Pengertian Sejarah Berdasarkan Para Hebat Dalam Dan Luar Negeri
Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli - Istilah history (sejarah) diambil dari kata historie dalam bahasa Yunani yang berarti "informasi" atau "Penelitian yang ditujukan untuk memperoleh kebenaran". Sejarah pada masa itu hanya berisi wacana perjuangan insan dalam memenuhi kebutuhannya untuk membuat kehidupan yang tertib dan teratur. Sampai kini tidak ada satu pun definisi sejarah yang sanggup diterima secara universal.
Ada banyak pengertian sejarah berdasarkan para ahli, baik yang berasal dari dalam dan luar negeri. Contoh pengertian sejarah berdasarkan tokoh-tokoh dalam negeri contohnya menyerupai pendapat dari Sartono Kartodirdjo, Moh Ali, Moh Yamin, Moh Hatta Kuntowijoyo, Taufik Abdullah, dan lain sebagainya.
Selain dalam negeri, pendapat mengenai pengertian sejarah juga dikemukakan oleh para jago luar negeri. Contohnya menyerupai pengertian sejarah berdasarkan Herodotus, Ibnu Kaldun, Aristoteles, Albert Hyma, Morthon White dan lain-lain. Adapun definisi sejarah berdasarkan para ahli/tokoh dari dalam dan luar negeri ialah sebagai berikut.
Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
Pembahasan kali ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya, yaitu mengenai pengertian sejarah secara umum. Jika kalian belum membaca atau mengetahuinya, silahkan dibaca juga melalui link tersebut. Langsung saja, berikut ini beberapa pengertian sejarah berdasarkan para jago dari dalam dan luar negeri.
Pengertian Sejarah Menurut Herodotus
Herodotus atau Herodotos (dalam bahasa Yunani) merupakan sejarawan Yunani Kuno yang hidup pada sekitar 484 SM sampai 425 SM. Ia merupakan sejarawan pertama, dijuluki sebagai The Father of History atau bapak sejarah.
Pengertian sejarah berdasarkan Herodotus ialah sejarah sebagai kajian yang menceritakan perputaran jatuh bangunnya seseorang, tokoh atau peradaban. Sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan pasti, melainkan bergerak menyerupai garis bulat yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.
Pengertian Sejarah Menurut Ibnu Khaldun
Ibnu Khaldun menjelaskan pengertian sejarah dari dua sisi, yaitu sisi luar dan sisi dalam. Dari sisi luar, dikatakan bahwa sejarah merupakan perputaran waktu, rangkaian insiden dan pergantian kekuasaan.
Kemudian dari sisi dalam, sejarah ialah suatu daypikir kritis dan perjuangan yang cermat untuk mencari kebenaran, suatu klarifikasi yang cerdas wacana lantaran akibat, wacana asal undangan segala sesuatu, suatu pengetahuan yang mendalam mengapa dan bagaimana insiden itu terjadi.
Baca : Sejarah Sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu dan Seni
Baca : Sejarah Sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu dan Seni
Pengertian Sejarah Menurut Aristoteles
Aristoteles merupakan filsuf Yunani, hidup pada tahun 384 SM sampai 322 SM. Ia beropini bahwa sejarah ialah suatu sistem yang mencakup suatu insiden semenjak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi. Sejarah mempunyai catatan/bukti-bukti yang konkrit.
Menurut Aristotelses kata Istoria dipakai sebagai pengertian wacana seperangkat tanda-tanda alam yang tersusun baik kronologis maupun tidak. Akan tetapi dalam perkembangannya kata istoria ialah pengertian wacana gejala-gejala, terutama hal ihwal insan secara kronologis (Gottschak, 1975).
Pengertian Sejarah Menurut Sartono Kartodirdjo
Prof. Dr. Sartono Kartodirjo merupakan Guru Besar Ilmu Sejarah di UGM Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Beliau beropini bahwa sejarah merupakan insiden masa kemudian yang menjadi dasar masa kini. Dasar yang dimaksud ialah sebagai landasan berpijak untuk membangun masa depan.
Pengertian sejarah berdasarkan Sartono Kartodirjo dibagi menjadi dua, yakni sejarah dalam arti obyektif (peristiwa) dan subyektif (kisah). Obyektif artinya insiden atau insiden sejarah di masa kemudian tidak sanggup terulang kembali. Kemudian subyektif ialah suatu konstruksi yang disusun oleh penulis sebagai kisah (cerita) yang berisi rangkaian dari fakta-fakta saling berkaitan.
Baca : Pengertian Dongeng, Mitos, Legenda beserta Contohnya
Sartono Kartodirjo juga beropini bahwa tidak semua insiden di masa kemudian sanggup dikatakan sebagai insiden sejarah. Namun syarat sebuah insiden sanggup dikatakan sejarah yaitu mempunyai keunikan dan mempunyai imbas besar serta tidak terulang.
Pengertian sejarah berdasarkan Sartono Kartodirjo dibagi menjadi dua, yakni sejarah dalam arti obyektif (peristiwa) dan subyektif (kisah). Obyektif artinya insiden atau insiden sejarah di masa kemudian tidak sanggup terulang kembali. Kemudian subyektif ialah suatu konstruksi yang disusun oleh penulis sebagai kisah (cerita) yang berisi rangkaian dari fakta-fakta saling berkaitan.
Baca : Pengertian Dongeng, Mitos, Legenda beserta Contohnya
Sartono Kartodirjo juga beropini bahwa tidak semua insiden di masa kemudian sanggup dikatakan sebagai insiden sejarah. Namun syarat sebuah insiden sanggup dikatakan sejarah yaitu mempunyai keunikan dan mempunyai imbas besar serta tidak terulang.
