Kabinet Ali Sastroamijoyo I : Aktivitas Kerja, Keberhasilan Dan Penyebab Jatuhnya
Kabinet Ali Sastroamijoyo I - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas bahan seputar Kabinet Ali 1. Rangkuman lengkap mencakup latar belakang berdirinya, susunan anggota-anggotanya, partai pendukung, kegiatan kerja, keberhasilan, kegagalan, dan penyebab jatuhnya. Jika bahan ini sedang kalian cari, maka simak pembahasan seputar Kabinet Ali Sastroamijoyo I berikut ini.
Kabinet Ali Sastroamidjojo I atau dibaca Sastroamijoyo merupakan salah satu dari tujuh kabinet pada masa demokrasi liberal di Indonesia. Artinya, pada masa ini ada kabinet lain baik sebelum maupun sehabis dibentuknya Kabinet Ali 1. Kabinet yang dimaksud meliputi Kabinet Natsir, Sukiman, Wilopo, Burhanudin Harahap, Ali II, dan Djuanda.
Baca Juga :
- Sejarah Kabinet Natsir
- Sejarah Kabinet Sukiman
- Sejarah Kabinet Wilopo
Kabinet Ali Sastroamijoyo I
Kabinet Ali I ialah kabinet ke empat setelah dibubarkannya negara RIS (Republik Indonesia Serikat) atau kembalinya Indonesia menjadi negara kesatuan dengan demokrasi liberal. Kabinet ini dibuat pada tanggal 30 Juli 1953 menurut keputusan Presiden RI Nomor 132 tahun 1953. Kabinet Ali Sastroamijoyo dibuat untuk menggantikan kabinet sebelumnya, yaitu Kabinet Wilopo yang telah menjalankan tugasnya dari tanggal 3 April 1952 sampai 2 Juni 1953.
Latar Belakang Terbentuknya Kabinet Ali Sastroamijoyo I
Latar belakang atau alasannya ialah dibentuknya kabinet Ali I lantaran jatuhnya kabinet Wilopo, maka dari itu Indonesia harus membentuk kabinet baru. Beberapa penyebab jatuhnya kabinet Wilopo antara lain lantaran munculnya banyak sekali gerakan sparatisme yang mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Selain itu, adanya krisis ekonomi yang disebabkan lantaran impor meningkat sementara penerimaan negara berkurang, adanya konflik di badan Tentara Angkatan Darat. Sebab lainnya ialah adanya insiden Tanjung Morawa. Hal inilah yang menjadikan kabinet Wilopo jatuh, dan menyerahkan tugas/mandatnya kepada presiden, sempurna pada tanggal 2 Juni 1953.
Setelah dua bulan, tepatnya pada tanggal 30 Juni 1953 barulah secara resmi Republik Indonesia memiliki kabinet baru, yakni kabinet yang diberi nama kabinet Ali 1 atau lebih dikenal dengan nama Kabinet Ali Sastroamijoyo I.
Program Kerja Kabinet Ali Sastroamijoyo I
Program kerja kabinet Ali 1 terdiri dari 4 pasal pokok, antara lain :
Program Kerja Dalam Negeri :
- Meningkatkan keamanan, kemakmuran, dan pemilu dengan segera.
- Pembebasan Irian Barat secepatnya.
Program Kerja Luar Negeri :
- Politik bebas aktif dan peninjauan kembali persetujuan KMB
- Penyelesaian pertikaian politik.
Baca :
- Tujuan dan Hasil Konferensi Meja Bundar (KMB)
- Dampak Konferensi Meja Bundar bagi Indonesia
Dari keempat kegiatan kerja kabinet Ali Sastroamijoyo I diatas, yang paling utama ialah mengenai duduk perkara pemulihan keamanan. Namun yang terjadi setelah kabinet ini berkuasa, muncul kekacauan jawaban oposisi keras dari PUSA (Persatuan Ulama Seluruh Aceh) di bawah Daud Beureueh, sebagai puncak kekecewaan mereka terhadap pusat.
