hilang budi bicara akal

Buah apa yang tidak bertangkai?

(Jawabannya: Buah hati)


Contoh Pantun Teka-Teki


Anak-anak bermain batu

Batu dilempar satu persatu

Berbadan lurus matanya satu

Ekornya tajam apakah itu?

(Jawabannya: Jarum)


Jika tuan pakai lencana

Pakailah songkok di atas kepala

Jika tuan memang bijaksana

Binatang apakah tak berkepala?

(Jawabannya: Ketam/Kepiting/yuyu)


Dina merenung suaranya sumbang,

Duduk bersantai dan telah pasrah,

Dia berdengung tapi bukan kumbang,

Punya belalai namun bukan gajah?

(Jawabannya: Lebah)


Sebuah benda bentuknya bulat,

Ianya ada dari pada besi,

Jika bermain diikat kuat,

Dilempar hidup dipegang mati?

(Jawabannya: Gasing)


Berpohon bundar daunnya rindang,

Asam dan hijau kala muda,

Bentuknya ia bagai bintang,

Kalaupun masak, kuninglah ia?

(Jawabannya: Belimbing)


Kalau kau membeli tikar,

Tikar terbuat dari mengkuang,

Kalau kau memang pintar,

Ular apa yang melilit pinggang?

(Jawabannya: Ikat Pinggang)


Terburu-buru ke kamar mandi,

Ternyata lupa membawa sabun,

Coba tebak apakah ini,

Selalu naik tak pernah turun?

(Jawabannya: Umur)


Contoh Pantun Teka-Teki


Tempat duduknya sangat tinggi,

Namun ia bernasib malang,

Saat malam ia berseri,

Bila siang ia menghilang?

(Jawabannya: Bintang)


Janganlah kau suka mengolok,

Bisa-bisa rugi akhirnya,

Ialah daun tak punya pokok,

Setiap bangunan memilikinya?

(Jawabannya: Pintu)


Pergi bertemu si pandai besi,

Dia mengasah pedang biasa,

Dicari-cari sulit sekali,

Andai ketemu dibuang ia?

(Jawabannya: Upil)


Memancing ikan di tengah kali,

Memakai umpan berupa cacing,

Badannya sangat luas sekali,

Berbulu banyak tak berdaging?

(Jawabnya: Jawabannya: Karpet)


Soimah Bersama anak laki-laki

Duduk makan keropok lekor

Yang mengejar tak berkaki

Yang dikejar tak ber ekor?

(Jawabnya: Ular dan Katak)


Bila tuan tajuk cendana

Ambil padi sukatkan padi

Bila tuan memang bijaksana

Binatang apa bertanduk di kaki?

(Jawabnya: Ayam jantan)


Jika tuan tajuk cendana

Ambil gantang sukatkan mulut

Jika tuan memang bijak laksana

Binatang apa bertanduk di mulut?

(Jawabnya: Nyamuk)


Seperti itulah pola pantun teka teki. Bila pendengar sudah mengalah tidak tahu jawabannya

barulah sobat beri tahu jawabnya 😀




Contoh pantun Pendidikan




 Tapi tidak semua orang sanggup menciptakan pantun ✔ 180+ Contoh Pantun Jenaka, Nasehat, Cinta, Lucu, Agama, Teka-teki dan Lainnya
poetry.com

Berikut ini pola pantun pendidikan yang sangat baik buat memacu semangat berguru pelajar Indonesia.


Masak bebek di kuali

Bukan lagi di perigi

Sebaiknya kau mengabdi

Di pangkuan ibu pertiwi


Tanam padi di tengah sawah

Sawah subur hasil melimpah

Pagi hari ke sekolah

Sore hari ke madrasah


Kalau kau pergi ke dusun

Jangan lupa bawa beras

Belajarlah dengan tekun

Supaya kau naik kelas


Pergi ke hutan cari rusa

Hendaklah kau bawa tali

Wahai anak cucu bangsa

Hendaklah kau berdiri ngeri


Kain tenun dari sumbawa

Kain batik dari pekalongan

Kalau ingin jadi mahasiswa

Sekolah Dasar jangan diabaikan


Di sana gunung di sini gunung

Ditengah-tengahnya danau Toba

Ke sana resah ke situ bingung

Lebih baik sekolah saja


Citah perang melawan citah

Seekor pelatuk mati di tengah

Jika kau tak mahu sekolah

Ayah bunda niscaya gelisah


Pohon jati berpengaruh kayunya

Pohon kapuk tinggi batangnya

Murid rajin banyak ilmunya

Murid malas banyak bohongnya


Hari ahad pergi berburu

Berburu rusa bersama teman

Anak baik hormati guru

Itu namanya murid budiman


Hujan angin tak jadi pergi

Hujan reda pergi ke pantai

Di sekolah jangan berkelahi

Jika adu tak jadi pandai


Demikianlan pola pantun pendidikan yang bisa sobat jadikan referansi. Terutama bila sobat sharing yaitu guru SD atau PGMI.