Pengertian Sejarah Menurut Moh Yamin
Pengertian sejarah berdasarkan Mohammad Yamin ialah ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan dari beberapa insiden yang sanggup dibuktikan dengan bahas kenyataan atau fakta-fakta.
Pengertian Sejarah Menurut Moh Ali
Moh Ali beropini bahwa sejarah ialah keseluruhan perubahan, dan kejadian-kejadian yang benar-benar telah terjadi. Sejarah ialah ilmu yang menilik perubahan-perubahan yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Sinkron dengan ini, Leopold von Ranke juga menegaskan bahwa sejarah ialah apa yang sungguh-sungguh terjadi.
Baca : Pengertian Ruang dan Waktu dalam Sejarah
Baca : Pengertian Ruang dan Waktu dalam Sejarah
Pengertian Sejarah Menurut Kuntowijoyo
Kuntowijoyo beropini bahwa sejarah menyuguhkan fakta secara diakronis, ideologis, unik dan empiris. Diakronis lantaran insiden sejarah berafiliasi dengan perjalanan waktu, ideologis lantaran menggambarkan, menceritakan dan memaparkan suatu insiden sejarah, unik lantaran isinya merupakan hasil penelitian wacana hal-hal unik dan secara khas hanya berlaku pada sesuatu, sementara empiris lantaran sejarah merupakan pengalaman insan yang benar-benar terjadi.
Pengertian Sejarah Menurut Taufik Abdullah
Taufik Abdullah beranggapan bahwa sejarah merupakan majemuk tindakan yang dilakukan oleh insan yang telah terjadi dalam kurun waktu tertentu di daerah tertentu di masa lalu. Makara pada dasarnya insiden sejarah ialah tindakan insan pada masa lalu, tidak terlepas dari waktu dan tempat.
Pengertian Sejarah Menurut Moh Hatta
Pengertian sejarah berdasarkan Moh. Hatta yaitu bahwa sejarah dalam wujudnya memperlihatkan pengertian wacana masa lampau. Sejarah bukan sekedar melahirkan dongeng dari suatu insiden masa kemudian sebagai masalah. Dalam hal ini Moh. Hatta ingin menegaskan bahwa sejarah tidak sekedar insiden masa lampau, tetapi pemahaman masa lampau yang didalamnya mengandung banyak sekali dinamika, mungkin berisi problematika pelajaran bagi insan berikutnya.
Baca Juga :
Marthon White (1969), menegaskan bahwa sejarah ialah studi di dalam filsafat sejarah yang merupakan disiplin/ilmu yang terkait dengan pemahaman wacana masa lampau, yang sanggup dijadikan pelajaran masa kini, dan akan memperlihatkan penerangan atau pedoman di masa mendatang.
Di samping pengertian-pengertian dengan cakupan yang begitu luas, ada beberapa pernyataan atau keterangan singkat dari beberapa tokoh atau jago wacana sejarah.
Artikel Terkait :
1. Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Historiografi Modern
2. Perbedaan Kronologi dan Periodisasi dalam Sejarah
3. Manfaat Sejarah dalam Kehidupan Bermasyarakat
Baca Juga :
- Macam-Macam Sejarah dan Jenisnya
- 4 Ruang Lingkup Sejarah dan Penjelasannya
Marthon White (1969), menegaskan bahwa sejarah ialah studi di dalam filsafat sejarah yang merupakan disiplin/ilmu yang terkait dengan pemahaman wacana masa lampau, yang sanggup dijadikan pelajaran masa kini, dan akan memperlihatkan penerangan atau pedoman di masa mendatang.
Di samping pengertian-pengertian dengan cakupan yang begitu luas, ada beberapa pernyataan atau keterangan singkat dari beberapa tokoh atau jago wacana sejarah.
- Huizinga menegaskan bahwa sejarah ialah pertanggungjawaban masa lampau.
- Carr, sejarah ialah obrolan antara insan kini dengan masa lampaunya.
- Toynbee, sejarah ialah tantangan dan jawaban.
- Wang Gungwu, sejarah terkait dengan dimensi moral, mana yang harus dikerjakan dan mana yang harus tidak dikerjakan.
Dari banyak sekali pengertian atau definisi sejarah berdasarkan para jago sejarah diatas, pertanda cakupan kajian sejarah yang cukup luas dan kompleks. Sejarah ialah cabang ilmu yang mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan proses perubahan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupannya yang terjadi di masa lampau.
Akan tetapi, masa lampau itu bukan sesuatu yang final, mandeg dan tertutup, tetapi bersifat terbuka dan berkesinambungan. Dalam konteks sejarah, masa lampau manusia, bukan demi masa lampau itu sendiri. Dengan demikian masuk akal jikalau sejarah itu suatu insiden yang terjadi di masa lampau yang sanggup dipakai sebagai modal bertindak di masa kini dan menjadi pola untuk perencanaan masa yang akan datang.
Artikel Terkait :
1. Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Historiografi Modern
2. Perbedaan Kronologi dan Periodisasi dalam Sejarah
3. Manfaat Sejarah dalam Kehidupan Bermasyarakat
Demikian pembahasan secara rinci mengenai Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli baik dari dalam dan luar negeri. Baca juga artikel menarik wacana sejarah lainnya, sehingga wawasan sejarah kalian semakin bertambah luas.
Sumber rujukan :
- Kuntowijoyo. 1994. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
- Kartodirjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta : Gramedia.
- Kochhar,S.K, 2008. Teaching of History, Pembelajaran Sejarah. Jakarta: Gramedia.
- Subagyo. 2013. Membangun Kesadaran Sejarah. Semarang : Widya Karya.
0 Response to "Pengertian Sejarah Berdasarkan Para Hebat Dalam Dan Luar Negeri"
Posting Komentar