Tuntutan biar Aceh menjadi Provinsi dan diperhatikannya secara sungguh-sungguh pengembangan tempat dirasa kurang menerima tanggapan dari pusat. Lebih-lebih dengan terbentuknya kabinet tanpa orang Masyumi di dalamnya kekecewaan lalu memuncak.
Beureueh lalu dalam bulan September 1953 menyatakan Aceh cuilan dari NII / DITII buatan Kartosuwiryo yang diproklamasikan bulan Agustus 1949. Kemudian perjuangan untuk mengajak Beureueh berdamai gres berhasil pada tahun 1962 meski semenjak Desember 1953 gerakannya sanggup berjalan secara gerilya.
Susunan Anggota Kabinet Ali Sastroamijoyo I
Seperti yang telah disebutkan diatas, keanggotaan kabinet Ali 1 yaitu tanpa dari partai Masyumi. Adapun susunan anggota kabinet Ali Sastroamijoyo I beserta partai pendukungnya ialah sebagai berikut :
No | Nama | Jabatan | Partai Politik |
1 | Ali Sastroamidjojo | Perdana Menteri | PNI |
2 | Wongsonegoro & Zainul Arifin | Wakil Perdana Menteri | PIR & NU |
3 | Mohammad Hanafiah & I Gusti Gde Rake | Menteri UrusanAgraria | NU & PRN |
4 | Sudibjo, Wongsonegoro dan Zainul Arifin | Menteri Urusan Kesejahteraan Negara | PSII, PIR dan NU |
5 | Pandji Suroso | Menteri Sosial | Parinda |
6 | FL Tobing & Dr. Lei Kiat Teng | Menteri Kesehatan | S.K.I & PSI |
7 | K.H. Masjkur | Menteri Agama | NU |
8 | Sadjarwo | Menteri Pertanian | BTI |
9 | Sutan Muchtar Abidin | Menteri Perburuhan | Partai Buruh |
10 | Mohammad Yamin | Menteri PP dan K | Independen |
11 | Prof. Ir. Rooseno & Mohammad Hasan | Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga | PIR & Independet |
12 | Abikusno Tjokrosujoso, Prof. Ir Sooseno, Ali Sastroamidjoyo, & Dr. A.K | Menteri Perhubungan | Gani PSII, PIR, PNI & Independet |
13 | FL Tobing | Menteri Penerangan | S.K.I |
14 | Djody Dondokusumo | Menteri Kehakiman | PRN |
15 | Iwa Kusumasumantri | Menteri Pertahanan | Progresif |
16 | Dr. Ong Eng Die | Menteri Keuangan | PNI |
17 | Dr. Iskak Tjokroadisurjo & Prof. Ir. Rooseno | Menteri Perekonomian | PNI & PIR |
18 | Prof. Dr. Mr. Hazairin, Zainul Arifin, Soenarjo | Menteri Dalam Negeri | PIR, NU & Independen |
19 | R. Sunarjo | Menteri Luar Negeri | PNI |
Keterangan :
- Sering terjadi pergantian menteri dalam kabinet ini, sehingga terdapat beberapa tokoh dalam satu kementerian, maupun berpindah dari kementerian satu ke yang lainnya.
Keberhasilan Kabinet Ali Sastroamijoyo I
Penyebab Jatuhnya Kabinet Ali Sastroamijoyo I
Kedua topik selanjutnya akan kami bahas pada kesempatan selanjutnya. Demikian pembahasan mengenai Kabinet Ali Sastroamijoyo I, semoga bermanfaat dan berkhasiat bagi pembaca semua. Baca juga artikel menarik dan informatif lainnya. Terima kasih.
0 Response to "Kabinet Ali Sastroamijoyo I : Aktivitas Kerja, Keberhasilan Dan Penyebab Jatuhnya"
Posting Komentar