Contoh Pantun Anak-anak




Anak-anak selalu suka hal yang baru. Barang kali pola pantun belum dewasa ini sanggup menjadi materi pemacu semangat mereka.


Dengar lagu berirama

Tersenyumlahlah si adik manja

Mari main bersama-sama

Jangan duduk sendiri saja


Tengoklah burung kutilang

Terbang tinggi ia pulang

Mari main dengan senang

Jadi anak yang periang


Pagi ini membaca koran

Baca gosip orang hilang

Bermain kejar-kejaran

Badan sehat hati pun senang


Ada kain berwarna merah

Sungguh indah dipandang mata

Kalau main jangan marah

Senang sahaja bersuka cita


Terbang tinggi  burung pelatuk

Sambil memakan ikan kutuk

Bahagianya dengarkan atuk

Berdongeng hingga terbatuk-batuk


Ada hiburan kuda kepang

Penarinya sedang bergoyang

Ayo kita ke tanah lapang

Untuk bermain layang-layang


Jalan-jalan ke kota Padang

Bersama adik dan juga abang

Angin bertiup dengan sedang

Layang-layang pastilah terbang


Suara kereta tut tut tut

Terdengar hingga Ci Salak

Udin lari terkentut-kentut

Ternyata dikejar anjing galak


Burung dara terbang melanglang

Hinggapnya di pucuk pepohonan

Setiap kali ayah pulang

Selalu saja banyak makanan


Kolang kaling es kelapa

Campur sedikit daun bidara

Ayah pulang bawa apa

Pastilah Ayah bawa gembira


Rajut kain dengan benang

Rajutnya oleh putri dayang

Ayah pulang hatiku senang

Wajah ibu juga kan riang


Sapi putih tarik pedati

Pedatinya bergoyang-goyang

Ayah selalu baik hati

Aku ditimang slalu disayang


Bunga bagus namanya seroja

Hewan lentik namanya rusa

Jalan-jalan ke mana saja

Mungkin ke kota atau ke desa


Empek-empek bumbu cuka

Lezat sekali dirasa lidah

Ke kota saya sangat suka

Ke desa pun banyak yang indah


Pasar gres pusatnya kain

Awas dompet jangan hilang

Desa tempatnya bermain

Bagai bolang berpetualang


Kain batik banyak sekodi

Perca tersimpan di dalam goni

Turun ke sawah menanam padi

Bermain lumpur bareng petani


Dulang bukan sembarang dulang

Dulang besar melebihi rantang

Bolang bukan sembarang bolang

Bolang berani mengalah pantang


Wangi nian kembang kenanga

Manalah indah pohon ara

Naik gunung mencari bunga

Hati senang riang gembira


Hujan turun belum reda

Airnya rembes dari talang

Berpetualang selagi muda

Hatimu bebas bagaikan elang


Hanya itu pola pantun belum dewasa yang kami sajikan. Sebenarnya masih sangat banyak. Tapi shobat sharing bisa membuatnya sendiri sehingga lebih pas buat kondisi disana.




Contoh pantun perpisahan




Ini yaitu pola pantun perpisahan yang mewakili perasaan setiap insan yang mau berpisah atau telah berpisah. Setelah baca ini kau jangan ikut baper yaa


Batang selasih permainan anak

Daunnya sehelai dimakan kuda

Bercerai kasih bertalak tidak

Seribu tahun kembali juga


Batang selasih permainan anak

Tumbuhnya jarang di tepi telaga

Bercerai kasih bukan kehendak

Paksaan orang dituruti juga


Pucuk pauh selara pauh

Sembilu ledung ledungkan

Adik jauh Abangnda jauh

Bila rindu sama menungkan


Kalau ada sumur diladang

Boleh saya menumpang mandi

Kalau ada umur yang panjang

Boleh kita berjumpa lagi


Anak tani mengutip lokan

Lokan dikutip untuk dimakan

Sayang anak tangan-tangankan

Sayang isteri tinggal-tinggalkan


Berjalan di malam kelam

Ada baiknya mengajak berteman

Mengapa pungguk rindukan bulan

Bunga banyak kembang ditaman


Hilir rakit berkajang kain

Dimana teluk singgah bertimba

Niatku bukan pada yang lain

Adinda seorang tiada yang kedua


Bunga lada tingginya sama

Petik setangkup bunga melati

Kanda pergi terlalu lama

Manakah sanggup dinda menanti


Gimana sobat sharing, sesudah baca pola pantun perpisahan tadi. Makin berpengaruh atau semakin baper.. hehe




Contoh pantun romantis




 Tapi tidak semua orang sanggup menciptakan pantun ✔ 180+ Contoh Pantun Jenaka, Nasehat, Cinta, Lucu, Agama, Teka-teki dan Lainnya


Inilah pola pantun romantis. Sobat bisa gunakan pantun-pantun ini disaat berdua dengan pasangan.


