7 Pengaruh Pendudukan Jepang Di Indonesia Dalam Banyak Sekali Bidang
7 Dampak Pendudukan Jepang - Penjajahan atau pendudukan Jepang di Indonesia berlangsung sehabis kekalahan Belanda pada final perang dunia II. Perlu kalian ketahui, banyak sekali wilayah di Hindia Belanda berhasil jatuh ke tangan Jepang. Contohnya menyerupai Tarakan, Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin, Palembang, Batavia, Bogor, dan Subang. Akhirnya, Belanda mengalah di Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942 dan pemerintahan Belanda di Indonesia digantikan oleh Kemaharajaan Jepang.
Lalu apa saja efek pendudukan Jepang di Indonesia? Akibat penjajahan Jepang dibagi menjadi banyak sekali aspek kehidupan, menyerupai bidang politik, ekonomi, sosial, birokrasi, militer, pendidikan dan kebudayaan.
Baca Juga : Dampak Penjajahan Belanda di Indonesia
Baca Juga : Dampak Penjajahan Belanda di Indonesia
Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia
Adapun berikut ini klarifikasi ke tujuh efek pendudukan Jepang di Indonesia dalam banyak sekali bidang yang sudah disebutkan diatas, antara lain :
1. Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Politik
Sejak awal pemerintahan, Jepang melarang adanya acara berserikat dan perkumpulan. Para tokoh pergerakan nasional pun mengambil perilaku kooperatif, sehingga mereka dapat duduk dalam badan-badan bentukan Jepang, menyerupai Gerakan 3A, PUTERA, dan Cou Sangi In.
Selain itu, efek politik pendudukan Jepang juga memunculkan kesatuan-kesatuan, misalnya menyerupai Jawa Hokaido, Heiho, dan PETA. Badan-badan yang sudah disebutkan tersebut dimanfaatkan oleh para tokoh-tokoh untuk kepentingan kemerdekaan Indonesia.
2. Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Ekonomi
Di bidang ekonomi, Jepang berusaha mendapat dan menguasai sumber-sumber daya alam untuk kepentingan perang. Eksploitasi sumber daya ini menyebabkan kesengsaraan rakyat. Contohnya penebangan hutan untuk pertanian menyebabkan banjir, penyerahan hasil panen dan romusha menyebabkan rakyat kekurangan makanan, lalu sakit-sakitan. Akibatnya angka kematian meningkat tajam.
3. Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Sosial
Dampak pendudukan jepang dibidang sosial ialah menyebabkan banyak orang kelaparan, sakit, bahkan hingga mati. Hal ini disebabkan lantaran Jepang melaksanakan mobilitas massa dengan mengerahkan ratusan ribu penduduk desa untuk membangun sarana dan prasarana perang, orang-orang yang yang terlibat dalam pembangunan sering disebut dengan istilah romusha. Artikel Terkait :
4. Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Birokrasi
Di bidang birokrasi, Jepang memberi kesempatan kepada bangsa Indonesia untuk turut serta dalam pemerintahan lantaran pada pertengahan tahun 1943 kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik mulai terdesak. Dampaknya, banyak orang-orang Indonesia menduduki jabatan-jabatan tinggi dalam pemerintahan menyerupai kepala departemen, dan kepala pemerintahan daerah.
5. Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Militer
Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dibidang militer sangat bermanfaat bagi masa-masa selanjutnya sehabis berhasil menjadi negara merdeka, lantaran Jepang banyak membentuk kesatuan militer. Jepang menyadari perlunya pertolongan penduduk dari tempat yang diduduki lantaran situasi Perang Pasifik tahun 1943 mulai berubah.
Jepang mulai membentuk kesatuan-kesatuan semi militer dan militer untuk dididik dan dilatih guna membantu Jepang dalam menghadapi Sekutu. Di Indonesia, berikut ini kesatuan militer yang dimaksud, antara lain :
- Semi Militer : Barisan Pemuda (Seinendan), Barisan Pembantu Polisi (Keibodan), Barisan Wanita (Fujinkai), dan Barisan Berani Mati (Jibakutai).
- Kesatuan Militer : Pembantu Prajurit Jepang (Heiho), dan Pembela Tanah Air (PETA).
Kesatuan militer PETA dibuat atas permohonan Gatot Mangkuprojo kepada panglima tertinggi Jepang. Dari pasukan PETA inilah muncul tokoh-tokoh militer nasional menyerupai Jenderal Soedirman, Jenderal Gatot Subroto, Jenderal Ahmad Yani, Supriyadi, dll.
Baca : Organisasi Militer dan Semi Militer Bentukan Jepang dan Penjelasannya
Baca : Organisasi Militer dan Semi Militer Bentukan Jepang dan Penjelasannya
6. Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Pendidikan
Di bidang pendidikan, dapat dikatakan bahwa masa pendudukan Jepang mengalami kemerosotan apabila dibandingkan zaman Hindia Belanda. Hal ini dibuktikan dengan jumlah sekolah menurun drastis dan sekolah-sekolah dijadikan tempat indoktrinasi perihal Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Kemudian sistem pengajaran dan kurikulum ditujukan untuk keperluan perang.
7. Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Kebudayaan
Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang kebudayaan justru mengalami peningkatan yang berarti. Contohnya, Jepang memperbolehkan bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar yang dipakai di sekolah, surat kabar dan radio, bahkan papan nama toko dan perusahaan. Kemudian bahasa Belanda dihentikan digunakan.
Meluasnya penggunaan bahasa Indonesia lalu mempertebal semangat kebangsaan. Selain bahasa Indonesia, seni sastra pada masa pendudukan Jepang juga berkembang baik, dan didukung dengan penggunaan bahasa Indonesia. Seni rupa dan seni musik pin didukung. Agar karya budaya ini tidak menyimpang dari tujuan Jepang, maka pada tanggal 1 April 1943 di Jakarta didirikan Pusat Kebudayaan dengan nama Keimin Bunko Shidosho.
Baca Selengkapnya : Analisis Dampak Positif dan Negatif Penjajahan Jepang di Indonesia
Baca Selengkapnya : Analisis Dampak Positif dan Negatif Penjajahan Jepang di Indonesia
Demikian lah pembahasan mengenai 7 Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia dalam banyak sekali bidang, mencakup politik, ekonomi, sosial, birokrasi, militer, pendidikan dan budaya. Semoga berkhasiat dan bermanfaat bagi pembaca semua, baca juga artikel menarik dan informatif lainnya. Terimakasih.
Sumber Referensi :
- Agung S., Leo dan Dwi Ari Listiyana. 2003. Sejarah Nasional dan Umum 2. Surakarta.
0 Response to "7 Pengaruh Pendudukan Jepang Di Indonesia Dalam Banyak Sekali Bidang"
Posting Komentar