iklan banner

Ubernya China Rekrut Jutaan Pensiunan Militer

Foto: GettyimagesFoto: Gettyimages

Jakarta - Didi Chuxing, layanan ride sharing asal China, mempekerjakan sekitar 3,9 juta pensiunan militer sebagai sopir mereka.

Jumlah pensiunan militer yang bergabung sebagai sopir Didi, merepresentasikan sekitar 6,8% dari total angka pensiunan militer di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Didi menyebutkan, perekrutan ini mengambarkan bahwa prinsip sharing economy bisa membantu persoalan jangka panjang bagi para veteran China yang mencari pekerjaan, selepas mereka tak lagi menjadi tentara.

Sejumlah andal menyebutkan, seringkali para veteran sulit bertransisi dari dunia militer ke kehidupan sipil sebab banyak bisnis swasta tidak memerlukan keahlian mantan tentara yang fokus pada kemampuan menyerang dan bela diri.



Alhasil, menyerupai dikutip dari situs SCMP, Senin (30/7/2018), para pensiunan militer ini biasanya perlu training khusus sebelum mereka mengambil pekerjaan di sektor swasta.

China mempunyai 57 juta veteran dan angka ini bertambah signifikan setiap tahun, seiring pemerintah China berupaya memangkas anggota militer supaya lebih fokus dan efisien.

Setelah serangkaian protes berskala besar yang mengkritik kesejahteraan para pensiunan veteran, Presiden China Xi Jinping berjanji untuk menangani informasi ini.

Rekrutmen pensiunan militer menjadi driver Didi ini pun sepertinya menguntung kedua belah pihak. Didi melaporkan, para veteran yang menjadi sopir layanannya kerap mendapat rating tinggi dari para penumpang.

Sebanyak 98% booking yang dipenuhi para driver veteran ini mendapat review bintang lima yang berarti evaluasi terhadap layanan mereka memuaskan.

Hal ini dikarenakan 57% dari para veteran tersebut mempunyai pengalaman menyetir lebih dari 10 tahun. Angka ini 9% lebih tinggi dibandingkan rata-rata semua sopir yang bekerja di platform Didi.

Rata-rata penghasilan bulanan para pensiunan militer yang menjadi driver Didi ini, untuk 8 jam per hari yaitu 14 ribu yuan atau sekitar Rp 29 juta.



Dibandingkan dengan rata-rata honor pekerja Beijing, angka ini besar. Data Biro Statistik Beijing tahun kemudian menyebutkan, rata-rata upah pekerja Beijing yaitu 8.467 atau sekitar Rp 17,8 juta.

Didi bukan satu-satunya layanan ride sharing yang mempekerjakan veteran sebagai driver. Uber yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat bahkan punya inisiatif yang dinamakannya UberMILITARY pada September 2014. Program ini merekrut 50 ribu pesiunan militer AS sebagai driver selama 18 bulan.

Sumber detik.com

0 Response to "Ubernya China Rekrut Jutaan Pensiunan Militer"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel