Hubungan Interaksi Sosial Dengan Status Dan Tugas Sosial
Hubungan Interaksi Sosial dengan Status dan Peran Sosial - Pembahasan kali ini merupakan lanjutan rangkuman bahan sebelumnya, yakni mengenai Interaksi Sosial. Pada pembahasan sebelumnya dijelaskan bahwa proses terjadinya interaksi sosial dibagi menjadi dua, yaitu kontak sosial, komunikasi sosial.
Wujud kontak sosial sanggup berupa aba-aba atau gerakan, contohnya ibarat gerakan tangan, anggukan kepala, lirikan mata dan sebagainya. Kemudian komunikasi sosial mempunyai arti berafiliasi atau bergaul dengan orang lain. Lalu, bagaimana hubungan interaksi sosial dengan status dan tugas sosial? Berikut penjelasannya.
Hubungan Interaksi Sosial dengan Status Sosial
Interaksi sosial berafiliasi dekat dengan status sosial. Status sosial diartikan sebagai suatu peringkat atau posisi seorang dalam suatu kelompok masyarakat. Pada hakekatnya status ialah rangkaian kewajiban dan hak setiap orang di masyarakat. Status sosial memperlihatkan bentuk dan pola interaksi sosial, contohnya tampak pada hubungan antara orang bau tanah dengan anaknya, murid dengan gurunya, dll.
Pada umumnya timbul rasa hormat bawahan kepada atasan, anak kepada orang tua, petani penggarap kepada pemilik tanah, dan sebagainya merupakan sendi dalam kehidupan sosial. Mengenali status sosial suatu golongan masyarakat tertentu sanggup menurut ciri-ciri dan kebiasaan hidupnya sehari-hari, ibarat cara berpakaian, menentukan daerah hiburan, arsitektur rumah, lingkungan pergaulan, dan lain-lain.
Lalu bagaimana cara seseorang memperoleh status sosial? Berikut ini cara-caranya :
- Diperoleh dengan usaha atau usaha
- Bawaan lahir, contohnya status sebagai bangsawan
- Melalui pinjaman alasannya ialah jasa-jasanya dalam masyarakat, pola gelar pahlawan
Setiap orang dalam masyarakat mempunyai lebih dari satu status, sehingga sering timbul konflik sosial. Konflik status sanggup dibedakan menjadi tiga, antara lain :
- Konflik status per orangan, artinya dirasakan oleh orang yang bersangkutan dalam batinnya sendiri. Contohnya seorang hakim mengadili kerabatnya sendiri alasannya ialah melanggar hukum.
- Konflik status antarkelompok, contohnya peraturan yang dibentuk oleh suatu instansi dan merugikan instansi lain.
- Konflik status antarperorangan, contohnya konflik antarsuami-istri alasannya ialah kasus pendidikan anaknya.
Hubungan Status Sosial dengan Peran Sosial
Status sosial berafiliasi dekat dengan tugas sosial. Status sosial ialah aspek statis seseorang dalam hidup bermasyarakat, aspek dinamisnya ialah tugas sosial. Peran sosial sanggup didefinisikan sebagai seperangkat keinginan yang dibebankan pada individu yang menempati status tertentu atau sikap yang dibutuhkan dari seseorang sesuai dengan status tertentu.
Contoh, seorang dokter tidak dibutuhkan menolak pasien alasannya ialah pasien itu miskin, atau seorang dokter dibutuhkan bersedia mendapatkan pasien gawat darurat di luar jam kerja. Sebagai pola perilaku, tugas sosial mempunyai beberapa unsur, yaitu :
- Peran ideal, yaitu perang yang dibutuhkan oleh masyarakat terhadap status-status tertentu. Contohnya, tugas ideal seorang ayah/ibu.
- Perang yang dianggap oleh diri sendiri. Misalnya terhadap anak pria yang sudah remaja.
- Peran yang dilaksanakan atau dikerjakan, yaitu tugas yang dilaksanakan oleh individu sesuai kenyataan.
Baca Juga :
1. 7 Penyebab Penyimpangan Sosial
2. Faktor Terjadinya Interaksi Sosial
3. Teori Belajar Behavioristik, Kognitif dan Humanistik
Demikian pembahasan singkat mengenai Hubungan Interaksi Sosial dengan Status dan Peran Sosial. Semoga bermanfaat dan mempunyai kegunaan bagi pembaca semua. Baca juga rangkuman bahan lainnya. Sekian, terimakasih.
0 Response to "Hubungan Interaksi Sosial Dengan Status Dan Tugas Sosial"
Posting Komentar