Isi Negosiasi Linggarjati 17 Pasal Lengkap
Isi Perundingan Linggarjati - Seperti telah kita ketahui semenjak kedatangan Sekutu di Indonesia pada tamat September 1945, yang diboncengi oleh NICA dengan KNILnya, terjadilah pertempuran yang terus-menerus antara pihak RI dan Inggris/Belanda. Setelah lebih dari 1 tahun tentara Inggris berdinas di Indonesia, dapatlah dicapai persetujuan gencatan senjata pada tanggal 14 Oktober 1946. Pertempuran antara pihak Inggris dan Indonesia berhenti. Tapi sementara itu tentara Inggris telah berhasil menduduki tempat penting baik di jawa maupun di Sumatera, yaitu kota Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang, Padang dan Medang, yang selanjutnya diserahkan kepada pihak Belanda.
Untuk memperlihatkan bahwa Inggris tiba ke Indonesia tidak untuk mengobarkan api kekacauan, maka diusahakanlah olehnya biar pihak Belanda dan Indonesia sanggup dipertemukan dalam bunyi negosiasi untuk menuntaskan duduk kasus mereka dengan cara damai. Untuk itu pemerintah Inggris mengirimkan diplomatnya berjulukan Lord Killearn ke Indonesia untuk menjadi perantara.
Sebelum kita bahas mengenai isi negosiasi linggarjati, apakah kalian sudah mengetahui alasan penamaan "Linggarjati"? Adapun Linggarjati merupakan nama kota peristirahatan di bersahabat Cirebon yang terletak di lereng gunung Cerme (semacam Kaliurang untuk Yogyakarta). Dalam negosiasi ini dipertemukanlah delegasi RI yang dipimpin oleh PM Syahrir dengan delegasi Belanda yang dipimpin oleh Schermerhorn.
Isi Perundingan Linggarjati
Pokok-pokok isi persetujuan negosiasi linggarjati memuat 17 pasal ketentuan. Adapun pokok-pokok isi negosiasi linggarjati ialah sebagai berikut.
Pasal 1
- Pemerintah Belanda mengakui kenyataan kekuasaan de facto Pemerintah Republik Indonesia atas Jawa, Madura dan Sumatera. Daerah-daerah yang diduduki oleh tentara Sekutu atau Belanda secara berangsur-angsur dan dengan kerjasama kedua pihak akan dimasukkan ke dalam tempat RI.
Pasal 2, 3, dan 5 ayat 2
- Pemerintah Belanda dan RI akan berhubungan untuk membentuk NIS yang mencakup seluruh wilayah Hindia Belanda sebagai negara berdaulat, dengan mengingat cara-cara yang demokratis dan hak memilih nasib sendiri.
Pasal 6 dan 8
- Pemerintah Belanda dan RI akan membentuk Uni Indonesia Belanda. Adapun negara Belanda dalam pengertian ini mencakup juga Suriname dan Curacao, sedangkan yang dimaksud dengan Indonesia ialah NIS. Uni dipimpin oleh raja Belanda dan bertujuan untuk mengurus penyelenggaraan kepentingan bersama.
Pasal 12
- Pemerintah Belanda dan pemerintah RI akan mengusahakan biar pembentukan NIS dan Uni sanggup diselesaikan sebelum tanggal 1 Januari 1949.
Pasal 14
- Pemerintah Republik Indonesia mengakui, memulihkan dan melindungi hak milik orang asing.
Pasal 16
- Pemerintah Belanda dan RI baiklah untuk mengadakan pengurangan tentara dan kerjasama dalam hal ketentaraan.
Pasal 17
- Jika terjadi perselisihan antara pemerintah RI dan Belanda tentang pelaksanaan persetujuan ini, maka kedua pihak akan menyerahkan persoalannya kepada sebuah komisi arbitrase untuk memecahkannya.
Dari pokok-pokok isi negosiasi linggarjati diatas, yang paling penting bagi kehidupan bangsa Indonesia ialah pasal 1 dan pasal 2, hal ini lantaran menyangkut eksistensi RI.
Baca Juga : Dampak Perundingan Linggarjati Bagi Indonesia
Proses Pengesahan Perundingan Linggarjati
Dengan dicapainya persetujuan negosiasi linggarjati oleh kedua pihak, itu belum berarti bahwa persetujuan itu terus sanggup dilaksanakan. Persetujuan ini gres sanggup dilaksanakan sesudah menerima retifikasi dari dewan legislatif masing-masing, untuk RI yaitu KNIP. Baik dewan legislatif Belanda maupun KNIP tidak begitu saja mau mendapatkan persetujuan yang telah dicapai oleh Pemerintah Negara masing-masing.
Parlemen Belanda gres memperlihatkan persetujuannya sesudah berhasil diyakinkan bahwa persetujuan itu bersifat sementara, jadi masih akan diadakan pengaturan lebih lanjut yang menyangkut kekerabatan Belanda dan Indonesia, tetapi juga merupakan hal maksimal yang sanggup dicapai pada waktu itu. Ini disebabkan lantaran golongan konservatif yang takut kehilangan Indonesia besar lengan berkuasa suaranya dalam parlemen.
Baca Juga : Dampak Perundingan Linggarjati Bagi Indonesia
Proses Pengesahan Perundingan Linggarjati
Dengan dicapainya persetujuan negosiasi linggarjati oleh kedua pihak, itu belum berarti bahwa persetujuan itu terus sanggup dilaksanakan. Persetujuan ini gres sanggup dilaksanakan sesudah menerima retifikasi dari dewan legislatif masing-masing, untuk RI yaitu KNIP. Baik dewan legislatif Belanda maupun KNIP tidak begitu saja mau mendapatkan persetujuan yang telah dicapai oleh Pemerintah Negara masing-masing.
Parlemen Belanda gres memperlihatkan persetujuannya sesudah berhasil diyakinkan bahwa persetujuan itu bersifat sementara, jadi masih akan diadakan pengaturan lebih lanjut yang menyangkut kekerabatan Belanda dan Indonesia, tetapi juga merupakan hal maksimal yang sanggup dicapai pada waktu itu. Ini disebabkan lantaran golongan konservatif yang takut kehilangan Indonesia besar lengan berkuasa suaranya dalam parlemen.
Artikel Terkait :
- Latar Belakang Perjanjian Linggarjati
- Sejarah Perjanjian Renville Lengkap
- Sejarah Agresi Militer Belanda I
- Sejarah Agresi Militer Belanda 2
Demikian pembahasan mengenai Isi Perundingan Linggarjati yang berisi 17 pasal secara lengkap. Jika kalian tertarik untuk membaca proses pengakuan perundingan, silahkan klik link baca selengkapnya diatas. Sumber acuan : buku berjudul "Indonesia Abad ke 20 jilid 1 dari Kebangkitan Nasional hingga Linggarjati, karya Drs.G. Moedjanto, M.A. Sekian, terimakasih.
0 Response to "Isi Negosiasi Linggarjati 17 Pasal Lengkap"
Posting Komentar