Walau hanya sebuah jambu

Namun ini bisa diramu

Walau kita jarang bertemu

Cinta ini hanya untukmu


Sangat laris jualan jamu

Jualnya ke tanah seberang

Saat saya melihat dirimu

Dunia rasanya terperinci benderang


Beribu-ribu kain batik

Hanya satu yang tertimpa pena

Beribu-ribu gadis cantik

Cuma dirimu yang mempesona


Maluku penghasil pala

Tanah sumba banyak kuda

Lihat kau pusing kepala

Tidak bertemu sakit di dada


Anak kecil berkepang pita

Hendak berangkat main ke kota

Padamu saya jatuh cinta

Siang malam tampak di mata


Sinta yaitu adiknya Santi

Kakak duduk adik berdiri

Hilang bunga bisa diganti

Kehilangan kau kemana dicari


Deras arus Kali Malang

Naik bahtera sangat lama

Senang hati bukan kepalang

Kalau cintaku kau terima


Makan tahu bumbu petis

Duduk sendiri sambil merenung

Aku bukan lelaki romantis

Namun kesetiaanku setinggi gunung


Ikan berenang kejar sampan

Mencari sahabat mencari teman

Tidak kaya tidak tampan

Tapi kau buatku nyaman


Kancil terikat lisan meronta

Datang kerbau sama buaya

Kau membawakan saya cinta

Ditambah dengan rasa setia


Koran digunakan membungkus ikan

Ikan pari punya kesaktian

Bukan hadiah yang kuharapkan

Cukuplah  engkau beri perhatian


Terbang tinggi burung nuri

Hendak menuju negeri peri

Izinkan saya menjadi bidadari

Mendampingimu sepanjang hari


Masak gulai sepikulan

Enaknya tak ada lawan

Lemah gemulai bila berjalan

Dialah gadis yang menawan


Enaknya gulai ditambah roti

Untuk bekal dalam pedati

Sudah pandai rendah hati

Pastilah ia lelaki sejati


Segar pempek alasannya cuka

Lezat dan nikmat niscaya rasanya

Banyak orang yang suka

Memang ia baik hatinya


Begitu indah alam semesta

Lebih indah dari mutiara

Apakah tanda hatinya cinta

Penuh kasih bersikap mesra


Bila tiba bayang-bayang

Bintang bersinar berkelipan

Bila memang ia sayang

Lembah lembut tuturnya sopan


Keris bertuah amat sakti

Kalah oleh iman nan hakiki

Apakah ciri cinta sejati

Berani berkorban tak kenal henti


Itulah pola pantun romantis yang sanggup menambah berpengaruh kekerabatan sobat dengan pasangan. Kurang romantis? Hmm… sobat sharing bisa menciptakan sendiri yang lebih romantis.




Contoh pantun gombal




Nah, kalau pola pantun gombal ini cocok banget buat yang masih pendekatan. Biar kau nggak kehabisan materi nunjukin perasaan 😀


Dalam nampan banyak kedondong

Hei ganteng godain kita dong!


Pohon duren pohon kendondong

Abang keren, gendong adek dong!


Bikin atap dari daun lontar

Bila kau menatap, hatiku bergetar


Buah kemumu dimakan ikan

Senyumanmu sulit kulupakan


Buah manggis buah meladih

Kamu nangis akupun sedih


Beli cuka beli permata

Bila kau suka, akupun cinta


Bukan koran tapi catatan

Nggak perlu pacaran, mending nikahan


Duduk anteng makan srikaya

Akang ganteng, lamar saya ya


Minum jamu daun nangka

Lihat parasmumu eksklusif suka


Pohon randu berbuah randu

Aku rindu sangatlah rindu


Itulah sedikit pola pantun gombal gombalan. Memang biasanya untuk menciptakan gombalan orang-orang nggak mau ribet. Jadinya hanya dua baris saja..




Contoh pantun Remaja




Berikut ini pola pantun remaja. Tentunya paling cocok buat diungkapkan diantara para remaja. Tapi tidak persoalan juga bila digunakan yang tau.


Pepaya padat penuh berisi

Bila dimakan yummy rasanya

Nama dan alamat telah kuberi

Jangan lupa kunjungannya


Nasi uduk nasi digarang

Dimakan pakai sambal terasi

Hati adik tetiba senang

Sebab kakak tepati janji


Ujunglah badik setajam duri

Diasahnya menjelang petang

Tak perlu adik bersedih hati

Sebab kakak sudah datang


Pohon ringin pohon manggis

Pohon ditebang jadi dua

Lihatlah sobat ia sungguh manis

Saat tertawa tiada dua


Demikianlah pola pantun cukup umur dari saya. Boleh koq sobat sharing ambil buat disebar.


SHARINGKALI.COM




Sumber https://sharingkali.com

0 Response to "✔ 180+ Referensi Pantun Jenaka, Nasehat, Cinta, Lucu, Agama, Teka-Teki Dan Lainnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel